NovelToon NovelToon
My Teacher Husband

My Teacher Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:780.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: Meyda

“Ayo menikah! Setelah satu tahun mari kita berpisah!” —Arcelio Alexander.

“Oke kalau itu yang Bapak mau. Tapi setelah menikah saya tidak mau tidur satu ranjang dengan Bapak!” — Keyla Putri.

Keyla Putri terpaksa menerima perjodohan dan menikah dengan gurunya sendiri demi menyelamatkan perusahaan ayahnya yang terancam bangkrut.

Bagaimana kehidupan rumah tangga Keyla dan Lio setelah mereka menikah? Mengingat Lio adalah guru paling dingin dan menyebalkan di matanya.

Akankah tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 008

"Jadi bagaimana, apa kamu bersedia memberikan salah satu putrimu padaku sebagai jaminannya?" tanya Bara pada Herman—sahabatnya yang dulu pernah menolong dirinya.

Setelah pertengkarannya dengan Krystal semalam, Bara memutuskan untuk bertemu dengan Herman.

Apalagi Herman juga belum lama ini menghubunginya, berniat meminta bantuan pada Bara karena perusahaannya yang sedang goyah.

Herman membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sedangkan Herman sendiri tidak punya biaya sebesar itu.

"Aku sudah membicarakan ini dengan putriku beberapa hari yang lalu," ucap Herman kemudian menghela nafas kasar.

Semoga saja keputusan yang Herman ambil adalah keputusan yang terbaik. Herman berharap, ia tidak menyakiti hati Keyla.

Herman yakin, Keyla akan sangat bahagia menikah dengan salah satu putra Bara.

"Apa putrimu menyetujuinya?" Bara kembali bertanya karena penasaran. Ia sudah tidak sabar menunggu jawaban Herman.

Kalau Herman menjawab ya, itu artinya Bara bisa membuat senyum di wajah Krystal kembali. Krystal terus mengurung diri di kamarnya. Bahkan meminta Bara untuk tidur diluar, sebelum ia berhasil membawa calon untuk Lio.

Sedangkan Herman, pria paruh baya itu terdiam cukup lama. Ia nampak berpikir sejenak, bingung harus memberikan jawaban apa pada Bara.

Sudah jelas kalau Keyla menolak perjodohan ini.

"Kalau putrimu menolaknya, nggak masalah. Aku akan mencari calon lain untuk putraku," ucap Bara melirik sekilas Herman. Ia sengaja menarik ulur, supaya Herman bimbang. "Lalu, kamu hanya tinggal mempersiapkan diri."

Herman menautkan alisnya. "Mempersiapkan diri untuk apa?" tanyanya.

Bara bangkit dari kursi kerjanya, kemudian berjalan mendekati Herman. Menepuk pelan pundak sahabatnya itu. "Perusahaan mu akan gulung tikar dalam hitungan jam," bisik nya.

Herman menelan saliva nya dengan susah payah. Tidak bisa membayangkan jika perusahaannya benar-benar bangkrut.

Mau dikasih makan apa Jelita dan Tasya. Belum lagi biaya kuliah putra tirinya yang sedang bersekolah di luar negeri. Gaya hidup Jelita yang suka berfoya-foya juga membuatnya cukup pusing.

"Apa keputusanmu?" Bara tersenyum. Sejujurnya, ia tidak tega mengatakan ini pada Herman.

Tapi mau bagaimana lagi. Kalau bukan karena Krystal yang terus mendesaknya, Bara lebih memilih Lio menjomblo seumur hidup dari pada menyusahkan nya begini.

Belum menikah saja sudah membuat kepalanya sakit, apalagi kalau sudah menikah. Bisa-bisa Krystal menangis sepanjang malam karena harus berpisah dengan Lio.

Waktu Flora menikah dan dibawa ke luar negeri saja, satu bulan Krystal tidak berhenti menangis. Dan lagi-lagi, Bara lah yang menjadi sasaran empuk wanita itu.

"Beri aku jeda waktu sebentar," pinta Herman.

"Waktumu tidak banyak. Karena lusa aku harus melakukan perjalanan bisnis ke luar kota. Sebelum itu, aku ingin mereka segera bertemu. Lebih cepat kamu memutuskannya, akan lebih baik."

Herman mengusap dahinya, lalu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan.

"Baiklah. Kita segera pertemukan mereka saja," jawab Herman tanpa ragu. Kalau bukan Bara, siapa lagi yang akan mau membantunya.

"Yakin? Tidak akan menyesal, kan?" tanya Bara seraya menyodorkan segelas air ke arah Herman, tahu kalau sahabatnya sedang gugup.

"Aku tidak akan pernah menyesal," sahut Herman.

Bara tertawa terbahak lalu menepuk kuat punggung Herman. "Aku nggak nyangka, kamu tega menjual putrimu sendiri padaku hanya demi uang. Ayah macam apa kamu ini," sindir Bara. Menyayangkan keputusan Herman.

Meski sebenarnya, Bara sangat bersyukur karena tidak perlu lagi mencari calon menantu yang tidak jelas asal usulnya.

Bara tahu, seperti apa keluarga Herman, sederhana dan tidak macam-macam. Itulah alasan Bara memilihnya.

"Sudahlah, kamu tidak usah meledekku dan terima kasih untuk bantuannya. Aku butuh uangnya sore ini." Herman mendengus kesal.

Bisa-bisanya di saat seperti ini, Bara malah mengejeknya. Padahal, Bara sendiri yang menawarkan diri untuk membantunya. Tapi dengan syarat di luar nalar.

"Aku tidak mengejek mu, bodoh. Hanya memberikan solusi. Kalau begitu, besok malam pukul enam atur pertemuan mereka di tempat biasa."

Herman mengangguk pasrah. Ia menerima sebuah cek dari Bara dan menyimpannya ke dalam saku kemeja. "Atur saja," jawabnya singkat.

Setelah berpamitan, Herman melangkah keluar meninggalkan ruangan Bara.

"Kamu masih sama seperti dulu, Herman..."

Bara menyambar ponselnya yang ada di atas meja, berniat menghubungi Krystal. Kalau dia sudah mendapatkan calon yang pas untuk Lio.

*****

Sorot mata tajam Lio tidak berhenti memperhatikan gadis berseragam SMA yang sedang berlari mengelilingi lapangan.

Gerakan kaki gadis itu semakin lama semakin melambat. Entah apa yang terjadi, yang jelas raut khawatir mulai terlihat dari wajah Lio.

Hingga tak lama, bel pertama pertanda selesainya mata pelajaran Lio berbunyi.

Jenny menghampiri Lio. "Pak, ini tugas anak-anak," ucapnya sembari memberikan satu tumpuk buku pada guru killer itu.

Lio menjawab dengan anggukan kepala. Tatapannya masih tertuju ke arah Keyla. "Apa tadi pagi teman kamu itu tidak sarapan?" tanyanya dengan lirih, membuat Jenny harus mendekatkan telinganya pada Lio.

"Hah? Bapak nanya apa barusan?" Jenny balik bertanya.

"Lupakan!" ketus Lio menyambar buku dari tangan Jenny dan berlalu dari sana.

Namun, tiba-tiba langkah Lio terhenti. Tumpukan buku yang ada di tangannya jatuh begitu saja ke lantai saat mendengar teriakan Jenny.

"P-pak, Keyla pingsan!"

1
Bundanya Aulia
😂😂aduh thor pentunganya hrs segera dibunyikan,,,🤣🤣
Bundanya Aulia
menarik lanjut thor😊😊
Rina Rina
tp emang bener Lo kk soalnya aq juga gitu hehehe
Merry Merr
Lumayan
Santi Hermine
berita nya bikin jengkel...
Erna Sudiastuti
Luar biasa
™: Terima kasih🥰
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Ini Safira putrinya dokter Daniel kah? yg tua 2 tahun dri Kevin itu?🤔🤔
™: hehe iya kak🤭
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Ciihhh kemaren2 aja nolak mentah2 sk Tasya jadi mantu...
Qaisaa Nazarudin
Mampos kau,Bagus Keyla jambak lagi sampai botak tuh Jalang..👏👏👏💪💪💪
Qaisaa Nazarudin
Lembur di ranjang HOTEL..Dasar Herman aja yg BODOH Bin BEGO..
Qaisaa Nazarudin
Padahal Herman punya perusahaan,kenapa Tasya malah milih kerja jadi kupu-kupu malam? Dasar Jelita sialan,Pasti dia juga punya selingkuhan tuh,Aku pasti..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Cepet banget wik wiknya,Padahal baru aja Lio dan Key meninggalkan mereka di ruang tamu..Lagi pula masa ia di rumah sultan kamarnya gak ada kedap suara sih..😄😄
Qaisaa Nazarudin
Nah itu Lio..Bukannya mendampingi isteri nya,Malah manggil tukang es krim..😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Nah itu berarti kalian emang Jodoh,Jadi kamu ada alasan utk Nikahin Tasya kan.. Ayo semangat Sean..👏👏💪💪💪😄😄
Qaisaa Nazarudin
Key pasti hamidun tuh..👏👏👏👍👍
Qaisaa Nazarudin
KARMA buat Herman,Juga KeBODOHANnya Herman,Udah tau isteri matre kayak gitu masih aja di pertahanin,Bego..
Qaisaa Nazarudin
DASAR JALANG,UDAH DI TOLAK MENTAH2 PULUHAN KALI MASIH AJA NGOTOT NGEJAR2 COWOK,,🙄🙄🙄😡😡😡
Qaisaa Nazarudin
Nah kan bener feeling ku..kalo dari awal Lio emang udah suka dan cinta sama Key,Lio aja yg sok jual mahal,padahal senang banget bisa di nikahin sama Key..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Bukannya di restoran waktu itu Lio udah mendepak Ivanka dari sekolah itu ya,Kok dia masih aja di sana ngajar..🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Hanya di novel2 ada orang yg suka banget kepo pengantenTerlambat bangun,juga terlambat sarapan,Kalo dunia nyata mah,Terserah aja mau bangun jam berapa,Mau sarapan jam berapa,Kalo lapar ya makan aja duluan,ngapain juga nunggu2 yg lain nya,Sampai sanggup menahan lapar, Ogeb gak tuh..🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!