NovelToon NovelToon
FALLING FOR YOU

FALLING FOR YOU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Teen School/College / Suami ideal
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Disarankan baca "Dear, my first love" dulu ya🙃

"Kalo jalan yang bener, pake mata dedek."

Tangan Shawn setia berada di pinggang Zuya agar gadis itu tidak terjatuh dari tangga. Dan lagi-lagi gadis itu menatapnya penuh permusuhan seperti dulu.

Pertemuan secara kebetulan di tangga hari itu menjadi awal hubungan permusuhan yang manis dan lucu antara Shawn dan Zuya, juga awal dari kisah cinta mereka yang gemas namun penuh lika-liku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33 - Penipu kecil

"Kenapa bukanya lama banget sih?"

Anson masuk setelah pintu terbuka. Ia menatap adiknya dengan alis terangkat. Pasalnya sang adik berkeringat dan rambutnya berantakan.

"Kamu lagi ngapain tadi? Kenapa keringetan? Rambut kamu juga berantakan begitu."

Mata Zuya berkedip-kedip. Otaknya berpikir keras. Ia harus membuat kebohongan yang masuk akal sama abangnya. Soalnya abangnya ini kalau bertanya sebelas dua belas sama penyidik. Udah kayak-kayak detektif aja, tanya sampai ke akar-akarnya. Curigaan sekali pokoknya.

"Ah, aku tadi olahraga. Lari-lari. Ia bener, lari-lari di tempat." itu alasan yang paling masuk akal menurut Zuya.

"Olahraga?" Anson menatap Zuya dari atas ke bawah. Adiknya bangun pagi-pagi untuk olahraga? Hah, dipikir dia percaya apa. Seumur-umur dia tidak pernah melihat gadis ini olahraga pagi hari. Bahkan olahraga bareng sahabat-sahabatnya saja jarang sekali. Itu pun harus dipaksa sama mereka.

"Iya bang, olahraga. Biar sehat kayak abang, hehehe." Zuya tersenyum lebar. Hal itu malah menambah rasa curiga Anson. Pria itu menyipitkan mata menatap Zuya. Ia sama sekali tidak menyadari kalau dalam kamar ini ada orang lain, laki-laki lagi. Tidak kepikiran juga.

Anson memang tidak percaya dengan segala alasan Zuya, tapi ia hanya sampai pada pikiran adiknya ini mungkin habis melakukan kegiatan seperti lompat-lompat di atas tempat tidur, nggak jelas. Itu kan memang kebiasaan bocah ini. Hobi bikin kasur rusak. Lihat saja tempat tidurnya, berantakan sekali.

"Dasar pembohong kecil. Maksud kamu olahraga lompat-lompat di kasur begitu? Kamu pikir bisa nipu abang, hmph?" Anson mencubit gemas pipi adiknya. Sementara dari bawah sana, Shawn mengulum senyum. Merasa lucu karena laki-laki itu memang berhasil di tipu sama adiknya sendiri. Buktinya, dia tidak sadar kalau di dalam kamar ini bukan  mereka berdua yang ada.

Shawn sendiri tak habis pikir. Ia heran. Pasalnya laki-laki seperti dia yang paling tidak suka di atur-atur orang, justru menurut kepada bocah delapan belas tahun itu. Apakah saat seorang laki-laki menemukan perempuan yang dia sukai akan melakukan apa saja untuk perempuan itu? Seperti dirinya sekarang. Kalau mengikuti keinginannya sendiri sih dia tidak akan sembunyi.

Shawn adalah laki-laki sejati. Ia tidak takut sekalipun Anson memergoki mereka berdua. Ia akan menghadapinya dengan gentleman. Tapi sekarang dia harus memikirkan perasaan Zuya, itulah alasannya dia sembunyi. Karena tidak ingin gadis manis itu merasa malu kalau kepergok sama cowok lain pagi-pagi sekali di dalam kamar.

"Lompat-lompat di atas kasur?" Zuya mengerutkan kening.

"Lihat, kasur itu berantakan sekali, kalau bukan lompat-lompat kamu apain?"

"Zuzu gak lompat-lompat kok abang," gadis itu menggeleng-geleng kepala.

"Udah jangan bohong lagi sama abang. Abang bukan orang lain. Ingat, ini bukan kamar kamu. Kalau kamu rusakin barang orang lain, tanggung jawab sendiri." kata Anson tegas. Zuya mengerucutkan bibirnya. Tapi biar deh abangnya pikir begitu. Yang penting tidak curiga ada cowok lain yang sedang sembunyi dalam kamar.

Zuya menghembuskan napas panjang, lalu melangkah dan duduk di kasur. Anson mengikutinya. Dari bawah kolong Shawn hanya bisa melihat kaki mereka. Astaga, bisa-bisanya dia mau sembunyi begini.

"Itu jaket siapa?" Anson baru memperhatikan jaket kebesaran yang dipakai oleh Zuya.

"Oh, ini jaket punya Bow-bow. Waktu itu Zuzu pinjem karena menurut Zuzu keren aja." masalah jaket Zuya berbohong dengan lancar, dan Anson percaya saja.

Dasar penipu kecil.

Di bawah sana Shawn mengatai gadis itu lalu tertawa sendiri.

"Abang mau ngomong apa?"

"Begini, seharian ini abang sama Logan juga tim abang yang bakal sibuk ngurusin banyak warga di kelurahan. Abang gak bisa temenin kamu jalan-jalan. Kalau kegiatannya selesai sore, abang temenin kamu nanti malam. Gimana?"

"Zuzu bisa jalan-jalan sendiri kok bang. Zuzu kan udah besar. Lagian desa ini kecil, abang tenang aja. Zuzu bisa jaga diri." kata Zuya. Dia malah senang. Karena kalau jalan-jalan sama abangnya, dia nggak akan leluasa ngapa-ngapain. Gak bisa inilah, gak bisa itulah. Pokoknya banyak yang di larang.

"Jalan-jalan sendiri? Nggak. Kamu gampang dibodoh-bodohin dan gak pinter baca navigasi. Gimana kalau kamu di culik?" Anson tidak mau ambil resiko.

"Ih abaang ... Zuzu pinter tahu." gadis itu memasang wajah sebalnya.

"Bisa ya bangg. Zuzu janji perginya cuman dekat-dekat sini kok. Ya, ya?" pintanya lagi menyisipkan tangannya ke lengan abangnya dan menggoyang-goyangkannya dengan sikap manja.

"Abaangg ..." wajah Zuya memelas. Shawn sendiri yang hanya mendengar saja pasti tidak akan tega.

"Ya udah, ya udah. Jangan manja lagi. Abang ijinin tapi ingat, jangan jauh-jauh. Jam dua belas tepat harus makan siang, dua jam sekali kasih kabar ke abang."

"Baik abangku! Abang baik deh."

Cup cup cup!

Saking gembiranya Zuya mencium pipi Anson sampai berkali-kali. Anson tertawa. Adiknya ini kalau keinginannya terkabul, ya beginilah dia.

"Sekarang kamu cuci muka sana. Abang tunggu di bawah, kita sarapan bareng." kata Anson kemudian berdiri dan melangkah keluar.

Shawn yang sudah merasa sesak di bawah kolong akhirnya bisa bernapas lega. Lelaki itu keluar dan langsung berbaring sebentar di kasur. Akhirnya pergi juga tuh manusia.

"Om juga keluar sana!" kata Zuya galak. Ia sudah berdiri dekat ranjang.

Shawn hanya menatapnya, tak ada pergerakan apapun.

"Kau mau jalan-jalan keliling kampung? Bagaimana kalau aku temani?" tawar Shawn. Ia juga tidak mau gadis ini jalan-jalan sendirian. Bahaya, anak gadis. Cantik banget pula. Sekalipun daerah ini cuma kampung kecil, bukan berarti tidak ada orang jahat.

"Om mau temani Zuzu jalan-jalan? Cih, nggak mau." Gadis itu menolak dan membuang muka.

Shawn merubah posisinya menjadi duduk. Pandangannya tak beralih sedikitpun dari Zuya.

"Yakin? Kamu pasti butuh orang buat foto-fotoin kamu, butuh penunjuk arah, butuh teman biar tidak merasa kesepian. Apalagi di desa ini ada cerita angker. Kalau cewek jalan sendiri, biasanya suka di ikutin hantu gentayangan. Yakin mau tolak tawaranku?"

Zuya langsung merinding begitu mendengar ada hantu gentayangan. Tapi Zuya kan musuhan sama si om jelek ini. Aneh banget jalan-jalan sama musuh. Dia juga gengsi dong. Tapi dia juga takut. Si om, kenapa pake ceritain horor segala sih?

"Yakin!" balasnya karena gengsi.

"Baiklah, terserah kamu. Kalau kamu berubah pikiran dan mau di temani, langsung panggil aku, kamarku di sebelah ada kanan kamar ini ." Shawn yakin sekali ujung-ujungnya Zuya pasti akan meminta ditemani. Gadis ini kan penakut sekali.

Pria itu tersenyum dalam hati.

1
Novi Yantisuherman
Minyak Duyung Wkwkwkwk 🤣🤣🤪
Femmy Femmy
kalau g mau malu jangan buat ulah...😡
Femmy Femmy
coba kalau ceweknya g kaya pasti emak Shawn langsung Ilfil
Ratna Wati
🤣🤣🤣🤣🥰
Ratna Wati
🤣🤣
Ratna Wati
nyimak dlu aku Thor
Femmy Femmy
🤣🤣🤣🤣
Femmy Femmy
mata keranjang???🤣🤣🤣
Femmy Femmy
Rini kamu belum tau kalau Shawn sangat menyayangi Zuya..jika kamu memperlakukan Zuya dengan tidak baik jangan salahkan Shawn akan memperlakukanmu juga tidak baik....dan jangan salah Zuya banyak yang melindunginya
Femmy Femmy
bukannya waktu di apartemen Zuya sudah cerita sama ke Tiga sahabatnya yah?termasuk SiBowen
Silfi Himmatul Aliyah
Luar biasa
Inul
Buruk
Femmy Femmy
Zuya2 itu bukan suara ke sakita melainkan suara orang yang sedang ke enakan🤣
Adhy: sssttt jgn intip ya mba, klo liat boleh 😂😂
total 1 replies
Femmy Femmy
adiknya Shawn(om Jelek)🤣
Femmy Femmy
g ada foto masing2
Femmy Femmy
lebih baik Baik begitu Aska ...menghindari orang2 yang sudah membuat kecewa dan hati sakit
Femmy Femmy
ngeri banget
Femmy Femmy
padahal Azka g mau ikut lomba😁
Jaja Suteja
Kecewa
Jaja Suteja
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!