NovelToon NovelToon
BERMALAM DENGAN CEO

BERMALAM DENGAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Romansa
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: SariRani

Tak disangka, Alfano Yudhistira seorang CEO angkuh terkena jebakan musuhnya yang memiliki dendam karena lelaki itu telah menghancurkan bisnisnya dengan memberikan obat yg menyebabkan Alfano bermalam bersama gadis yang tidak ia kenal.

Disisi lain, gadis itu merupakan karyawan swasta yang baru saja dipecat dari perusahan besar yang tak lain adalah perusahaan Alfano karena dikhianati oleh pacar sekaligus partner kerja. Ia bernama Asmara Raniata, gadis desa yg berhasil merantau di ibukota tapi naas, kegadisannya diambil oleh CEO mantan perusahaan tempat dia bekerja.

Apakah dari hubungan semalam itu menumbuhkan benih kehidupan dan membuat ikatan antara kedua manusia tak saling kenal menjadi takdir hidup bersama ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibu Kos baik hati

Setelah menaiki taxi hingga kos, Asmara meruntuki dirinya karena tidak ada uang cash yg dia pegang saat ini.

"Bodoh! tasku jatuh di mobil lelaki sialan itu!" gerutu Asmara setelah mencari tas disampingnya. Driver yg melihat gelagat orang tidak punya duit apalagi penampilan penumpangnya agak acak-acakan meskipun masih cantik dr spion tengah, mengerutkan dahinya.

"Neng, maaf. Gak punya duit ya?" remeh supir taxi.

"Eh bentar pak, maaf ya. Tas saya ketinggalan di club tadi, tunggu bentar saya ambil uang di kosan ya. 70 kan ? Mohon ditunggu, saya tidak akan lama" kata Asmara dengan malu.

"Iya neng, takutnya eneng gak ada duit terus naik taxi, bapak yg rugi" sahut supir taxi yg gak sabaran.

Asmara pun langsung keluar taxi dan melaju ke kosan yg ada di lantai 2. Syukurlah, wanita itu datang sudah pagi jadi pager kosan sudah dibuka oleh ibu kos.

Namun lagi - lagi ia baru menyadari kunci kosannya juga ada di tas yg tertinggal.

"Sialan!" umpat Asmara yg sudah benar benar lelah dengan keadaan.

Tiba tiba berjalan ke arahnya seorang wanita separuh baya mungkin berusia sekitar 50an yg menghampiri Asmara. wanita itu adalah ibu kos. Dia melihat Asmara buru2 naik tangga dengan penampilan yg tidak rapi seperti biasanya dan taxi masih menunggu, jd dia penasaran.

"Nak Mara. Ada yang bisa ibu bantu kah? Kok ibu lihat kamu berantakan gini dan taxinya masih nunggu" kata bu kos.

"Iya ibu, saya ceroboh tadi malam meninggalkan tas saya disuatu tempat jadi saya kehilangan uang dan dompet saya disana. Baru sadar waktu mau bayar taxi, jadi saya belum bayar taxi itu" jawab Asmara dengan lesu.

"Berapa nak? Biar ibu bantu dulu sambil nanti cari kunci cadangan di kamar ibu" ucap bu kos yg memang baik hati sejak awal Asmara tinggal dan berinteraksi dengannya.

"Maaf ya bu, taxinya 70 ribu. Nanti waktu saya sudah masuk kamar akan langsung saya ganti" kata Asmara meyakinkan bu kos.

Bu kos langsung mengambil dompet kecil disakunya.

"Iya Nak, ini uangnya" ucap ibu kos menyodorkan 1 lembar uang biru dan 1 lembar uang hijau.

"Terima kasih bu, sebentar ya saya mau bayar taxinya dulu" ujar Asmara.

"Oh ya bu, maaf boleh tambah 5 ribu lagi biar bapaknya gak badmood karena udah nunggu gak dikasih tips" lanjut Asmara membuat ibu koknya tersenyum karena kebaikan Asmara.

"Boleh, ini uangnya" kata bu kos sambil menyodorkan 1 lembar uang bersuasana warna kuning agak kecoklatan.

"Makasih sekali lagi bu" ucap Asmara yg tak henti hentinya mengatakan terima kasih pada bu kos lalu berlari kecil menuju supir taxi takut bapaknya makin sinis.

"Ini pak sama bonus nunggu, terima kasih ya" kata Asmara sambil menyodorkan uang 75ribu.

"Makasih neng. Maaf ya neng bapak tadi agak jahat karena kemarin baru saja ada orang naik taxi tp gak bayar" sahut supir taxi menjelaskan kondisinya.

"Iya gapapa Pak" ujar Asmara yg memang, wanita pemaaf tapi entah maaf untuk lelaki brengsek yg sudah mengambil mahkotanya dengan 500 juta itu dimaafkan atau nggak.

Supir taxi senyum lalu melanjutkan perjalanan cari cuan. Asmara buru buru kembali lagi masuk ke kos dan melihat ibu kos sudah keluar dr rumahnya dengan membawa kunci cadangan.

"Mara, udah bayar taxinya? Ini ibu udah nemu kunci kamar kamu. Ayo" ajak ibu Kos ke kamar Asmara.

"Iya bu" sahut Asmara mengikuti bu kos menuju kamarnya.

Setelah sampai depan pintu, bu kos langsung membuka pintu kamar Asmara dengan kunci yg dia bawa dan terbuka.

"Saya sangat berterima kasih atas bantuan ibu" kata Asmara sambil membungkukkan badannya setengah.

"Ah gapapa, santai aja sama bu kos" sahut enteng bu kos yg memang terkenal menjadi ibu kos yg baik hati, ramah namun juga tegas soal jam malam dan peraturan tamu.

"Sebentar bu, saya ambilkan ganti uang taxi tadi!" seru Asmara langsung masuk kamarnya dan membuka kotak simpanan uang tunai.

"Ini bu kos uang taxinya, saya sangat terima kasih untuk bantuannya pagi ini" kata Asmara sambil menyerahkan uang sejumlah 75ribu 1 lembar kondisi uang baru dan masih licin.

Ibu kos tidak menolak karena ingin menghargai usaha Asmara mengganti dan tidak membuat anak kosannya itu merasa sungkan.

"Terima kasih Asmara. Wuih uang baru edisi terbatas!" seru Bu Kos terlihat senang mendapatkan uang baru pecahan 75 yg sekarang sudah langkah.

Asmara hanya tersenyum kepada bu kos nya itu. Akhirnya, setelah bu kos beranjak dari pintu kamar Asmara , wanita itu menutup kamarnya lalu segera merebahkan diri di atas kasur.

"Lelahnya hidup" lirih Asmara sambil melihat langit langit kamar kosnya.

"Ayah ibu, maafin Asmara" lanjut wanita itu dengan deraian air mata yg mengalir.

Kemudian, merasa badannya sangat lengket dan bagian intinya masih nyeri, Asmara memilih untuk segera mandi dan membersihkan dirinya dari sisa sisa pergulatan gairah semalam.

.

Di tempat lain, berada di sebuah ruangan CEO perusahaan besar Jakarta terlihat seorang lelaki baru saja mandi di kamar mandi yang terdapat diruangan itu lalu membuka lemari dan mengambil kemeja kerjanya. Ternyata ruangan CEO atau direktur perusahaan Batu Bara memiliki kamar pribadi didalamnya lengkap dengan semua kebutuhan diri.

"Aaaah segarnya!" seru Alfano sambil memakai kemejanya, merasa badannya segar kembali.

Ia tidak merasa bersalah dengan wanita yg telah ia ambil mahkotanya diluar sadar semalam dan memilih kantornya untuk membersihkan diri. Jika ia pulang ke rumah pasti akan diomeli oleh Larasati, mami tercintanya.

"Untung saja aku gak pulang ke rumah, bisa bisa diomeli Mami" ujar Alfano menatap dirinya didepan kaca dengan memakai dasi.

Setelah rapi dan terlihat gagah, Alfano keluar kamar pribadinya itu dan duduk di kursi CEO yg ia duduki. Kantor masih dalam keadaan sepi hanya ada beberapa karyawan yg memang rajin pagi datang dan petugas kebersihan yg memang selalu pagi datang untuk membersihkan kantor sebelum digunakan bekerja.

Karena merasa dia mengabaikan teleponnya terlalu lama sejak semalam dalam kondisi hening lagi, pasti banyak yg menghubunginya. Benar saja, ketika ia melihat layar hp nya muncul banyak nama tapi yg paling atas adalah panggilan Jaka dengan 30 panggilan tak terjawab serta pesan bertubi tubi kemudian disusul oleh maminya dengan 15 panggilan tak terjawab dengan 1 pesan yg Alfano terima.

"Iiiish! Mereka memang pengagum rahasiaku" ujar Alfano malah merasa bangga dicari oleh asisten dan ibunya.

Lelaki itu langsung membuka pesan Larasati meskipun hanya 1 pesan namun membuat Alfano ingin membacanya segera.

"Hey, boy. Kamu gak pulang ? Udah tengah malam, jangan aneh - aneh. Inget kamu punya adik perempuan, kalau macam2 sama wanita bisa nular ke adikmu" - pesan Mami Larasati

Pesan singkat yg membuat Alfano meraup wajahnya. Tadi dia udah lupa hal itu ketika udah mandi dan merasa segar namun maminya itu membuat ia mengingat telah melakukan hal yg diwanti wanti itu.

"Ah mami!!!!" teriaknya kesal.

"Apa yang harus lakukan? Apakah ia tidak akan menuntutku karena sudah memberi uang sebanyak itu?" tanta Alfano pada dirinya sendiri.

Tiba - tiba hanphonenya nyala tanpa berbunyi atau bergetar namun karena masih Alfano pegang jadi bisa melihat nama yg meneleponnya.

"Hello Jak. Pagi pagi udah telepon! Aku udah di kantor! Kesinilah! Jangan nunggu di rumah! Aku baru pulang nanti sore dan jangan ngomong aneh2 ke Mami atau Alfani ya, awas aja kamu!" kata beruntun Alfano tanpa henti dan nada tinggi membuat orang yg telepon belum ngomong apa apa udah di skak duluan.

"Baik BOS!" teriak Jaka yg kesal dengan ulah lelaki yg ia cari dari semalam ternyata udah di kantor lalu ia menutup telepon itu.

"Dasar temen dan bos gak ada akhlak. Sini cariin dia dari tengah malem sampek pagi eh dia enak banget teriak begitu. Sabar sabar Jaka, bonusmu akan cair" gerutu Jaka yang memang sudah berada di depan rumah Alfano namun didalam mobil. Ia dari club semalam langsung menuju rumah Alfano dan memilih tidur di mobil menunggu kedatangan bosnya, eh malah yg ditunggu udah enak enakan di Kantor.

Ketika Jaka akan melajukan mobilnya, Alfani keluar pagar rumah dengan memakai baju jogging.

"Ya Tuhan, anak bu Laras cantik amat!" seru Jaka dalam mobil yg tidak bisa didengar orang lain.

Alfani pun ketika berjalan keluar pagar rumahnya melihat mobil yg tidak asing pun mendekat. Jaka yg didalam tiba tiba grogi ketika melihat Alfani jalan mendekati mobilnya.

"Ngapain dia kesini? Aku belum mandi lagi!" gerutu Jaka.

Tuk tuk tuk

Suara kaca mobil Jaka diketok oleh Alfani, mau tidak mau Jaka pun membuka kaca mobil. Lelaki itu enggan untuk turun karena malu banget sama wanita yg ia sukai jika melihatnya berpenampilan bangun tidur.

"Hello Jak, ngapain disini? Kenapa gak masuk? Pasti nunggu Alfano ya?" kata Alfani menyapa dengan lembut makin bikin hati bang Jaka makin luluh.

"hehehe... iya nih Fan. Kakak mu itu bikin aku kerja keras bagai kuda jadi asistennya. Udah ditunguin di depan rumah eh malah udah ke kantor" curhat Jaka sambil berusaha agak kesal untuk menutupi groginya bertemu Alfani.

"Iya, dia tadi malam gak pulang. Pasti Alfano buat kamu nyariin dia sampek tidur dimobil gini ya. Maafin dia ya Jaka, mungkin dia tidur di kantor tanpa sempet hubungi kamu dulu. Biasalah anak itu, hpnya di silent terus. Mami sampek jengkel juga ama dia, ditelepon susah amat!" seru Alfani ikut kesel juga kalau inget kakak beda beberapa menit itu.

"Yaudah aku pulang dulu ke apartemen. Bersih2 diri dulu, makasih Alfani. Selamat jogging, kapan2 jogging bareng terus antar kamu berangkat kerja ya" pamit Jaka sambil ambil kesempatan untuk bisa berdua bareng Alfani.

"Gampanglah itu, kerjaku fleksibel kok. Kamu aja infoin ke aku, kalau bangun pagi dan siap jogging nanti kita bisa jogging bareng" sahut Alfani sambil memberikan senyuman manis pada Jaka.

"Aduh dek, hati abang klepek2 lihat senyummu" batin Jaka dengan debaran jantung tak menentu.

"Yaudah buruan pulang, sejam lagi udah jam set 9 waktunya kamu ada dihadapan bos arogan itu. Bye bye" kata Alfani dengan lambaian tangan lalu mulai jogging menjauh dari mobil Jaka.

"Bye bye pemilik hatiku" kata Jaka sudah tak bisa didengar oleh Alfani. Lelaki itu pun langsung melajukan mobilnya ke apartemen hasil pembelian dari gaji dan bonus bekerja menjadi asisten Alfano.

1
Sulas Tri
ikut bahagia punya mertua baik seperti Bu laras
Sulas Tri
kasian kau mara
Sulas Tri
tidak ku sangka kau alfano bisa bucin juga
Sulas Tri
ya g mungkin menakutkan lah mara malah mengenakkan ha ha ha
Sulas Tri
lanjut tor
Sulas Tri
sungguh keluargd
Sulas Tri
ada aja kamu bunga
Sulas Tri
ya g mungkin ngegosip Jaka rahul2
Sulas Tri
asmara sudah mulai Deket sama alfano jadi kalo di tinggal sebentar aja sudah merasa kehilangan
nadya_hime
Gw kutuk Al, lu ntar yg bucin bulol ke Mara
Sulas Tri
sungguh keluarga yg bisa di tiru
Sulas Tri
akhirnya mara dan Fino saling berprlukan
Sulas Tri
lanjut
Sulas Tri
ok lanjut
Sulas Tri
mulai deh
Sulas Tri
asik
Sulas Tri
ha ha ha fano2
Sulas Tri
tambah menarik dan lucu tor
Sulas Tri
mulai deh nakalnya
Sulas Tri
cieeee akhirnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!