kehidupan malang seorang gadis bernama Aria,awalnya ia mengira telah diselamatkan oleh lelaki yg Ramah dan perhatian tanpa tau di balik itu ,pria tersebut memiliki sifat obsesif yg mengerikan.
saat Aria melakukan satu kesalahan fatal sifat asli pria tersebut akhirnya keluar.
apakah Aria dapat bertahan atau memilih pergi meninggalkan pria yg menurut nya ramah dan perhatian.
ataukah dirinya telah menemukan tempat ternyaman nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zippo:(, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
babi merah
Setelah mereka menyelesaikan makan malam,Aria yg melanjutkan dengan menonton tv merasa sangat kenyang dan memilih bersantai.
Adrian yg tiba tiba ikut bergabung membuat Aria seketika terkejut.
"m-mau... menonton tv juga?".
"tidak"
"trus?".
"aku pemilik rumah,aku punya hak mau duduk dimana".
"ah iya maapkan aku Adrian".
"seminggu lagi mungkin kau akan menjadi babi merah".
"ah apa? maksudnya apa?".
"selesai makan , tiduran menonton tv dan aku memperhatikan ada makanan manis di meja,apa aku salah bila kau trus begitu akan menjadi babi merah".
Aria kemudian bangkit
(aku menjadi babi tidak tidak)
"jadi aku harus melakukan apa setelah makan malam ".
"aku tidak tau".
"tadi kn kau sendiri yg bilang lama lama aku bisa menjadi babi".
"bersantai saja ,lagian aku tidak peduli kau mau jadi babi atau tidak kau tetap menarik"
"iya?".
Adrian tidak menjawab pertanyaan, melainkan bangkit dan pergi meninggalkan Aria yg terbengong menatap kepergiannya.
"Adrian....hei...".
(aku tidak akan menjadi babi kan ?aku jadi tidak selera makan cake nya)
(sudahlah aku ke kamar saja membersihkan wajah dan berbaring)
-
Kamar Adrian.
terdengar Adrian yg sedang menjawab telepon dari asistennya.
"malam tuan ,saya mendapat informasi baru dari keluarga nona Aria".
"apa itu Lou?".
"seperti yg anda duga mereka berfoya foya dengan uang yg anda kasih, sekarang adik bungsu nona terlibat dalam pembelian narkoba".
"hmm baiklah,buat surat yg ku perintahkan padamu besok bawakan pada ku".
"baik tuan".
Kemudian adrian menutup telepon genggam tersebut.
Dan kembali menghisap rokok yg digenggamnya, bersantai menatap keluar jendela sambil meminum alkohol.
Entah apa yg ada di pikiran Adrian ,saat ini ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah setelah pulang bekerja bisanya dia akan di luar mengurus pekerjaan dan dunia kotornya.
Dan satu lagi yg mau di urus oleh Adrian yaitu kekasih Aria.
Tidak boleh ada orang lain yg mengklaim Aria adalah miliknya hanya dia yg boleh memiliki Aria seutuhnya.
_
Andrea yg bolak balik dari kantor Adrian sama sekali tidak dapat menemukan sosok lelaki tampan tersebut.
Andrea yg sangat mencintai Adrian tanpa kenal lelah selalu berusaha mengait hatinya tetapi hingga saat ini Andrea tidak membuahkan hasil.
Dan saat ini Andrea sangat kesal,memikirkan kemana Adrian pergi, apa lagi sang ayah meminta Andrea untuk mengundang Adrian makan malam di rumahnya.
Bila rencananya ketauan ia akan betul betul di jodohkan dengan pria lain dan bukan Adrian.
"Adrian ke mana sih...setiap aku datang tidak pernah menampakkan wujud tampan ny itu"
Andrea yg berjalan menuju lift dengan kegagalan menjumpai Adrian ,tanpa diduga lift terbuka tampak lah Adrian yg membuat Andrea terkejut dan kegirangan.
Akhirnya ia dapat menjumpai Adrian dan memandangi wajah tampan tersebut.
"Adrian!!!!ahhh aku merindukan mu tau, kau ke mana saja ?".
Adrian yg berjalan keluar mendahului Andrea dan di ikuti oleh asistennya tidak mempedulikan Andrea yg bertanya tentangnya.
/"hei...Adrian jawab aku dong...kau dari mana saja aku merindukan mu".
Andrea kemudian mengikuti Adrian memasuki ruangannya.
"ada apa Andrea sebaiknya kau pulang lh aku sangat sibuk".
"tapi ayah mengundang mu makan malam dirumah,aku harus bagaimana jika rencana ku ketauan aku akan di nikahkan dengan pria lain".
"aku tidak peduli ".
"Adrian aku mohon datang lh pliss ".
karena dia telah menganggap Andrea sebagai teman atau adik ia menyetujui nya ,dan alasan lainnya supaya Andrea segera pergi dari tempatnya.
"ini terakhir Andrea , setelahnya aku tidak akan mengikuti rencana mu lagi".
"ahhh!..baiklah adrian aku akan menunggu mu dirumah".
Andrea pun pergi dengan rasa bangga bisa membujuk adrian untuk makan malam dirumahnya rasanya dunia sangat indah ,begitulah yg di rasakan Andrea saat ini.
