NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN CEO

JANDA PERAWAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:35.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Sungguh Yara tidak pernah menyangka jalan hidupnya akan seperti ini. Nikah kontrak dengan pria asing demi biaya operasi Adiknya.

Sementara itu Farrel masih mengutuk dirinya sendiri mengapa bisa jatuh cinta kepada Wanda. Gadis yang selama bertahun-tahun ini mengisi hari-harinya. Hanya karena Wanda adalah cinta pertamanya dan Farrel pernah berjanji untuk menikahi Wanda.

Dan di hari pernikahan Farrel dan Yara, kekasihnya Wanda kembali.

Apa yang akan terjadi? Apakah Farrel benar-benar kembali kepada kekasihnya? Atau kah Farrel tetap bersama Yara?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 Surat Wasiat

Sofia dimakamkan berdekatan dengan makam kedua orang tuanya. Semua biaya pemakaman dan rumah sakit ditanggung Farrel tanpa sepengetahuan Yara. Dari jauh Farrel juga ikut ke pemakaman. Farrel cemburu melihat kedekatan Yara dan Dokter Ozil.

"Yara, tunggu aku sebentar lagi." Farrel meninggalkan pemakaman.

Seseorang berjalan kearah Yara dan Dokter Ozil.

"Om turut berdukacita, apa kamu yang bernama Yara?"

Yara menoleh ke arah suara. "Iya, nama saya Yara."

"Perkenalkan nama Om, Irfan. Om ingin ngomong sesuatu, boleh?" Om Irfan menunjuk sebuah pondokan dekat gerbang masuk pemakaman.

Yara menatap ke arah Dokter Ozil dan Dokter Ozil mengiyakan. Akhirnya mereka duduk di pondok yang biasa digunakan untuk beristirahat.

"Maaf, Om baru bisa menemui mu Yara. Itu pun karena Om mendengar berita duka ketika Om mengunjungi rumahmu." Om Irfan dengan penuh penyesalan.

"Maaf sebelumnya, Om ini siapa?" tanya Yara.

"Om adalah sahabat dan juga pengacara Papamu. Papamu sebelum meninggal meninggalkan surat wasiat kepadamu. Tapi surat wasiat itu hanya bisa diberikan ketika usia kamu sudah 22 tahun," kata Om Irfan.

"Iya Om, sebentar lagi saya berusia 22 tahun," sahut Yara.

"Yara, Om ingin kamu jujur kepada Om. Ceritakan semua kisah hidupmu setelah kepergian orang tuamu," pinta Om Irfan.

Akhirnya Yara menceritakan kisah hidupnya sepeninggal kedua orang tuanya. Yara dan Sofia tinggal bersama Om Yudi dan juga istri dan anaknya di rumah orang tua Yara. Tapi sayang, Yara harus membayar sewa kamar di rumahnya sendiri. Yudi dan keluarga sama sekali tidak memberikan makanan kepada Yara dan juga Sofia.

Di usianya yang ke 17 tahun, Yara sudah membanting tulang bekerja paruh waktu. Berbagai macam pekerjaan dia jalani. Menjadi kurir, penjaga toko, penjaga kantin dan masih banyak pekerjaan yang dia lakukan. Semua itu demi biaya hidup Yara dan Sofia dan juga untuk membayar sewa. Untungnya biaya sekolah Yara dan Sofia mendapatkan beasiswa.

Karena keadaan ekonomi yang begitu sulit, pola makan mereka pun tidak teratur. Yara dan Sofia kadang cuma makan 1 kali dalam sehari. Itu pun terkadang mie instan, karena Yara hanya mampu membeli mie instan. Sebab itu lah Sofia mengalami usus buntu.

Om Irfan bertanya kepada Yara, siapa yang membiayai rumah sakit Sofia. Dan dengan kejujurannya, Yara menceritakan pertemuannya dengan Farrel dan mereka melakukan perjanjian nikah kontrak. Dari situlah Yara mendapatkan uang untuk membiayai rumah sakit Sofia.

Dan Om Irfan bertanya lagi apakah yang di samping Yara sekarang ini adalah suami Yara. Yara tersenyum dan menjawab tidak. Dia adalah Dokter yang telah merawat Sofia. Dan Yara juga menceritakan alasannya dicerai suaminya saat itu.

Rasa penasaran Dokter Ozil akhirnya terjawab. Ternyata Yara hanya setengah hari menjadi istri kontrak Farrel. Dokter Ozil bisa bernafas lega, dia memutuskan untuk tetap mengejar Yara.

"Yara, Papamu memberikan dua buah rumah kepadamu. Satu rumah yang sekarang ditempati Om mu. Dan satu lagi rumah tua yang letaknya dekat pinggir jalan Mawar. Tapi Almarhum Papamu pernah berpesan kepada Om agar kamu memberikan saja rumah itu kepada Om Yudi. Dan kamu tinggal di rumah tua itu saja," kata Om Irfan.

"Yara terima saja Om. Yara akan tinggal di rumah tua itu," jawab Yara.

"Sebenarnya rumah itu sudah Om renovasi dari jauh-jauh hari. Dan didepannya sudah Om buat toko untuk kamu membuka usaha." Om Irfan memberikan kunci rumah dan juga foto rumah yang akan Yara tempati.

"Dan di dalam ATM ini ada sejumlah uang yang memang sudah Papamu kumpulkan sejak dulu. Kamu bisa membayar untuk biaya kuliahmu." Om Irfan juga menyerahkan kartu ATM dan buku tabungan kepada Yara.

"Terima kasih banyak Om." Yara menerima semuanya.

Setelah hari itu, Yara tinggal di rumah barunya. Rumah yang diberikan Almarhum Papanya. Rumah yang sudah di renovasi Om Irfan tapi tidak merubah isi di dalamnya. Seperti biasa Yara membersihkan rumahnya. Yara menemukan sebuah kotak di bawah lemari dekat dapur rumahnya.

Yara mencari sesuatu untuk membuka kotak tersebut. Kotak berwarna coklat di gembok bagian depannya mirip dengan kotak amal. Yara memukul gembok dengan palu. Beberapa kali percobaan akhirnya gemboknya terbuka. Yara dengan hati-hati membuka kotak coklat itu.

Setelah dibuka ternyata isinya sebuah surat yang ditulis sendiri oleh Papa Yara. Yara terisak membacanya. Di dalam surat itu Papa Yara mengatakan agar Yara selalu kuat dalam menjalani kehidupannya. Yara jangan lupa terus sholat dan berdoa. Dan ada kalimat yang terus dibaca berulang-ulang oleh Yara.

Yara, di dalam kotak ini ada sebuah batu hitam yang terbungkus dengan kain berwarna putih bertuliskan inisial namamu 'Y'. Bawa batu ini ke alamat yang ada di dalam bungkusan kain. Cari orang yang bernama Anas. Ingat kata kuncinya adalah 'bunga telah tumbuh'.

Yara segera membuka isi bungkusan berwarna putih. Ternyata benar, isinya sebuah batu berwarna hitam di tengahnya ada inisial 'Y'. Yara berencana untuk pergi ke tempat itu.

TIT! TIT!

Bel depan berbunyi. Yara membukakan pintu. Betapa terkejutnya Yara siapa yang ada di depan pintu.

"Yara?"

"Tuan Farrel?" mata Yara terbelalak.

"Kamu tinggal di sini?" tanya Farrel.

"Hmm, iya. Tuan Farrel cari siapa?" Yara balik bertanya.

"Saya ada keperluan bertemu Om Irfan." Jawab Farrel.

"Silakan masuk." Yara dengan sopan.

Farrel masuk dan duduk d ruang tamu. Farrel berusaha menahan debaran di dadanya. Rasa bahagia dan gugup menjadi satu.

"Hmmm, ada keperluan apa Tuan Farrel bertemu dengan Om Irfan?" tanya Yara.

"Hmmm, Yara. Bisa tidak panggil aku dengan Farrel saja?" pinta Farrel.

"I ... ya," jawab Yara.

"Sebentar aku telepon Om Irfan dulu." Farrel melakukan panggilan telepon kepada Om Irfan dan mengaktifkan loud speaker.

"Halo."

"Hallo Om Irfan, ini Farrel. Kebetulan saya ada di rumahnya Yara," kata Farrel.

"Oh iya, apa Yara ada di sampingmu?" tanya Om Irfan.

"Iya Om, dia ada di samping saya," jawab Farrel.

"Farrel, Om minta tolong. Tolong antarkan Yara ke tempat yang ingin dia datangi. Orang yang mengantarnya harus Nak Farrel. Bisa?"

"Apa yang tidak untuk Yara Om." Farrel melirik Yara.

"Yara."

"Iya Om," jawab Yara.

"Apa kamu sudah membaca suratnya? Yang ada di dalam kotak itu?" tanya Om Irfan.

"Iya Om," jawab Yara.

"Pergilah bersama Farrel. Dan bawa bungkusan kain putih itu. Ingat jangan sampai hilang. Farrel Om percayakan semuanya kepadamu," ujar Om Irfan.

"Iya Om." Farrel mematikan panggilannya.

"Yara, boleh aku tahu kemana kita akan pergi?" tanya Farrel.

Yara menyerahkan alamat yang dia temukan. Farrel melihatnya.

"Ayo bersiaplah, bawa keperluan mu. Kemungkinan kita akan menginap di sana," kata Farrel.

"Apa tempatnya jauh?"

"Iya, 8 jam perjalanan," Jawab Farrel.

"Yara, maaf pintu depan ter ... buka." Tiba-tiba Dokter Ozil masuk ke dalam rumah dan terkejut melihat Farrel berada di rumah Yara.

Farrel sama terkejutnya dengan Dokter Ozil. Mereka saling pandang dengan perasaan tak nyaman.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Eka Kaban
baru baca cerita author ngebut
banyak cerita yang penuh kosakata yg belak belok panjang per episode nya
tentanglangit
akhirnya bisa mampir/Smile/
Yenny Een: terima kasih 🙏
total 1 replies
Queen
ditunggu cerita barunya 💪
Yenny Een: Makasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
Queen
harta membuat buta mata hati
Queen
wkwkwkwkwkwk
Yenny Een
Mampir juga di karya saya yang lain 🙏 :

1. Cintaku Karena Kentut.
2. KESAKITANKU.
3. Gadis Pilihan.
4. KEMBARAN GHAIB.
5. Halu World.
6. RAPUH.

Terima kasih 🙏
Queen
kali ini Yara menggunakan kekuatan barunya. hajarrrrrrr 💪
Queen
😱
Queen
Ada si Budi 🤣
Queen
mertua bejat
Anita Jenius
Lanjut baca sini dulu.
Yenny Een: Mksh 🙏
total 1 replies
Queen
tuh kan Naldo 😁
Queen
🤣🤣🤣😅
Queen
wkwkwkwkwk
Queen
kok bisa?
Anai
🤪
Fang
ohhh 🤣
Fang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fang
Wawwww mantap
Queen
jgn² Naldo korbannya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!