follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Mario menggandeng Kaylin, membawa wanita cantik itu ke tempat spesial yang sudah ia siapkan untuk acara makan malam mereka.
"Bagaimana, kau suka?" Mario memberikan kode pada pelayan yang berdiri dihadapan mereka, untuk memberikan buket bunga yang sudah disiapkan untuk wanitanya.
Kaylin yang terkejut, menerima buket bunga tersebut dengan tatapan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia ternyata di ajak makan malam di bangunan yang sama dengan tempatnya menginap. Sebuah restoran mewah yang menyuguhkan pemandangan akuarium, karena letaknya yang berada di bawah air. Belum lagi dengan buket bunga pemberian Mario, sebuah buket yang berisikan bunga mawar merah yang membuat pipi nya merona karena malu
'Tentu saja," Kaylin duduk setelah Mario menarik kursi untuknya. "Kenapa begitu sepi? Jangan bilang kau menyewa tempat ini khusus untuk makan malam kita?" tanyanya dengan tertawa.
Namun tawanya terhenti saat melihat wajah Mario yang tersenyum penuh arti, menunjukkan pria itu memang benar-benar menyewa seluruh tempat tersebut hanya untuk acara makan malam mereka berdua.
Jika ditanya apakah dirinya merasa terharu dengan apa yang dilakukan Mario? Maka jawabannya tentu saja. Karena baru kali ini ia benar-benar diperlukan layaknya seorang ratu yang begitu spesial. Ya, walaupun dia tahu jika apa yang dilakukan Mario itu tentu saja sesuatu yang biasa, mengingat pria tersebut berada dari kalangan old money.
Tapi tetap saja bagi Kaylin apa yang dilakukan Mario adalah sesuatu yang luar biasa. Karena baru kali ini ada seseorang yang mau mengeluarkan uang dengan jumlah yang banyak untuk dirinya. Karena dulu saat bersama Orion, dialah yang lebih sering membayar tagihan apa pun. Dan saat bersama Alexander, pria itu tidak pernah sekalipun mengajaknya makan malam. Karena mereka yang jarang bertemu, selalu menghabiskan waktu dengan intens di dalam apartemen.
"Kenapa diam?" Mario menyentuh tangan Kaylin, membawanya untuk dikecup.
"Tidak apa-apa, aku hanya merasa..." Kaylin terdiam sesaat. "Terima kasih Mario," ucapnya dengan tersenyum tulus.
"Untuk?" Mario menautkan kedua alisnya.
"Untuk semuanya," Kaylin menatap seluruh ruangan tersebut.
Mario kembali mengecup punggung tangan wanitanya. "Kau tidak perlu berterima kasih, karena apa pun akan aku lakukan untuk membahagiakanmu."
Kaylin lagi-lagi tersentuh oleh seorang Mario, pria itu terus-menerus membuat hatinya berbunga-bunga.
"Pesanlah makanannya, aku tahu kau pasti lapar?" karena tadi Mario terlambat datang, sehingga makan malam mereka mundur satu jam.
Kaylin menganggukkan kepalanya, membuka buku menu dan memilih makanan yang diinginkannya. Begitupun dengan Mario, ia memilih makanan sembari sesekali menatap pada Kaylin. Menatap wajah wanita yang sebentar lagi akan menjadi kekasihnya.
Makan malam keduanya berjalan hangat, dengan diselingi pembicaraan santai dan tawa yang keluar dari Mario ketika Kaylin mengeluarkan sebuah candaan. Tentu saja makan malam kali ini berjalan lancar karena tidak adanya Alexander, setidaknya itu yang ada di pikiran Kaylin. Ia bersyukur karena Boby yang menjaganya, karena pengawal pribadinya itu begitu patuh saat dirinya menyuruh untuk menjaga dari kejauhan.
"Kaylin Meyer..." Mario menggenggam kembali tangan wanitanya setelah makan malam mereka selesai. "Aku mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu. Maukah kau jadi kekasihku?
Deg.
Kaylin yang sempat terkejut, langsung tersenyum bahagia saat keinginannya terkabul. Mario akhirnya mengatakan cinta dan meminta untuk jadi kekasihnya. Ingin sekali ia berteriak yes saat ini juga, karena sebentar lagi keinginannya untuk memiliki kekasih tercapai. Seorang kekasih yang akhirnya bisa dia miliki setelah bertahun-tahun lamanya hidup menjomblo. Namun demi menjaga image nya sebagai wanita terhormat, Kaylin pun menahan teriakan itu.