NovelToon NovelToon
AURORA

AURORA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Pernikahan Kilat / Pelakor / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:710
Nilai: 5
Nama Author: Kasmawati

Hello hello hay para Guyss guyss yang cantik-cantik dan manis jumpa lagi bersama Author 🤗 ini karya kedua dari Author yaa, semoga kalian suka 🤗


Aurora gadis yang cantik dan baik hati, anak tunggal dari seorang pengusaha yang terkenal di dalam Negara maupun di luar Negara, meski dari itu Aurora memilih berpenampilan sederhana dan tidak sombong, tapi disaat Aurora lagi asik-asiknya menikmati hidup tiba-tiba dikejutkan dengan permintaan kedua orang tuanya untuk memintanya menikah dengan anak sahabat dari Ayahnya .

Kira-kira seperti apa yah lanjutan kisah nya 🤔 yuuukkk simak kisah Aurora dari awal hingga akhir, jangan lupa Like Comen dan Vote yah guyss guyss , semoga kalian suka 🤗❤

#Salam Halu 🍃

.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 04 Tidak mematuhi aturan

Selamat membaca 📖

├┬┴┬┴ ✭✭✭ ┬┴┬┴┤

" Bunda peluk Rora " pintar Aurora saat ini dia dan Bundanya sudah berada di kamarnya dan Nyonya Salsa sudah membaringkan dirinya di samping putrinya itu

Nyonya Salsa langsung membalikkan dirinya dan memeluk putrinya itu seraya mengelus rambut panjang milik putrinya, sekarang Nyonya Salsa seperti sedang menidurkan anak kecil saja

" rasanya aku kembali menidurkan anak kecil " ucap Nyonya Salsa dalam hatinya seraya tersenyum membayangkan disaat putrinya itu masih kecil

Aurora memang sangat manja kepada kedua orang tuanya dan dimurnya yang sudah 21 tahun sekarang ini masih saja tetap manja dan berkelakuan seperti anak kecil

tak lama kemudian Aurora tertidur dan begitupun juga dengan Nyonya Salsa dua wanita kesayangan tuan Gilang itu sedang tertidur sambil berpelukan

pagi harinya Nyonya Salsa sudah terbangun dan kini sudah berada di kamarnya sedangkan Aurora dia masih betah dengan tidur nyenyak nya

" apa Bunda yakin kalo di Mansion ini ada setan nya " tanya tuan Gilang kepada istrinya itu yang sedang memasangkan dasi di lehernya

" Ayah tau sendirikan sifat putri ayah itu , mungkin saja salah satu pembantu atau penjaga yang lewat disana tapi Aurora menganggap itu setan " jawab Nyonya Salsa sambil merapikan dasi di leher suaminya itu

tuan Gilang hanya mengaggukan kepalanya saja betul juga apa yang dikatakan istrinya itu mungkin putrinya saja yang kebanyakan menonton film setan jadinya apa apa yang dilihat putrinya itu dikiranya setan

" hhhaaaaaa.. " Aurora menguap sambil mengucek ngucek matanya itu

" Bunda kemana " tanya Aurora kepada dirinya sendiri saat tidak melihat keberadaan bunda nya di dalam kamarnya

" jam berapa sekarang " mata Aurora beralih melihat jam dinding yang ada dikamarnya

" Ha.. jam delapan pagi sepertinya aku terlalu lama berada didalam mimpi indah ku " gumamnya lagi sambil cekikikan

" tapi lapar mau makan " ucapnya seraya mengusap perutnya yang sudah berbunyi

tampa menunggu lama Aurora berjalan kearah kamar mandi yang ada dikamar nya terlebih dahulu dia akan mencuci mukanya sebelum meninggalkan kamarnya itu sudah menjadi kebiasaan Aurora sejak kecil hingga sekarang mencuci muka saat bangun tidur di pagi hari supaya mukanya terlihat lebih segar

selesai mencuci mukanya dengan masih memakai piyama tidurnya Aurora berjalan keluar kamarnya tujuannya saat ini adalah dapur karena dia sudah merasa sangat lapar

sesampainya di dapur Aurora hanya melihat keberadaan Bi jum dan dua orang pembantu lainnya yang sedang memasak

" Bi kemana Ayah sama Bunda " tanya Aurora yang kini sudah mengambil sepotong roti diatas meja yang sudah ada selai coklat itu

" tuan sudah berangkat kekantor dan Nyonya sedang bersiap siap Nona " jawab Bi Jum santun dan lembut seraya meletakkan segelas susu coklat kepada Nona mudah nya itu

terlihat Aurora hanya menganggukan kepalanya, sambil memakan rotinya dan meminum susunya dan Bi Jum kini sudah kembali bergabung dengan pembantu lainnya

saat Aurora sedang menikmati sarapan paginya dia mendengar suara heels berjalan kearah arahnya, Aurora melihat ke sumber suara itu, terlihat Bunda sedang berjalan kearahnya dengan pakaian rapinya

" Wwiiiii Bunda sangat cantik aku terpesona " puji Aurora kepada Bundanya itu

Nyonya Salsa yang mendengar ucapa putrinya itu tersenyum manis

" Bunda ke arisan dulu yaa, ingat hari ini kamu tidak boleh kemana mana " ucap Nyonya Salsa kepada putrinya itu seketika Aurora yang mendengar ucapan dari Bundanya itu membulatkan mata nya

" tapi Bunda aku kan ada janji sama Anaya hari ini " Aurora tidak terimah

" pokoknya hari ini gak ada keluar keluar hari ini kamu harus di rumah dari pagi sampai malam tidak ada bantahan , Bunda pergi dulu " tegas Nyonya Salsa kepada putrinya itu lalu pergi meninggalkan Aurora yang mengerucutkan bibirnya itu

tapi bukan Aurora namanya jika dia mematuhi perintah dari Bunda nya itu, apa lagi Aurora adalah gadis yang tidak suka di kurung dirumah dia lebih senang bebas dan bermain main bersama sahabatnya Anaya

usai menyelesaikan sarapan paginya Aurora kembali ke kamarnya dia akan mandi dan bersiap siap, hari ini dia ada rencana untuk mengajak Anaya berjalan jalan ke Mall

selesai mandi dan berpakaian Aurora mengambil ponselnya yang sejak tadi malam dia abaikan banyak sekali pesan yang masuk dari Anaya dan beberapa panggilan tidak terjawab dari sahabatnya itu

Aurora yang melihat itu mengerutkan Alisnya ada apa sahabatnya itu mengirimkan pesan yang banyak sekali kepadanya dan menelponnya berkali kali lewat aplikasi Whatsapp

Aurora menekan tombol panggilan yang ada di ponselnya itu lalu menelpon balik sahabatnya tidak lama kemudian telpon pun tersambung

" kenapa baru menelpon ku sekarang si kemana aja kamu " Aurora kaget mendengar suara Anaya di seberang telpon belum sempat dia mengatakan halo tapi sahabatnya itu sudah mengomelinya terlebih dahulu

" ada apa kamu menelpon berkali kali dan pesan mu ... ceekk banyak sekali seperti majalah saja panjangnya " ucap Aurora

" ini loh Rora aku di kuhum mati matian Bunda kemarin ini semua gara gara kamu " omel Anaya di sebrang telpon benar saja sejak kejadian mereka pulang dengan penampilan kotor layaknya seperti gembel bukan Aurora saja yang dihukum oleh bundanya tetapi Anaya juga di hukum

" eeehhhh.... lo pikir aku gak dihukum apa " kesel Aurora kepada sahabat itu

" siap siap hari ini kita ke Mall kita lanjutkan rencana kita yang tertunda kemarin itu " lanjut Aurora kepada sahabat itu

" tapi Bunda melarang ku untuk keluar hari ini " terdengar suara Anaya disebrang telpon sana memalas

" aku juga dilarang tapi hari ini Bundaku ada arisan sama teman-teman nya kemungkinan malam baru pulang " Aurora mengatakan itu kepada sahabatnya

" dan mungkin juga tante Maya pergi arisan kan mereka kan Besty an " lanjut Aurora

" iyaa Bundaku juga pergi tapi bagaimana kalo bunda tau aku melanggar larangannya " Anaya

" eeehhhh tol0l kita bisa pulang sore hari dan mereka pulang malam kan, " Aurora

" iyaaa iyaaa deehhh aku siap siap dulu " Anaya

" 15menit lagi aku sampai di rumah mu, aku pastikan kamu sudah siap aku gak mau menunggu terlalu lama " ucap Aurora lalu mematikan sambungan telponnya

tampa menunggu lama lagi Aurora memakai sepatunya dan mengambil ransel mini punyanya

saat diparkiran Aurora melihat sepeda listrik nya sudah tergeletak disana dengan satu bamnya yang sudah terlepas Aurora menghampiri sepeda listrik miliknya itu dan berjongkok disamping nya

" malang sekali nasibmu " ucapnya seraya berdiri lalu berniat ingin masuk kedalam mobil miliknya tetapi tiba tiba penjaga dirumahnya menghampiri nya

" Nona mau kemana " tanya penjaga itu dengan wajah datarnya

" mau keluar " jawab Aurora malas

" Anda tidak boleh keluar Nona " ucap kembali penjaga itu

Aurora yang mendengar itu langsung menatap sebal kearah penjaga yang bertubuh besar itu

" memangnya kamu siapa melarang aku keluar " tanya Aurora sebal dia buru buru sekarang tetapi penjaga itu menghalangi jalannya

" ini perintah dari Nyonya " jawab penjaga itu jujur

sebelum pergi Nyonya Salsa sudah menugaskan penjaga itu untuk melarang putrinya keluar Mansion

terlihat Aurora menghela nafasnya dengan berat

" aku janji akan pulang sebelum Bunda pulang " ucap Aurora kepada penjaga itu

" tapi bagaimana jika Nyonya tau kalo Nona keluar nanti saya di marahi Nona karena tidak becus menjaga Nona " ucap Penjaga itu panjang lebar

" Bunda akan tau kalo kamu memberi tahunya, aku mau keluar,... minggir " ucap Aurora dan langsung masuk kedalam mobil miliknya

terlihat penjaga itu hanya diam mematung, dia tidak bisa berbuat apa apa sekarang harapan penjaga itu saat ini semoga saja Nona mudah nya itu kembali sebelum Nyonya nya kembali

Aurora pergi meninggalkan halaman Mansion nya tujuan utama nya sekarang adalah rumah Anaya dia akan terlebih dahulu menjemput sahabat nya itu sebelum ke tempat tujuan berikutnya

...****************...

terlihat peria tampan bertubuh tinggi dan tegap itu berjalan memasuki lobby perusahaan diikuti oleh asistennya dibelakangnya setiap pegawai yang dilewatinya itu menunduk hormat kepada nya

" apa saja jadwal ku hari ini " tanya peria itu yang tak lain adalah Marvel dan asistennya

" pagi ini anda ada meeting bersama para pegawai disini tuan dan siang nanti ada pertemuan dengan klayen dari Perancis di restoran Mall xxx " jawab Asisten Kevin dengan cepat dan tentunya dengan bahasa yang santun

pagi ini terlihat Marvel sudah segar dan aura ketampanan nya itu semakin bertambah tetapi saat ini expresi peria itu sangat berbeda tidak seperti biasanya yang kemarin datang ke kantor dengan tatapan tidak terlalu datar dan dingin tapi hari ini peria itu tidak menunjukkan expresi apapun

saat tiba di ruangan nya Marvel memeriksa berkas berkas yang bertumpukan diatas meja kerjanya itu, terlihat Marvel sedang fokus dengan setumpuk berkas yang ada di hadapannya itu disela sela kegiatannya tiba tiba pintu ruangan nya terbuka dengan sangat kasar hal itu membuat Marvel menghentikan kegiatannya dan mengalihkan pandangan nya melihat kearah pintu tetapi dengan muka yang masih datar

" lepaskan kamu harus tetap hormat kepadaku " ucap Wanita itu yang memarahi Asisten Marvel yang sedang berusaha menghalangi wanita itu tapi usahanya sia sia wanita itu terus memberontak

" Sayang maaf kan aku, apa yang kamu lihat dan dengar kemarin tidak seperti yang kamu fikirkan " jelas wanita itu yang tidak lain adalah Monica

Marvel yang mendengar itu langsung berdiri dari duduknya dan menatap datar wanita itu

" keluar dari sini " Marvel tidak menjawabnya tetapi dia malah mengusir wanita itu dari ruangannya benar saja saat ini Marvel sangat muak melihat wajah wanita yang ada di ruangannya itu

" Maafkan saya tuan saya sudah menghalangi tetapi dia terus memberontak " jelas Kevin kepada bosnya itu

Marvel tidak menjawabnya tetapi dia membalikkan dirinya dan mengarah kearah jendela kaca besar yang ada di rungannya itu

saat itu terlihat Monica ingin memengang lengan peria itu tapi dengan cepat di halangi oleh Kevin

" Maaf Nona anda harus pergi dari sini " pinta Kevin kepada Monica

" diam " teriak Monica kepada Kevin yang kini sudah sangat marah melihat Kevin yang terus menghalangi jalannya

" keluar dari sini atau aku akan memanggil penjaga untuk mengusir mu " tanya Marvel yang masih dengan expresi dinginnya

Monica yang mendengar nya itu langsung meninggalkan tempat itu dengan menghentak hentakkan kakinya ke lantai

" 10 menit lagi Meeting akan di mulai tuan " ucap Kevin kepada bosnya itu yang di jawab anggukan kepala oleh Marvel

" besok jika dia datang suruh penjaga untuk mengusir nya aku tidak mau melihatnya lagi " ucap Marvel kepada asisten nya itu lalu melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda

saat ini Monica berjalan keluar dari perusahaan besar itu sambil memasang expresi marahnya

" tidak apa apa dia mengusir ku hari ini besok aku akan kembali lagi, bukan kah Marvel cinta mati kepadaku " gumam Monica percaya diri

.

.

saat ini Aurora sudah tiba di rumah Anaya dan sedang berada di kamar sahabatnya itu yang di penuhi banyak sekali boneka Hello Kitty dan bercat warna pink yang di dindingnya semua bermotif hello kitty

" Jagan jangan celana dalam kamu juga bermotif hello kitty " tanya Aurora tertawa lucu melihat kearah sahabatnya itu yang saat ini sedang memakai sepatu

Anaya hanya memanyungkan bibirnya sebal karena dia merasa di ejek oleh sahabat nya itu

" hahahahahaaa..... kau masih seperti anak kecil " Aurora kembali menertawai sahabat nya itu tampa dia sadari kalo dia juga seperti anak kecil

Anaya yang sudah selesai memakai sepatu mengambil bantal kepala hello kitty nya itu lalu meleparkan kepada Aurora yang sedang menertawai nya

" Happ.. " dengan cepat Aurora menangkap boneka itu

" kita masih sama sama anak kecil, aku yang pecinta Hello kitty sedangkan kamu pecinta Doraemon " ucap Anaya tak mau kalah

Aurora yang mendengar nya itu seketika tertawa konyol, betul juga apa yang dikatakan Anaya mereka masih sama sama seperti anak kecil

setelah itu mereka berdua berjalan keluar rumah tetapi jalan mereka dihalangi oleh pembantu yang ada di rumah Anaya

" Nona hari ini tidak boleh kemana kemana " ucap pembantu itu

Anaya yang mendengar itu seketika langsung memasang senyum manisnya

" Bi biarkan aku keluar ya aku janji akan pulang sebelum bunda pulang " bujuk Anaya kepada pembantunya itu

sedangkan Auror sudah berjalan terlebih dahulu dan kini sudah menunggu Anaya didalam mobilnya

" tapi Nona " ucapa pembantu itu terhenti karena Anaya sudah berlari keluar sambil melambaikan tangan kepada pembantu itu

" tenang saja bi " teriak Anaya sebelum menghilang di balik pintu

saat ingin masuk kedalam mobil milik Aurora bertapa berkejutnya Anaya saat melihat sahabatnya itu yang duduk di kursi samping kemudi

" lo kenapa kamu duduk disitu " tanya Anaya bingung

" cekk... hari ini kamu yang membawa mobilnya aku mau bersantai sambil menikmati perjalanan " jawab Aurora santai

Anaya yang mendengar ucapan dari sahabat nya itu menatap bingung kearah Aurora

" ini mobil siapa..? " tanya Aurora kepada sahabat nya itu yang belum mengerti apa maksud dari ucapannya maklum saja otaknya Anaya kan lemot jadi harus berfikir panjang terlebih dahulu baru mengerti maksud dari ucapan seseorang

" ya mobil kamu lah " jawab Anaya dengan santai

" terus yang menjemput kamu siapa...? " tanya Aurora kembali

" ya kamu " jawab Anaya

" jadi tunggu apa lagi ayo cepat masuk " ucap Aurora malas,

Anaya menurut saja tapi masih belum mengerti apa maksud dari sahabat nya itu kenapa tiba tiba Aurora menyuruhnya menyetir mobil

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!