NovelToon NovelToon
Striptis Single Mom

Striptis Single Mom

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia / Anak Yang Berpenyakit / Chicklit
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: malkist

Di bawah lampu kerlap-kerlip euforia club, Rane, si Single Mom terpaksa menjalankan profesi sebagai penari striptis dengan hati terluka, demi membiayai sang anak yang mengidap sakit jantung.

Di antara perjuangannya, kekasih yang dulu meninggalkan dirinya saat hamil, memohon untuk kembali.

Jika saat ini, Billy begitu ngotot ingin merajut asmara, lantas mengapa dulu pria itu meninggalkannya dengan goresan berjuta luka di hatinya?

Akankah Rane menerima kembali Billy yang sudah berkeluarga, atau memilih cinta baru dari pria Mafia yang merupakan ipar Billy?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malkist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Dering ponsel Billy terus membuat keributan di dalam mobil. Sudah tiga kali ini Marc menghubinginya yang malas di respon oleh Billy.

"Kau di mana Rane?" Billy hanya sibuk mencari Rane yang sialnya, ia tak bisa mendapatkan alamat Rane dari rumah sakit, tempat Dande yang sudah diperbolehkan pulang dengan alasan prosedur.

Ting.

'Kau ingin surat cerai ditandangani Sia bukan? Datanglah ke rumah, kau akan mendapatkannya. Sia sudah setuju membuang sampah.'

Chat dari Marc tersebut membuat Billy seolah olah diterpa angin segar meski pun dikatain sampah oleh kakak ipar sialan nya itu.

"Apa Marc membohongiku? Atau punya rencana lain?'

Pikiran itu tiba tiba melunturkan semangat Billy yang sudah ingin sekali berpisah dengan Sia.

Antara balik ke rumah di mana ada Sia dan Marc, atau melanjutkan pencariannya ke Rane? Billy masih bingung.

***

"Kak, kau sungguh sudah menikah?'

Sia seakan-akan tidak percaya dengan kejutan yang dibawa pulang oleh Marc. Surat nikah terus di pandang Sia dan sesekali melirik Rane yang saat ini duduk bersebelahan dengan Marc yang tak berdaya, hanya bisa mengikuti drama gila Marc.

"Tunggu dulu, kau sepertinya tidak asing. Aku pernah melihat mu, tapi di mana ya?"

"Dia yang menyelamatkan mu saat kau mau bunuh diri di tangga emergency rumah sakit." Marc membantu Sia mengingat kejadian itu.

"Ah, iya. Pantas kau tidak asing. Tapi, apa kau yakin mencintai kakak ku atau hartanya saja?" Sia mulai terus terang memperlihatkan sikap nya yang blak-blakan.

"Sia..." Marc memang berseru memperingatkan, tapi tangan Marc yang ada di belakang duduknya Rane, mencubit pelan pinggang itu sebagai kode ke Rane untuk mengikuti alur yang sudah disepakati bersama.

"Aku tidak gila harta. Aku sangat mencintai kakak mu."

Makin jengkel lah Rane ketika Marc tiba tiba menciumnya di depan Sia tepat di bibir nya. Namun, ia hanya bisa menahan dalam hati nya.

"Hais..." Sia mendengus seraya memalingkan wajahnya. "Ini masih terang untuk melakukan malam pernikahan." Sia hendak beranjak pergi, tapi Marc menghentikan nya.

"Aku belum selesai memperkenalkan satu orang lagi?"

Siapa lagi?

"Sebenarnya, kami sudah berhubungan lama dan sempat terpisah. R__" Hampir saja Marc mencuatkan nama asli Rane di depan Sia. "Rose selama ini menyembunyikan anak ku karena marah padaku pernah meninggalkannya."

Kepalan tangan Rane mengepal diam-diam mendengar pernyataan bebas Marc yang sebelumnya tidak ada di dalam skenario perjanjian drama mereka.

Ditatap terus oleh Rane tepat di sebelah nya, Marc justru membalas tatapan itu dengan memiringkan kepala sambil mengedip genit bak pria yang sedang bucin yang terlihat di mata Sia.

"Kau tidak bercanda kan, Kak?" Sia sungguh tidak percaya. Nyaris kehilangan kata-kata nya.

"Tidak lah. Ngapain aku bercanda soal beginian. Iya kan, Rose?" Marc masih stay menatap penuh cinta ke Rane. Akting nya sungguh alami di mata Rane. Andai sebelum nya tidak memiliki kesepakatan, Rane pasti akan tertipu dengan kemesraan yang dipertontonkan Marc tersebut.

"Dande, masuk lah!"

Dande yang tadinya bermain di ruang tamu di jaga oleh asisten Marc, beranjak ke ruang keluarga karena panggilan itu.

Sia tercengang. "Sudah sebesar ini," gumamnya meneliti Dande yang memakai baju pink dipadu celana pendek dengan rambut dihiasi jepitan lucu. Imut sekali di mata Sia.

"Beri salam ke Tante mu, Dande."

Dande mengangguk ke Marc. Sejurus membungkuk takzim di hadapan Sia.

"Hai, Tante."

Sia masih terpaku shock dengan kenyataan yang dibawa Marc yang begitu tiba tiba.

Tidak direspon oleh Sia, Marc menggapai tangan kecil Dande dan di tarik nya mendekat.

"Papa, dia sepertinya tidak menyukai ku," bisik Dande.

Marc tersenyum lalu membalas bisikan itu, "Adik Papa butuh menyesuaikan kehadiran mu. Tidak apa-apa kan?"

Dande mengangguk paham.

"Anak pintar. Sekarang, kau boleh melihat kamar mu. Pergi lah bersama Paman itu." Kepala Marc memberi kode ke asisten nya yang berdiri bak bodyguard.

"Ayo, Nona kecil."

Dande sudah beranjak naik ke lantai dua. Tapi, suasana di antara tiga orang itu masih hening saja.

Rane terlalu sibuk dengan pikiran nya yang berkecamuk mengira-ngira kehidupannya akan seperti apa nanti berada di bawah bayang-bayang ancaman Marc terus.

"Aku menunggu mu pulang dengan harapan membawa Billy kepada ku, ternyata malah sebaliknya. Kau sibuk dengan urusan hati mu sendiri, Kak. Aku kesal dengan diriku sendiri karena terlalu mengharapkan mu." Gigi Sia menggertak menahan emosi nya yang mati matian ia kendalikan.

"Kebahagiaan ku sekarang, akan menular pada mu. Percaya padaku." Marc sangat percaya diri kalau Billy akan pulang karena Rane berada di bawah kendali nya sekarang.

"Ck..." Sia berdecih. "Lagi lagi kau hanya menjanjikan harapan palsu."

"Come on, Sia. Kau tau kakak mu ini. Kemari sebentar."

Meski dalam suasana hati yang tidak baik, Sia tetap menurut mendekat.

"Duduk di sebelah Rose."

"Apa yang ingin kau lakukan?"

Pertanyaan Sia sudah mewakili Rane pun yang malas bersuara.

"Aku cuma mau mengambil foto."

Selesai. Marc mengirimkan foto tersebut ke Billy dengan caption, "Rane bersama kami sebagai nama samaran Rose. Kalau kau tidak pulang, kau tau akibat nya."

1
Ana
ancaman marc mematikan
Nur Galuh Panjalu
lama banget updatenya si
Ana
next dong kak
Ana
berharap banget marc bisa berubah jadi lebih baik berkat dande 🥺
Ana
maksudnya rajin ya kak
Ana: 🤭semangat kakak💪
Siapa Aku?: wkwkwk, typo yang meresahkan 😭😂😭
total 2 replies
Ana
marc kejam banget 😭😭😭
Ana
semoga kamu baik-baik saja ya rane, ini semua karena Billy yang egois tidak memikirkan dampaknya
Ana
Billy oh Billy sekarang apa yang akan kau lakukan jika rane dan dande menderita 😢😢😢
Ana
nah loh 😂
Ana
hmmm 🤔diajak mungkin ya kak
Agus Tina
😀😃😃😃😃 bagus perempuan kuat bukan menye2 bisa menggunakan kelemahan sekaligus kelebihan fan kekuatannya ...
Agus Tina
Bagus ceritanya
Ana
Billy menempatkan rane dalam masalah 😩😢😢😢
kasihan rane nanti
Ana
waduh, kabuuuur devon
Ana
padahal bukan Billy 🙈
Ana
ck rumit, malah mungkin hidup rane ga akan tenang jika dengan Billy
Ana
hais devon kamu masuk kandang singa eh🤭 kan gawat kalau Marc tau
Ana
apa rane beneran melakukan itu sama Billy, tapi kenapa? pake pengaman ga, kalau ga bisa aja kan hadir dande kedua 🙈malah mikirin aku hahaha😂
Ana
kenapa ga tes DNA aja bil
Ana
Billy kah 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!