NovelToon NovelToon
Mata Batin Zivanya

Mata Batin Zivanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Matabatin / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu / Tumbal
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Cerita ini hanya fiktif belaka, namun cerita ini di rangkum dari pengalaman seseorang dan di sangkut pautkan dengan kejadian-kejadian Aneh yang terjadi di kalangan masyarakat pedesaan.

Zivanya yang biasa di panggil Ziva menganggap kelebihannya itu sebagai Kutukan namun perlahan dia pun berdamai dengan keadaan dan akhirnya menganggap kelebihannya itu sebagai Anugerah.
Karena Ziva lebih asyik berteman dengan sosok yang berwujud makhluk halus namun mempunyai hati di banding dengan sosok yang berwujud manusia namun tak punya hati.

Sebuah percintaan pun terjalin di cerita ini, berawal saat Ziva duduk di bangku SMK sampai pada Ziva lulus dan melanjutkan kuliah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4.

Ziva langsung memperhatikan sekitar,

"Ziva stop ya, jangan aneh begitu deh. " Pinta Kitty.

Ziva menarik tangan Kitty dan pergi dari tempat itu.

Beberapa hari dari itu, Ziva selalu di hantui oleh bisikan itu. Sosok itu selalu berbisik namun ia tidak menampakkan wujudnya.

"Mbak Kun ? " tanya Ziva dengan sengaja menghampiri sosok penunggu pohon nangka yang ada di halaman kontrakannya.

"I'm Coming, Hihihihihi. " jawab sosok kuntilanak itu.

"Mbak Kun, lihat ada sosok gak yang mendatangi ku akhir-akhir ini ? " Tanya Ziva.

"Yes I know girl. Hihihihihi. "

"Stttttt ... Jangan keras keras mbak Kun, nanti ada yang dengar ! " Ucap kesal Ziva karna dari tadi kuntilanak itu terus saja tertawa.

"Tidak ada yang bisa mendengarku, mereka budeg alias tuli semua. Hihihihihihi. "

Ziva menepuk jidatnya."Ya ampun sampai lupa jika mbak Kun ini hantu, ya sudah cepat katakan sosok seperti apa ? " tanya Ziva.

"Dia sosok wanita, tidak terlalu tua. Dia tidak bisa masuk karna nenek peot yang ada di rumah mu itu melarangnya. Hihihihihihi. "

" Ya sudah, terimakasih mbak Kun. "

"You're welcome, Hihihihihihi. "

"Gayanya mbak Kun itu, mungkin semasa hidupnya dia guru bahasa inggris kali ya ? Hahaha ... " gumam Ziva.

Ke esokan harinya Ziva datang lebih awal di bandingkan murid yang lain, Ziva di sambut hangat oleh sosok sundel yang bertengger di atas lemari kelasnya.

"Selamat pagi anak Indihome ? Hihihihihi. "

Ziva tak menghiraukan sapaan sundel itu, dia pura-pura tak melihatnya. Sundel bolong itu terbang mendekat ke arah Ziva.

Ziva seketika menutup hidungnya.

"Hihihihihi sudah ku duga kamu bisa melihatku gadis Indihome. "

"Sttttt ... Diam ! jangan dekat-dekat dengan ku mbak Sun, baumu tidak enak. " Ujar Ziva.

Bau anyir busuk dan bau anyir darah dan nanah tercampur menjadi satu.

"Baiklah aku akan menjauh, tapi lain kali aku mau bercerita banyak. "

"Iya ... Sana, jauh ya ? jangan ganggu. " perintah Ziva pada sundel bolong itu.

Saat waktu istirahat tiba, Ziva berniat mencari David. David yang seorang supermarket eh salah seorang superstar maksudnya 😅, tidak susah untuk menemukannya.

"Itu dia. " ujar Ziva.

"Kak ... " Sapa Ziva yang melihat David segera pergi dari tempat duduknya.

David menoleh, " Siapa ? "

Ziva merasa gugup, sebelumnya ia belum pernah mengajak laki-laki berkenalan lebih dulu.

"Emm ... Aku Zivanya Kak, " tangan Ziva terurur ke arah David.

"Oh ya, aku tidak perlu mengatakan nama ku siapa kan ? " Jawab David tidak mau menjemput tangan Ziva.

Ziva di buat malu saat itu juga, harga dirinya hilang dalam sekejap. "Jirrr sombong amat. " dalam hati Ziva.

"Ziva tolong dia Ziva, tolong ... " bisikan itu datang lagi.

David memperhatikan wajah culun Ziva yang dari tadi merasa kebingungan. " Heh wanita Aneh, apa yang akan kamu katakan ? "

"I-itu Kak, " ucap Ziva kaget karna sosok besar muncul di belakang David, sosok itu besar tinggi berwarna hitam berbulu lebat, dengan taring di mulutnya tak luput mata merah menyala melihat ke arah Ziva.

"Astaghfirullah Kak, awas. " Teriak Ziva menarik tangan David. Tanpa Ziva sadar mereka kini berkontak fisik.

"Bau Kak David kok aneh ya. " Pungkasnya.

"Dasar wanita gila, bisa-bisanya kamu seagresif itu. Ingat jangankan merayu ku seperti itu lebih pun saya tidak akan Sudi. Pergi dari hadapanku ! " Bentak David.

Ziva menatap wajah David yang terus di kelilingi kepulan asap hitam, Ziva sampai tak merasa sakit dengan ucapan David. Karan ia lebih fokus pada kepulan asap hitam itu.

"Apa kepulan asap hitam itu sosok dari genderuwo tadi ya ? sosok dari mana dia ? Tapi kok aneh. Kasihan kak David, andai dia mau bercerita. " ucap kecil Ziva.

Ziva duduk di taman sekolah itu, merenungi sesuatu yang berhubungan dengan David.

"Galau ya Neng. " Ucap sosok yang ada di pohon beringin taman sekolah.

Bau anyir mulai menelusuk hidung Ziva.

"Diamlah mbak Sun, "

"Yakin tidak mau bertanya padaku ? "

"Apa yang mesti aku tanyakan ? "

"Tenang genderuwo itu. "

Ziva langsung membalikan badannya. " Mbak Sun tahu tentang sosok yang ada di belakang David ? "

Sundel bolong itu tertawa, sambil menganggukkan kepalanya.

"Mbak Sun turun dong, masa aku yang manjat. " Pinta Ziva.

"Ziva, Lo gila ya ? Itu pohon beringin bukan pohon mangga. Celingak-celinguk gitu. " Sahut Kitty.

Ziva menepuk jidatnya itu, " Astaga Kitty kamu datang di waktu yang tidak tepat. "

"Maksudnya ? " Kitty tak mengerti.

"Percuma, mau kau jelaskan kamu tidak akan percaya Kitty. Paling kamu hanya akan menganggap ku orang gila saja. " Jawab Ziva kesal.

Kitty merasa Ziva tersinggung dengan ucapannya. " Gue bercanda Zi, kok di anggap serius gitu sih !"

"Gue serius Kittyyyyyy. "

"Apanya yang serius ?" tanya Kitty.

"Serius, Tentang penunggu pohon ini. "

"Ahhhh gila lu Zi, aku kan parnoan Zi. "

"Makanya diam, ayo ikut aku. "

Kitty pun mengikuti Ziva. Seketika bulu kuduk Kitty merinding.

"Lo tau sesuatu gak tentang David ? "Tanya Ziva.

"David ? Emm .. Yang aku tahu dia itu superstar di sekolah ini. " Jawab polos Kitty.

"Selain superstar ? "

"Emmm, dia anak pengusaha bakso. Awalnya dia itu anak pedagang baso biasa keliling gitu. Tapi entah kenapa dia menjadi tajir melintir tiba-tiba. Maksudnya Ayah dan Ibunya jadi tajir melintir. " jelas Kitty.

Ziva sangat serius mendengar ucapan Kitty. " Terus-terus? "

"Ya ... Yang gue dengar, Ibunya meninggal gitu. Dan meninggal nya juga mendadak. " Sambung Kitty.

"Apa jangan-jangan ? " ucap Ziva.

"Ah jangan-jangan apa Zi, aku lama-lama jadi parno beneran ngobrol sama kamu Zi. " keluh Kitty.

"Aku perlu bantuan mu Ki. "

"Bantuan Apa ? " Tanya Kitty.

"Sepulang sekolah antarkan aku ke rumah David. " jelas Ziva.

Kitty tak menyangka jika Ziva senekat itu mencintai David. " Serius Lo ? Sesuka itu kamu suka sama David ? "

"Ki ... Kamu sudah lama kan berteman dengan ku ? Ini saat nya kamu tahu siapa aku. " Ungkap Ziva.

"Apaan sih Zi, "

"Nanti sepulang sekolah, Lo ikut gue Ok ? "

"Kitty hanya menganggukkan kepalanya. "

Jam pulang sekolah pun tiba, Kitty dan Ziva berjalan ke arah kontrakan Ziva. Sesampainya di kontrakan Kitty menunggu Ziva yang sedang berganti pakaian. Kitty di temani Ibu Ziva mereka berbincang sejenak.

"Ayo ! " Ajak Ziva.

Kini Ziva berpenampilan normal, tanda ada kepang dua dan juga tanpa ada kaca mata besar di wajahnya.

Kitty tertegun melihatnya. " Ziva, Zivanya ? Serius Lo Ziva ? Bu ... Ini Ziva ? "

Bu Isma tertawa. " Iya betul dia Ziva, anak ibu. "

"Buset cantik kali Neng. " Puji Kitty.

"Jangan bilang kamu naksir aku Ki. "

Bu Isma pun tertawa.

"Bocah tengil. " Cerca Kitty

Mereka pun pergi ke rumah David.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!