NovelToon NovelToon
Don'T Take My Baby

Don'T Take My Baby

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: kenz....567

Yara Vianca tak sengaja mendapati buku nikah suaminya dengan wanita lain. Tentunya, dia merasa di khianati. Hatinya terlampau sakit dan perih, saat tahu jika ada wanita lain yang menjadi madunya. Namun, penjelasan sang suami membuat Yara tambah di buat terkejut.

"Benar, aku juga menikah dengan wanita lain. Dia Dayana, istri pertamaku." Penjelasan suaminya membuat dunia Yara serasa runtuh. Ternyata, ia adalah istri kedua suaminya.

Setelah Yara bertemu dengan istri pertama suaminya, di sanalah Yara tahu tentang fakta yang sebenarnya. Tujuan Alva Elgard menikah dengan Yara agar dia mendapat kan anak. Sebab, Dayana tak dapat hamil karena ia tak memiliki rahim. Tuntutan keluarga, membuat Dayana meminta suaminya untuk menikah lagi.

Alva tidak mengetahui jika saat itu ternyata Yara sudah mengandung. Karena takut bayinya di ambil oleh suami dan madunya setelah dirinya di ceraikan, ia memilih untuk pergi dan melepaskan suaminya.

5 tahun kemudian.

"Om Alpa, ada indomaletna nda?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi

Alva menatap kosong ke depan, pria itu kini tengah duduk di lorong rumah sakit. Keadaannya sungguh kacau, jelas sekali terlihat dari wajahnya jika dia sedang lelah. Bukan hanya tubuhnya, tapi dirinya juga lelah pikiran. Tak ada yang dapat menghiburnya, dia tak tahu harus melakukan apa saat ini.

Dayana, istrinya itu di vonis memiliki kanker paru-paru empat tahun yang lalu. Yang membuat Alva tambah terkejut, ketika dokter mengatakan jika kanker yang Dayana derita sudah memasuki stadium dua. Begitu mengetahuinya, Alva mencoba memfokuskan dirinya untuk penyembuhan Dayana. Namun, ternyata. Kanker itu semakin menyebar dan menggerogoti bagian dalam tubuh istrinya sampai saat ini.

"Alva."

Alva menoleh, dia mendapati seorang pria paruh baya yang berdiri di sisinya. Dia hanya menatap sekilas sebelum kembali menatap ke arah lantai. Pria paruh baya itu mendudukkan dirinya di sebelah Alva dan turut menatap apa yang sedang Alva lihat.

"Alva, terima kasih karena kamu sudah berbaik hati mencintai putriku setulus itu. Setelah Mamanya meninggal, kamu lah alasannya tetap bertahan sejauh ini. Kamu tak menuntutnya untuk memiliki anak, padahal kamu tahu dari awal jika dia wanita yang tidak memiliki rahim. Saat ini, kamu malah di buat kesusahan lagi dengan penyakitnya. Papa sebagai orang tua Dayana, meminta maaf padamu yang sebesar-besarnya." Ujar pria yang biasa di panggil Reyhan, dia adalah Papa kandung Dayana.

Alva menggeleng, "Aku mencintainya, aku menikah dengannya dan berjanji akan selalu ada bersamanya di semua keadaan." Ujar Alva seraya menatap pria paruh baya itu.

Reyhan tersenyum, dia menepuk pelan bahu Alva. Tak salah jika dia menyerahkan putrinya pada pria di sebelahnya ini. "Sebentar lagi, kita akan berangkat. Dokter mengatakan akan sulit kemungkinan Dayana untuk sembuh. kuatkan hatimu dari sekarang Nak, jika nantinya kita harus tetap menerima pilihan alam." Ujar Reyhan dengan tatapan sendu.

Alva mengangguk, matanya berkaca-kaca. Dadanya terasa sangat sesak, dia tak sanggup jika harus melepaskan Dayana. begitu saja. Wanita itu sudah banyak merasakan sakit, Alva merasa kasihan dengan apa yang menimpa istrinya itu saat ini. Dia tak bisa berbuat apapun, semua pengobatan sudah istrinya lakukan. Namun, bukannya sembuh tubuh Dayana semakin drop.

Dokter memberi saran agar Dayana di rujuk ke Bandung. Sebab, rumah sakit di sana terdapat dokter spesialis kanker yang sudah sangat berpengalaman dan terkenal akan pengobatannya yang membantu banyak pejuang kanker untuk sembuh. Dokter spesialis kanker itu memiliki rumah sakitnya sendiri di Bandung, sehingga Dayana akan di rujuk ke sana.

"Semoga, Dokter itu bisa menyembuhkan Dayana. Banyak sekali pejuang kanker yang dapat di sembuhkan olehnya." Lirih Reyhan.

"Semoga saja, aku berharap seperti itu." Balas Alva.

Tanpa kedua pria itu ketahui, sejak tadi seorang wanita paruh baya mendengarkan percakapan mereka. Tampak, raut wajahnya terlihat sangat syok. Dia terkejut saat mengetahui fakta yang selama ini di tutupi oleh putranya.

"Jadi, ini yang mereka sembunyikan." Lirihnya.

.

.

.

Si kembar asik melahap sarapan mereka, keduanya ternyata sangat menyukai masakan sang nenek. Begitu pun dengan Yara, dia melahap makanannya dengan bahagia. Sudah lama sekali dia tak mmakan masakan Salma, tentunya dia merindukannya. Salma pun menatap penuh bahagia pada cucunya, dia senang jika kedua cucunya menyukai masakannya. Tapi tidak dengan Owen, dia lagi-lagi membuat perkara dengan Vara.

"Heh Vara, kamu tahu shaun the sheep?" Tanya Owen yang mana menghentikan kegiatan Vara.

"Ih, apalah om bulung hantu ini. Tauuu! Tanyana ental dulu, nanti lemakna nda di ace ce cama pelutku." Balas Vara dengan kesal.

"Eh, ngerti Acc juga dia." Gumam Owen dengan tatapan tak percaya.

"Heum, temen Vala cuka bilang begitu. Nda di ace ce cama ibuna, gitu." Terang Vara.

Owen menganggukkan kepalanya, dia masih ingin mengerjai keponakan temannya itu. "Kalau tahu ... berarti kamu tahu musuhnya si kambing dong." Tanya kembali Owen.

Kening Vara mengerut dalam, pipinya tampak bergerak karena sedang berusaha mengunyah makaman sebelum dia telan. "Guguk?" Tanya Vara setelah menelan makanan dalam mulutnya.

"Bukan, satu lagi. Yang warnanya pink, suka buat rusuh ... suka makan... nah, Kamu mirip sama dia ..." Owen menghentikan ocehannya, peia itu memahan tawa saat melihat raut wajah datar Vara saat ini.

"ITU BEB0OOONGG!!" Seru Vara dengan wajah memerah menahan kesal.

"Cudahlah, mau pindah tempat makan Vala. Nda cuka, cepelti cangcolang geplek caja lah om ini." Ijar Vara seraya turun dari kursinya dan membawa piring nya pergi dari ruang makan itu.

"Cangcorang geprek coba, emang ada yah?" Gumam Owen dengan tatapan tak percaya.

Vara membawa piringnya ke teras rumah Salma, bocah menggemaskan itu memilih duduk di sana seraya melihat ke arah jalan. Mobil dan motor yang berlalu lalang membuat Vara sedikit terhibur. Dia memakan makanannya sampai habis dan bersendawa dengan kencang.

"Enaknaaa ...." Seru Vara dengan lega.

TONG! TONG! TONG!

Telinga Vara mendengar bunyi kentungan yang tak asing baginya. Gadis kecil itu pun segera berdiri dan berjinjit guna melihat sesuatu yang akan lewat di depan pagar rumahnya. Karena tubuhnya yang pendek, Vara tak bisa melihatnya. Anak itu segera menaiki kursi tamu dan berdiri di sana.

"Es tong-tong." Gumam Vara dengan tatapan berbinar.

"ABAAAANGG!!! ABAAAANGG!! BELIIII" Teriak Vara.

Vara sudah berteriak, tetapi penjual es itu tak kunjung berhenti. Bocah menggemaskan itu tak putus asa, dia terus berteriak hingga suaranya serak. Tak cukup sampai sana, Vara berniat akan masuk ke dalam rumah dan memanggil sang Bunda. Namun, karena tak hati-hati. Vara melompati kursi dengan asal, membuatnya tak mendarat dengan baik.

BUGH!!

Jovan yang tadi ingin menghampiri adiknya karena berteriak pun terkejut melihat Vara yang sudah tenglungkup di atas lantai. "BUNDAAA!!" Teriak Jovan seraya berladi menghampiri sang adik.

"HUAAAA!!" Vara menegangi dagunya yang terasa sangat sakit. Jovan dengan panik memangku kepala sang adik dan mengecek keadaannya. Namun, saat melihat darah banyak keluar dari dagu Vara, tangisan Jovan pecah.

"BUNDA HIKS ... BUNDAAA!!" Teriak Jivan.

Yara dan yang lainnya berlari menghampiri mereka, terlihat Yara panik saat melihat putrinya terluka hingga mengeluarkan darah. Tak ingin berlarut dalam kepanikan, Yara segera membuka sweater yang ia pakai dan menempelkannya pada dagu sang putri untuk menahan darah agar tidak terus keluar. Sementara Owen langsung masuk ke dalam mobilnya dan menyalakannya.

"AYO KAK!" Seru Azka seraya meraih Vara dalam gendongannya.

"Adek hiks ... adek ...." Isak Jovan melihat darah sang adik yang ada di tangannya dengan tubuh bergetar hebat.

"Jovan sama nenek yah, biar bunda bawa adeknya ke rumah sakit dulu." Ujar Salma berusaha untuk tenang. Dia memilih di rumah menjaga Jovan, agar Yara bisa fokus pada Vara yang terluka.

Perjalanan ke rumah sakit tak membutuhkan waktu lama, di karenakan jaraknya yang lumayan dekat dengan rumah Salma. Sesampainya di sana, Azka langsung keluar dari mobil dengan menggendong Vara. Sementara Yara, dia memanggil suster yang sedang berjaga. Para tenaga medis gerak cepat, mereka langsung mengarahkan Azka ke ruang UGD.

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya Dokter yang datang untuk memeriksa keadaan Vara.

"Sepertinya jatuh dok, dagunya menghantam lantai cukup keras." Terang Yara dengan suara bergetar. Dia sudah merasa ada yang aneh saat mendengar suara sesuatu yang jatuh. Tak pernah mengira jika putrinya yang terjatuh hingga menyebabkannya seperti ini.

"Kak, aku urus administrasinya dulu." Pamit Azka yang langsung di angguki oleh Yara.

___

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Triple yah hari ini😘

1
Retno Harningsih
lanjut
shadowone
yalah Yara, Dayana adalah cinta pertama Alva dan Alva terima apa adanya Dayana dia ga pernah mempermasalahkan kekurangan Dayana, justru itu yang membuatnya makin cinta pada Dayana. Kau datang pada hidup Alva pun itu atas izinya Dayana. Jika Dayana tidak merasa bersalah sama Alva yang suda bertahun tahun nikah tapi tidak ada keturunan mungkin kau dan si kembar tidak ada Yara...
Monica
dimana² yg ada tu MASalah...bukan MBAKsalah..
sampai disini paham belum Va🤭
Edi Suwandono
part darren kayaknya perlu di banyakin dehhh coba muncul pemain baru yang suka sama fanny biar bisa buktiin darren beneran cinta ngga sama si fanny
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
pasti ekspresi mereka nanti kek khawatir dan ragu kembali dengan darren secara Fanny sampe trauma gitu
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
gw merasa gak terharuu..sumpah! gw malah enek liat nih cowok modelan kek gini😪
Ami Kerto Surat
jujur anaku juga soal jawaban hampir sama kyk vara
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
ellleh mana percaya gw sama buaya darat. kalau dipikir ya Thor. mereka nikah karena perjodohan trus Darren sikapnya cuek dan dingin. sdh menikah beberapa tahun baru dibilang selingkuh..kalau gw mah udah awal dari mereka menikah karena si mantan kerja diperusahaan Darren . mereka masih ada cinta juga .

trus kalau Fanny yg mengajukan cerai. ngapain juga Fanny ongomng APA SAMPAI SEGINI KAMU MENCINTAI KU. kalau udah masuk persidangan artinya Darren menyetujuiinya dong.. kata MENCINTAIKU mana ada cinta kalau dah punya buntut dua tapi dia selingkuh. harusnya Darren gak peduli dong secara buktinya dia selingkuh..ya masa gergara perkataan Fanny Darren baru sadar untuk mempertahankan pernikahan mereka.

gini ya Thor otak gw masih gak nerima yang namanya ALASAN kek gitu. kek apa ya kesannya emng Darren gak ada hati buat Fanny tapinseolah" perkataan Fanny membuatnya sadar..kek gak nyambung bangettt
Ami Kerto Surat
ya Allah ngakak sumpah vara ngelawak
Ami Kerto Surat
murid yang amat sangat cerdas.....betul Jovan segitiga sama kaki.....y udah gambar segitiga dan kaki hahaha
♡ Sachi_ Kapuet ♡
waduh cerewetnya vara nurun dari si nenek satu in 🤣
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
sama kek pemikiran gw..gak mungkinlah Darren gak gitu. secara kalau dipikir dia cinta banget sama mantannya bahkan saat dia sdh beristri dan udah rasakan yang gituan gak mungkin gak tergoda sama mantannya apalagi cinta mereka belum selesai. dan juga yg bikin gw bingung. emng keluarga Fanny atau Fanny gak tau mantannya Darren kerja diperusahaan Darren?
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
bukannya mereka hampir cerai karena Darren ketahuan selingkuh dengan mantannya saat Fanny mengandung bara? kalau dichapter sebelumnya si Darren bilang dia gak selingkuh waktu hamil malven.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
kan sdh q duga. tapi kalau sampai ada anak ya agak gak masuk akal kalau Darren gak suka dengan Fanny kecuali tuntutan keluarganya yg mau punya cucu atau keturunan dari mereka tapi balik lagi yang katanya Darren cuek lah, dinginlah. harusnya dia gak bener" peduli mau punya anak atau gak malah ini dah ada anak dua . dan juga kalau masalah sdh di persidangan toh artinya emng Darren gak cinta sama Fanny , mungkin saat itu udah batas dia bersabar dengan pernikahannya dengan fanny. kalau emng gak cocok, Darren bakal gak akan dengerin omongan Fanny saat itu untuk mempertahankan pernikahan mereka
so gw bilang, kek gak nyambung aja kalau buat pertahanin rumah tangga mereka harus Fanny memberikan sepatah kata baru Darren mempertahankannya , ngomongnya malah ditahap persidangan lagi.

kalau gw mah udah ogah mau balik, harusnya si cowok bener" sadar sendiri kan dah udah mau buntut dua waktu itu. kalau karena Fanny yang bergerak. Darren malah keliatan gak tulis gak bener" niat dia mempertahin kelurganya . dan juga kata sebelumnya dia cepat sadar...mana ada gak nyambung dengan kalimat disini karena Fanny yang menyadarkannya itupun dah masuk tahap persidangan. itu bukan malah cepat sadar🙃

emng selingkuhannya berapa minggu atau bulan sampai dibilang cepat sadar padahl sebelumnya dibilang dipernikah mereka yang masuk lima atau berapa gw lupa intinya sdh beberapa tahun usia mereka menikah baru darren selingkuh. kalau menurut logika gw dari awal mereka menikah sih, kan PERJODOHAN😌
Zieya🖤
😂😂😂
Widia nurasih
lanjut kk
Cristella Tella
antara ngakak dn sedih liat vara.... dua ribu mau beli kambing.... blng sma opa vara.... sma mobilnya sekalian di beli
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
♡ Sachi_ Kapuet ♡
keinget ritsuki sma natsuki 🤣
Rizka Aja
lanjut thooorrr semangat 💪🌹💪💪💪🌹🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!