NovelToon NovelToon
Kupu Kupu Malam

Kupu Kupu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Senja Ardani

Seorang gadis bernama Clarissa berusia 19 tahun, terpaksa harus berkerja malam hari dengan menggaet para pria hidung belang karena ulah Ayah kandung nya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

  Kedua mata ku masih terjaga meskipun rasa kantuk telah mendera.

Aku melihat jam yang ada di dinding kamar, jam sudah menunjukkan pukul dua pagi.

Aku mulai bangkit dari posisi rebahan ku, berlahan aku mulai bangkit dari ranjang berjalan menuju arah lemari.

Ku ambil tas ransel besar yang sudah lusuh pemberian teman ku dulu.

Satu persatu aku mulai mengeluarkan pakaian dari lemari lalu memasukkan ke tas ransel itu.

Tak butuh waktu lama karena memang aku hanya membawa seberapa saja.

Tak lupa aku memasukan uang yang sebelumnya sudah aku keluarkan dari celengan plastik berbentuk ayam itu.

Aku sudah siap pergi setelah menganti pakaian.

Aku melangkah keluar kamar dengan langkah mengendap-endap.

Berkali-kali aku tolehkan kepala ku ke arah kamar Mama.

Jika Mama Papa ku tau aku akan pergipergi, tak bisa dipungkiri pasti mereka tidak akan membiarkan aku pergi apa lagi dua hari lagi acara pernikahan ku dengan pria tua itu.

Kuraih gagang pintu, dengan sangat hati hati aku membuka pintu.

Setelah aku berhasil keluar aku kembali menutup pintu dengan pelan.

Aku mematung di depan pintu ada rasa sedih saat ingin pergi, selama 18 tahun aku tinggal di rumah ini begitu banyak cerita.

Ada rasa sesak di dada saat harus meninggalkan Mama yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga.

"Maafkan Clarissa Ma,, Clarissa harus pergi meninggalkan Mama". ucap ku lirih.

Dengan mata berkaca kaca aku terus melangkah, Aku berjalan dan terus berjalan menyusuri jalan yang sepi.

Mungkin karena sudah tengah larut malam, jadi jalanan sangat sepi.

Setelah jauh aku melangkah, akhirnya sampai juga di persimpangan jalan tepat nya di perbatasan antara kampung ku dan juga kampung sebelah.

Tak lama aku melihat kendaraan datang dari arah depan.

Bergegas aku berjalan sedikit ke tengah, melambaikan tangan menghadang pengendara itu, hingga akhirnya ia berhenti.

"Pak, bisa minta tumpangan sampai ke pasar"? ucap ku seraya menyodorkan satu lembar uang warna biru.

" Bisa Neng, tapi di belakang ya!

" Iya pak, Terimakasih!

Aku langsung bergegas naik ke mobil bak terbuka yang memuat sayur-sayuran itu.

Memang jalan ini setiap jam 3 pagi banyak dilalui mobil muatan sayur.

Hanya perlu 30 menit mobil sudah sampai dipasar.

Setelah turun aku langsung berjalan ke arah halte bus dekat pasar.

"Mau kemana Neng"? tanya seorang pria.

"Aku mau ke terminal terboyo Mas"! jawab ku.

"Langsung naik aja Neng kebetulan bus nya sebentar lagi berangkat.

"Baik mas! Aku pun langsung masuk dan benar saja bus pun langsung melaju.

Begitu bus melaju aku pun langsung tertidur pulas, karena memang aku sama sekali belum tidur sedari tadi.

" Neng, bangun Neng sudah sampai". ucap pria itu.

Tidak terasa selama menempuh perjalanan tiga jam aku terus tertidur.

Aku mengejapkan mata pelan sambil tangan ku beberapa kali menutup mulut ku yang masih menguap.

Bergegas aku turun dari bus, ku ambil ponsel yang ada di saku hoodie untuk menghubungi teman ku Ratih.

Satu kali, dua kali sampai tiga kali panggilan tidak ada jawaban.

"Kenapa tidak diangkat apa mungkin Ratih belum bangun? tapi ini sudah jam 7 pagi". pikir ku dalam hati.

Druuu.. druuu.. druuu.

Tak berselang lama ponsel ku bergetar sebuah panggilan masuk dari Ratih.

langsung ku geser layar hijau itu.

" Hallo Ris,, maaf tadi dikamar mandi, kamu sudah sampai mana"?

" Ratih, ini aku sudah sampai terminal terboyo".

" Ya sudah kamu tunggu disitu aku jemput.

" Baiklah! jawab ku seraya mematikan panggilan itu.

Sambil menunggu Ratih, aku duduk diwarung makan. tak lupa aku memesan teh panas dan juga roti, sejak sore perut ku belum terisi apa apa.

\* \* \* \*

Sementara itu dilain tempat.

Papa Yusril dan Mama Diana tengah Kebingungan, pasalnya putri satu satunya telah kabur dari rumah.

" Pa,, ini Clarissa pasti kabur pa. Semua pakaian di lemari nya tidak ada hanya tersisa berapa saja".

" Mama tenang lah dulu Ma, kita coba hubungi ponsel nya dulu Ma.

" Ini juga Mama sudah beberapa kali menghubungi Clarissa Pa, tapi sama sekali tidak diangkat, gimana ini Pa..?

Wanita paruh baya itu mulai gelisah sudut matanya mulai mengembun, bahkan sebagian sudah menetes membasahi pipi nya.

"Mama tenang lah dulu, nanti pasti Clarissa akan menghubungi Mama".

"Gimana Mama bisa tenang Pa, anak kita satu satunya kabur dari rumah.

"Mama pikir Papa bisa tenang? Papa juga tidak bisa tenang Ma, gimana nanti Papa harus menjelaskan pada Pak Hartoyo soal ini.

Kalau anak kita kabur itu berarti pernikahan itu batal, dan kalau batal siapa yang akan membayarkan hutang Papa?

Bahkan uang yang kemaren Pak Hartoyo kasih pun juga sudah habis. ucap pria paruh baya itu.

" Ini semua gara gara Papa! kini suara Diana mulai meninggi.

" Kenapa Mama menyalahkan Papa? Harusnya anak kesayangan Mama itu yang harus di salahkan, kenapa harus pakai acara kabur segala.

" Jelas ini gara gara Papa, coba kalau Papa berhenti main judi pasti kita tidak akan terlilit hutang seperti ini. Dan anak kita tidak harus menikah dengan pria itu". ucap nya dengan penuh penekanan.

" Sekarang bukan waktu nya untuk bertengkar Ma, sebaiknya Mama bantu Papa gimana caranya Papa menjelaskan perihal ini sama Pak Hartoyo.

Seketika wanita itu luruh tak berdaya, bayangan akan kemarahan Pak Hartoyo pada nya terlintas di pelupuk mata.

Wanita Paruh baya itu tidak bisa membayangkan gimana reaksi Pak Hartoyo jika ia tau bahwa anaknya kabur dari rumah.

Tidak bisa membayangkan kemarahan seorang Hartoyo juragan tanah yang paling di takuti oleh semua orang.

"Pa,,, terus kita harus gimana sekarang"? Mama takut dengan kemarahan Pak Hartoyo.

" Papa juga lagi bingung Ma. ucap Pak Yusril sambil memegangi kening nya.

Pria paruh baya itu merasa kepala nya berdenyut kencang.

Ia tidak menyangkan rencana nya akan menjadi serumit ini.

Mengingat Clarissa adalah anak yang penurut itu berani menolak perjodohan ini dan berani kabur dari rumah.

1
Mamidilla Mamidilla
anak kandung bukan sih?
neny
semangat kak othor 💪🏻🤍
Senja Ardani
sangat bagus
neny
clarisa hamil kyk nya,,semangat terus kak othor 💪🏻🤍
Lili Ismail
Anak kandungkah itu
neny
bagus cerita nya
neny
semangat kak othor,,cerita nya sdh mulai menarik,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!