Bagaimana rasanya di khianati oleh dua orang yang kamu sayangi? Meninggal, lalu hidup kembali di tubuh orang lain?
Queen Airani Eleanor, putri bungsu keluarga Eleanor. Yang menjabat sebagai CEO Eleanor Group dan yang tidak di ketahui siapapun. Jika ia juga merangkap sebagai orang terkaya di negeri ini.
Airani meninggal karena jatuh dari tangga setelah mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sang kakak di rumahnya sendiri. Padahal saat itu ia hendak memberi kabar bahagia tentang kehamilan dirinya.
Ternyata Tuhan masih menyayangi dirinya, ia di berikan kesempatan kedua untuk hidup lagi. Namun bukan di tubuh aslinya, melainkan di tubuh seorang gadis yang namanya hampir mirip dengannya. Yaitu Queen Aurelie Adhisti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sakit jantung
Detak jantung laki-laki itu semakin berpacu dengan kencang, netranya juga terus menatap netra indah milik Aurelie, tidak ingin berpaling dari netra cantik itu.
Aurelie yang sadar terlebih dahulu memundurkan langkahnya dan memutuskan kontak mata mereka berdua.
Dia menyeringai, mengejek laki-laki di depannya. Sungguh ia tidak menyukai seseorang yang sudah berani menghina dirinya ataupun orang yang ia sayang.
Dia juga orang yang tidak mudah mengatakan kata maaf pada orang lain, kecuali dirinya memang salah. Dan dia meminta maaf pada laki-laki di depannya itu, memang murni karena ia merasa bersalah. Karena tidak sengaja menabrak dan mengotori pakaian nya.
"Hah, anda pikir anda siapa? Anda bilang apa tadi, trik murahan? Haisshhh, apa ada yang salah dengan otak anda, tuan? Hingga anda pikir semua orang tertarik dengan anda, begitu?" ucap Aurelie melirik sekilas ke wajah laki-laki di depannya dan mencibir.
"Saya tidak akan meminta maaf pada anda, jika bukan karena saya yang salah dan tidak sengaja menabrak anda, saya juga enggan minta maaf" ucap Aurelie lagi kesal
Laki-laki itu mengerutkan keningnya dan menatap lekat wajah gadis di depannya, jantungnya semakin berdetak kencang. Aurelie acuh dengan tatapan itu, ia malah melanjutkan lagi ucapannya.
"Apa yang anda banggakan? Wajah tampanmu? Hartamu? Harta kedua orang tuamu? Statusmu? Tapi maaf, semua itu tidak ada harganya di mata saya" ucap Aurelie
Setelah mengatakan itu ia hendak pergi, namun ia berhenti setelah selangkah berjalan.
"Pakaian mu kotor bukan? Tenang saja aku akan menggantinya dengan model dan warna yang sama" ucap Aurelie
"Maaf, sepertinya anda tidak bisa menggantinya nona" ucap laki-laki yang sedikit kalah tampan dengan laki-laki yang ia tabrak.
Aurelie sedikit mendongak dan menatap laki-laki yang bicara sebelumnya. Karena kedua laki-laki itu cukup tinggi, hingga ia harus mendongak, satu hal yang paling tidak Ia sukai.
Melihat Aurelie terdiam, laki-laki itu melanjutkan ucapannya.
"Pakaian yang di kenakan tuan muda, bukanlah pakaian yang bisa di dapatkan orang awam, bahkan oleh orang berduit sekalipun tidak akan mudah mendapatkannya. Hanya orang yang memiliki status tinggi yang bisa memesannya" ucap laki-laki yang ternyata seorang asisten pribadi itu.
"Oh, benarkah?" ucap Aurelie membalik sedikit badannya dan menatap keduanya dengan tajam.
"Q.A Fashion, Kode Q10aa. Jas yang di buat khusus dengan tangan, yang baru selesai di buat 3 minggu yang lalu. Pemesanan model yang sama hanya berlaku untuk pemesanan 1 orang, tidak berlaku untuk customer yang lain. Dan di pesan dalam waktu minimal 1 minggu sebelumnya, dengan harga 15 ribu USD. Wow, pantas kau begitu berbangga diri, tuan. Karena orang yang memesan jas ini hanya untuk kalangan dengan kekayaan bersih tidak kurang dari 1 Milyar USD" ucap Aurelie terkekeh pelan.
Kedua laki-laki itu terperanjat kaget, karena begitu detail yang di ucapkan Aurelie. Dan semua itu benar dan tepat.
"Tenang saja, aku akan memberikan jas dengan tipe yang sama dengan yang anda pakai dalam waktu 10 menit. Sesuai dengan ucapan saya" ucap Aurelie
Aurelie kemudian mengeluarkan HP nya, ia menelepon seseorang.
"Minta, Reano mengirimkan rancangan Jas miliknya dengan kode Q10aa ke restoran xx kurang dari sepuluh menit" ucap Aurelie kemudian mematikan sambungan teleponnya dan melangkah keluar dari restoran, mengabaikan kedua orang yang menatapnya dengan beragam pertanyaan di benaknya.
Laki-laki tampan itu melihat Aurelie yang keluar dari dalam restoran, tanpa menoleh ke arahnya lagi. Sedangkan sang asisten masih tidak percaya apa yang di dengannya barusan ia dengar.
"Apa anda tidak apa-apa tuan muda?Tak usah di pikirkan, wanita cantik itu pasti hanya membual saja" ucap Asisten, tidak di sengaja malah memuji kecantikannya.
"Hm" Gumam laki-laki itu.
"Apa jasnya mau di lepas tuan?" tanya Asisten.
Karena jas itu terlihat kotor karena es krim, terlebih sudah di sentuh oleh Aurelie. Ia tahu betul tuan mudanya tidak suka di sentuh oleh orang lain, terutama oleh seorang wanita.
"Tidak perlu" ucap laki-laki itu, membuat sang asisten terkejut. Bagaimana pun, ini kali pertama tuan mudanya tidak merasa jijik di sentuh oleh orang lain apalagi itu adalah seorang wanita.
Laki-laki tampan itu kemudian melangkah menuju ruangan pribadi, yang sudah ia pesan untuk pertemuan dengan klien sekitar 20 menitan lagi.
Meskipun ini hari ini adalah akhir pekan, namun ia harus menemui rekan bisnisnya hari ini. Sebelum mereka kembali ke negaranya.
Tok! Tok! Tok!
Pintu ruangan itu di ketuk, setelahnya pelayan masuk dengan seorang designer terkenal dari Q.A Fashion, Tuan Reano datang.
"Selamat siang tuan muda Demetri, maaf kedatangan saya mengganggu anda. Saya datang untuk mengirim barang pesanan jas anda. Kurang dari 10 menit bukan?" ucap Reano sopan pada orang yang di panggil Tuan Muda Demetri itu.
Nafasnya tersengal karena mungkin saja ia berlari, karena mengejar waktu.
"Will, terima itu" ucap tuan muda Demetri tenang, meskipun saat ini ia sangat bingung dan tentu saja terkejut.
"Ah, i-iya" ucap Wiliam ia syok
"Tugas saya sudah selesai, kalau begitu saya permisi tuan muda, asisten William " ucap Reano kemudian pergi.
Tuan Muda Demetri dan William menatap jas baru itu. Jika bukan Reano yang mengantarnya secara langsung. Mereka tidak akan percaya dengan omongan gadis yang beberapa saat lalu menabraknya itu.
"Astaga, siapa sebenarnya gadis itu?" ucap William
Ia tidak berpikir, jika gadis itu mengatakannya dengan sungguh-sungguh. Bahkan membuat Reano datang dengan nafas tersengal karena memburu waktu kurang dari 10 menit.
Bahkan tuan mudanya dan tuan besar Demetri, tidak mampu melakukannya, Reano adalah salah seorang designer yang sangat keras kepala dan susah di dekati maupun negosiasi.
"Cari tahu tentang gadis itu!" perintahnya
"Hah?" ucap William terkejut dan kurang fokus
"Apa telingamu bermasalah, Will? Apa kau butuh dokter THT?" ucapnya dingin
"Astaga, saya dengar tuan muda Rava Sean Demetri. Saya akan mencari tahu tentang gadis itu setelah pertemuan dengan klien" ucap William.
Ya, Laki-laki yang di tabrak Aurelie adalah pewaris Group perusahaan terbesar ke dua setelah Q.A Group, yaitu Demetri Group.
Rava Sean Demetri, yang di panggil Sean atau di kenal sebagai tuan muda Demetri adalah anak tunggal dari Gio Sigit Demetri dan Revalina Demetri.
"Jadwalkan bertemu dengan dokter spesialis" ucap Sean
"Spesialis apa?" tanya William bingung
"Spesialis Jantung" ucap Sean ringan
"Siapa yang sakit?" tanya William makin tidak mengerti
"Saya" ucap Sean
"Hah? Anda sakit jantung? Perasaan saat pemeriksaan rutin, anda sehat-sehat aja. Apa kita ke rumah sakit aja sekarang, tuan muda?" ucap William
"Tidak perlu, kita ke rumah sakit setelah pertemuan saja" ucap Sean lagi
"memang keluhan apa yang ada rasakan saat ini?" tanya William.
"Jantungku, terus berdebar dengan kencang. Rasanya tidak nyaman, ada banyak perasaan yang tidak aku mengerti menyebar sampai ke perut" ucap Sean yang membuat William bertambah cemas.
"Sejak kapan? Kenapa anda tidak memberitahu saya, agar kita bisa mencegah hal yang tidak di inginkan terjadi" ucap William panik
"Sejak beberapa saat lalu, tepatnya saat aku bertabrakan dengan gadis itu. Mungkin jantungku bermasalah karena benturan dengannya tadi" ucap Sean
William membuka mulutnya melongo, setelah mendengar ucapan tuan mudanya itu.
"*Astaga tuan muda, itu bukan sakit jantung. Anda sedang jatuh cinta woooyyy!!! Astoge, bos dingin baru ngerasain jatuh cinta, jadi be*o gini ya. Aku harus lapor sama nyonya besar, ini mah. Nyonyaaaa anakmu akhirnya bisa merasakan namanya Cinta" ucap William dalam hati*.
Tak lama, klien mereka datang. Mereka kemudian fokus dengan pertemuan bisnis. Membahas kerja sama menguntungkan bagi dua perusahaan.
...
Nama : Rava Sean Demetri (Sean)
Umur: 24 tahun, anak tunggal keluarga Demetri (Orang Kaya Nomer 2)
Karakter : Tampan, Dingin, tegas, pintar, cerdas, memiliki Obsessive compulsive disorder (OCD) tapi tidak berlaku pada kedua orang tuanya, kakek, William dan juga Aurelie, seperti cerita di atas.
sedgkan teh digunakn semua peringakat, kalau xda teh xadalah istiadat minum teh diraja, xda pulak sebut minum kopi diraja🤣🤣🤣