NovelToon NovelToon
Disaster

Disaster

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Altair, remaja cerdas dan tangkas memiliki seorang adik bernama Rigel yang gagu. Ini merupakan aib baginya. Suatu hari kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan, sehingga Altair dan Rigel harus tinggal di rumah kakeknya.

Dunia sudah mendekati kiamat, sehingga banyak sekali terjadi bencana dan kecelakaan besar di dunia ini. Suatu hari Altair merapikan kertas-kertas gambar milik Rigel. Ini mengejutkan baginya, karena apa yang digambar oleh Rigel itu adalah gambaran bencana yang terjadi di dunia ini. Sang adik yang dianggap anak tidak berguna memiliki kemampuan melihat masa depan apa yang akan terjadi di dunia ini.

Hanya saja Rigel yang tidak bisa bicara tidak bisa menjelaskan di mana dan kapan benca itu akan terjadi. Hanya ada teka-teki angka yang harus dipecahkan oleh Altair untuk mencegah korban dalam bencana itu.

Suatu hari Rigel menggambar sebuah lukisan akan hancurnya di beberapa bagian bumi. Bagaimanakah Altair dan Rigel bisa bekerja sama untuk menolong penduduk bumi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4.

Bab 4

"Sebuah pesawat terbang boing 123 jatuh pusat ibu kota Centuari. Semua penumpang yang berjumlah 123 orang dan 10 orang awak kapal meninggal dunia karena pesawat hancur terbakar. Beberapa karyawan di pabrik PT.Sunny juga tidak luput menjadi korban jiwa. Saat ini belum bisa dipastikan berapa korban yang meninggal dan luka-luka karena tim SAR masih melakukan evakuasi."

Seorang wanita yang merupakan pembawa acara berita terlihat berkaca-kaca karena peristiwa ini. Begitu juga dengan orang-orang yang ada di ruang lobi rumah sakit, mereka ada yang menangis ada juga yang mukanya berubah pucat pasi karena ketakutan.

"Tuhan sudah murka kepada manusia. Sehingga menurunkan banyak bencana dan kecelakaan yang merenggut banyak nyawa manusia di dunia ini," ucap seorang kakek-kakek tua yang berdiri di samping Altair.

Kakak beradik itu mengalihkan perhatian kepada seorang lelaki tua yang memakai pakaian serba hitam dan memakai topi rajut berwarna hitam pula. Laki-laki tua itu menatap layar televisi yang masih memutar berita tentang kecelakaan pesawat. Lalu, dia pergi keluar dari rumah sakit.

***

Altair penasaran kenapa Rigel bisa menggambar beberapa bencana dan kecelakaan yang terjadi belakangan ini. Dia menatap adiknya yang sedang menggambar pemandangan laut. Menurut pemuda itu gambarnya sangat jelek, tetapi memaklumi karena adiknya masih berusia empat tahun.

'Apa Rigel bisa meramal kejadian yang akan terjadi di dunia ini melalui media gambar?' batin Altair.

'Kenapa beberapa kejadian kecelakaan terjadi sama seperti yang digambar oleh Rigel?' Altair bertanya-tanya.

'Apa dia merupakan anak indigo yang bisa melihat masa depan, lalu menuangkan ke dalam bentuk gambar?' Altair mengacak-acak rambutnya karena otaknya kini dipenuhi oleh fenomena yang ada di kertas-kertas gambar hasil karya adiknya.

'Aaaaa, lama-lama bisa gila aku!' Altair merutuki.

Merasa bosan melihat Rigel yang sedang menggambar, Altair pun melanjutkan membaca buku. Tidak terasa sudah tiga puluh menit berlalu dan adiknya masih asyik menggambar.

Mata Altair terbelalak ketika melihat gambar laut itu karena ada gambar sesuatu yang jatuh dari langit. Benda itu digambarkan ada api, lalu di laut banyak perahu dan kapal-kapal berukuran besar. Di pinggir pantai juga terlihat gambar seperti manusia.

"Rigel, katakan kepadaku! Apakah gambar ini menunjukkan kejadian yang akan terjadi?" tanya Altair dengan tatapan penuh selidik.

Rigel terdiam menatap kakaknya. Lalu, dia tersenyum. Altair tidak bisa menangkap maksud senyum adiknya ini.

"Rigel jawab pertanyaan aku dengan anggukkan dan gelengan kepala, biar aku paham," kata Altair lagi.

Rigel malah diam menunduk. Bocah itu tidak mau menjawab sesuai perintah kakaknya.

Altair menjadi gemas sendiri. Lalu, dia pun mengeluarkan map yang berisi gambar-gambar hasil karya Rigel. Niat dia menunjukkan beberapa gambar buatan adiknya itu yang sama dengan kejadian yang terjadi belakangan ini.

"Katakan kepadaku apa maksudnya kamu menggambar ini!" pinta Altair sambil menunjuk gambar-gambar Jembatan dan kereta jatuh, gambar gunung yang longsor, bus sekolah yang meledak, dan pesawat yang jatuh di tengah kota.

Rigel bukannya menjawab, dia malah menangis. Tidak lama kemudian bocah itu pun tantrum. Tentu saja ini membaut Altair panik karena dia tidak bisa mendiamkan adiknya jika sudah seperti ini.

"Rigel, aku mohon diamlah!" Altair mencoba menenangkan adiknya.

Tantrum bocah itu semakin parah. Dia menangis berguling-guling dan melemparkan alat menggambarnya.

Altair memeluk tubuh Rigel yang berontak terus. Adiknya ini kadang seperti ini. Biasanya ibu mereka yang akan menenangkannya jika ini terjadi.

"Maafkan aku, Rigel. Aku sudah membuat kamu sedih. Aku tidak marah sama kamu, aku sayang sama kamu," ucap Altair mengingat kembali kata-kata ibunya ketika menenangkan sang adik.

"Aku sayang kamu, Rigel," kata pemuda itu lagi.

Setelah beberapa saat, Rigel pun menjadi tenang. Dia hanya menangis tersedu-sedu dalam pelukan kakaknya. Tidak lama kemudian bocah itu tertidur.

Altair baru merasa tenang setelah membaringkan tubuh Rigel di tempat tidur. Dia menatap adiknya dalam diam. Perasaan pemuda itu bercampur aduk antara benci, kesal, dan kasihan. 

Perbedaan jarak usia yang terpaut jauh antara Altair dengan Rigel, membuat mereka tidak dekat. Dia memiliki adik ketika duduk di bangku kelas delapan. Tentu saja sudah mempunyai teman bermain yang banyak dan suka berkeliaran di luar rumah.

Selama ini Rigel selalu bersama dengan ibu mereka. Terkadang dibawa juga ke tempat kerja bersama ibunya. Karena bocah itu pendiam dan lebih suka menggambar, jadi tidak mengganggu pekerjaan orang lain.

Altair pun mengambil gambar-gambar yang dibuat oleh Rigel. Dia memeriksa satu persatu. Iseng-iseng dia membuka internet dan mencari tahu kejadian-kejadian yang ada di gambar itu.

"Tahun 2022 terjadi tsunami di negeri Vulpecula. Korban jiwa sekitar 75.000 orang."

"Tahun 2023 terjadi badai tornado di negara Ara. Korban meninggal sekitar 212 orang dan yang menghilang sekitar 17 orang."

" Tahun 2022 terjadi banjir bandang di kota Bootes. Korban jiwa sekitar 125 orang, korban menghilang 13 orang, korban luka-luka sekitar 356 orang."

Ada beberapa gambar lainnya yang menunjukan kejadian bencana alam atau kecelakaan di beberapa negara. Namun, ada juga beberapa gambar yang tidak ada berita tentang kejadian yang ada di gambar itu.

"Apa yang belum aku temukan ini belum terjadi dan akan terjadi di masa yang akan datang?" Altair bergumam sambil menatap selembar kertas gambar yang menunjukkan sebuah gedung tinggi lalu ada sebuah pesawat yang terlihat akan jatuh menghantam bangunan itu.

***

Hari-hari Altair berjalan dengan baik dan datar seperti biasa. Dia pergi ke sekolah, belajar, pulang ke rumah dan mengurung diri di kamar. Kasus pengeboman bus sekolah juga belum menemukan titik terang Si pelaku diyakini merupakan orang yang ahli dan berhasil menghilangkan jejak. Namun, Altair berpikir kalau si pelaku adalah salah seorang korban pem-bully-an itu. Entah dia bekerja sendiri atau menyuruh orang bayaran untuk melakukan hal itu.

Merasa bosan Rigel pun mengambil selembar kertas untuk menggambar. Ternyata krayon miliknya sudah habis. Lalu, dia menarik-narik lengan baju Altair. Bocah itu menunjukkan kalau krayon miliknya habis dan meminta yang baru.

"Masa sudah habis, belum juga satu bulan," kata Altair kesal.

Rigel pun menundukkan kepala. Dia tidak bisa membantah atau membela dirinya.

Mata Altair teruji kepada tumpukkan kertas HVS yang sudah penuh dengan gambar-gambar hasil karya sang adik. Itu kertas HVS yang ada di ruang kerja Sirius. Apakah nanti kakeknya akan marah atau tidak? Altair tidak tahu.

Dengan perasaan kesal Altair menendang lalu menginjak hasil menggambar Rigel. Uang dia habis untuk membeli perlengkapan menggambar adiknya. Biasanya Rigel akan membeli itu sebulan sekali, tetapi sekarang baru dua minggu sudah habis dan minta yang baru.

Altair menginjak kertas yang menggambarkan kendaraan yang memiliki nomor plat mobil, warna mobil yang sama dengan mobil milik kakeknya dan sebuah truk kontainer. Dengan tangan gemetar dia mengambil kertas itu untuk memastikan. Setelah dilihat beberapa kali kendaraan itu mirip dengan mobil sang kakek. Tentu saja pemuda itu ketakutan setengah mati melihat gambar ini.

'Jangan sampai ini terjadi!' 

***

1
😘Mrs. Hen😘
like ,,, 👍👍
😚Pejuang Tangguh😚: 👍👍👍👍👍
total 1 replies
❤️ Nurul Qolbi ❤️
Terima kasih untuk ceritanya, seru sekali.
😚Pejuang Tangguh😚: sama-sama Kak 🥰. Terima kasih sudah membaca karya aku ini
total 1 replies
😘Mrs. Hen😘
like 👍
😘Mrs. Hen😘
like 👍 👍
😘Mrs. Hen😘
like, 👍
Diah Elmawati
Semoga Altair dan Rigel dapat lolos dari para penjahat tersebut
Diah Elmawati
Semoga Orion, Bazigna dan Bharani dapat ditangkap dan dibuat jera dengan teperangkap pada jebakan dari mamanya Rigel dan Althair.
Diah Elmawati
Salam sehat Thor tetap jaga staminavdan kondisi tubuh
😚Pejuang Tangguh😚: Terima kasih, Kak. Hari pertama datang bilang sering dibuat tepar. Kemarin baru ngetik sedikit mau up malah klik hapus bukan salin. Makin merana saja.
total 1 replies
Diah Elmawati
Mudahan Rigel.paham apa yang harus dilakukan untuk membuat 3 orang jahat tersebut bisa dihindari.
Diah Elmawati
Smg Sltair datang menyelsmatkan adiknya
Diah Elmawati
Jangan-jangan Simuka kodok dan Starla orang-orang ciptaan jelompok Orion dan kawan-kawan
Diah Elmawati
Thanks Thor dah diubah
Hiii tambah penadaran
❤️ Nurul Qolbi ❤️
mohon maaf lahir dan batin 🙏🏻
Diah Elmawati
Maaf Thor Bab 37 n 36 sama
aku jadi penasaran dengan apa yg akan dilakukan si Kakek Sirius mendengar penuturan kalaw kwn2 orangtuanya sudah muncul dan mengetahui siapa mereka
😚Pejuang Tangguh😚: Semalam salah copy paste 😭. Sudah aku ganti tapi masih review.
total 1 replies
Diah Elmawati
Sama-sama Thor Mohon maaf lahir bathin semoga kita semua sehat wal afiat
Diah Elmawati
Semoga Altair dan Rigel dapat menjadi Dewa Penolong bagi Masyarakat Dunia
Diah Elmawati
Siapakah orang yang terbaring ditempat tidur pasien? Apakah mereka mengenali orang tersebut?
Diah Elmawati
Akankh jawabannya mulai terangkai dengan baik? Kenapa Rigel menggambarkan orang-orang di Laboratorium
😘Mrs. Hen😘
like👍👍
Diah Elmawati
Ide apa yang muncul dikepala Altair?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!