Bagaimana bila di malam pernikahan mu dengan kekasih mu, kamu malah menemukan calon istri mu sedang bermesraan dengan pria lain dan kamu yang merasa frustasi malah mabuk - mabukan dan dengan tidak sengaja malah merenggut kesucian dari gadis yang sudah kamu anggap sebagai adik kandung mu sendiri.
Itu semua terjadi pada Aydan Atallah Balendra yang merenggut sesuatu yang berharga dari gadis berkaca mata yang cantik dan periang juga sangat menyayangi nya yang bernama Nara Ayesha Razkya sehingga gadis itu berubah jadi gadis dingin yang sangat membenci nya.
Akankah Aydan dapat mengembalikan keceriaan dan kasih sayang Nara pada nya, atau sebalik nya rasa benci yang akan semakin bertambah saat Aydan berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkan maaf dari Nara. Dan apakah cinta akan tumbuh dalam hati kedua nya? Kalian bisa membaca nya dalam novel ini yang merupakan lanjutan dari novel Terjebak Cinta CEO Tampan. Semoga suka🥰🥰🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
" Aku akan memberikan kepuasan untuk mu malam ini" Aydan berbisik tepat di telinga Nara seraya tersenyum menyeringai membuat tubuh Nara meremang dan gemetar karena ketakutan.
" Tidak, lepaskan aku kak! Aku Nara kak lihat lah, aku bukan Karin" Nara terus berteriak seraya memberontak, namun seakan tuli Aydan tidak menghiraukan teriakan Nara dan malah mendorong tubuh Nara sehingga kini keadaan terbalik, Aydan yang kini berada di atas tubuh Nara dan Nara terjebak dalam kungkungan tubuh kekar Aydan.
" Aku akan memberikan kepuasan yang selalu kamu minta pada ku" ucap Aydan lagi dengan kabut gai rah yang menutupi mata dan akal sehat nya.
" Tidak kak, lepaskan aku! Aku bukan Karin, aku Na_ " Nara yang berteriak sambil memberontak karena semakin takut setelah mendengar ucapan Aydan barusan tidak bisa melanjutkan ucapan nya karena mulut nya di bungkam oleh bibir tebal milik Aydan, tangan Aydan menekan tengkuk Nara dengan sangat kuat sehingga Nara tidak bisa memberontak. Mata Nara membulat seketika dengan detak jantung yang berdetak dengan sangat kencang dan tubuh yang bergetar hebat saat bibir Aydan menempel sempurna dengan bibir nya. Tentu saja ini adalah pengalaman pertama Nara dan Nara tidak menyangka kalau ciuman pertama nya akan dia lakukan dengan pria yang dia anggap sebagai kakak nya sendiri.
" Oh Tuhan, ini tidak benar! Tolong selamatkan aku" batin Nara dengan air mata yang menetes pada sudut mata nya.
Aydan terus menghisap dan mel umat bibir Nara dengan rakus nya, merasa bibir Nara hanya diam dan menutup rapat Aydan menggigit bibir bawah Nara sehingga terbuka dan lidah nya bisa masuk dan menjelajah di dalam sana dengan bebas nya. Nara hanya bisa pasrah karena tenaga nya tidak cukup untuk menandingi tenaga Aydan saat ini. Apa lagi tenaga Nara tadi sudah terkuras saat membawa tubuh Aydan yang sangat berat dari parkiran mobil di bawah sana sampai ke kamar ini yang jarak nya lumayan jauh.
Merasa puas bermain dengan bibir mungil Nara, Aydan langsung bangkit dan bermaksud untuk membuka pakaian yang di kenakan Nara saat ini, namun Nara yang memang cerdik memanfaatkan itu untuk bangkit dan mendorong tubuh Aydan dengan kencang, Aydan sempat oleng dan terjatuh dari tubuh Nara, namun baru saja Nara bangkit dari posisi nya Aydan dengan cepat ikut bangkit dan kembali mendorong tubuh Nara dan menahan nya kembali dalam kungkungan nya, bahkan ke dua tangan Nara yang berusaha mendorong Aydan langsung Aydan tangkap dan dia tahan di atas kepala Nara dengan sangat kuat sehingga Nara tidak bisa berbuat apa - apa lagi sekarang. Tubuh nya, kaki nya dan ke dua tangan nya sudah terkunci oleh Aydan saat ini.
" Tolong kak, lepaskan aku! Aku bukan Karin!" Nara menangis histeris dengan tubuh yang bergetar dan wajah yang ketakutan.
" Kamu mau kemana ha, bukankah ini yang kamu inginkan selama ini? Ayo kita mulai permainan nya sayang!" Aydan lagi - lagi tersenyum menyeringai sambil tangan nya sibuk membuka kancing kemeja yang di kenakan Nara sedangkan tangan yang satu nya menahan ke dua tangan Nara yang terus memberontak di atas kepala nya. Bahkan kaca mata yang di pakai Nara sudah terlepas entah ke mana saat Nara memberontak tadi
" Tidak kak, aku mohon jangan lakukan itu pada ku!" Nara menggelengkan kepala nya dengan air mata yang mengalir deras dan tubuh yang bergetar seiring Isak tangis yang keluar dari bibir nya " Aku bukan Karin!" Nara berteriak histeris, namun Aydan tak menghiraukan nya dan malah semakin menggila saat dia berhasil membuka pakaian bagian atas dari tubuh Nara dengan kasar sehingga baju yang di pakai Nara sobek dan di hempaskan oleh Aydan entah ke mana sehingga tubuh Nara kini polos tanpa sehelai benang pun.
Aydan tanpa menghiraukan teriakan Nara langsung menghisap leher jenjang Nara dan memainkan dua gundukan kembar milik Nara serta meninggalkan beberapa tanda kepemilikan nya di sana. Nara menggigit bibir bawah nya sendiri untuk menahan suara yang menurut nya sangat menjiji kan agar tidak keluar saat sentuhan demi sentuhan di berikan Aydan pada nya dengan air mata yang semakin mengalir deras dan tubuh yang bergetar hebat. Sungguh saat ini Nara sangat membenci pria yang ada di hadapan nya. Pria yang selama bertahun - tahun dia kagumi dan dia sayangi kini bahkan untuk melihat nya saja Nara merasa jijik.
Tangan Aydan kini turun untuk melepaskan celana yang di pakai Nara saat ini dan membuka pakaian nya sendiri dengan menggunakan satu tangan nya karena tangan yang satu nya dia pakai untuk menahan tangan Nara yang masih saja memberontak.
" Aydan, aku peringatkan kau untuk berhenti!" Nara berteriak histeris tanpa menyebut Aydan dengan sebutan kakak seperti biasa nya karena sungguh kini kesabaran Nara sudah mulai menghilang. Aydan tidak perduli dengan teriakan Nara dan tetap pada aktifitas nya. Kini Aydan sudah berhasil membuka penutup pada tubuh nya dan pada tubuh Nara dan bersiap memasukan pusaka yang dia miliki pada lubang hangat milik Nara.
" Aydan aku mohon hentikan! Jika kau melakukan nya aku tidak akan pernah memaafkan mu seumur hidupku" Nara semakin histeris dengan air mata yang semakin mengalir dengan deras nya serta tubuh yang dia gerakan untuk memberontak dari Aydan. " Tuhan tolong aku, aku mohon hentikan kegilaan ini" Nara sudah benar - benar tidak tahu lagi harus bagaimana. " Aydan aku mohon hentikan!" Nara kembali berteriak namun Aydan yang di pengaruhi oleh alkohol dan kabut gai rah tidak memperdulikan nya dan malah mulai memasukan milik nya pada milik Nara dengan sangat kasar membuat Nara semakin berteriak karena rasa sakit yang luar biasa dia rasakan pada bagian bawah nya saat sesuatu mendobrak paksa untuk masuk pada bagian bawah milik nya.
" Tidak Aydan jangan lakukan ini pada ku! Aku mohon ampuni aku!" Nara masih berusaha menghentikan perbuatan Aydan dengan tubuh yang semakin lemah karena dia terus memberontak tadi. Nara berharap akan ada keajaiban yang memberikan kesadaran pada pria yang kini berada di atas nya
Jangan lupa like, vote dan komen. Jangan lupa juga klik tanda hati untuk menambahkan ke favorit kalian dan berikan hadiah yang buanyak untuk karya ini. Terima kasih 🙏🙏
spill visual aydan dan nara dong plis 🙏🏼🥰🥰