NovelToon NovelToon
CHANCE Memanfaatkan Waktu

CHANCE Memanfaatkan Waktu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Reinkarnasi / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: choirunnisa

💕 Apa yang kamu lakukan jika di berikan kesempatan kedua untuk hidup? 💕



Tasya dan Alexander di berikan kesempatan kedua untuk kembali ke masa dimana mereka harus memperbaiki masa muda mereka dan segala kesalahan yang mereka lakukan.

Dapatkan mereka memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan? Haruskan mereka mengorbankan seseorang yang mereka sayangi?



DISCLAIMER: Cerita ini murni karangan Pena dua jempol. Segala bentuk foto ilustrasi baik tokoh maupun property bukan milik pena dua jempol namun sudah mendapatkan izin untuk menggunakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon choirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Tuhan Mampu Membolak Balikan Semuanya

Tasya benar-benar merealisasikan ucapannya ia berubah. Tidak hanya penampilan tapi juga sikapnya.

Ia tidak lagi merundung apalagi membantah guru.

Tasya mulai bersikap ramah kepada guru dan pelatih ekstrakurikuler nya.

Berbeda dengan Alexander. Yang berubah hanya penampilan nya. Tidak dengan sikapnya. Membuat teman-teman masih merasa segan di dekatnya.

"Xander ... Gue pinjem Tipe-X dong!"

Tasya menghadap ke belakang tempat dimana Alexander duduk.

Semenjak kejadian kemarin lusa. Membuat mereka sedikit akrab.

"Sanjaya bangkrut? sampai Lo harus pinjem Tipe-X ke gue!"

"Sanjaya bangkrut, Lo juga bangkrut, Xander! Jahat banget sih mulutnya. Perkara pinjem Tipe-X aja gue sampe di sumpahin."

"Tuh ... Jangan lupa balikin!"

"Iya pelit, ishhh! Nih gue pakainya depan Lo!"

Tasya membawa serta bukunya ke meja Alexander.

Lelaki itu hanya tersenyum tipis melihat ekspresi Tasya yang sedang kesal namun masih sibuk meniup-niup Tipe-X nya agar cepat kering.

"Xander ... Kalau seandainya perusahaan gue beneran bangkrut bagaimana?"

Tasya memberikan pertanyaan random pada Alexander. Membuat Alexander mengerutkan keningnya.

"Nggak mungkin lah, hanya karena sumpahan gue. Sanjaya bangkrut."

"Siapa tau ... Nobody know. Tuhan mampu membolak balikan hidup dan hati seseorang."

"Kalau begitu Lo harus nikah sama gue supaya Sanjaya nggak bangkrut."

"Yeee ... Inget Lo punya Bianca! Lo aja bucin mampus sama dia. Nggak mau gue nikah sama orang yang masa lalu sama ceweknya bucin. Nanti gue kebagian sisanya doang."

"Gue bakal putusin dia."

"Idih ... Ngomong Lo sono sama gayung, sahutin sama ember! Ngasal aja Lo kalau ngomong! Gue inget gimana cintanya Lo sama cewek prindapan itu!"

Alexander tidak tertawa. Meskipun Tasya sedang tertawa geli. Ia berbalik badan menghadap papan tulis, meninggalkan Alexander yang masih menatap Tasya lekat.

'Gue nggak bercanda, Sya! Maaf kalau gue harus menggunakan Lo untuk mempertahankan perusahaan orang tua gue! Cuma Lo yang bisa bantu gue!'

Alexander Inget ucapan daddy-nya sebelum perusahaan mereka hancur.

Seharusnya Alexander menerima perjodohan dengan Eleanor Tasya Sanjaya bukan malah mengejar cinta Bianca yang palsu.

Waktu itu Alexander menolak karena ia tidak ingin mengkhianati Lukas yang terlihat sangat mencintai Tasya. Lagi pula saat itu hatinya hanya untuk Bianca.

Sekarang ia tidak peduli. Ia tidak butuh sahabat dan cinta. Yang ia butuhkan saat ini adalah masa depannya yang lebih baik.

'Gue nggak mau lagi tidur di taman angker. Gue nggak mau mungutin sisa makanan di restoran cepat saji!' batin Alexander.

Seperti biasa ... Jika sedang jam istirahat, Lukas dan Bianca akan masuk ke kelas VIP.

Kali ini Bianca yang lebih dulu masuk ke kelas VIP di susul Lukas yang hanya selisih beberapa menit.

Tasya hampir hapal. Padahal saat di kehidupan pertamanya, Tasya tidak pernah menyadari kedekatan antara Bianca dan Lukas.

Lukas tau jika Tasya tidak menyukai Bianca. Bahkan Lukas tidak pernah melarang Tasya saat gadis itu merundung Bianca pada saat itu.

Hal itu membuat Tasya tidak pernah mencurigai Lukas memiliki hubungan dengan Bianca.

Bianca melirik Tasya sekilas. Takut jika mood Tasya memburuk dan dirinya di jadikan sasaran.

"Hai ... Sya!" sapa Bianca dengan senyum gugupnya.

"Hai ... Bi!" balas Bianca yang di balas dengan senyum ramah milik Tasya.

Seketika atmosfer berubah tegang. Semua mata tertuju pada Bianca dan Tasya. Bianca sempat mematung di samping meja tasya.

Tasya tidak peduli dengan reaksi Bianca. Ia memilih kembali mengisi kumpulan soal-soal. Karena tahun depan dirinya akan mengikuti lomba Olimpiade.

"Al ... Ayo kita ke kantin!"

"Lo nggak liat gue lagi latihan soal buat olimpiade!" bentak Alexander.

Kali ini seluruh tatapan murid-murid beralih ke Alexander dan Bianca. Tidak biasanya Alexander bersikap kasar seperti itu pada primadona jurusan IPS.

"Jangan galak-galak lah, Lex. Nanti di culik orang, nyesel Lo!"

Entah kapan datangnya. Lukas sudah duduk di depan bangku Tasya menghadap Tasya dan Alexander.

"Ckk...."

Alexander berdecak sambil tersenyum sinis.

"Siapa yang mau culik dia? Elo? Ambil aja barang bekasan gue!"

"ALEX! Keterlaluan kamu! Kalau kamu merasa aku ganggu kamu, kamu bisa bilang baik-baik gak perlu merendahkan aku seperti itu! Aku salah apa, Al?" tanya nya sambil terisak.

"Lo kalau mau nangis mending di kuburan sana. Biar bisa collab sama Kunti. Jangan di sini, berisik! Ganggu gue dan yang lainnya!" sahut Alexander acuh.

"Kamu bener-bener berubah Alex! Kenapa kamu jadi seperti ini? Apa ada wanita lain yang kamu suka?" pekik Bianca dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya.

Alexander berdiri melipat kedua tangganya di dada.

Alexander tidak bisa beracting. Rasa sakit karena penghianat yang ia ingat masih sangat membekas.

Meskipun di masa sekarang hal itu belum terjadi. Namun Alexander sudah mencium gelagat penghianatan dari Bianca dan Lukas.

Hanya saja ia tidak punya bukti dan tidak akan punya bukti. Lukas dan Bianca sangat rapih menyimpan hubungan mereka.

Tasya ikut berdiri menatap Alexander dan Bianca.

"Gue bukannya mau ikut campur. But, sorry to say! Go away from here. Selesaikan masalah kalian di tempat lain. Di sini kalian jadi tontonan! Lo berdua bukan topeng monyet 'kan?"

Para murid tertawa mendengar ucapan yang keluar dari mulut Tasya, awalnya bijak. Tidak taunya kocak.

Alexander menarik lengan Bianca dengan kasar. Membawa gadis itu ke lorong menuju laboratorium samping kelasnya.

Lorong itu sepi karena terkenal dengan cerita mistisnya.

Tapi Alexander tidak pernah takut dengan rumor mistis.

Hidupnya jauh lebih horor di masa depan jika ia tidak menyingkirkan gadis ini.

Dengan kasar Alexander menghempaskan tubuh kasar Bianca ke tembok. Membuat Bianca mengaduh kesakitan.

"Arrggghhhh ... Are you crazy, Al?"

"Ya ... I am crazy because you, Bitch!"

"Bitch? Yeah ... I am your Bitch!" balas Bianca tidak terima.

Alexander mencengkram lengan atas Bianca dengan kasar.

"Lo denger gue, Bianca! Gue tau Lo sebenarnya seperti apa! Lo jal ang salah satu temen gue, 'kan? Kalian main-main di belakang gue selama ini. Bangst Lo, jal ang!"

"Itu nggak bener. Aku cuma milik kamu, Al! Aku nggak punya hubungan dengan cowok lain apalagi teman kamu!"

Bianca membantah memasang wajah melasnya.

"Gue nggak percaya itu, jal ang! gue emang nggak punya bukti perselingkuhan Lo dan gue gak butuh bukti itu. Tapi apa yang gue liat saat itu dan apa yang kalian ucapkan saat itu cukup membuat gue membenci kalian berdua selamanya!"

"Kamu ngomong apa sih, Al? Sumpah aku nggak ngerti!"

"BERHENTI DRAMA! Lo pikir gue nggak tau kedekatan Lo dan dia di mulai dari kelas 11? Itu tandanya selama kita pacaran Lo juga pacaran sama dia?"

Bianca menggeleng keras.

"Aku nggak punya hubungan dengan siapapun selain sama kamu, Al! Percaya sama aku!"

"I can't with you anymore, It's over! Kita putus!"

Alexander melepaskan cengkramannya. Meninggalkan Bianca yang tersungkur di lantai karena hempasan tangannya.

Bianca berusaha bangun dan mengejar Alexander. Menahan lengan lelaki itu. "NO ... NO ALEX! Please, maafin aku kalau aku salah!"

"Lo belum ngaku juga? Jangan pernah lagi sentuh gue sebelum Lo mengakui semua!"

Alexander meninggalkan Bianca yang diam mematung. Beberapa murid menatap Bianca dengan iba.

Mereka tentu hapal bagaimana tabiat Alexander.

Mereka tidak menyangka jika Alexander akan melakukan hal kasar kepada gadis yang selama ini mereka kenal sebagai pawang Alexander.

Karena hanya Bianca lah yang mampu membuat Alexander berubah menjadi lembut.

"Ternyata penampilannya doang yang berubah menjadi lebih baik. Sikapnya malah semakin kasar bahkan ke ceweknya sendiri," bisik salah satu siswa di dekat Bianca yang bernama Regina.

"Mantan nggak sih? Mereka udah putus barusan!" seru gadis lainnya menambahkan, dia Laura-- sahabat Tasya.

"Emang masalahnya apa? Bukannya Alex sayang banget ya sama Bianca?" tanya regina penasaran.

"Sesayang-sayangnya cowok kalau udah di selingkuhin lama pasti bakal muak lah apalagi selingkuhannya teman sendiri," timpal gadis bernama Monic sambil menatap Bianca jijik.

"Tapi siapa wehhhh? Temen Alexander. Bukannya cuma Lukas dan Ibrahim doang ya?" tanya Friska.

"Mungkin dua-duanya kali, Fris! Bianca 'kan hyper!" Kali ini Laura yang menambahkan.

Bianca hanya menunduk dalam meninggalkan gedung MIPA menuju gedung jurusannya yang berseberangan dengan gedung MIPA.

Bianca mengepalkan kedua tangannya kesal. Ia menghubungi seseorang untuk meluapkan kekesalannya.

TBC...

1
Casillas Marko
🌹 untuk author agar semangat up
Casillas Marko
lanjut kak author
Casillas Marko
lanjut thor
Casillas Marko
Thor ... keren bangett sih selalu di kasih visual
Casillas Marko
keren ... banyak pesan moral di sini! rekomendasi banget buat pembaca
samara betric
gede bgt dong
samara betric
Thor.... please lah keren banget kalau udah berkaya. Shasa dan Adrian aja belum kelar bapernya udah di timpa sampa Alex dan tasya
Pena dua jempol: happy reading kak Sam ... selamat merasakan kebaperan /Sob/ tapi karya ku yang ini nggak akan buat kak Sam menyiapkan tissue
total 1 replies
samara betric
gak Alex ...... gak Tasya ....... ngakak kalau udah ngomong
samara betric
nangis bisa colab ya... alex ... Alex...
samara betric
khas orang kabupaten banget klw bercanda /Facepalm/ ngakak
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar👍👌
anggita: sama". fokus saja dulu ke novelmu. semoga makin banyak pembacanya yah🙏.
Pena dua jempol: terima kasih kak Anggita. sukses juga untuk novelnya. aku bakal sering mampir 🫰🏾
total 1 replies
anggita
like👍☝iklan.
anggita
nama anaknya Prince dan Princes 👏👌
anggita
bayinya nangis tuh👶
anggita
gambar visual tokoh"nya keren👍
samara betric
uugghhh mantap dapat salam tempel pasti
samara betric
pena dua jempol kalau buat cerita selalu bikin baperrrrr 💐❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ cerita terthebezzz
Fa🍁
semangat!! kuy kuy cerita nya sangat menarik.
Pena dua jempol: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!