NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu Meliya

Aku Mencintaimu Meliya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengasuh
Popularitas:734
Nilai: 5
Nama Author: Melly Disky

Entah nasib apa yang membawa seorang gadis cantik bernama meliya menjadi pengasuh nenek tua di rumah orang kaya, dan kepincut oleh cucu nya yang tampan apakah kisah cinta mereka berjalan mulus atau tidak?, mari simak cerita nyaa👌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melly Disky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

malam berganti pagi kini meliya baru sampai di kediaman Derren, meliya berjalan mendekati pintu utama, tetapi disana ada leliya dan Derren, meliya pun mendekati ibu dan anak itu.

tetapi meliya menyadari tatapan leliya tidak seperti biasa menatap nya.

"kenapa mama memandang meliya seperti itu?apakah meliya ada berbuat salah mama? Tanya meliya yang memang tidak enak melihat tatapan leliya, Derren langsung memberikan ponselnya pada meliya, meliya terkejut melihat berita yang ada di ponsel Derren "di dalam berita tersebut terpampang foto dia bersama Devan, yang berisi ("pembantu di rumah Devan Alexander ingin menggoda mantan suami dari Elisa Giovani, apakah sebenarnya pembantu ini juga terkait kedalam permasalahan suami istri ini?") begitulah kira" di dalam berita tersebut,.

"Benarkah apa yang wartawan ini sebarkan?" Derren bertanya pada meliya tetapi meliya hanya terdiam dan membalikkan badan nya,

"permasalahan aku dengan Elisa belum juga selesai, mau menambah masalah lagi, jangan kau percaya ucapan mereka," tiba" Devan datang "lalu? Yang terfoto itu apa? Tanya Derren menatap kakak nya,

"itu meliya, orang nya masih hidup,kau tanya lah dia, lagian Oma pun ada di situ, kau pergi tanyakan kepada nya apa yang terjadi, mungkin Oma bisa menjawab nya." "aku sudah terfikir semua ini akan terjadi, ini pasti ulang si Elisa, kau lihat ini, kau lihat Instagram Elisa, dia mau, netizen tutup mata tentang dia tertangkap basah!setelah itu dia putar cerita, tentang aku yang salah sekarang! Kau lihat, dan mama pun harus melihat nya!" setelah Devan berkata seperti itu meliya merasa menjadi tidak enak.

"mama meliya minta maaf, mama meliya tidak berniat apa-apa pun mama, meliya minta waktu dulu," meliya berpamitan dan ingin meninggalkan rumah itu tetapi langkah nya terhenti, "meliya, saya akan mengantar mu" "eh tidak usah, aku saja yang akan mengantar nya, aku tidak mau ada perkataan orang"lagi" Derren mencegah kakak nya dan berniat mengantarkan meliya.

meliya pun mengikuti Derren,

"mama tidak perlu seperti itu pada meliya, meliya dan Devan tidak bersalah," leliya pun mengangguk kan kepala nya setelah itu mereka masuk kedalam rumah.

Di sisi meliya dengan Derren berada, meliya melihat ponsel nya, dia melihat berita tentang nya yang tersebar, "apaa! Kau bilang aku yang hancurkan rumah tangga mu!! Aku yang membuat kau bercerai, bagus sedikit yaa, sudah berlebihan kau ini!!" meliya mengoceh melihat berita itu yang telah di sebarkan oleh Elisa, "tapi semua itu tidak betul kan?" Derren menatap meliya, "memang tidak lah, dia itu keterlaluan, kau tau itu," "oke oke, aku tanya kau sekarang ini, kau sebenernya ada perasaan kepada kakak ku?" seketika meliya terkejut

"aku mana ada perasaan padanya, bukan tipe aku, kau kasih geratis pun aku tidak mau" kata meliya menatap Derren, mendengar itu derren tersenyum, tetapi senyuman itu langsung di hilangkan nyaa karena dia tidak mau meliya melihat itu, "waahh netizen ini hebat ya, macam kau kenal aku!!, kau sabar yaaa!!" meliya ingin membalas perkataan netizen tetapi ponsel nya cepat" di rampas oleh Derren "eh itu ponsel aku!" meliya merasa tidak sedang atas tindakan Derren.

"tenang tenang, tidak perlu melayani netizen, nah coba kau pandangi pemandangan ini termasuk aku," ucap Derren sambil membaguskan kacamata yang ia gunakan. Meliya pun terdiam mendengar itu, seketika hening di dalam perjalanan, tak berselang lama mereka pun sampai di suatu tempat, meliya turun duluan dari mobil dan menghampiri pintu samping tempat Derren mengemudi, meliya mengulurkan tangan ny, Derren yang melihat itu menjadi bingung, "dia ini kenapa, dia menyuruhku memegang tangan ny?" gumam Derren sesaat derren pun membalas uluran tangan meliya, kedua nya terpaku dan pandangan mereka bertemu, lama membeku tiba" "lembut juga tangan mu ya" kata Derren memecahkan keheningan, meliya menarik tangan nya "maaf aku mau mengambil ponsel ku" kata meliya sambil tertunduk, Derren pun tersadar dan merasa malu, dia menepuk kepala nyaa " iih ponsel, kenapa kau tidak bilang," Derren pun memberikan ponsel meliya, meliya pun berjalan duluan, "astaga kau ini bodoh sekali Derren," Kat Derren merutuki kebodohan nya.

Sesampai nya di dalam, mereka duduk berjauhan, meliya duduk di meja sebelah dan Derren di meja sebelah nya, mempunyai jarak, "kenapa jauh sekali?" tanya Derren yang bingung karena mereka mempunyai jarak, "aku tidak mau nanti ada orang yang memfoto kita berdua, nanti ada berita baru lagi" kata meliya membuang muka nya, tiba" pelayan pun datang menanyakan apa yang akan di makan oleh mereka, dan mereka memesan minuman yang sama mereka tidak memesan makanan, "aku mau berbicara sesuatu padamu, tadi aku melihat dirumah muka mu seperti menyembunyikan sesuatu, kau ada rahasia kepada ku ya? Apa rencana mu ha? kau suka pada kakak ku ya?" tanya Derren panjang lebar pada meliya, "serius kau percaya berita itu?" tanya meliya kembali, "tidak" aku tau kau perempuan yang seperti apa, tapi mana lah tahu kan kau suka dengan nya?" "kalau kau tanya apa rencana aku, senang saja, rencana aku mau berhenti bekerja," ucap meliya menatap derren "eh tidak boleh,". "kenapa pula?" tanya meliya yang menatap Derren aneh, Derren gelagapan sendiri melihat tatapan meliya, "ti... Tidak ada, aku tidak mau Oma merasa sedih lagi" kata Derren sedikit terbata, "kau tidak mau nenek sedih, aku tidak mau keluargaku malu!" kata meliya terhadap Derren, "kalau begitu, beri nomor telfon ayah mu, biar aku yang berbicara dengan nya" "ayah ku sudah tidak ada," kata meliya menunduk dengan tatapan sendu Derren pun sedikit merasa bersalah, "oh maaf kalau begitu ibu mu saja" kta derren setelah nya meliya hanya menggelengkan kepala nya "sudah meninggal juga kah??" "ehh tangan aku seperti nya sampai ni ke muka mu" meliya menatap derren kesal, "haaa seperti ini lah muka mu setelah kau melihat berita itu, coba beritahu aku apa rahasia mu". Derren pun menatap meliya menunggu jawaban nya, "eh aku tidak ada merahasiakan apa pun darimu," "oke saudara kandung mu? Atau nenek kah?, mari aku berjumpa dengan mereka, kampung mu ada di mana?" kata Derren lagi

"aku sudah lama tidak pulang kampung," kata meliya sendu "tidak pulang atau lari?" "lari sebab itu lah, apa bila cerita ini tersebar, aku takut mereka akan menemukan aku di sini, aku tidak mau mereka tau," jawab meliya dan Derren pun terkejut, "kenapa kau lari?". "sengaja malas mau berjalan, lambat" meliya pun membuang muka nya, Derren pun menjadi kesal atas jawaban dari meliya, tetapi saat Derren ingin marah pelayan mengantarkan minuman mereka, setelah pelayan pergi "eh aku serius, kau boleh cerita pada ku, aku bisa di percaya," kata Derren menatap meliya "aku tidak bersedia mau bercerita " "sampai kapan?? Eh kau mau membuat keluargaku di tangkap polisi Karena telah menculik mu? kau mau seperti itu?" "meliya aku tidak mauu semua ini menjadi masalah, lebih bagus kau cerita padaku" "aku tidak mau masalah ini membuat mu kepikiran jadi lebih bagus kau cerita pada ku, kau harus tau kalau Oma itu benar" menyayangi mu, kamu membutuhkanmu meliya, kata Derren panjang lebar, "oke, kau mau tau sekali kan??" meliya pun menceritakan awak mula hubungan nya hancur bersama Liam dan kepergian nya sampai sekarang dia tidak pulang kerumah nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!