Asyifa Khaerunnisa Hafidz, gadis berusia 21 tahun yang berasal dari keluarga tidak berada. Harus menjadi tulang punggung keluarga menghidupi Ibu dan adiknya. Hingga suatu ketika, Asyifa harus menerima pernikahan dengan seorang lelaki kaya raya yang tidak pernah ia kenal sebelumnya.
Arkana Ksatria Wiratama, adalah pewaris dari perusahaan keluarganya. Tampan, kaya raya dan mapan yang berusia 25 tahun. Arkana adalah incaran para gadis muda di sekelilingnya. Namun hati lelaki itu hanya milik dari Tatjana Abigail, kekasih tercintanya. Keduanya sudah menjalin hubungan sejak 5 tahun lalu.
Namun, tiba-tiba saja Asyifa dan Arkana harus menerima paksaan untuk menikah. Disaat kedua orang itu sama sekali tidak saling mencintai
Lantas akan seperti apa kehidupan pernikahan mereka? Mampukah Asyifa melukuhkan hati Arkana? Menunjukkan ketulusannya pada sang suami?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PRINCESSNOVITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lelaki Menyebalkan
Syifa tengah menunggu pintu lift untuk terbuka, TING! Pintu terbuka, Syifa baru akan masuk ke dalam saat kedua matanya menangkap keberadaan Arkana dan Dimas
Arkana tentu terkejut melihat Syifa ada disini. Bagaimana bisa gadis itu ada disini? Sudah sebulan sejak pertemuan pertama mereka yang tidak di sengaja. Dan Arka masih sangat mengingat gadis pemalu itu. Gadis yang dia kenal dengan sebutan Nona Nasi Goreng
'Apa yang dia lakukan disini? Ini lantai tempat ruangan Mama, biar aku ikuti saja dia' batin Arka
Lelaki itu membatalkan niat awalnya untuk menemui Putri. Dimas pun hanya bisa menuruti Arka
'Apalagi mau Tuan Muda ini?' batin Dimas sedikit jengah
Meski agak canggung namun Syifa tetap masuk ke dalam lift yang sama dengan Arka. Dia ingat dengan Arka namun memutuskan untuk pura-pura lupa. Syifa pun tahu kalau Arka terus memandanginya
"Nona Nasi goreng, kamu mengingatku?" Tanya Arka
Syifa melirik Arka dengan hati-hati, gadis itu berdehem. Dia tentu sangat mengingat Arka, orang yang hampir menabraknya malam itu.
"Memangnya anda ingat denganku? Dan lagi, apa yang anda lakukan di tempat ini? Anda ini sebenarnya siapa?" tanya Syifa
Arkana menahan tawanya, tentu dia ada disini karena perusahaan ini adalah milik keluarganya. Bahkan dia adalah calon pewaris dari perusahaan besar ini
"Arkana, itu namaku. Menurutmu apa yang aku lakukan disini?" tanya Arka
"Kenapa anda bertanya balik? Anda ini aneh" gerutu Syifa kesal
Arka tidak bisa tahan lagi. Syifa benar-benar menggemaskan dimatanya. TING!! Lift itu terbuka dan Syifa buru-buru keluar, dia tidak ingin lebih lama bersama dengan Arka meski dia belum mencapai lantai yang dia tuju
"Hey, Nona! Kamu belum sampai" teriak Arka
Syifa menolehkan kepalanya. menatap Arka dengan tatapan horornya.
'Lelaki aneh' batin Syifa
Gadis itu tidak peduli. Dia terus berlari tanpa mempedulikan Arkana sama sekali
"Tuan , anda terlihat senang" goda Dimas
"Kamu mengarang, Dimas. Aku hanya gemas dengan tingkahnya" sahut Arka
'Gadis itu jauh lebih baik dari Tatjana' gumam Dimas dalam hati
Syifa terpaksa harus berjalan turun dengan tangga. Gadis itu terus saja menggerutu kesal pada Arkana
"Arkana atau siapapun itu namanya! Yang jelas aku sangat membencinya! Dia selalu saja menyebalkan!"
"Pertama bertemu sudah menghancurkan nasi gorengku, bahkan pacarnya itu sudah tega sekali mengata-ngatai aku! Kedua membuatku hampir menumpahkan minuman padanya dan sekarang? Aku harus menuruni tangga yang sebanyak ini"
"Semoga aku tidak akan pernah bertemu dengan lelaki semenyebalkan itu lagi!" gerutu Syifa kesal
Malam harinya,
Arkana memarkirkan mobilnya di garasi. Lelaki itu baru akan keluar saat ponselnya tiba-tiba berdering. Arka mengerutkan keningnya kala melihat nama penelpon yang tertera di layar
"Tante Dahlia?" gumamnya
Arka menekan tombol hijau dilayar lalu meletakkan benda pipih itu ke telingnya, "Selamat Malam, Tante"
"Arka! Tolong, Nak. Tolong Tante. Tatjana dia..."
Arka memelototkan kedua matanya dengan lebar, "Tante, apa yang terjadi dengan Nana? Katakan, Tante!" tuntut Arka
Entah apa yang dikatakan oleh Dahlia yang merupakan Mama dari Tatjana itu , hingga membuat Arka langsung menyalakan mobilnya lalu dengan buru-buru dia melesatkan mobilnya meninggalkan halamaan rumah mewah itu
Arka mengemudikan mobilnya dengan keadaan kalut. Kedua netranya bahkan sudah merah karena air mata
"Nana, Maafkan aku." lirihnya
TBC
