"Tolong lepaskan saya!" seru gadis cantik itu saat tubuhnya di seret menuju ke kamar yang sangat ingin dia hindari, salah rasanya dia telah menerima tawaran dari teman nya karena dia sangat butuh uang sekali.
"KAU! BISA DIAM ATAU TIDAK, ATAU KAU INGIN AKU PENGGAL DI SINI JUGA KEPALAMU!" teriak pemuda tampan namun sangat mematikan itu, bahkan wanita yang tadi di bentak oleh pria itu langsung diam dengan tubuh bergetar hebat.
"Tolong lepaskan saya tuan." seru gadis itu memohon.
"ck kau lupa bahwa aku sudah membeli mu dengan harga mahal." seru pria itu.
"Akan saya ganti tuan, tapi mohon lepaskan saya."
"Aku tidak butuh uang mu, karena mulai sekarang kau akan menjadi pemuas dan j*lang ku." bisik pria itu dengan begitu tegas dan dinginnya yang terdengar sangat menyeramkan.
Bagaimana kelanjutannya??
kepoin ceritanya yaaa!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17_Jangan Melewati Batas
Perlakuan Dave membuat Mikaila terbuai, dia ingin hubungan nya dengan Dave lebih dari seorang pemuas, apakah salah jika dia mengharapkan sebuah pernikahan.
Mikaila akui dia sudah nyaman berada di dekat pria itu, dia bahkan juga menikmati sentuhan pria itu, rasanya dia berdosa sekali jika mengingat sang ibu dan adiknya.
"Dave." panggil Mikaila pelan.
"Hm?"
"Apakah kau tak ingin menikah? Apakah ada gadis yang kau sukai?" tanya Mikaila begitu penasaran.
Dia melihat seperti nya Dave mempunyai trauma dengan cinta karena setiap mereka bercinta Dave menyebutkan sebuah nama yang entah siapa Mikaila tidak tahu.
"Apa maksud mu?" tanya Dave yang berubah menjadi dingin bahkan dia menjauh dari Mikaila.
"Apakah kau ingin menikah? Aku ingin lepas sebagai pemuas mu." ucap Mikaila membuat rahang tegas Dave begitu menegang, dia tidak suka dengan pembahasan ini.
"Ini masih pagi jangan bikin keributan." ucap Dave kemudian beranjak dari tempat tidur nya.
"Dave aku mohon jika kau memang ingin menikah tolong segera cari wanita nya, aku ingin lepas dari ini semua." ucap Mikaila, apakah dia memilih mundur? Entah lah perasaan Mikaila tidak menentu, dia ingin melihat bagaimana reaksi Dave setelah dia mengatakan hal tersebut.
"Aku sudah pernah bilang apapun yang sudah menjadi milik ku tidak boleh pergi kecuali aku yang melepaskannya atau dia mati dan untuk menikah aku sama sekali tidak percaya dengan pernikahan, aku terlalu muak melihat wanita yang merangkak dengan senang nya ke atas ranjang." ucap Dave kemudian pergi dari sana namun sebelum itu Mikaila sudah membuka mulut nya terlebih dahulu.
"Aku ingin menikah Dave, setidaknya biarkan aku cari pria untuk menikahi ku jika dia mau dengan wanita kotor seperti ku ini." ucap Mikaila dengan air mata yang sudah tidak bisa dia bendung lagi.
"Aku ingin memiliki keluarga yang lengkap, aku ingin memiliki anak dan suami." ucap Mikaila membuat Dave lagi-lagi menahan amarah nya.
"Untuk apa kau ingin itu, sekarang diri mu tak lagi menjadi seorang gadis, kau wanita ku!" tegas Dave mengingatkan posisi Mikaila sekarang ini.
Kemudian Dave benar-benar masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Mikaila yang terpuruk sendirian.
"Ibu maafin Mikaila karena sudah mengkhianati kepercayaan ibu, Mikaila harap setelah ini hanya kebahagian yang Mikaila dapatkan." gumam nya.
Jam menunjuk kan pukul tujuh malam, setelah pembicaraan soal tadi Dave dan Mikaila sama sama tidak membuka suaranya, mereka berdua bungkam dengan pikiran masing masing, hal itu membuat meja makan terlihat begitu menegangkan dengan sorot tajam bos mereka membuat mereka tidak berani untuk bicara.
"Makan, Robi setelah makan malam ke ruang kerja ku." ucap Dave dengan tegas membuat Robi begitu merinding ketakutan.
Dave meninggalkan meja makan dan menuju ke ruang kerjanya, hal itu membuat semua orang di meja makan tambah ketakutan.
"Gawat Rob, seperti nya kau akan dapat masalah." ucap Jonathan bingung ingin membantu tapi dia sendiri juga takut.
"Robi maafkan aku ya karena gara-gara diriku kamu jadi mendapatkan situasi yang kurang mengenakkan." tutur Mikaila yang begitu merasa bersalah.
"Enggg gak papa kok, kalau gitu aku ke ruang kerja nya bos dulu." pamit Robi kepada yang lain.
TOK TOK TOK
Robi mengetuk pintu ruang kerja bos nya, setelah masuk dia melihat sang bos berdiri membelakangi pintu dan seperti nya sedang menatap keluar jendela yang begitu besar.
"Maafkan aku bos, aku sama sekali tidak berniat untuk menggoda Mikaila." ucap Robi sudah takut jika bos nya berfikir yang tidak tidak.
"Bagaimana mereka bisa masuk?!" tanya Dave to the point.
Awalnya Robi mengira bahwa dia akan mendapatkan amukan tapi ternyata tidak, bos nya menanyakan tentang kejadian nya.
Robi pun mulai menceritakan semuanya tanpa di kurangi maupun di tambah-tambahi dan Dave hanya mendengarkan saja dengan wajah yang pasti garang bukan main dan juga sorot mata tajam ke arah nya.
"Aku peringatkan untuk jangan sampai melewati batas mu." tegas Dave setelah Robi menceritakan semuanya dan dia paham apa yang di maksud bos nya itu.
"Siap bos." seru nya dengan hormat.
"Kau boleh keluar, dan panggilkan Mikaila untuk datang ke ruanganku." perintah Dave kemudian Robi pun keluar dengan perasaan yang begitu lega sekali.
"Kok cepet banget?" tanya Tara melihat Robi sudah keluar saja padahal dia berfikir kalau Robi mungkin akan lama di dalam dan juga dengan kondisi yang mengenaskan.
"Bos cuma tanya soal kejadian tadi aja kok, oh ya Mikaila kamu di panggil bos untuk ke ruang kerja nya." ucap Robi membuat Mikaila yang awalnya hanya dia pun melihat ke arah Robi kemudian yang lainnya.
"Sudah pergi aja, jangan sampai bos nunggu lama." ucap Wina dan di angguki yang lainnya.
Akhirnya mau tidak mau Mikaila pun beranjak dari sana dan menuju ke ruangan Dave dengan perasaan takut dan was-was.
TOK TOK TOK
Mikaila mengetuk pintu namun tidak ada sahutan di dalam membuat Mikaila dengan berani nya masuk begitu saja namun saat sudah masuk dia tidak melihat keberadaan Dave di sana.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13