Angga juli syahputra adalah seorang anak yg terkenal bandel di sekolah, tingkahnya yang konyol dan enggak bisa diem itulah yang menjadi daya tarik seorang Angga juli syahputra,
angga menyukai seorang wanita yang cantik di sekolah nya, tapi sayang cinta nya itu di tolak berkali-kali oleh wulan.. ya.. nama nya Wulan cantika.. seorang primadona di sekolah nya "SMA tunas bangsa.."
apakah Angga bisa mendapatkan cinta nya wulan,..? atau memilih mundur karna sudah lelah..?
yuk...!! ikutin ceritanya...!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Casper Jr., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 02
" Enggak,, enak aja. Lu kira gue ni penguntit apa pakai ngikutin lu segala." Jawab Angga tak kalah sewot.
" Ini siapa lann??." Tanya mama Fera yang dari tadi diam.
Melihat ada mamanya Wulan yang berada di sebelah Wulan Angga lalu bergerak dan menyalimi mamanya Wulan.
Wulan yang melihat hal itu lantas takjub melihatnya karna Angga bisa sesopan itu kepada mamanya. ia Jadi teringan kepada alex cowok yang selama ini dia tunggu kabarnya gak pernah Wulan melihat Alex menyalimi mamanya waktu Alex datang kerumah Wulan.
" Haloo Tante.. nama saya Angga tan.. pacarnya Wulan." Ucap Angga memperkenalkan dirin.
" Pacar..??" Tanya Fera kaget lalu melihat putrinya dengan tatapan penuh menyelidik karna iia tak pernah tau dan Wulan juga tak pernah cerita kalo ada cowok yang lagi dekat dengan nya selain Alex. Sebenarnya mama Fera gak terlalu suka dengan Alex karna menurutnya pria itu sedikit sombong dan angkuh. Apalagi setelah iia tau kalo Alex pernah mmbuat putri kesayangan nya itu menangis. Itu yang membuat mam Fera jadi tambah tidak suka dengan Alex. Berbeda dengan pria yang ada di hadapannya ini yang menurutnya baik dan juga sopan. Terbukti dengan cara dia memperkenalkan diri dan memperlakukan nya dengan sangat sopan.
" Eh.. emm.. Bu.. bukan kok ma dia cuma teman sekolah aku kok ma " jawab Wulan gelagapan dengan pertanyaan mamanya itu.
Bukannya Wulan takut mamanya marah.. tapi dia malas di berondong banyak pertanyaan oleh sang mama.
" Tante.. saya mau pinjem Wulan nya sebentar boleh? Ada hal yang ingin saya bicarakan kepadanya." Ucap Angga meminta izin kepada mamanya Wulan.
" Oh.. boleh dong.." sahut mama Fera tersenyum mendengarnya. " Mau gak di balikin juga gak apa apa.. Tante ikhlas.." Wulan membuka mata nya lebar lebar dengan jawaban mamanya itu yang dengan mudah nya memberi izin kepada Angga. Laki laki yang baru saja dikenal oleh mamanya ini.
" Kamu hutang penjelasan sama mama..!" Ucap mama Fera berbisik di telinga Wulan.
" Terimakasih Tante.." ucap Angga sopan dan di angguki oleh mama fera lalu meninggalkan mereka berdua di pintu masuk rumah sakit. Setelah Wulan melihat mamanya pergi begitu saja ia lantas menoleh ke Angga dan bertanya dengan nada ketusnya.
" Apaan sih Lo ngaku ngaku jadi pacar gue di depan mama gue..?"
" Kan gue bentar lagi jadi pacar Lo." Ucap Angga santaii.
" Cihh.. gak Sudi gue jadi pacar Lo." Ucap Wulan sambil berdecih.
Kini mereka tengah duduk di bangku bawah pohon yang berada di sekitar halaman parkir rumah sakit.
" Apa gue sejijik itu ya sampai sampai lu seperti itu sama gue," ucap Angga sambil menyandarkan punggungnya di kursi dan menatap lurus ke depan.
Wulan masih acuh tak acuh mendengarnya.
" Apa Lo sebenci itu sama gue lan.?? Apa gak ada sedikit pun hati lo buat gue lan??. Wulan tersentak mendengar nya. Dan menatap Angga tanpa berbicara sedikit pun.
" Maafin gue ngga, gue bukan bermaksud untuk menyakiti hati Lo. Gue masih benar² bingung sekarang antara milih Lo dan Alex." Ucapnya dalam hati.
Ya memang benar Wulan sekarang masih bingung dengan hati nya. Di satu sisi ia sudah ada perasaan suka sama Angga tapi di satu sisi iia juga masih mengharapkan Alex untuk kembali kepada nya. Ya walupun Alex belum ada kabar sampai sekarang tapi Wulan akan tetap menunggunya untuk bertemu dan menjelaskan tentang status hubungan mereka sekarang. Karna selama ini Alex dan juga Wulan belum mengucapkan kata kata putus. Hanya los Contac saja.
Di raih nya tangan Wulan dan menempelkan nya di dada bidang milik Angga.
"Apa lu gak bisa ngerasain hati gue lan? Apa Lo gak bisa ngerasain debaran jantung gue lan?." Ucap Angga menatap mata Wulan.
Wulan yang di perlakukan seperti itu pun kaget dan melihat tatapan teduh dan menenangkan dari Angga membuat jantung nya berdebar hebat.
Dug..dug..dug.. " kenapa ini sama jantung gue..? Jantung dia juga berdebar kencang sama seperti gue..!
Apa gue udah jatuh cinta sama dia..?" Wulan bertanya tanya dalam hati nya.
" Ah enggak.. enggak... Gue gak mungkin jatuh cinta sama dia, enggak mungkin." Ucap Wulan sambil menggelengkan kepalanya cepat. Kemudian iia menarik tangan nya cepat yang menempel di dada Angga
" Maaf " hanya itu kata kata dari Wulan setelah sekian lama ia terdiam.
Kemudian ia bangkit dan hendak pergi dari situ, namun sebelum ia pergi tangan nya di tarik oleh Angga. Da menyuruhnya untuk duduk kembali.
" Lo belum jawab pertanyaan gue lan" tanya Angga
" Lo mau jawaban?" Angga kemudian mengangguk.
Wulan menarik nafas nya kemudian iia berkata " gue sama sekali gak suka sama lo, dan hati gue gak ada sedikit pun untuk Lo. Jadi.. stopp Lo ngejer² gue, dan jauhin gue, karna gue gak ada perasaan sedikit pun terhadap Lo." Ucap Wulan dengan sedikit menggebu gebu.
Deg.
Angga yang mendengar hal itu pun seketika merasakan sesak di dadanya dan merasakan hati nya seperti di tusuk ribuan jarumm. Bukan kali ini saja ia di tolak oleh Wulan, tapi tidak sesakit ini yang dia rasakan sebelumnya. Apalagi saat Wulan mengatakan untuk menjauhinya. Apakah bisa..? Apakah bisa aku untuk melupakan nya. Batin Angga bertanya tanya..
" Kenapa lan..? Apa Lo masih mengharapkan cowok brengsek itu yang udah ninggalin Lo tanpa kabar.!! Mungkin dia juga udah lupa sama Lo dan mempunyai cewek lain disana." Ucap Angga yang sedikit emosi.
" Heh... Jaga ya ucapan Lo itu. Gak mungkin Alex lupa sama gue. Dan gak mungkin dia ada cewek lain selain gue Dia masih cinta sama gue." Saut Wulan gak kalah sengitnya. Kemudian iia menarik tangannya paksa dan pergi meninggalkan Angga begitu saja.
" Lann mau kemana lan?. tunggu lann..!!," Angga berlari mengejar Wulan yang memasuki mobilnya dan pergi dari situ..
" Agrrhhhh" erangnya sambil menjambak rambutnya prustasi sambil melihat mobil Wulan yang keluar dari halaman parkir rumah sakit. Hal itu pula di saksikan oleh alfiin, laras, Riska, dan juga joe yang sedari tadi melihat mereka berdua.
" Pasti cintanya di tolak lagi." Ucap joe yang seakan akan sudah faham.
" Kasian yah si Angga di tolak Mulu, padahal kan angga benar benar tulus suka sama Wulan.!!" Sahut Riska yang merasa kasihan melihat Angga seperti itu.
" Iya.. gue juga heran sama Wulan kenapa dia bisa nolak Angga yang cinta nya tulus demi cowok yang tak tau pasti masih mencintainya lagi atau tidak" Sahut Laras sedikit geram dengan tingkah Wulan teman nya itu.
" Emang Wulan sudah ada cowok? Kok gue gak tau..!!" Tanya alfiin sambil melihat kearah joe dan yang lain nya secara bergantian.
" Dulu sih ada.. tapi dia sekarang lagi sekolah di luar negri, awalnya sih hubungan mereka baik baik aja. Tapi setelah dua bulan Alex tinggal di luar negri tiba tiba nomor Alex gak bisa di hubungi lagi dan hilang begitu saja tanpa kabar sampai sekarang." Ucap Riska panjang lebar. " Gue juga udah pernah bilang ke Wulan buat ngelupain Alex dan terima Angga jadi pacarnya. Tapi Wulan kekeh untuk tetap menunggu Alex" lanjutnya lagi..
Memang sih Riska pernah ngomong buat lupain Alex. Karna Riska merasa tidak tahan melihat Wulan yang terus-terusan menangis dan murung. Makanya dia gak mau memberitahu Angga kalo misalnya Wulan sudah ada cowok. Karna dia berfikir mungkin Angga bisa buat sahabatnya itu melupakan Alex. Tapi ternyata fikiran nya itu salah. Justru hal itu malah membuat Angga menjadi sakit hati. Yang membuat Riska menjadi merasa bersalah kepada Angga.
" Gue jadi ngerasa bersalah sama Angga." Ucap Riska lirih.
" Tidak usah menyalahkan diri sendiri riss, yang salah itu justru Wulan karna telah menyia-nyiakan cinta nya Angga. Pasti suatu saat dia akan menyesal." Ucap Laras sambil mengusap usap punggung Riska.
" Iya riss, gue tau niat Lo itu baik, tapi mungkin memang mereka belum berjodoh." Alfiin membenarkan ucapan Laras.
" Kita samperin yukk" ajak Jo ke Alfin Laras, dan juga Riska.
" Ehh.. kenapa Lo treak treak segala.. udah gila loo.? Tanya joe pura pura tidak tau apa yang sedang terjadi kepada Angga.
" Sialan luu.." umpat nya setelah tau siapa yang ada di hadapannya. " Bukan urusan luu.." lanjutnya lagi.
" Yaelahh.. sensi amat pak kaya nenek nekek lagi datang bulan.." Ucap alfiin sembari terkekeh.
" Eh.. mana ada nenek nenek Dateng bulan Bege.." sahut joe sambil menjitak kepala alfiin pelan.
" Ada.. buktinya nenek gue tadi di pakein Pampers tuh sebelum gue kemari." Sahut alfiin ngeles.
" Eh botol kecap.. itu mah nenek Lo emang gak di bolehin masuk ke kamar mandi sendiri sama bokap Lo. Makanya nenek Lo di pakein Pampers biar gak ribet bolak balik ke kamar mandi." Ucap joe yang mulai geram kepada alfiin. Yang tidak tau perbedaan antara Pampers dan pembalut.
" Hehe.. ya gue mana tau yang kaya begituan" ucap alfin sambil cengengesan dan menggaruk garuk kepala nya yang tidak gatal.
" Eh ngomong-ngomong. Kok Riska bisa ada disini? Emang siapa yang sakit riss?" Tanya Angga penasaran.
Kalo Laras oke lah iia tau karna Laras pacar nya alfiin jadi gak heran kalo Laras datang kerumah sakit untuk menjenguk ibu nya alfiin.
Kalo Riska??.. Angga bertanya tanya dalam hatinya.
" E.. anu.. ee.. gue sama Riska udah jadian." Jawab joe sedikit kikuk.
" Oh jadiann.." ucap Angga tapi sesaat kemudian iia membelalakan matanya tak percaya. " Apaa..!! Kalian berdua pacaran.." tanya nya sambil menunjuk Riska dan joe bergantian. " Kok bisaa..?? Sejak kapan kalian dekat,,? Kok gue gak tau." Tanya nya lagi dengan tatapan menyelidik ke arah joe.
" Iya.. kami berdua di jodohkan oleh orang tua kami, dan ternyata kami saling suka terus kita jadian dehh." Ucap Riska sambil bergelut manja di tangan nya joe.
" Widihh.. enak bener perjalanan cinta Lo mulus kayak jalan toll.. nah gue.. berliku liku kaya kelok sembilan " ucap Angga sedih. " Berarti cuma gue dong yang jomblo diantara kita berempat," tanya Angga sedikit memelas..
Ya diantara mereka ber empat cuma Angga sendiri yang jomblo karna Rio juga sudah punya pacar adek kelasnya di sekolah.
" Hahahaha.. dasarr jomblo.." bukan nya kasian justru mereka semua tertawa dan mengatainya jomblo akut.
" Kamprettt lu semua.." sahut Angga kesal. " Minggir.. jomblo keren mau lewatt.." Angga berjalan ke tengah tengah antara joe dan Riska yang membuat mereka minggir seketika..
" Kerenn kerenn kok jomblo.." ejek alfiin ke Angga seketika semuanya tertawa puas, karna telah berhasil meledek Angga.. yaa setidak nya dengan itu Angga bisa melupakan sedikit masalahnya. Walaupun ujung nya dia merasa kesal, tapi setidak nya dia kesal bukan karna Wulan. Tapi karna joe dan alfiin yang meledeknya jomblo.
" Cihh.. sialan mereka sempat sempatnya mereka mengumbar kemesraan di depan gue.. bikin jiwa jomblo gue neronta ronta ingin keluar." Gerutu Angga sambil berjalan di lorong rumah sakit sembari mencari mamanya dan kamar Tante sinta.
Saat sedang asik berjalan Angga di kejutkan dengan suara berisik dari salah satu ruangan rawat inap karna jiwa kepo nya sangat tinggi, Angga mendatangi ruangan tersebut dan melihat seorang wanita mengamuk kepada sepasang suami istri di depan nya.. terlihat dari pakaian yang di kenakan nya dan ada selang infus tertancap di pergelangan tangan perempuan itu Angga bisa tau kalo wanita itu adalah pasien rumah sakit. Dan pasangan suami istri itu adalah orang tua nya.. karna ia sempat mendengar percakapan mereka..
" Pergiii... Kaliann.. pergiii..?? " Teriak wanita itu histeris.
" Sayang ini mama sayang.. tenang sayang ini mama," ucap wanita paruh baya itu menangis sambil memeluk anak nya yang histeris.
" Sayangg kamu kenapa sayang.. kenapa kamu bisa seperti ini," tanya lelaki paruh baya itu sambil mendekatkan dirinya ke putrinya lalu memeluk untuk menenangkan putri nya itu..
" Aaaa.. lepasin gue.. lepasssinn." Ucap nya memukul mukul badan wanita paruh baya itu dan meronta ronta ingin melepaskan dirinya dari dekapan dua orang tersebut.
Dann bughh..!!! Wanita paruh baya itu pun terjatuh ke lantai akibat terkena dorongan dari perempuan tersebut. Laki paruh baya yang melihat istrinya terjatuh ke lantai punn segera membantunya untuk berdiri. Namun hal itu malah di manfaatkan oleh sang anak untuk melakukan percobaan bunuh diri dengan cara mengesekan pergelangan tangan nya ke sudut ranjang hingga sedikit terluka dan mengeluarkan darah.
Angga yang melihat hal itu pun langsung masuk ke dalam ruangan dan mengambil pisau buah yang tergeletak di lantaii. Lalu mendekatkan dirinya ke arah wanita tersebut.
" Heii.. heii..!! Lo kalo mau bunuh diri jangan seperti itu.. nih gue ada pisau" Angga mencampakkan pisau ke arah wanita tersebut.. " cepat ambiilll..!! " Suara angga yang sedikit meninggi membuat gadis itu tersentak dan menoleh ke arahnya dengan mata yang sembab dan sedikit isakan tangis gadis itu menatap pisau yang di lemparkan Angga yang ada di depan nya..