NovelToon NovelToon
Queen Elyra

Queen Elyra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Pemain Terhebat / Kaya Raya / Romansa / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rose Solace

Karya ini hanya fiksi bukan nyata. Tidak terkait dengan siapa dan apapun.


Elyra Celeste Vesellier, putri bungsu dari Kerajaan Eryndor. Lahir di tengah keretakan hubungan orang tuanya, ia selalu merasa seperti bayangan yang terabaikan.

Suatu hari, pernikahan nya dengan Pangeran dari kerajaan jauh yang miskin ditentukan. Pukulan terbesarnya saat dia mengetahui siapa gadis yang ada dihati suaminya. Namun, Elyra pantang menyerah. Dia akan membuktikan jika dialah yang pantas menjadi Ratu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rose Solace, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Istana Kerajaan Eldrath dipenuhi kemegahan. Tirai emas berkilauan di setiap sudut, lampu kristal memantulkan cahaya ke seluruh aula. Menciptakan suasana yang begitu formal dan megah.

Para bangsawan dan beberapa perwakilan dari berbagai kerajaan tetangga hadir dalam balutan jubah terbaik mereka. Sementara rakyat memenuhi alun-alun istana, menanti momen penobatan Pangeran Cedric dan Putri Elyra, sebagai Putra Mahkota dan Putri Mahkota.

Di atas singgasana, Raja yang terlihat pucat dan lemas, duduk di samping Ratu dengan penuh wibawa. Mereka memperhatikan jalan nya upacara.

Penasihat Kerajaan melangkah maju, membawa mahkota yang akan dikenakan kepada Cedric dan Lyra.

Saat Cedric berlutut di hadapan ayahnya, Raja perlahan mengambil mahkota dan meletakkan nya di atas kepala putra sulungnya.

"Dengan ini, aku menobatkan mu sebagai Putra Mahkota Kerajaan Eldrath", suaranya bergema di seluruh aula.

Seluruh ruangan bergemuruh dengan tepuk tangan. Para bangsawan menganggukkan kepala dengan hormat. Cedric berdiri tegak, menyapu pandangan nya ke seluruh aula, lalu menoleh sekilas ke arah Lyra yang akan segera dinobatkan.

Kini giliran Lyra. Ia melangkah maju, mengenakan gaun keemasan yang berkilau di bawah cahaya. Wajahnya tetap tenang, meskipun dalam hatinya ia sadar bahwa posisi ini bukan hanya sekadar gelar. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus ia pikul.

Raja mengambil mahkota kedua, lebih kecil namun tak kalah megah, dan meletakkan nya di atas kepala Lyra.

"Dengan ini, aku menobatkanmu sebagai Putri Mahkota Kerajaan", ucapnya dengan lantang.

Raja tersenyum lembut, dia merasa bangga memiliki menantu seperti Lyra. Dan Ratu menatap Lyra penuh kepuasan, dari singgasana nya.

Darian menatap Lyra dengan dalam. Senyuman tidak luntur dari bibirnya, sejak pertama kali Lyra melangkah memasuki aula.

'Tidak ada wanita lain secantik Putri Elyra', batin Darian, dia melirik ke arah Cedric, 'sungguh, dia telah membuang berlian langka'.

Cedric dan Darian saling menatap dengan tajam. Sejujurnya Cedric mencuri-curi pandang ke arah Darian. Dia tidak mau Darian menatap istrinya yang begitu cantik hari ini.

Di antara gemuruh tepuk tangan dan sorakan bahagia, ada satu orang yang hatinya dipenuhi dengan kebencian. Dia, Sierra.

...****************...

Sierra duduk di antara para bangsawan dengan ekspresi yang sulit dibaca. Ia menggenggam erat cangkir teh nya, jemarinya memutih karena tekanan. Matanya terpaku pada Cedric, yang kini berdiri di sisi Lyra.

Hatinya bergemuruh dengan amarah dan penghinaan. Perkataan Cedric telah kosong. Dulu, ia berkata bahwa suatu hari ia akan menjadikan nya Ratu Eldrath. Namun, sekarang? Lyra yang menerima semua penghormatan itu.

Sierra menarik napas panjang, mencoba mengendalikan emosinya. Ia tersenyum kecil, meskipun dalam hatinya ada badai yang mengamuk. Ia tidak bisa membiarkan ini terjadi.

Jika Cedric tidak bisa memenuhi perkataan nya, maka ia akan memastikan bahwa Lyra tidak akan pernah bisa menikmati gelarnya.

...****************...

Malam itu, setelah upacara penobatan selesai dan perjamuan kerajaan dimulai, Sierra berjalan di sepanjang koridor istana dengan langkah pelan.

Gaun nya yang berwarna merah berkibar lembut saat ia berhenti di depan salah satu ruangan.

Sierra tahu, Lyra yang tidak menyukai kerumunan pasti tidak akan betah berlama-lama di aula.

Di dalam kamarnya, Lyra tengah beristirahat sejenak dari perayaan. Dia duduk di depan cermin besar dengan mahkotanya masih terpasang di kepala.

Sierra mengetukkan jarinya ke pintu. Dan membuka sedikit pintu itu.

"Putri Elyra", panggil Sierra.

Lyra menoleh, sedikit terkejut melihat kehadiran Sierra, tetapi ia tetap tenang.

"Ada yang bisa saya bantu, Lady Sierra?”, tanya Lyra dengan sopan.

Sierra melangkah masuk, menutup pintu di belakangnya. Senyum kecil bermain di bibirnya, tetapi matanya menyimpan sesuatu yang gelap.

"Aku hanya ingin mengucapkan selamat", ucap Sierra pelan, dia berjalan mendekati Lyra, "Kamu pasti sangat bahagia hari ini, Putri Elyra".

Lyra tidak langsung menjawab. Ia bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres dalam sikap Sierra.

"Mulai sekarang, anda harus memanggil saya Putri Mahkota", ucap Lyra tegas.

Lyra tidak mau diremehkan dan direndahkan oleh Sierra lagi. Dari awal Sierra selalu berbicara tidak sopan padanya, karena kasih sayang Cedric. Namun, kini berbeda, dia jauh berada diatas Sierra. Dia adalah Putri Mahkota, calon Ratu Eldrath di masa depan.

Sierra tersenyum tipis, lebih tepatnya menyeringai, "Baik, Yang Mulia Putri Mahkota Elyra".

Lyra menghela nafas, dia tahu Sierra memang bukan seseorang yang mudah dihadapi.

"Saya menerima tanggung jawab besar, bukan kebahagiaan seperti yang anda katakan", jawab Lyra akhirnya, memilih kata-katanya dengan hati-hati.

Sierra tertawa kecil, "sungguh jawaban yang bijak, Putri Mahkota".

Namun, dalam sekejap, senyumnya memudar. Tatapan matanya menjadi tajam, penuh perhitungan.

...****************...

Ketika pagi tiba, ada sesuatu yang tidak beres. Anya dan Natasha berlarian kesana kemari. Mereka menangis sembari berteriak memanggil nama Lyra.

Kamar Lyra kosong. Mahkotanya tertinggal di atas meja. Cermin nya sedikit retak. Dan tirai jendela berkibar pelan oleh angin pagi yang masuk.

Para pelayan yang datang untuk membangunkan nya menatap pemandangan itu dengan ngeri. Lyra telah menghilang.

...****************...

1
Eka Aphalah Aphalah
mual
Eka Aphalah Aphalah
ya ampun ,,aq baca sampe bab ini msh az begok ini putru
pabtes az d buang m kluarganya
hadeeehhh ,, gk ada perlawanan
Eka Aphalah Aphalah
udah di bikin sakit hati,masih az tu jantung bedebar emng agak lain lah
Rose Solace: Lyra belum pernah deket sama cowok sih sebelum nikah /Facepalm/
total 1 replies
Rose Solace
terimakasih /Facepalm/
Tenth_Soldier
kidnapping?
Tenth_Soldier
Hatinya*)
Zas Kia
finally ada momen juga pasangan suami istri ini /Angry//Joyful/
Tenth_Soldier
luv u Lyra 🥰🌹
Tenth_Soldier
aku takut Sierra membubuhkan sesuatu dalam roti
Cantika
Sierra aura villain nya krasa banget
RIRI
wahh selamat ya lyra /Whimper/
Tenth_Soldier
Meskipun*)
Rose Solace: terimakasih /Sob//Facepalm/
total 1 replies
Tanti
si Ethan suka deh kayanya sama Lyra
Rose Solace
jangan lupa tinggalin ulasan ya /Smile/
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk Ethan
Rose Solace: gentleman memang Ethan /Grin/
total 1 replies
Tenth_Soldier
Lyra... belajarlah sihir dan ubah Sierra jadi kodok.. hehe..
Zas Kia
greget banget sama si Sierra /Puke//Sob/
Tanti
hamil sih kayaknya
Willy: ya deh kaya nya hamil tuh
total 1 replies
Tenth_Soldier
Sierra... Drama Queen!
Tenth_Soldier
intrik-intrik halus mulai dilancarkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!