Rosana kerja di sebuah super market dan kadang jam.pulang nya sampai pukul sebelas malam, tiba malam naas nya yang di sertai hujan gerimis agak deras.
"Tidaaaaak, jangan lakukan ini padaku!"
Teriakan Rosana hilang di telan suara gerimis dan juga jalanan ini sepi, kehormatan yang ia jaga malah lenyap di tangan seorang pria.
namun ternyata pria ini malah bertanggung jawab dan menikahi Rosana, tapi neraka yang sesungguh nya baru saja di mulai.
Mampu kah Rosana bertahan menjadi istri kedua Andri?
Belum lagi saudara tiri Andri selalu menatap nya dengan tatapan tajam, seolah ada yang sangat Vegas sukai dari Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Rekaman dari Vegas
Tangan Rosana terkepal erat melihat rekaman yang Vegas bawakan untuk nya, sangat tidak di sangka dan tidak di duga bahwa Aurel bisa jatuh ketangan nya Wiliam hingga sekarang malah bunuh diri begini, tanpa terasa air mata Rosana meluncur jatuh sangking tidak kuat nya melihat Aurel mati bunuh diri di rumah Wiliam.
Padahal Rosana sudah mewanti wanti nya agar jangan sampai percaya dengan omongan nya Wiliam, namun ternyata malah sampai di rumah nya. Vegas tersenyum melihat Rosana yang sudah pasti punya dendam pada Wiliam, pada dasar nya dia memang sudah dendam sekali dan ingin menuntut balas pada keluarga yang membuat hidup nya rusak.
Sekarang malah ketambahan pula melihat rekaman Aurel yang mati bunuh diri di rumah Wiliam, membayangkan nya saja membuat hati Rosana sangat ngilu. apa lagi Aurel yang merasakan nya, sudah pasti sakit luar biasa dan dia sengaja memilih bagian yang paling fatal agar bisa cepat mati dari pada cuma tersiksa.
Kalau pun hidup maka sudah pasti Aurel hanya akan di jadikan budak sex nya Wiliam saja, mana Vegas juga sudah mengatakan bahwa Aurel sedang mengadung anak nya Wiliam karena di sekap selama dua bulan lebih. otak Rosana langsung mencerna, berarti Aurel di ambil saat dia sudah menghubungi nya kala itu.
"Kau menghubungi nya kan saat itu, tapi dia tidak percaya padamu dan malah ikut Wiliam." ucap Vegas.
"Berarti Wiliam kerumah ku saat itu?" tanya Rosana pula.
"Tentu saja iya, dia mencari mu kesana karena mengira kau ada di sana." jawab Vegas sambil membuang muka.
"Kurang ajar kau, Wiliam!" Rosana begitu marah pada pria bertopeng malaikat itu.
Vegas melirik lagi sambil mengusap wajah nya karena dia kembali terbayang rasa nya yang sangat kenyal, mana sekarang Rosana sedang memakai kaos putih dan di padu celana ketat hitam panjang. bagian yang kenyal itu nampak membusung, membuat hati Vegas mulai penasaran dengan bentuk nya bagai mana.
"Ehkmmm!" Vegas berdehem agar pikiran kotor nya buyar.
"Ada apa, Tuan?" Rosana bingung melihat Vegas.
"Tidak, kau fokus saja sering berlatih agar bisa semakin kuat dan membalas kan dendam mu!" Vegas berkata cepat.
"Bagai mana bila aku membunuh Wiliam?" tawar Rosana pula membuat Vegas mendongak menatap wanita cantik ini.
Sesaat kemudian dia tertawa terbahak bahak mendengar tawaran nya Rosana, melihat Vegas yang demikian. Rosana jadi merasa tidak enak, apa mungkin bila dia sudah salah ucap sehingga pria ini malah tertawa begitu, sebab tawa nya memang sangat mengejek sekali kedengaran di telinga nya Rosana sehingga hati pun berdesir tidak enak.
"Urus saja yang bisa kau urus, Wiliam itu bagian ku." ujar Vegas dingin.
"Baik lah, maaf atas kelancangan ku." Rosana membungkuk dan segera keluar dari ruangan Vegas.
"Lain kali pakai lah baju longgar!" celetuk Vegas.
"Maaf?" Rosana menoleh dan tidak paham dengan ucapan nya Vegas.
"Pakai baju longgar!" Vegas menyentak keras.
"I-iya." Rosana kaget sekali dengan bentakan itu.
Tiba tiba saja di bentak begitu membuat Rosana jadi kaget dan bingung, mana larangan nya adalah tidak boleh pakai baju ketat. padahal semua wanita di markas ini pakai baju begini, hanya saja milik Rosana memang lebih sesak karena bagian gunung nya padat dan berisi.
"Kepala mu masih utuh kan?" Zoya menatap Rosana yang tadi memang tiba tiba saja di panggil.
"Kenapa memang nya, Kak?" Rosana bingung jadi nya.
"Bagus lah, ku kira leher mu sudah buntung." Zoya jadi lega melihat Rosana baik baik saja.
"Kenapa sih memang nya, Kak?" Rosana mengejar Zoya yang kadang dingin dan kadang hangat itu.
"Tidak apa apa." Zoya sudah kembali menjadi dingin dan berjalan cepat meninggal kan Rosana yang masih melongo.
"Padahal tadi dia yang sibuk bertanya, tapi sekarang malah dia yang jutek lagi." keluh Rosana yang memang bingung akan sikap nya Zoya itu.
Lim yang berpapasan dengan Zoya hanya diam saja dan santai masuk dalam ruangan nya, sama sekali tidak ada melirik pada Zoya yang sudah berjalan manis di samping nya. bahkan Lim bisa lebih dingin dari pada Vegas, membuat wanita yang mendekati nya jadi mati kutu tidak bisa mau berkata kata lagi.
"Padahal aku sudah tersenyum pada nya." batin Zoya ngenes sekali.
"Apa dia naksir, Lim?" batin Rosana yang melihat gelagat Zoya.
Tapi tidak berani lagi mau bertanya, yang ada malah di banting dengan Zoya karena dia banyak tanya. toh memang itu urusan masing masing, jadi tidak bisa mau saling ikut campur.
...****************...
Parmin membanting makanan yang di suguhkan oleh istri nya, sebab lauk yang ada di piring sama sekali tidak sesuai dengan selera dia. Lastri juga kaget karena mendadak saja di banting nya, walau pun dia lebih muda dari Parmin namun Lastri tidak pernah mengalah karena jiwa nya juga jiwa bebas yang tidak mau di atur.
"Kau memberikan aku sayur bayam dan tempe saja?!" bentak Parmin.
"Heh, anjing! sudah mending aku memasak untuk mu." balas Lastri tidak mau kalah.
"Kau sudah ku beri uang tapi masih seenak mu saja memasak makanan!" sengit Parmin.
"Sadar diri kau ya, uang yang kau kasih itu sudah entah dari kapan dan kau sekarang masih mau makan enak!" Lastri ikut membanting piring.
"Dasar wanita mata duitan, pasti uang ku kau pakai untuk foya foya." tuding Parmin membuat Lastri tambah naik darah.
"Kau memberi aku seminggu yang lalu uang lima puluh ribu, bangsat! mau dari mana aku memfoya foya kan uang mu?" Lastri berkacak pinggang.
Parmin tidak menjawab lagi karena dia sudah keluar dengan otak mengebul sangking emosi nya, makanan favorit nya adalah ayam goreng atau daging lain nya. bukan cuma sayur dan tempe goreng saja, sebab Parmin memang tidak suka sayur sehingga kalau di beri makan itu langsung menolak tidak suka.
"Pergi kau sana, tidak usah pulang kalau tidak bawa uang!" teriak Lastri kencang.
"Dasar mata duitan, suka duit tapi tidak mau cari uang! di pikir nya gampang cari uang, itu saja aku dapat uang hasil jual perabotan nya Rosana." rutuk Parmin tak berkesudahan.
"Aws nanti kalau aku dapat uang, tak akan ku berikan pada dia." ancam Parmin sangat marah.
Padahal memberi uang pada Lastri itu adalah kewajiban nya sebagai suami, walau uang yang di dapat juga uang haram, sekarang tidak tau lagi mau mencari kemana karena rumah Rosana sudah kosong tidak ada apa apa nya lagi.
Up dua yang ini ya, awas kalau sepi komen sama like nya.
dasar Vegas bisa2 ny mencari kesempatan dalam kesempitan 😅😅😅