Adventure Server : M.S. War Online

Dahulu kala, hiduplah seorang pasangan suami istri bangsawan di sebuah kastil megah dengan damai. Mereka memiliki seorang anak perempuan yang cantik berambut hitam panjang dengan nama Yuni.

Dan mereka juga memiliki anak kembar bernama Juna dan Juni. Mereka berlima hidup dengan damai hingga suatu malam datang sekelompok pemberontak datang menyerang kastil tersebut. Kekacauan pun terjadi hingga membuat kepanikan beberapa pelayan di dalam kastil.

"Yuni,,, apapun yang terjadi berjanjilah pada ayah, jaga kedua adikmu!" Ucap sang ayah dengan tersenyum sembari meyakinkan Yuni.

"Tapi,, yah?" Jawab Yuni sambil menangis.

Sang ibu yang memeluk kedua anak kembar nya tak kuasa menahan tangis dan perpisahan dengan mereka.

"Abass,, aku percayakan mereka bertiga pada mu!" Ucap ayah Yuni mempercayakan anak anaknya kepada teman setia nya.

Mendengar perintah tersebut Abass pun bergegas pergi membawa ke tiga anak tersebut. Dengan keadaan ketiga anak itu menangis menuju pintu ruang bawah tanah.

Tak berselang lama setelah pintu ruang bawah tanah tersebut tertutup rapat terdengar jeratan dan suara pertarungan. Abass yang mendengar suara tersebut dengan cepat menggendong kedua anak kembar itu. Berlari menjauh sambil di ikuti Yuni di belakang nya.

Hingga tibalah mereka di ujung ruangan ruang itu, dan terlihat sebuah kereta kuda sudah menanti mereka. Akhirnya mereka berhasil melarikan diri dari kekacauan yang terjadi di kastil.

Tapi di tengah perjalanan tepatnya di tengah hutan sekelompok bandit menghadang  mereka. Abass yang mengetahui hal ini bergegas turun.

Sembari mengeluarkan pedangnya untuk menghadapi sekelompok bandit itu. Hingga terjadi pertarungan yang sengit dan mengakibatkan tewasnya abass.

"Cukup!" Ucap sang pemimpi bandit melihat beberapa anggotanya yang masih menyiksa tubuh abass.

Karena dia berhasil membunuh beberapa bandit. Dan sang pemimpin bandit pun berjalan menghampiri kereta tersebut.

"Ka,,kak" ucap Juni yang ketakutan memeluk kakaknya Yuni.

Yuni pun terus memeluk kedua adiknya yang ketakutan. Dan mencoba menenangkan mereka berdua walaupun dirinya sendiri juga merasa takut. Hingga, terbukalah pintu kereta dan terlihat ada seorang bertubuh kekar yang membawa kapak di punggungnya.

"Siapa kalian dan apa mau kalian?" Tanya Yuni yang menahan rasa takut nya sambil memeluk kedua adiknya.

"Tenanglah, kami datang menolong mu!" Ucap Daffa yang telah membuka pintu kereta.

Seluruh anggota bandit pun heran dan bingung. Mengingat apa yang di ucapkan pemimpin mereka, berlawanan dengan misi mereka. Daffa yang menyadari itu mengangkat tangannya. Dia memberi isyarat ke seluruh anggotanya untuk diam dan jangan ikut campur.

"Jika kau sayang dengan nyawamu beserta kedua adikmu, ikut lah bersama ku, karena sebentar lagi pasukan kerajaan yang mengejar akan segera datang!" Ucap Daffa yang meyakinkan seorang anak.

Dengan terpaksa Yuni yang masih bingung dan ketakutan. Menerima tawaran dari Daffa seseorang yang baru saja yuni temui.

Akhirnya mereka pergi dari tempat tersebut, dan tanpa sepengetahuan Yuni beserta kedua adiknya. Beberapa anggotanya Bandit membakar kereta tersebut guna menghilangkan jejak.Lalu sampailah mereka di sebuah bangunan tua, yang lumayan jauh di dalam hutan tempat markas mereka berada.

"Baik lah, perkenalkan nama ku Daffa pemimpin dari gank kapak!" Katanya sambil memperkenalkan diri.

"Sebenarnya orang yang bernama abass tadi adalah seorang mata mata yang dikirim kerajaan untuk membunuh kalian bertiga!" Ucap Daffa yang mencoba untuk meyakinkan Yuni.

"Kau pasti berbohong!" Jawab Yuni yang masih merasa ketakutan.

"Coba kamu pikir, kenapa dia datang di saat terjadi serangan?" Ucap Daffa

"Tidak mungkin?" Jawab Yuni yang merasa bingung.

"Terserah, mau percaya atau tidak, yang jelas tuan putri kaela lah orang yang harus bertanggung jawab atas serangan tersebut, karena kedua orang tua kalian sering mengkritik kebijakan yang dia buat!" Kata Daffa yang bersusah payah meyakinkan Yuni