NovelToon NovelToon
Find 10 Fragments

Find 10 Fragments

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / spiritual / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain / Peradaban Antar Bintang / Kultivasi Modern
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: GM Tyrann

Season 2 dari I Don't Have Magic In Another World

Ikki adalah seorang pria yang memiliki kekuatan luar biasa, namun terpecah menjadi 10 bagian yang tersebar di berbagai dunia atau bahkan alam yang sangat jauh. Dia harus menemukan kembali pecahan-pecahan kekuatannya, sebelum entitas atau makhluk yang tidak menginginkan keberadaanya muncul dan melenyapkan dirinya sepenuhnya.

Akankah dia berhasil menyatukan kembali pecahan kekuatannya, dan mengungkap rahasia di balik kekuatan dan juga ingatan yang sebenarnya? Nantikan ceritanya di sini.

up? kalo ada mood dan cerita aje, kalo g ada ya hiatus

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GM Tyrann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 06 - Melawan ratusan death knight

Aku kembali ke apartemen dan beristirahat untuk beberapa jam setelah menghabiskan waktu tiga hari menjalani tes. Aku tertidur lelap dan bangun pada sore hari, aku terlalu lelah jadi tertidur dengan mudah padahal hanya duduk di sofa.

Aku menghela napas panjang, pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah tiga hari. Saat aku sedang berendam, aku mencari ingatan yang berguna dari pecahan kedua.

"Aku bisa begitu ternyata." Aku mencoba menirukan diriku saat menjadi pahlawan kelima, meniru bagaimana cara mengumpulkan energi sihir padahal tubuh sedang bergerak.

Aku keluar dari kamar mandi mengeringkan tubuhku lalu mengenakan pakaian. Selagi aku banyak bergerak aku mencoba mengumpulkan energi sihir kedalam tubuh namun itu sangatlah sulit.

"Aku bertaruh itu ada skillnya kan?"

Aku terus mencoba saat sedang memasak, mencuci, dan bahkan saat aku hendak pergi tidur. Tapi, aku benar-benar tidak membuat kemajuan sama sekali jadi aku mengumpulkan energi sihir dengan cara biasanya.

Paginya...

[Magic meningkat sebanyak 29]

Aku membuka mataku dan bangun dari tempat tidur, aku masih mencoba mengumpulkan energi sihir dengan cara yang sama seperti didalam ingatan pahlawan kelima.

Hari ini aku berencana pergi ke pusat portal peringatan C untuk menghasilkan lebih banyak uang, karena sebentar lagi aku harus bayar sewa apartemen ini sebesar 3499 dollar.

Aku pergi dari apartemen ke stasiun, menaiki kereta dan pergi melewati dua stasiun lainnya selama perjalanan dan akhirnya aku sampai ditempat tujuan. Aku keluar dari stasiun itu dan pergi menuju pusat portalnya.

Sesaat aku sampai disana aku tidak terlalu terkejut karena tempatnya sangat berbeda dengan pusat portal peringatan E. Tempatnya lebih kecil namun dalamnya terlihat mewah, portalnya bisa di hitung dengan jari dari kedua tangan dengan jumlah tiga orang.

Aku melihat-lihat sebelum masuk, mencari monster yang sulit dengan kualitas kristal yang lebih baik. Sampai aku menemukan sebuah portal yang tidak memiliki deskripsi tentangnya sama sekali.

Aku yang penasaran bertanya dengan orang yang bertugas disana, "Apa portal ini memang tidak memiliki ciri khas atau bagaimana?"

"Itu portal baru, mereka belum memberi deskripsi tentang bagian dalamnya dan juga jenis monster yang ada. Kamu bisa masuk jika kamu mau," jawab petugas dengan sopan.

Aku berterima kasih pada petugas tersebut lalu memberanikan diri walaupun tidak memiliki informasi apapun tentang monster dan juga tempatnya seperti apa.

Aku melewati portal lalu menginjakkan kakinya di tanah yang dingin dan gelap, setelah melewati portal peringatan C. Di hadapanku terbentang benteng tua yang penuh dengan aura kejahatan dan ditutupi oleh salju yang tebal. Di sekeliling benteng itu, ratusan armor yang terlihat hidup berbaris.

"Apa mereka death knight?" tanyaku saat melihat armor hitam berdiri di luar benteng.

Mereka mengenakan armor hitam legam yang memancarkan kilau dingin. Mereka adalah prajurit terkutuk, tak kenal takut, dan tidak bisa mati, yang dipersenjatai dengan berbagai senjata mematikan seperti pedang panjang, tombak tajam, pisau yang berkilauan, dan palu besar yang berat.

Aku memandang sekeliling, merasakan hawa kematian yang menyelimuti tempat itu. Aku merasakan denyut sihir di tubuhku tidak dapat digunakan dan melihat notifikasi sistem.

[Magic anda tidak bisa digunakan di tempat ini.]

Aku juga tidak membutuhkannya karena aku menyadari bahwa kekuatan magis hampir tidak berpengaruh pada armor keras mereka. Aku mengeluarkan pedang baja dari cincin penyimpanan lalu menghunuskan nya dan bersiap untuk bertarung menggunakan kekuatan fisik.

"Sial sekali rasanya tidak bisa menggunakan buff!" Aku kesal karena yang bisa aku lakukan hanyalah menggunakan kekuatan fisik murni.

Death knight pertama melangkah maju, membawa pedang panjang yang berkilauan di bawah cahaya remang-remang. Dengan kecepatan yang luar biasa, aku melompat ke depan, menghindari tebasan pedang itu dan menebas balik dengan kekuatan penuh. Pedangku menghantam armor hitam itu, menciptakan percikan api, tetapi tidak menembus.

Aku menggerakkan gigiku dan bergumam, "Jika saja aku dapat memberi sihir untuk mempertajam pedang, pertarungan ini akan jadi mudah."

Aku dengan cepat berputar dan menghantam helm death knight itu dengan kekuatan penuh, membuat helm itu penyok dan memaksa death knight itu jatuh ke tanah.

"Ngomong-ngomong tentang death knight, aku jadi kangen sama Greed."

Death knight lainnya segera menyerang. Dengan gerakan yang hampir sempurna, Aku menghindari serangan tombak dan palu yang menghujam ke arahku dengan tajam. Aku menggunakan kelincahan dan kekuatan fisik untuk mengatasi para death knight yang menyerang ku. Dengan satu gerakan cepat, aku menebas lutut salah satu death knight, membuatnya jatuh, dan kemudian menghancurkan helmnya dengan pukulan keras.

Tanganku terluka karena tidak menggunakan armor apapun pada bagian lengan, bahkan aku hanya mengenakan pakaian biasa tanpa armor yang melindungi tubuh. Jadi pertarungan ini akan menjadi pertarungan tersulit ku dengan membuat luka karena serangan ku sendiri.

Pertarungan semakin sengit saat lebih banyak death knight menyerbu ke arahku. Aku merasakan adrenalin mengalir deras pada tubuhku. Aku menebas, memukul, dan menghantam dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa. Setiap serangan menghabiskan banyak stamina dan membuat tubuhku terluka, tetapi aku tidak berhenti.

Karena death knight yang memegang palu besar datang menghampiriku, dia mengambil ancang-ancang sebelum menyerang ku dan itu memberiku sedikit waktu untuk menghindari serangannya. Tapi serangannya tidak berhenti sampai disitu.

Aku menggunakan setiap keterampilan yang aku miliki. Aku melompat tinggi untuk menghindari palu besar yang menghantam tanah, kemudian turun dengan pukulan keras yang menghantam helm death knight di bawahku. Aku berguling untuk menghindari tombak yang meluncur dengan cepat ke arahku, kemudian menebas balik dengan kekuatan penuh, menghancurkan pelindung dada para death knight.

Jumlah death knight yang tak terhitung terus menyerang, tetapi aku tetap berdiri teguh. Keringat dan darah bercampur di wajahku sampai menghalangi penglihatan, namun entah mengapa rasanya sangat menyenangkan. Dengan setiap pukulan dan setiap tebasan, aku mengingat perasaan senang ini, perasaan yang hanya bisa aku rasakan saat bertarung melawan ribuan iblis di neraka.

Aku terus memukul, menebas dan menendang para death knight, aku tidak peduli dengan luka yang ada pada tinjuku. Aku merasa senang dan terus bertarung seperti orang gila, sampai aku tersadar stamina ku sudah sangat menipis.

Di tengah kekacauan, aku melihat celah. Aku memusatkan semua kekuatan pada pedang dan melancarkan serangan yang menghancurkan, menembus armor beberapa death knight sekaligus. Tubuh mereka jatuh ke tanah dengan suara keras, memberikan sedikit ruang untuk ku bernapas.

Tangan ku bergetar, aku merasakan sakit setelah bertarung cukup lama, pedangku juga perlahan mulai tumpul dan rusak. Aku memaksakan kekuatan fisik untuk menembus sebuah armor keras dengan pedang biasa tanpa efek penembus armor.

Namun, aku tahu tidak ada waktu untuk beristirahat lebih lama. Gelombang baru death knight datang dengan serangan yang lebih ganas. Aku berjuang mati-matian, menggunakan segala taktik dan strategi yang aku miliki. Aku menggunakan lingkungan sekitar untuk keuntungan, memanfaatkan reruntuhan dan medan yang tidak rata untuk menghindari serangan dan menjebak lawan..

Setelah berjam-jam bertarung tanpa henti, jumlah death knight akhirnya mulai berkurang. Aku, dengan tubuh yang penuh dengan luka dan bertelanjang dada hanya menggunakan celana olahraga panjang, menghabisi death knight terakhir dengan pukulan kuat yang menghancurkan helmnya. Aku berdiri di tengah medan pertempuran yang sunyi, dikelilingi oleh ratusan death knight yang terbaring tak bergerak.

[Total Strength yang meningkat sebanyak 18]

[Total Agility yang meningkat sebanyak 8]

[Total Stamina yang meningkat sebanyak 23]

[Total Vitality yang meningkat sebanyak 21]

[Total Endurance yang meningkat sebanyak 28]

[Pasif Pain Tolerance berhasil didapatkan]

[Pain Tolerance]

[Efek : Rasa sakit yang di terima akan berkurang drastis sebanyak 20% akan meningkat jika menerima serangan apapun.]

[Pasif Physical Resistance berhasil didapatkan]

[Physical Resistance]

[Efek : Mengurangi semua kerusakan serangan fisik sebesar 20% akan meningkat jika menerima serangan fisik secara terus menerus.]

Napas ku terengah-engah, tetapi aku merasa puas. Aku berteriak dengan sangat keras di tengah-tengah Medan tempur.

"Arghh!!"

Aku sangat senang karena mendapatkan sebuah pasif walaupun begitu aku masih tidak bisa menyembuhkan diriku karena aku belum dapat menggunakan sihir. Sebelum aku keluar lalu menyembuhkan tubuhku yang terluka parah, aku mengumpulkan kristal dari para death knight yang jumlahnya 347 setelah aku menghitung kristal yang aku dapat.

"Banyak sekali." Aku juga cukup terkejut dengan kristal yang aku dapatkan.

Kristal dari death knight sangat berbeda, warnanya hitam dan ada sedikit warna putih. Dan itu terlihat sangat bagus menurutku. Setelah selesai, aku mengucapkan selamat tinggal dan berterima kasih atas kesenangan yang dapat aku rasakan di tempat itu.

Dengan sisa tenaga yang aku miliki, aku berjalan keluar dari benteng itu, meninggalkan medan pertempuran yang sunyi di belakang. Aku yang melewati portal langsung menyembuhkan diriku dengan instan karena MP ku masih penuh.

Tetapi aku tetap jadi pusat perhatian karena darah yang menempel pada tubuhku dan juga aku tidak mengenakan baju saat ini, karena kerusakan pada baju sudah sangat parah jadi aku merobeknya saat berada di tengah-tengah pertempuran. Aku juga tidak mengenakan sepatu karena rusaknya sama parahnya dengan baju, namun celana olahraga panjangku hanya menjadi lebih pendek disebelah kiri dan panjang disebelah kanan. Aku juga tidak mungkin melepaskan celana ku didepan umum.

Setelah pertarungan yang melelahkan melawan ratusan death knight, aku berjalan menuju resepsionis yang berada di lantai dua untuk menjual 347 kristal yang aku dapatkan. Kristal-kristal itu menunjukkan kekuatan yang terkandung di dalamnya.

Ikki memasuki pintu tempat dia bisa menjual kristal-kristal tersebut. Di balik meja resepsionis, seorang wanita muda yang ramah menyambutnya dengan senyuman.

"Selamat datang, apa yang bisa saya bantu hari ini?" tanyanya dengan sopan.

"Aku ingin menjual kristal-kristal ini," kata ku sambil meletakkan kristal diatas meja.

Resepsionis itu mengambil salah satu kristalnya lalu menaruhnya diatas sebuah alat untuk mengecek kualitasnya. Matanya melebar sedikit kualitas kristal yang dibawa olehku.

"Wah, ini sangat mengejutkan ada kristal dengan kualitas seperti ini pada portal yang bisa di akses kapan saja dan juga anda mendapatkannya sangat banyak! Mari kita hitung dan nilai seberapa banyak uang yang akan anda dapatkan," katanya sambil mulai menghitung kristal-kristal tersebut.

Setelah beberapa menit, resepsionis itu selesai menghitung dan memasukkan data ke dalam sistem. Dia tersenyum kepada ku.

"Jadi, totalnya ada 347 kristal, dan masing-masing dihargai 5000 dollar. Sebelum pajak, totalnya adalah 1.735.000 dollar. Setelah dipotong pajak 10%, jumlah bersih yang Anda dapatkan adalah 1.561.500 dollar."

Aku terdiam sejenak, mencoba memproses angka yang baru saja aku dengar. "Maaf, bisa kamu ulangi jumlah bersihnya?"

"1.561.500 dollar, Tuan," kata resepsionis itu dengan senyum lebar. "Selamat! Itu jumlah yang sangat besar!"

Aku merasa terkejut dan hampir tidak percaya dengan pendengaran milikku. "Lebih dari satu setengah juta dollar?" tanyaku dengan suara penuh kekaguman.

Resepsionis itu mengangguk. "Ya, itu benar. Semua ini milik Anda setelah dipotong pajak."

Aku terdiam sejenak, mencoba mengendalikan kegembiraan. Aku tidak pernah membayangkan akan mendapatkan uang sebanyak itu dalam sekali transaksi. Dengan uang sebanyak itu, aku bisa membeli pakaian baru dan tidak perlu masuk kedalam portal untuk waktu yang lama.

"Terima kasih banyak," kata ku dengan suara yang masih terdengar sedikit terguncang. "Ini benar-benar luar biasa."

"Senang bisa membantu. Semoga sukses dengan petualangan Anda berikutnya," kata resepsionis itu sambil menyelesaikan proses transfer uang itu.

Setelah aku keluar dari gedung itu aku tertawa lepas diluar, merasa sangat senang setelah mendapatkan banyak uang dalam sekali jalan.

"Hahahaha...."

"Mama, apa dia orang gila?" tanya seorang bocah saat melihatku tertawa.

Aku berhenti tertawa saat bocah kecil mengatakan hal itu padaku lalu pergi dari sana. Tapi sebelum aku pulang ke apartemen aku masuk ke toko pakaian dan membeli pakaian baru untuk langsung di pakai.

1
GM Tyrann
Kalo kalian udah mulai baca terus ada nama MC dibagain sudut pandangnya padahal seharusnya Aku. Itu kesalahan penulisan, karena udah banyak jadi malas ganti, ada banyak sih pas sudut pandang MC seharusnya pake Aku dan Kami, tapi malah pake, nama MC, Dia dan Mereka.

Kalo dari sudut pandang karakter lain nama MC, y pake nama MC. Apa lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!