NovelToon NovelToon
True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nda

Kejadian diluar nalar, Ilmu supranatural, penindasan, bahkan percintaan bergolak secara bersamaan.

Apa yang harus aku pilih disaat hatiku sendiri begitu mendidih ingin membunuh seseorang?? Cinta? Atau Pembalasan??

Pengalaman yang bahkan tidak pernah terpikirkan untuk hadir dalam pikiran dan jiwa ku. Apakah kau ingin masuk ke dalam nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 26. Benar" Membuat Dilema

"Glen, kau.... Apakah kau grogi???". tanyaku tak percaya

"Eh? T-T-Tidak. Siapa bilang. Aku... Aku.. Aku hanya sedang memikirkan strategi saja". ujarnya dengan sedikit gelagapan dan wajah merona

"Aihh yasudahlah. Ayo kita mulai". ujarku

Kami pun mulai memperebutkan bola. Beberapa kali bola itu berpindah tangan, kadang dalam penguasaan ku, kadang juga di tangan Glen.

Gerakan kami sangat berbelit dan tidak berhenti saling merebut bola.

Saat itu sangat mudah bagiku untuk mengambil nya dari Glen. Karna kulihat dia aga menahan diri nya dan berusaha sebisa mungkin tidak banyak sentuhan dengan ku. Jadi ini benar" memudahkan ku. Haha.

Sekitar 10 menit kami rebutan bola, akhirnya aku mendapatkan kesempatan untuk memasukan nya ke dalam ring.

Aku pun langsung melakukan langkah" untuk memasukan bola. Saat aku mulai melompat tiba" Glen menghalangiku dari samping dan berusaha memukul bola nya.

Lalu tiba"......

BRAK.!!!

"aduh.! " teriaku

Saat itu aku terjatuh, dan Glen pun ikut terjatuh.!

Sialnya tangan yang tadi Glen gunakan saat memukul bola malah mengenai bagian dada ku. Sakit sekali.!

Glen terjatuh tepat diatas badanku. Namun dengan posisi menyamping. Karna sebelumnya dia memang menyerangku dari samping sebelah kanan.

Kulihat dia tiba" bangkit dengan kaget. Kulihat wajahnya sangat merah. Aku tidak tau ekspresi apa yang dia perlihatkan saat itu. Tapi dia terlihat shock dan panik.

Untuk beberapa saat dia tidak mengatakan sepatah katapun. Dia hanya terdiam dan terduduk dengan ekspresi yang masih sama.

"Ah badanku sakit sekali. Dan kau...! Kenapa tadi kau memukul dada ku.! " ujarku sambil sedikit meringis

"E-E-E-Elly.... Elly..... Aku... Aku.... ". ujarnya tidak karuan

Kulihat saat itu pak guru langsung berlari ke arah kami.

"Hey, kalian baik" saja?!. Kenapa bisa sampai terjatuh?!". ujarnya sedikit panik

"Sudah sudah, ayo cepat bangun". ujarnya lagi

"Elly, kau baik" saja??". tanyanya padaku

"Ya, hanya sedikit sakit saja. Tapi aku masih bisa melanjutkan". jawabku

"Tidak usah. Lagipula aku sudah melihat performa kalian. 15 menit ini cukup banyak penilaian yang bisa aku catat. Terlebih kau tadi hampir memasukan bola. Itu teknik yang bagus. Dan teknik Glen saat menghalang bola pun lumayan bagus. Hanya terjadi sedikit kecelakaan saja". jelasnya

"Sudah, sekarang kalian istirahatlah, lalu ganti baju dan kembali ke kelas". ujarnya lagi

"Baik". jawabku dan Glen.

Saat aku dan Glen baru saja akan berbalik menuju pinggir lapangan. Tiba"....

BUAK.!!!!

Tiba" terdengar suara pukulan yang sangat keras!

"Kurang ajar.! Apa kau sengaja tadi hah?! Ternyata begini kelakuan para siswa laki" di sekolah ini!". ujar seseorang..

Itu ternyata..... Pak Erie??!!

Sejak kapan dia ada disana?!

Kulihat saat itu Glen hanya diam saja dengan ekspresi wajah yang sangat kaget. Ujung bibir sebelah kanan nya sedikit berdarah.

"Pak Erie??". ujar guru olahraga itu dengan wajah keheranan. "Tenanglah. Dia masih terlalu muda". ujarnya lagi

Mungkin dia juga tidak menyangka kalau Pak Erie akan melakukan itu. Karna selama ini dia memang tidak pernah ikut campur untuk hal apapun. Apalagi kali ini hal yang memang bukan urusan dan tanggungjawab dia.

Setelah ditenangkan oleh guru olahraga, dia terlihat sedikit mengendalikan diri lalu berbicara pada Glen.

"Kalau aku sampai melihat hal seperti ini terjadi lagi. Kau tidak usah sekolah disini lagi!" ujarnya.

Setelah itu dia langsung berbalik dengan wajah marah pada Glen. Lalu menghampiri ku.

"Elly. Ayo ikut aku.!". ujarnya seraya menarik tanganku

"eh? Baik". jawabku dengan wajah yg masih termangu heran sambil menatap nya

Kulihat Glen dan Guru olahraga menatap kami dengan ekspresi aneh dan kegelisahan.

Aku benar" penasaran dengan mereka. Jadi aku memutuskan untuk membuka kemampuan pendengaran ku saat berjalan meninggalkan lapang

"Apa yang terjadi dengan nya hari ini? Aku tidak pernah melihatnya seperti tadi". ujar guru olahraga

"Pak! Dia membawa Elly.!! Aku harus kesana dan melihat nya!". ujar Glen sambil bersiap menyusulku

"Tunggu. Jangan kesana. Biarkan saja Pak Erie membawanya. Tidak akan ada apa"." ujar guru itu sambil menahan tangan Glen.

"Tapi pak, dia bukan bagian dibidang ini. Dan apa urusan dia membawa Elly?! Ini tidan ada hubungannya dengan nya". ujar Glen lagi

"Aku tau. Tapi hari ini Pak Erie sedikit aneh. Seperti bukan dirinya yang selama ini kami kenal disekolah. Sebaiknya kita menghindar untuk mencegah masalah yang tidak perlu. Apalagi orang itu adalah orang yang paling dihormati disini. Bahkan oleh kepala sekolah sekalipun". jelas guru itu

"Tch.!". kulihat Glen hanya bisa menurut.

Dia langsung berbalik dan pergi keruang ganti dengan wajah kesal.

Sementara aku dibawa oleh Pak Erie ke sebuah ruangan.

Tunggu, ruangan ini...... Ini ruangan pribadi nya!. Bahkan kepala sekolah saja harus izin padanya sebelum masuk.

"Pak? Kenapa bapak membawaku kesini??". tanyaku

"Diam". ujarnya sambil terus menariku

Saat sampai di depan pintu nya.

CKREKK...

Suara pintu dibuka.

"Masuklah". ujarnya

"Tunggu, tapi pak...." belum aku selesai bicara dia susah menarik ku masuk.

BLAM.! KLEK. !!

Lalu pintunya ditutup dan dikunci olehnya.

"Apa yang kau lakukan dengan memakai pakaian seperti ini?!". ujarnya tiba" dengan nada yang sedikit marah

"eh?". aku malah menatap nya heran dan termangu

"Elly!!". ujarnya lagi

"eh.. Itu.. Tadi aku lupa membawa seragam olahraga. Jadi aku pinjam dari orang lain. Dan hanya ada ini". ujarku

Kulihat dia menepuk kening dan membalikan badan nya.

"Apa kau tau apa yang kau lakukan?! Sudahkah kau melihat penampilan mu saat ini?!!". ujarnya lagi sambil berbalik lagi padaku

Aku hanya diam saja sambil memalingkan pandangan.

"M-Maaf". ujarku

Dia sedikit terdiam saat aku mengatakan itu. Lalu tiba" membuka jas nya dan dikenakan nya padaku.

"Sudahlah. Pakailah ini". ujarnya sambil memakaikan jas itu padaku

"Dimana baju seragam mu?". ujarnya lagi

"Di.. Ruang ganti". jawabku

"Kau tunggu disini. Aku akan mengambil nya". ujarnya sambil berjalan meninggalkan ruangan

"eh? Pak, tunggu.!". ujarku

Tapi dia tidak menghiraukan nya. Dia langsung keluar dan pergi ke arah ruang ganti untuk membawa bajuku.

Kenapa... Dia melakukan ini?. ucapku dalam hati

Aku pun duduk di kursinya sambil menunggu. Tak lama kemudian dia pun kembali.

Kali ini ekspresi nya sedikit berbeda. Dia masuk ke dalam ruangan dengan raut wajah yang sedikit malu. Dia memegang bajuku sambil menghampiri ku.

"Ini. Cepat ganti bajumu". ujarnya

"............." aku hanya diam saja sambil memperhatikan nya saat itu. Aku memandang nya dengan ekspresi polos

"Kenapa kau malah menatapku". ujarnya lagi sambil mengerutkan alis dan melirik ke samping

"Atau... Kau ingin aku memakaikan nya padamu?". ujarnya lagi. Kali ini terlihat jelas ekspresi kejahilan yang menyeramkan dari wajahnya. Sepertinya dia melakukan ini agar aku cepat mengganti pakaian ku.

"Pak.... eh, maksudku Erie.... Kenapa kau... Melakukan ini?". tanyaku sambil menatapnya

"Apa masih perlu ditanyakan?!". ujarnya sambil menatap dalam ke arahku sambil mengerutkan kening nya

"Kondisimu yang seperti ini... Kalau dilihat oleh laki" kurang ajar, kau pikir apa yang akan terjadi padamu??!. Ini... Ini terlalu terbuka. Aku tidak suka kau memakai pakaian seperti ini. Apalagi daritadi kau dipandangi oleh laki" lain. Bagaimana kalau terjadi sesuatu padamu?!. ujarnya lagi dengan sedikit kesal tapi tergambar jelas ekspresi kekhawatiran dari wajahnya

Aku hanya termangu sambil terus menatapnya. Aku benar" tidak menyangka dia akan mengatakan ini semua.

Saat itu, aku bangun dari duduk ku. Lalu aku berjalan menghampiri nya....

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

1
Siffa^^
wahh terimakasih.. tak sangke abang Khai ni baik sangat ^^ ❤
Khai
awak ada karya rupanya, selamat berkarya ya,
kami sentiasa menantikan karyanya,
semangat berkarya dan banyakkan berehat,
kami sentiasa mendukung anda
☯THAILY YANIRETH✿
Awas aja kalo gak segera update, bakal ada shuriken yang menunggu ya thor.
Siffa^^: Siap. tugas sudah dilaksanakan >< ✨
total 1 replies
run away.┲﹊
Gemes banget sih!
Siffa^^: terimakasih~ semoga menikmati ceritanya yaa ><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!