NovelToon NovelToon
Pesona Istri Yang Disia-siakan

Pesona Istri Yang Disia-siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:24.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ella

Perjuangan seorang Wanita Yang sudah Di hianati oleh suaminya. hidupnya hancur setelah Menikah dengan seorang pria yang tidak pernah menganggapnya sebagai istri. walaupun Ia sudah berusaha menjadi istri yang Baik, akan tetapi Devan tidak pernah menghargai Kinanti. hingga pada akhirnya Mereka berdua berpisah karena Devan kedapatan Telah Berselingkuh dengan Wanita lain. dalam keadaannya yang sedang hamil Kinanti harus menerima Kenyataan jika Ia harus bercerai dengan Devan.

Bagaimana cerita mereka selanjutnya kita nantikan di Episode selanjutnya yah.. Jangan lupa mampir 🙏 maaf baru pemula mohon Bantuannya 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 26: Bertemu Ibunya Kinanti

Setelah usai Berbelanja Mereka langsung keluar dengan membawa belanjaan mereka.

"Apa kamu sudah yakin kalau cuma ini yang Akan di butuhkan oleh Anakmu?" Tanya Aditya.

Dan hanya di angguki oleh Kinanti.

"Yah sudah, ayo kita berangkat."

Kinanti Kembali Mengangguk Lalu mereka langsung pergi dari sana.

Tak lama kemudian Mereka tiba di rumah kontrakan Milik Kinanti dan juga ibunya. Aditya merasa Gugup Ketika Sudah Sampai di depan rumah Kontrakan itu. Setelah ia memarkirkan motornya. Ia langsung membawa belanjaan mereka tadi ke depan pintu.

Kinanti masih berdiri sambil mengetuk pintu rumah itu. Dan tak lama kemudian seorang wanita membukakan pintu dan Terlihat seorang anak kecil yang baru berusia setahun sedang di Gendong Oleh Wanita itu.

Aditya merasa Sangat Gugup ketika melihat ibunya kinanti.

"Sayang," ucap kinanti. Dan Langsung mengambil anaknya dari Pelukan Bu Tuti.

"Itu siapa nak?" Tanya Bu Tuti.

"Saya Aditya Bu," singkat Aditya. Sedikit canggung di depan Bu Tuti.

"Mari masuk ke dalam nak, biar kita bisa bicara di Dalam saja." Ajak Bu Tuti dengan Lembut.

"I--iya Bu," sahut Aditya.

"Maaf Keadaan rumah kami tidak terlalu Besar," ujar Bu Tuti.

"Tidak apa-apa Bu," balas Aditya. Dengan malu-malu.

"Apa kamu Teman Kerjanya Kinanti?" Tanya Bu Tuti.

Dan Secara Terpaksa Aditya menganggukkan kepalanya. Karena ia tidak ingin menceritakan Tentang Dirinya Kepada Ibunya Kinanti.

"Udah Lama tinggal di sini Bu?" Tanya Aditya.

"Iya, sudah hampir sebulan kami tinggal di kontrakan ini. Sebenarnya Ibu nggak bisa ninggalin rumah di kampung, tapi mau bagaimana lagi Kinanti dan anaknya merasa Tidak nyaman lagi tinggal di kampung." Ujar Bu Tuti.

"Memangnya kenapa Bu,"

"Mantan suaminya, selalu mengganggu Mereka. Dan dia juga ingin mengambil Anaknya Tetapi Kinanti tidak ingin Memberikan anaknya kepada mantan suaminya itu. Sehingga kami harus Segera pergi dari sana." Tutur Bu Tuti.

Aditya Merasa kasihan Mendengar Cerita Bu Tuti. Ia bahkan tidak bisa Membantu Kinanti saat sedang kesusahan seperti itu.

"Udah berapa tahun Anaknya Bu?" Tanya Aditya.

"Baru setahun lebih Nak, dan ibu sangat kasihan sama kinanti. Yang harus berjuang keras untuk kami berdua. Sebenarnya dia masih punya seorang kakak laki-laki. Tapi kami tidak pernah tau dia tinggal di mana. Bahkan saat Ayahnya Meninggal dia tidak Datang."

"Namanya siapa Bu?"

"Kevin Sudarto, nak." Jawab Bu Tuti.

"Mah, tolong Jagain Arya sebentar. Aku mau Buat susunya dulu." Ucap kinanti.

"Sini biar saya gendong." Ucap Aditya. Seketika membuat Kinanti Terkejut.

"Nggak perlu. Ntar dia Mala ngompol sama kamu pak," balas kinanti.

"Nggak apa. Sini berikan saja sama aku," ucap Aditya lagi.

Dan akhirnya Kinanti Memberikan anaknya kepada Aditya.

Saat Aditya sedang Bersama Arya di luar sana. Bu Tuti Langsung masuk ke dapur untuk membuatkan Teh buat Aditya.

"Dia siapa nak, kelihatannya dia anak yang baik dan juga penyayang," ucap Bu Tuti.

"Dia.." Kinanti Tidak meneruskan ucapannya. Karena ia tidak ingin Ibunya tau jika pria itu dari kalangan orang Berada. Ia tidak ingin Ibunya malu dengan Kehadiran Aditya ke rumah ini.

"Apa dia Itu pacarmu?" Kinanti Melotot pada ibunya.

"B--bukan mah. Dia cuma Teman aku, bukan pacar." Jawab kinanti.

"Tapi menurut mamah, dia Menyukaimu. Apa kamu tidak pernah Merasakannya," Kinanti hanya terdiam sambil terus Membuat Susu untuk Anaknya.

"Nak, ibu sudah terlalu tua untuk Menjaga kamu dan anakmu, sudah seharusnya kamu menemukan Kebahagiaanmu Kembali. Ibu tidak ingin meninggalkan kalian berdua dalam keadaan seperti ini. Apa lagi Kakakmu Belum juga mengabari kita,"

"Bicara apa sih mah. Mamah akan selalu bersama aku dan Arya, dan kita bertiga akan Mencari mas Kevin bersama-sama."

Bu Tuti hanya Bisa terdiam sambil Memandangi Kinanti yang kini sedang membuatkan Susu untuk Anaknya. Bu Tuti sangat berharap agar Kinanti bisa segera mendapatkan Seorang pria yang baik dan bisa menjadi Suami yang bertanggung jawab untuk keluarganya.

"Mah, apa mamah sudah mendapatkan kabar tentang mas Kevin?" Tanya Kinanti. Bu Tuti Menggelengkan kepalanya.

"Kemana yah mas Kevin, Kenapa dia melupakan kita begitu saja Tanpa kabarnya,"

"Semoga tidak terjadi apa-apa sama Kakakmu, Mamah sangat berharap dia bisa segera Kembali sama kita. Sudah Belasan tahun dia sudah Tidak pernah Pulang lagi. Apa dia benar-benar sudah melupakan kita," Bu Tuti Sangat Sedih..

Aditya Merasa prihatin dengan Kondisi Keluarganya Kinanti. Meskipun mereka berasal dari keluarga yang Sederhana. Akan tetapi keluarga mereka Begitu bahagia. Bu Tuti juga sangat baik Sehingga tidak membuatnya merasa Asing lagi di rumah itu.

"Sini sama mamah sayang," ucap kinanti.

"Nah mamahnya udah datang, Dede minum Susu dulu yah," ucap Aditya.

Lalu Kinanti Langsung Mengambil anaknya dari Aditya.

"Di minum dulu Tehnya nak," ucap Bu Tuti.

"Iya Bu, terimakasih." Balas Aditya.

"Ibu ke belakang dulu," ucap Bu Tuti.

"Iya silahkan Bu," balas Aditya.

Pria itu masih memperhatikan Kinanti yang sedang Mengurus anaknya. Ia bahkan Merasa kagum dengan Wanita Itu. Yang tidak pernah mengelu dengan kekurangannya. Aditya Sangat Menyesal dengan apa yang sudah ia perbuat pada Kinanti Saat masih bekerja di restorannya. Ia bahkan tidak pernah Mau mendengar Penjelasan Wanita itu. Yang ada Ia selalu Memarahinya dan tak memberikan Kesempatan Untuk Pergi Menemui Kedua orang tuanya di kampung.

"Maafkan aku Kinanti, Mungkin aku manusia yang paling Bodoh dan Egois sama kamu. Aku hanya memikirkan kepentinganku sendiri. Aku berjanji pada diriku sendiri jika aku Akan Berusaha Untuk Menjaga keluargamu dengan Baik," ucapnya dalam hati. Sambil Menatap Wajah Kinanti yang sedang Duduk bersama anaknya.

Aditya mendekati Kinanti dan anaknya yang sedang Duduk Di luar sana.

"Siapa namanya?" Tanya Aditya.

"Arya putra Kusuma." Jawab kinanti.

"Kenapa Kamu Tidak pernah Cerita sama aku atau karyawan yang lainnya. Jika kamu memiliki seorang anak." Menatap Kinanti.

"Untuk apa Pak, yang ada aku Mala di buli oleh Kalian, dan tidak semua orang harus tau tentang Aku kan?" Balas kinanti.

Aditya tertunduk diam.

"Iya Kamu benar, Maafkan aku yah."

"Maaf untuk apa pak?" Tanya kinanti.

"Untuk semua yang pernah aku perbuat sama kamu Dulu, aku bahkan tidak pernah Ingin Tau dengan Perasaan Kamu dan juga masala yang kamu hadapi." Menatap serius pada Kinanti.

"Nggak usah di pikirkan lagi pak. Semuanya Udah berlalu, dan aku sudah melupakan semua yang sudah terjadi sama Keluargaku."

"Iya." Singkat Aditya.

"Sini dedenya biar aku gendong, kamu Mandi saja dulu." Ujar Aditya.

"Nggak usah pak, aku bisa mandi di rumahnya pak Leo,"

"Udah jangan banyak protes! Sana mandi udah bau Asem!" Ejek Aditya. Membuat kinanti mencibir Bibirnya ke depan.

"Bibirnya jangan di cibir kayak gitu. Ntar aku serang baru tau!"

"Kenapa kamu jadi pria mesum kayak gini sih pak!" Balas kinanti.

"Yah sudah. Cepat sana mandi sebelum pikiranku benar-benar menjadi mesum benaran!"

Dengan cepat Kinanti Memberikan anaknya pada Aditya. Lalu ia segera masuk ke dalam rumah.

"Dasar pria mesum!" Ucapnya sambil Terus Berjalan menuju Kamar mandi.

Bu Tuti Sangat Bahagia melihat Aditya dan cucunya sedang bermain bersama di luar sana.

"Dia pria yang baik, Semoga saja Kinanti bisa melihat Kebaikan pria itu." Ucap Bu Tuti.

Kinanti yang baru saja keluar dari kamar mandi. Melihat ibunya sedang berdiri sambil tersenyum melihat Aditya dan Arya, yang sedang Bermain Di Luar sana. Kinanti bisa mengerti dengan Perasaan ibunya itu. Akan tetapi ia belum siap Mengabulkan Keinginan Ibunya untuk segera Menikah lagi.

1
fitry
Luar biasa
Dian
cerai dulu sama Anton. baru Nikah dengan Bimo
Dian
Luar biasa ceritanya sangat menarik. lanjutkan Thor
ɪsᴛʏ
Luar biasa
Ella Ams
🙏🙏
fitry
Ceraikan dulu antonnya mba mita. baru Nikah sama Mas Bimo.
fitry
Sangat bagus
fitry
Sangat bagus
fitry
udah Bimo. tinggalin saja wanita itu. dan nikah sama mita
Epijaya
pa ceritanya Mita belum lama cerai dgn Devan nikah sama Anton blm cerai sama Anton mau nikah sama Bimo?
اختی وحی
kenapa pke kata sebentar, bukankah seharusnya "nanti"
Ai Maswah
Luar biasa
fitry
Cerita ini sangat Bagus Saya sangat suka dengan Ceritanya.
fitry
Kenapa baru sekarang Kamu mau Cari Arya? dari dulu kemana aja Devan!
Sunaryati
Bos kejam amat, dan punya perasaan
fitry
lanjut kak..
fitry
Lanjut kak. ceritanya amat seru 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!