Cerita dewasa🌶️
Kisah ini, berawal dari kejadian di mana Silvia di kepun dan buru oleh keluarga besar seorang ketua Mafia, lalu mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya....
Kemudian ia diberih kesempatan kedua untuk hidup kembali, merasuki tubuh seorang menantu yang tak diinginkan....
Mau tau kisah selanjutnya?
yuk...silahkan mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
...Seharian penuh Silva melamar perkerjaan di beberapa perusahaan namun tidak membuahkan hasil, membuat Silvia capek sendiri dan memilih beristirahat sejenak sambil menikmati secangkir kopi hitam di kaffe.......
"Aaaaaaa ... Aku kelelahan...." gumam Silvia mendengus kesal.
"Silviana," panggil suara bariton berat tiba-tiba dari belakan.
...Silvia pun menoleh dengan wajah memelas capek, namun sedetik kemudian ia membulatkan mata biru nya.......
"Ayah mertua."
"Boleh aku duduk disini?" tanya sang tuan Antonio.
"Boleh, silahkan Ayah mertua."
"Terima kasih." ucap sang tuan Antonio tersenyum manis.
...Walaupun umur tuan Antonio sudah tua, namun tidak memudarkan pesona dan kharismanya sebagai pria tampan. Dengan tubuh atletis dan tinggi, membuat siapa saja akan jatuh hati kepadanya, di tambah kumis tipis halus menghiasi rahan kokoh tuan Antonio, membuat ketampanan semaking bertambah.......
"Emmm ... Ngomong-ngomong, kamu sedang apa disini sendirian?" tanya tuan Antonio menatap sekitar kaffe.
"Ah, aku sedang mencari perkerjaan, Ayah mertua," jawab Silvia memasan wajah sedih.
"Kenapa? Apa kamu kekurangan uang?"
"Tidak Ayah mertua, aku hanya bosan dan ingin berkerja saja."
"Begitu rupanya..." tuan Antonio menganguk paham sambil memikirkan sesuatu.
"Ada apa Ayah mertua?"
"Oh, tidak. Aku sedang memikir sesuatu, kebetulan aku sedang membutuhkan asisten, bagaimana kalau kamu berkerja sebagai asisten ku saja," tawar tuan Antonio.
"Hhhmm ... Sepertinya ini adalah kesempatan emas ku. Daripada aku meluluhkan si bajingan tengik itu, lebih baik ayah nya saja," batin Silvia termenung.
"Silviana, halo," tegur tuan Antonio melambaikan tangan ke arah wajah Silvia.
"Eh, maafkan aku Ayah mertua, aku malah melamun."
"Tidak apa-apa.jadi, bagaimana menurutmu?"
"Boleh juga. Tapi tidak apa-apa kan? Aku takutnya bisa menimbulkan masalah, Ayah mertua."
...Silvia pura-pura memasan wajah sedih, agar terlihat menyedihkan di mata tuan Antonio.......
"Kamu tidak perlu khawatir, aku akan mengurusnya, besok datanglah ke perusahaan ku, dan langsung berkerja."
"Wah! Terima kasih Ayah mertua,"
...Silvia sangat senang sehingga bangkit dari duduknya sambil melebarkan kedua lengannya hendak memeluk tuan Antonio, sedetik kemudian Silvia tersadar, lalu kembali duduk sambil menunduk malu.......
"Maaf, aku terlalu bersemangat," ucap Silvia canggung.
"Tidak apa-apa, aku memahami nya."
...Dari ucapan tuan Antonio. Membuat Silvia yaking kalau diam-diam sang ayah mertua mempunyai rasa kepada sang kakak, namun Silvia tidak mau berprasangka buruk, ia mencoba tenang dan memantau gerak gerik sang ayah mertua terlebih dahulu.......
"Kalau begitu aku pamit dulu, Ayah mertua."
...Silvia bangkit dari duduknya, lalu meraih tas berserta kunci mobil, namun.......
"Tunggu," cegah tuan Antonio meraih lengan Silvia.
"Ada apa, Ayah mertua?"
"Simpang nomor mu disini, supaya aku bisa menghungimu," tita tuan Antonio menyodorkan ponselnya ke arah Silvia.
...Kening Silvia mengerut. Dalam hati Silvia bertanya-tanya, untuk apa ayah mertuanya itu membutuhkan nomor ponsel nya.......
"Kamu jangan salah paham, besok kamu akan menjadi asisten ku, tentu saja aku akan menelfon setiap saat membutuhkan mu sebagai asisten," jelas tuan Antonio.
"Oh iya, maaf."
...Silvia tersenyum kikuk, lalu meraih ponsel tuan Antonio dan memsukan nomor ponsel nya.......
"Sudah," ucap Silvia mengembalikan ponsel tuan Antonio.
"Baik, sampai jumpa besok."
"Iya."
...Silvia berjalan pergi meningalkan kaffe itu menuju parkiran mobil, lalu Silvia mengendarai mobil nya meningalkan kaffe menuju butik ternama untuk membeli beberapa baju kerja.......
...Setelah selesai belanja baju Silvia mampir sejenak salon kecantikan untuk melakukan perawatan.......
"Aku sudah memutuskan akan mengoda ayah mertuaku sendiri, jadi aku harus tampil cantik dan mempesona," batin Silvia menatap pantulan dirinya di cermin.
"Maaf Nyonya, ini akan sedikit sakit," celetuk staff salon kecantikan.
"Tidak apa-apa, lakukan saja."
...Staff salon kecantikan pun mengoles waxing di bagian area goa milik Silvia penuh hati-hati.......
...Silvia melakukan berbagai perawatan di setiap inci tubuh nya hingga beberapa jam kemudian semuanya pun selesai, lalu Silvia berjalan menuju meja kasir mengeluarkan kartu milik tuan Antonio hendak membayar.......
Swoooossss.
...Kartu yang ada di tangan Silvia tiba-tiba di tarik begitu saja membuat Silvia marah, menoleh ke arah samping nya.......
"Hei! Apa-apaan kamu!" bentak Silvia.
"Dasar tidak tau malu, sudah miskin malah hobi menguras uang orang kaya, apa ini yang diajarkan oleh kedua orang tuan?" maki seorang wanita paru baya menatap Silvia dengan tatapan penuh intimidasi.
"Hei, memang nya siapa kamu? Berani kamu menghina kedua orang tua ku," tegas Silvia melangkah mendekati wanita itu penuh amarah.
"Apa kau lupa wanita udik? Aku adalah ibu mertua mu, sialan," umpat wanita yang mengaku sebagai ibu mertua Silvia.
"Aku tidak peduli siapa kamu. Kau sudah berani menghina kedua orang tua ku, maka aku akan membuatmu menyesal, camkan itu," tekan Silvia.
...Silvia mengeluarkan kartu miliknya, lalu bergegas membayar dan pergi dari sana tampa permisi.......
"Aku tidak takut dengan ancaman mu, wanita udik!" seru sang ibu mertua menantan Silvia.
"Kita lihat saja, wanita tua," gumam Silvia masuk ke dalam mobil.
...Silvia mengendarai mobil miliknya pergi dari sana dengan perasaan jengkel, ia tidak puas karna tidak menghajar ibu mertuanya itu.......
(Bersambung)
semngat thor 💪💪💪💪🔥🔥🔥🔥