NovelToon NovelToon
MODERN DEMON CULTIVATOR

MODERN DEMON CULTIVATOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Menjadi Pengusaha / Kultivasi Modern
Popularitas:17.4k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Mo Xie, Iblis Merah yang ditakuti di seluruh Alam Shenzhou, dikenal sebagai penghancur dunia yang bahkan para dewa dan kultivator agung bersatu untuk mengalahkannya.

Namun, kematiannya bukanlah akhir. Mo Xie terlahir kembali di dunia kultivator modern sebagai dirinya yang dulu—seorang pria lemah yang direndahkan dan dihancurkan harga dirinya.

Dengan kekuatan dan kebijaksanaan dari kehidupannya sebagai Iblis Merah, Mo Xie bersumpah untuk membalas dendam pada mereka yang pernah meremehkannya dan menaklukkan dunia sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30 Pelajaran Pengendalian Sihir: Elemen Air Yang Fleksibel

Lapangan Akademi Kultivasi Zhenhai dipenuhi oleh siswa-siswa yang bersemangat. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok, masing-masing mempersiapkan diri untuk pelajaran praktek sihir di hari itu.

Murid kelas D bergabung dengan murid dari kelas C di pelajaran kali ini. Perbedaan tingkat kemampuan terlihat jelas, tetapi Mo Xie tetap tenang, mencoba menyesuaikan diri.

Di antara kerumunan siswa, Mo Xie melihat Tian Lei, murid kelas C yang pernah dikalahkan olehnya dalam duel sebelumnya. Tian Lei seringkali menatap Mo Xie dengan tatapan penuh kebencian, seolah menyimpan dendam atas sesuatu yang bahkan tidak Mo Xie pahami. Namun, Mo Xie hanya mengabaikannya, seperti angin yang berlalu tanpa meninggalkan jejak.

Tiba-tiba, suasana lapangan menjadi hening saat seorang guru wanita melangkah ke tengah lapangan. Dia mengenakan jubah panjang berwarna biru langit, dengan motif awan yang seolah bergerak saat terkena cahaya matahari.

Rambutnya yang hitam legam diikat rapi ke belakang, dan matanya yang tajam memancarkan aura otoritas dan kebijaksanaan.

"Selamat pagi, murid-muridku," ucap guru wanita itu dengan suara yang jelas dan penuh wibawa. "Aku adalah Guru Shi Qing, dan hari ini aku akan mengajarkan kalian dasar-dasar penggunaan sihir dan elemen."

Mo Xie memperhatikan Guru Wanita itu dengan seksama. Dia merasa ada sesuatu yang istimewa dari guru ini, mungkin karena caranya berbicara yang tegas namun tetap hangat.

Shi Qing mulai menjelaskan pelajarannya dengan suara yang lantang, memastikan semua murid bisa mendengarnya dengan jelas.

"Sihir adalah seni mengendalikan energi alam dan mengubahnya menjadi kekuatan yang bisa kita gunakan. Di dunia kultivasi, elemen adalah fondasi dari semua sihir. Ada lima elemen dasar: Api, Air, Angin, Tanah, dan Petir. Selain itu ada juga berbagai elemen unik dan langka seperti Cahaya, Kegelapan, Es, dan lain sebagainya. Setiap elemen memiliki sifat dan keunikan tersendiri."

Dia mengangkat tangannya, dan sebuah bola api kecil muncul di telapak tangannya. "Api, misalnya, adalah elemen yang bersifat destruktif dan penuh semangat. Ia cocok untuk serangan langsung dan menghancurkan musuh dalam jumlah besar."

Kemudian, bola api itu berubah menjadi tetesan air yang melayang di udara. "Air, di sisi lain, bersifat fleksibel dan adaptif. Ia bisa digunakan untuk pertahanan, penyembuhan, atau bahkan serangan yang halus namun mematikan."

Semua murid di lapangan menjadi semakin antusias melihat guru mereka yang bisa mengendalikan dua elemen sekaligus. Mereka yang bisa mengendalikan lebih dari satu elemen dianggap sebagai seorang jenius sejati.

Guru Shi Qing melanjutkan dengan menjelaskan elemen lainnya:

Angin: Elemen yang cepat dan tak terlihat, cocok untuk serangan jarak jauh dan gerakan yang lincah.

Tanah: Elemen yang kokoh dan stabil, ideal untuk pertahanan dan mengendalikan medan pertempuran.

Petir: Elemen yang paling sulit dikendalikan, tetapi memiliki daya penghancur yang luar biasa.

"Pada umumnya, elemen seseorang akan bangkit bersamaan ketika mereka awakening. Tapi tidak menutup kemungkinan juga elemen kedua atau ketiga akan bangkit seiring dengan kemampuan orang itu," lanjut Guru Shi Qing.

Setelah menjelaskan dasar-dasar dari ilmu sihir, Shi Qing menatap sekeliling lapangan dengan tegas. "Sekarang, mari kita lihat bagaimana kalian mempraktikkan apa yang baru saja aku jelaskan. Tian Lei, maju ke depan."

Tian Lei, yang sebelumnya sibuk melirik Mo Xie dengan tatapan sinis, terkejut saat namanya dipanggil. Namun, dia segera melangkah ke depan dengan penuh percaya diri.

"Baik, Guru Shi Qing."

Shi Qing mengangguk. "Tunjukkan padaku jurus angin yang sudah kau pelajari."

Tian Lei mengambil posisi siap, lalu mengangkat tangannya kearah sebuah patung yang terbuat dari jerami.

"Tebasan Sabit Angin!" teriaknya keras-keras, sambil melancarkan serangan angin berbentuk sabit ke arah target yang sudah disiapkan.

Serangan itu cukup kuat, membuat target bergoyang, tetapi Guru Shi Qing mengerutkan kening. "Tian Lei, jurusmu cukup bagus, tapi ada satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh murid-murid seperti kamu."

Tian Lei terlihat bingung. "Apa itu, Guru?"

Shi Qing tersenyum tipis, lalu berkata, "Kamu tidak perlu meneriakkan nama jurusmu keras-keras. Meneriakkan jurus memang bisa membantu mengimajinasikan serangan dengan lebih spesifik, tapi bukan berarti semua jurus harus disebutkan. Terlalu sering melakukannya hanya akan membuatmu terlihat seperti... bocah halu atau sok keren."

Liang Fei dan beberapa siswa langsung tertawa kecil, tidak menyangka akan tanggapan Shi Qing yang menurut mereka lucu. Sementara Tian Lei memerah wajahnya karena malu, tampak kesal sekaligus jengkel.

Shi Qing melanjutkan, "Fokuslah pada kontrol energi dan konsentrasi. Nama jurus hanyalah alat bantu, bukan tujuan," sarannya kepada Tian Lei.

Saat Tian Lei kembali ke barisan, Mo Xie dan Lin Xiaoyu saling bertukar pandangan. Lin Xiaoyu tersenyum kecil, sementara Mo Xie hanya mengangguk pelan. Dia merasa pelajaran hari ini cukup menarik, terutama karena Guru Shi Qing yang mempermalukan Tian Lei dihadapan semua orang.

"Mo Xie," bisik Lin Xiaoyu, "kamu punya afinitas dengan elemen apa?"

Mo Xie berpikir sejenak, dia ingat di kehidupan pertamanya dia awakening dengan elemen Angin. Sementara dia baru mempelajari elemen kegelapan saat hidup di alam Shenzhou.

"Aku memiliki afinitas dengan elemen angin. Kalau kau?" tanya Mo Xie balik.

Lin Xiaoyu tersenyum malu-malu, sebelum ia berkata, "Aku memiliki elemen Air, tapi aku belum bisa mengendalikannya dengan baik."

Mo Xie menoleh ke arah Lin Xiaoyu dan tersenyum. “Elemen Air itu luar biasa. Kau bisa melakukan banyak hal dengan elemen itu, mulai dari penyembuhan, pertahanan, hingga serangan yang sangat mematikan.”

Lin Xiaoyu menundukkan kepala sedikit, memainkan ujung kepang rambutnya. “Tapi… elemen Air sering dianggap tidak sekuat elemen lain. Banyak orang bilang elemen ini hanya bagus untuk penyembuhan, bukan pertarungan.”

Mo Xie menggeleng pelan. “Itu pandangan yang salah.” Dia menatap langit yang cerah sejenak sebelum kembali menatap Lin Xiaoyu. “Elemen Air memiliki fleksibilitas yang luar biasa. Dalam kondisi hujan, banjir, atau di tengah lautan, seorang kultivator dengan elemen Air bisa menjadi tak terkalahkan. Bayangkan, kau bisa mengendalikan air dalam jumlah besar, menciptakan gelombang yang menghancurkan, atau bahkan mengubah uap air di udara menjadi senjata yang mematikan.”

Lin Xiaoyu terlihat terkejut mendengar penjelasan itu. Matanya yang besar berbinar penuh rasa ingin tahu.

“Selain itu,” lanjut Mo Xie, “Air bukan hanya tentang kelembutan. Air bisa menjadi pisau tajam yang membelah baja, atau arus deras yang menyeret apapun tanpa ampun. Orang yang benar-benar menguasai elemen Air bisa menjadi lawan yang mengerikan.”

Lin Xiaoyu terdiam sesaat sebelum akhirnya tersenyum kecil. “Aku tidak pernah berpikir sejauh itu… Aku selalu merasa kemampuanku terbatas.”

Mo Xie mengangguk. “Semua tergantung bagaimana kau menggunakannya. Aku yakin kau bisa menjadi kultivator yang hebat.”

Mendengar itu, Lin Xiaoyu merasa lebih percaya diri. Dia mengepalkan tangannya dan berkata, “Terima kasih, Mo Xie. Aku akan berlatih lebih keras lagi.”

1
Arshad Arshad
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Niti
luar biasa!
Wyne nais
siippp
Wyne nais
/Drool//Drool/
Wyne nais
gass
Wyne nais
semangat
Wyne nais
sippp
Wyne nais
gaaas
Wyne nais
sip
Wyne nais
gass
Jamal Amir
update banyak chapter nya Thor
Hardware Solution
mawar 🌹 untukmu Thor...yg rajin update /Heart//Heart//Heart//Heart/
Caveine: makasih kak 🔥🔥
total 1 replies
Hardware Solution
ayo Thor....yg rajin update. tak tunggu.!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!