NovelToon NovelToon
Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Chiqi17

Lili gadis cantik yang masi berada di bangku SMA harus menikah dengan laki laki yang bahkan ia tidak kenal sama sekali gara gara sebuah wasiat dari bapaknya.

Ia di jodohkan dengan rendi pria tampan dan populer di sekolah. Rendi adalah anak muda yang suka pergaulan bebas seperti anak muda lainnya. Yang selalu melakukan kenakalan remaja seperti balapan liar, mabok dan bahkan terlibat dengan dunia gelap.

" Apa pendapat kak rendi soalnya perjodohan ini?" tanya lili pada rendi

" Entah la mungkin gw bakal menerimanya" ucap rendi yang sudah benar2 merasa tertarik kepada lili apa lagi ketika melihat lili yang terlihat lebih cantik dari pada di foto

" Mungkin aku juga bakal menerima perjodohan ini kak" ucap lili kepada rendi

Rendi yang mendengar kata kata itu sontak kaget, ketika semua orang yang di jodohkan akan merasa tertekan dan marah akibat pernikahan yang mereka tidak inginkan tapi beda dengan mereka. Apakah kehidupan mereka akan tenang walaupun mereka saling menerima!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiqi17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. penyusup

" Hehhe maaf, kita masuk kedalam dulu dong gw malu ni gak pake baju." Ucap satria yang saat ini malu kerena hanya pake celana doang.

Rendi kemudian langsung membukakan pintu apartemen nya. " Lu pada ngapain si kalo dateng ke rumah orang ya minimal bawah juga otaknya jangan hanya tubuhnya." Ucap rendi marah kepada para sahabatnya

" Ya kan buru buru." Ucap mereka serentak dan langsung masuk kedalam apartemen milik rendi 

Setelah mereka masuk kedalam apartemen milik rendi mereka pun langsung duduk meringkuk karena malu. Rendi pun langsung memberikan mereka baju dan menyuruh mereka untuk memakainya. " Jadi kalian ngapain datang kesini? " Tanya rend ketus

" Ren tolongin kita la kali ini aja, kita semua gak mau di hukum! " ucap mereka serentak memohon kepada Rendi 

" Kali ini aja matamu!, gw udah sering ya bantuin kalian!." Ucap rendi ketus kepada mereka bertiga.

" Kali ini aja ren gw mohon. yakali gw yang keren kaya gini bersihin wc gak etis LA iya gak bis" ucap satria sambil menepuk pundak bisma.

" Ck gw gak bisa!, kalian lihat gak ni gw udah dandan rapi kayak gini! " Ucap rendi sambil menarik narik bajunya.

" Emang lu mau kamana si ren masi pagi gini. Kan kalo mau pacaran mending malem? " ucap satria heran dengan rendi karena sekarang masi jam delapan 

" Bukan urusan lu!. Intinya gw gak bisa. Udah sana pergi " ucap rendi yang kemudian mengusir mereka pergi.

" Kesetiakawanan kamu kemana ren masa lebih mentingin pacar dari pada temen!." Ujar bisma protes dan langsung mendapatkan geplak dari Rendi.

" Bodo amat!." Ucap rendi kesal dan menyilangkan tangannya.

Lili yang mendengar itu langsung merasa tidak enak dengan ketiga sahabat suaminya itu. " Kak Rendi Mending berangkat aja ke sekolah kasian mereka." Ucap lili kepada rendi 

" Gak bisa li kan tadi aku udah janji buat nemenin kamu." tolak rendi karena ia ingin menemani sang istri pergi.

" Lili gak jadi pergi kalo begitu, kak rendi berangkat aja ya kak kasian itu mereka." Ucap lili sambil memegang tangan rendi.

Rendi yang di paksa lili seperti itu akhirnya menurut dan mengiyakan apa kata istrinya itu. " Sana cepet pake seragam sekolah kalian kita berangkat bareng." Ucap rendi kepada para sahabatnya itu.

" Aku boleh mandi di sini gak ren.?" Tanya bisma kepada rendi yang langsung di tolak oleh rendi.

" Udah gw kasih hati minta jantung ya, pergi gak lu!. cepet sana gw tunggu di gerbang sekolah nanti!." Ucap rendi mengusir ketiga temannya itu.

Mendengar rendi yang marah seperti itu. Mereka pun langsung pergi dari apartemen rendi turun menghampiri motornya yang terparkir di bawah gedung apartemen 

Rendi saat ini sudah masuk kedalam kamar dan ia masi kesal karena ia sudah berdandan santai dan berniat untuk jalan jalan dengan istrinya mala kandas. "Ck, Padahal pengen banget kencan sama istri sendiri " guman rendi disela sela memakai bajunya.

Setelah selesai bersiap siap, Rendi kemudian langsung pergi dari ruangan itu dan  menghampiri lili yang saat ini masi duduk di sofa ruang tv " lu aku berangkat sekolah ya" ucap rendi sambil mencium kening istrinya itu.

Lili yang di cium seperti itu langsung terdiam dan memegang bekas ciuman rendi dengan perasaan senang campur malu, bahkan Pipinya pun mulai memerah akibat ciuman dari rendi. " Ehm iya kak" ucap lili sambil tertunduk malu.

Mendengar itu Rendi kemudian membelai rambut istrinya itu dengan lembut dan pergi meninggalkan apartemennya untuk pergi kesekolah dengan menggunakan motor sportnya.

Lili yang melihat rendi sudah pergi pun langsung berjalan masuk kedalam ruangan suaminya untuk membersihkan ruangan tersebut. Tapi saat lili masuk kedalam ruangan itu ia kaget dengan koleksi figuran suaminya yang hanya berisikan figuran cowok.

" Lo kok figuran yang cewek pada gak ada? " Ucap lili heran pasalnya ia ingat tadi ada banyak figuran cewek yang Dadanya kelihatan.

Setelah melihat lihat Lili kemudian mulai melangkah ke arah balkon yang penuh dengan puntunya rokok. " Kak rendi ternyata perokok aktif ya?" guman lili yang emang tidak tau ternyata suaminya itu suka ngrokok, pasalnya lili gak pernah melihatnya.

Lili kemudian mulai membersikan ruangan itu. Tapi saat ia asik membersihkan ruangan tersebut ia fokus melihat sebuah poto yang didalamnya menampilkan gambar rendi dan teman temanya dan juga sarah yang bersender pada pundak rendi.

" Katanya bukan pacar tapi ada potonya! kak rendi juga diem aja lagi di sederin gitu!." Dengus lili yang kemudian meletakkan kembali poto itu dan pergi keluar meninggalkan ruangan tersebut.

Lili kemudian pergi turun menuju taman yang emang ada di samping apartemennya. Ia duduk di sana sambil memakan cemilan yang ia bawah dari apartemennya. Sampai ketika ia melihat sarah yang keluar dari tempat parkir dan masuk ke apartemen.

" Mau apa tu anak datang ke sini? " Guman lili yang kemudian mengikuti sarah.

Saat ini lili melihat sarah menaiki lift menuju lantai lima. "lantai lima. itu kan lantai tempat aku dan kak rendi tinggal!." guman Lili yang kemudian mengikuti nya dengan memakai tangga darurat. Tidak butuh lama bagi lili sampai di lantai lima, ia kemudian langsung mengintip dari balik dinding dan betapa terkejutnya ia ketika melihat sarah yang sudah ada di depan apartemennya. " Tu anak mau ngapain dah datang ke apartemen kak rendi? " guman lili yang masi menatap sarah

Cukup lama lili menatap Sarah sampai ketika sarah mulai masuk kedalam apartemen itu. "Eh kok Sarah tau sandinya!" Ucap lili kaget ketika sarah tau pin pintu masuk apartemennya. Ia pun kemudian buru buru menyusul Sarah masuk kedalam apartemennya.

Saat ia masuk kedalam apartemennya. ia melihat sarah yang tengah berjalan menuju kamarnya. Lili pun langsung menghampiri sarah dan mencekalnya." Kamu ngapain di sini." Ucap lili dengan sedikit menaikan nadanya.

Sarah yang tangannya di cekal pun sontak kaget yang langsung menengok kebelakang dan menampakkan lili dengan wajah emosi

" Terserah gw to ini bukan apartemen lu!" Ucap sarah ketus dan menarik tangannya dari genggaman tangan lili.

" Dan ini juga bukan apartemen mu sar!." Ucap lili emosi 

"Ck, Terus kenapa!." Ucap sarah sambil melingkarkan tangan di dadanya.

" Gw laporin lu kalo lu gak mau pergi dari sini!." 

" Laporin aja ini kan apartemen cowok gw." Ucap sara Dengan pdnya.

" Sejak kapan kak rendi jadi pacar lu!." 

" Sejak dulu dia itu cowok gw. Lu nya aja yang kegatelan! " 

" Lu doang kali yang nganggap gitu rendi gak!" Ucap lili yang saat ini mulai menarik tangan sarah untuk keluar.

" Ck, Lepasin gw gaksudi di pegang pegang sama lu. Naj*s!" ucap sarah yang langsung menarik tangannya dan duduk di sofa 

Lili yang masi melihat sarah ngotot pun langsung menelpon pihak resepsionis yang ada di bawah. " Hallo mba bisa tolong panggilkan security, apartemen aku tiba tiba ada orang asing yang masuk " Ucap lili yang kemudian langsung mematikannya karena melihat sarah yang mau masuk ke kamarnya 

" Lu gak sopan banget si sar!." Ucap lili yang menghalangi sarah agar tidak masuk ke kamarnya.

" Lu apaan si minggir gak!" ucap sarah yang kemudian mendorong lili.

" Ya elu yang minggir sar ini bukan apartemen lu dan lu asal masuk aja tampa izin!" Ucap lili kesal karena di dorong oleh sarah

" Ya lu kesini juga tampa izin lu datang saat rendi lagi sekolah. Emang rendi izinin lu? " 

" Gw Istri..." Ucap lili yang langsung di potong oleh sarah 

" Bwaaaahhhh istri lu bilang. jangan kebanyakan mimpi, lu pikir rendi mau nikah sama lu!." Ucap sarah yang ketawa sambil memegangi perutnya.

" Bener kok" ucap lili kesal atas reaksi sarah seakan dia itu bohong.

" Rendi tu impoten lu tau gak?. Gw pernah telanjang bulat di depan dia tapi apa yang terjadi tu anak melirik gw aja gak. Bahkan gak berdiri sama sekali kalo laki laki normal harusnya berdiri dong!." Ucap sarah yang tidak percaya kalo rendi nikah

" Kalo rendi impoten kenapa lu masi ngejar ngejar dia?." 

" Karena gw cinta sama Rendi li!, walaupun rendi punya kekurangan gw gak peduli akan hal itu. Jadi lu gak usah banyak berharap karena cinta gw lebih besar dari lo!." Ucap sarah sambil mendorong dorong tubuh lili dengan jari telunjuknya.

Sarah sudah bener bener sangat cinta kepada rendi. ia juga terkadang memakai trik kotor untuk bisa mendapatkan rendi. ia tidak peduli dengan rendi yang suka ngomong ketus bahkan terkadang marah sama dia seperti kemaren yang memarahinya gara gara berantem dengan lili.

Mendengar sarah yang mencintai rendi bahkan mencintai kekurangannya pun membuat lili kecil hati." Apakah aku bisa mencintai kak rendi dan juga kekuranganya seperti sarah." Guman lili ia benar benar merasa minder dengan sarah yang bisa mencintai rendi sampai seperti itu.

Saat lili dan juga sarah masi berdebat tiba tiba security dateng dan membawa sarah buat di bawah ke kantor Lili pun kemudian mengikutinya turun menuju kantor tersebut. Saat di kantor itu Sarah hanya pasrah dan diam saja.

" Pak makasih ya, aku udah maafin dia juga pak tolong di lepasin aja tapi tolong banget kalo dia datang ke apartemen ini lagi jangan di bolehkan." Ucap lili kepada scurity tersebut 

" Yaudah kalo kaya gitu. Tolong kamu tanda tangan di sini." Ucap security kepada sarah.   "kalo kamu melakukan hal seperti itu lagi kita tidak segan segan melaporkanmu kepihak yang berwajib." Timpal security memberi peringatan kepada sarah dan hanya di angguki oleh sarah.

Setelah semuanya beres lili langsung masuk kedalam apartemennya, ia masih memikirkan ucapan sarah tentang Rendi yang impoten. "Apa bener kak Rendi impoten. Mungkin karena itu juga kak rendi menerima perjodohan ini?." Ucap lili yang masi memikirkan kata kata Sarah.

Rendi saat ini berada di basecamp karena di paksa oleh sahabatnya itu. Ia juga sadar setelah menikah ia sudah jarang sekali datang kesini, makanya ia datang ke basecamp karena merasa bersalah dengan sahabatnya itu karena udah jarang kumpul.

" Wih mas rendi tumben ada di sini? " Ucap mang Wawan penjual siomay yang sering lewat depan basecamp 

" Iya mang ini juga bentar doang. Bikinin mang dua." ucap rendi kepada Wawan.

" Lo kok dua ren kitanya gak?" Ucap vino heran karena rendi memesan siomay hanya dua

" Kalian beli sendiri aja." 

" La terus lu beli dua buat siap?"

" Buat lili" 

" Perasan otak lu isinya lili mulu ren." Ucap satria yang heran dengan rendi semenjak punya pacar isi otaknya pacar terus.

" lu bisa ketemu lili dimana ren?" Tanya bisma penasaran 

" Napa lu pengen." Ucap rendi ketus ketika mendengar temennya itu

" Ya kalo masi ada ma bisa la ren" ucap satria bercanda 

" Ye gobl*k " ucap rendi sambil menjitak kepala satria " lili cuma ada satu dan itu cuma buat gw " timpal rendi emosi 

" Yaela pelit lu." 

" Bang Rendi ini somaynya." Ucap mang wawan penjual siomay itu dan memberikan dua bungkus siomay kepada rendi.

" Oh iya mang,Makasih ya. Sekalian bikinin buat mereka mang ini uangnya." Ucap rendi yang kemudian mengambil siomay itu

" Emang paling baik lu ren" ucap satria sambil memberi jempol kepada rendi 

" Yaudah gw pulang ya" ucap rendi yang langsung menghampiri motornya 

" Ya elah buru buru banget lu." Ucap serentak ketiga Sabahat nya itu

Rendi pun kemudian langsung pergi meninggalkan basecamp tersebut dengan kecepatan penuh menuju apartemennya berada. Setelah sampai di apartemennya ia pun langsuk berniat masuk kedalam apartemennya tapi ternyata tidak bisa.

" Lo ini gw yang lupa apa emang pinya di ganti." Guman rendi yang sudah mencoba berkali kali memasukkan pinya tapi tetep tidak bisa. Ia pun akhirnya memutuskan untuk mengetuknya.

Tok Tok Tok

Lili yang sedang tidur di kamarnya pun langsung terbangun dari tiduran karena ketukan pintu yang sangat berisik ia kemudian langsung bergegas untuk membuka pintu apartemennya.

Kreeek 

Suara pintu yang di buka dan menampakkan lili yang memakai kemeja puti yang sedikit nerawang sehingga menampakkan Daleman hitamnya yang terlihat. Rendi yang melihat itu lansung masuk dan menutup pintunya. Rendi hanya diam mematung melihat istrinya itu hanya hanya memakai kemeja tipis  "seksi banget bini gw" guman rendi yang masih fokus menatap istrinya itu.

" Kak" ucap lili yang bingung dengan sikap suaminya itu yang hanya diam menatap kearahnya. Lili kemudian menggoyang goyangkan tubu rendi agar sadar karena sedari tadi rendi hanya diam. Ini kak rendi gak lagi kesambet kan ya batin lili

1
Sri Ramadaniah
lanjut dong jangan nyendat nyendatn
Yoko Littner
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
TAE.MI.PATRON
Mantap lah!
indah 110
Jiwa saya terkoyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!