Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Samudra mencium kening Davina dengan lembut dan mengakhiri malam hari itu dengan tidur malam yang tenang bersama Davina.Mereka berdua terlelap dalam pelukan yang hangat dan nyaman.
Tepat beberapa saat setelah Samudra tertidur pulas,Davina segera bangun dan melepaskan pelukan Samudra di tubuhnya.Ia memakai semua pakaiannya kembali dan lekas kembali ke dalam kamarnya agar tidak membuat semua orang curiga akan hubungannya dengan Samudra.
Sesampainya Davina masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu kamarnya,Davina melihat dirinya di cermin dan mendapati tanda kemerahan di leher dan juga pundaknya akibat ciuman yang Samudra lakukan kepadanya.
Davina masih merasakan sentuhan Samudra di tubuhnya meskipun ia dan Samudra telah selesai melakukan bercinta.Ia merasa bahwa sentuhan tersebut telah meninggalkan bekas yang tak terlupakan di hatinya.
Di satu sisi,Davina merasa sangat senang karena akhirnya ia dan Samudra mempunyai perasaan yang sama.Ia merasa bahwa ia telah menemukan orang yang tepat untuknya.
Namun,di satu sisi Davina merasa bimbang akan masa depannya setelah ia menyerahkan kesuciannya kepada Samudra.Ia merasa bahwa ia telah melakukan sesuatu yang tidak bisa ditarik kembali.
Apalagi Samudra masih berstatus sebagai suami dari Cassandra.Davina merasa bahwa ia telah menjadi bagian dari hubungan yang tidak seimbang.Ia merasa bahwa ia harus mempertimbangkan masa depannya dengan lebih baik.
Davina tidak bisa tidak bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi pada dirinya dan Samudra di masa depan.Ia merasa bahwa ia harus memiliki jawaban yang jelas tentang apa yang akan terjadi pada hubungan mereka.
Davina memutuskan untuk menunggu dan melihat apa yang akan terjadi pada dirinya dan Samudra di masa depan.Ia merasa bahwa ia harus memiliki kesabaran dan kepercayaan diri untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi.
Davina ingin menjadikan dirinya sebagai hadiah terindah di dalam kehidupan Samudra yang tidak pernah bahagia bersama Cassandra.Ia ingin menjadi satu-satunya orang yang bisa menggantikan kesedihan di hidup Samudra menjadi kebahagiaan.
Davina tahu bagaimana cara Cassandra dalam memperlakukan Samudra selama ini.Ia tahu bahwa Cassandra tidak pernah mencintai Samudra dengan tulus dan hanya menggunakan Samudra untuk kepentingan dirinya sendiri.
Davina bersedia melakukan apa saja untuk membuat Samudra bahagia.Ia bersedia mengorbankan apa saja,bahkan dirinya sendiri untuk membuat Samudra merasa bahagia.
Saat fajar tiba,Samudra akhirnya terbangun dari tidurnya dan ia tidak mendapati keberadaan Davina di tempat tidurnya.Samudra merasa sedikit bingung dan mencari-cari Davina di sekitar kamar.
Samudra berpikir bahwa Davina telah kembali ke kamarnya saat ia tertidur.Ia merasa sedikit khawatir tentang keberadaan Davina dan ingin segera menemukannya.
Samudra pun segera mengambil semua pakaiannya yang berserakan di lantai dan memakainya dengan cepat agar bisa mencari keberadaan Davina.Ia ingin segera menemukan Davina dan memastikan bahwa Davina baik-baik saja setelah apa yang mereka lakukan kemarin malam.
Samudra keluar dari kamarnya dan mulai mencari Davina di seluruh rumah.Ia memanggil nama Davina tapi tidak ada jawaban.Samudra merasa semakin khawatir dan ingin segera menemukan Davina.
Saat Samudra sedang mencari Davina,ia bertemu dengan Bi Atun.
"Selamat pagi pak samudra,apakah Anda sedang mencari Davina?" tanya Bidan Atun pada Samudra.
"Selamat pagi juga Bi Atun!Iya saya sedang mencari Davina,apakah Bi Atun tahu dimana Davina sekarang?" tanya Samudra.
"Davina sedang ada di ruang pakaian pak Samudra untuk memilihkan pakaian yang akan digunakan pak Samudra bekerja ke kantor hari ini.Pak Samudra bisa menemui Davina disana." ucap Bi Atun yang membuat Samudra merasa senang karena Davina sudah tahu apa yang ia butuhkan.
"Terima kasih bi, kalau begitu saya mau menemui Davina dulu." ucap Samudra yang segera bergegas menuju ke ruang pakaiannya.