NovelToon NovelToon
[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan

[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Time Travel / Konflik etika / Dendam Kesumat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: medusa

(Cerita dewasa🌶️)

Kisah ini, berawal dari kejadian di mana Silvia di kepun dan buru oleh keluarga besar seorang ketua Mafia, lalu mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya....

Kemudian ia diberih kesempatan kedua untuk hidup kembali, merasuki tubuh seorang menantu yang tak diinginkan....

Mau tau kisah selanjutnya?
yuk...silahkan mampir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10¹

...Seharian Silva melamar pekerjaan di beberapa perusahaan. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil. Merasa lelah, Silvia memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati secangkir kopi hitam di sebuah kafe....

"Aduh, capek sekali..." keluh Silvia sambil mendengus kesal.

"Silviana," suara bariton berat terdengar tiba-tiba dari belakangnya.

...Dengan wajah letih dan sedikit penasaran, Silvia menoleh. Seketika, mata birunya membulat sempurna....

"Ayah mertua."

"Boleh saya duduk di sini?" tanya Antonio.

"Silakan, Ayah."

"Terima kasih," ucap Antonio dengan senyum manis, lalu duduk.

...Meskipun usianya tak lagi muda, pesona dan karisma pria tampan itu masih terpancar kuat. Tubuhnya atletis dan tinggi. Kumis tipis halus menghiasi rahang kokohnya, semakin menambah ketampanannya....

"Emmm... Ngomong-ngomong, apa yang sedang kamu lakukan di sini sendirian?" tanya Antonio sambil mengamati sekeliling kafe.

"Ah, aku sedang mencari pekerjaan, Ayah," jawab Silvia dengan wajah lesu dan sedikit sedih.

"Kenapa? Apa kamu kekurangan uang?"

"Tidak, Ayah. Aku hanya bosan di rumah dan ingin bekerja saja."

"Begitu rupanya..." Tuan Antonio mengangguk paham sambil memikirkan sesuatu.

"Ada apa, Ayah?"

"Oh, tidak. Ada sesuatu yang sedang kupikirkan. Kebetulan, aku sedang membutuhkan asisten. Bagaimana kalau kamu bekerja sebagai asistenku saja?" tawar Antonio.

"Hhhmm... Sepertinya ini adalah kesempatan emas ku. Daripada aku meluluhkan si bajingan tengik itu, lebih baik ayah nya saja," batin Silvia termenung.

"Silviana, halo," tegur Antonio melambaikan tangan ke arah wajah Silvia.

"Eh, maafkan aku Ayah mertua, aku malah melamun."

"Tidak apa-apa. Jadi, bagaimana menurutmu?"

"Boleh juga, Ayah mertua. Tapi apa tidak apa-apa? Aku takutnya bisa menimbulkan masalah, Ayah mertua."

"Kamu tidak perlu khawatir. Besok datang saja ke perusahaanku dan langsung bekerja."

"Wah! Terima kasih banyak, Ayah."

...Saking senangnya, Silvia reflek berdiri dan membuka kedua lengannya, ingin memeluk Antonio. Namun, kesadarannya kembali dalam sekejap, membuatnya duduk kembali dengan wajah tertunduk malu....

"Maafkan aku, Ayah. Aku terlalu gembira," kata Silvia dengan nada canggung.

"Tidak masalah, aku mengerti."

...Dari perkataan Antonio itu, Silvia jadi berpikir kalau ayah mertuanya ini menyimpan rasa pada kakaknya. Meskipun begitu, Silvia berusaha tidak berburuk sangka dan memilih untuk mengamati tingkah laku Antonio lebih lanjut....

"Kalau begitu, aku pamit dulu, Ayah."

...Silvia bangkit dari duduknya dan meraih tas beserta kunci mobilnya, namun......

"Tunggu," Antonio meraih lengan Silvia, menghentikannya.

"Ada apa, Ayah?"

"Tuliskan nomor teleponmu di sini, supaya aku bisa menghubungimu," kata Antonio sambil melepaskan lengan Silvia dan menyodorkan ponselnya.

...Kening Silvia berkerut. Untuk apa Ayah mertua membutuhkanku menghubunginya? pikir Silvia dalam hati....

"Kamu jangan salah paham. Besok kamu akan menjadi asistenku, tentu saja aku akan menelepon setiap saat membutuhkanmu sebagai asisten," jelas Antonio paham dengan tatapan Silvia barusan.

"Oh iya, maaf."

...Silvia tersenyum kikuk, lalu meraih ponsel Antonio dan memasukkan nomor ponselnya....

"Sudah," ucap Silvia sambil mengembalikan ponsel Tuan Antonio.

"Baik, sampai jumpa besok."

"Iya."

...Silvia berjalan meninggalkan kafe menuju parkiran mobil. Setelah itu, ia mengendarai mobilnya menuju butik ternama untuk membeli beberapa baju kerja....

...Selesai berbelanja, Silvia mampir sejenak ke salon kecantikan untuk melakukan perawatan....

"Aku sudah memutuskan akan menggoda ayah mertuaku sendiri, jadi aku harus tampil cantik dan mempesona," batin Silvia sambil menatap pantulan dirinya di cermin.

"Maaf Nyonya, ini akan sedikit sakit," celetuk staf salon kecantikan sambil mengaduk waxing.

"Tidak apa-apa, lakukan saja," perintah Silvia.

...Staf salon kecantikan pun mengoleskan waxing dengan hati-hati di area bagian bawa Silvia dan membersihkan rambut-rambut halus di area tersebut....

...Hari itu, Silvia melakukan berbagai perawatan di seluruh tubuhnya. Beberapa jam kemudian, semua perawatan selesai. Silvia lalu berjalan menuju meja kasir dan mengeluarkan kartu milik Antonio untuk membayar....

Swoos.

...Kartu di tangan Silvia tiba-tiba direbut. Silvia sontak marah dan menoleh ke arah orang yang menarik kartunya....

"Hei! Apa-apaan kamu!" bentak Silvia.

"Dasar tidak tahu malu! Sudah miskin, hobinya menguras uang orang kaya! Apa ini didikan orang tuamu?" maki seorang wanita paruh baya sambil menatap Silvia dengan tatapan intimidasi.

"Hei, memangnya kamu siapa? Berani menghina orang tuaku, hah!" pekik Silvia, melangkah maju mendekati wanita itu dengan amarah membara.

"Apa kau lupa, wanita udik? Aku ini ibu mertuamu, sialan!" umpat wanita itu, yang ternyata adalah ibu mertua Silvia.

"Aku tidak peduli siapa kamu. Kau sudah berani menghina orang tuaku, maka bersiaplah menyesal. Camkan itu!" tekan Silvia dengan nada memperingatkan.

...Tanpa mempedulikan tatapan tajam ibu mertuanya, Silvia mengeluarkan kartunya, membayar dengan cepat, dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun....

"Aku tidak takut dengan ancamanmu, wanita udik!" seru ibu mertua itu, menantang kepergian Silvia.

"Kita lihat saja, wanita tua," gumam Silvia sambil masuk ke dalam mobilnya.

...Dengan perasaan jengkel, Silvia meninggalkan tempat itu dengan mobilnya. Rasa puas belum ia dapatkan karena tidak sempat melampiaskan amarah pada ibu mertuanya. Akhirnya, ia memutuskan untuk langsung pulang....

(Bersambung)

1
Ricka Monika
mantab👍💕
Ricka Monika
kasihan Leon ya jd Beby sitter,keterlaluan tuh ayahnya 😁
Mama Nakal
kalo menurut aku sih storynya makin seru ajaaa...aku suka alur storynya...gak bertele² juga bagikuh...yah Thor terus semangat yah untuk berkarya nya....
Ricka Monika
aduh Silvia ngapain di ceritain biarkan sj tuh rahasiamu SMP Pedro mati
Nonna Mel
bingung pada kalimat yang merupakan ayah mendiang mertuany,,maksunya yang merupakan ayah mertua mendiang kakanya x thor...?

lain x dicek ulang deh tulisannya biar reader gg bingung menafsirkannya
klo ada masukan jgn marah ya thor semangat 💪💪
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: ok, terima kasih./Pray/
total 1 replies
Ricka Monika
yg salah suaminya kenapa orang lain yg dituduh merebut suaminya,aneh perlu diruqiah nih orang🤣🤭
hibatul wafiroh
keren papah mertuanya
aku suka Antonio semoga jadian Ama silvia
Ricka Monika
sama sama selingkuh aja PD marah marah
Ricka Monika
serem x wajahnya Antonio
Ricka Monika
Silvia cantik banget dan aku suka bibir seksinya
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Alfa Kristanti
Luar biasa
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺ❣️Angela🍁
mampuss kauu Etaaa 🤣🤣🤣
Sweet Girl
kok sering double double ya Tor...?
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Thor minta tolong, komen di bab yang terdapat ada doublenya, biar Thor perbaiki.🙏
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Efek samping akibat terlalu begadan sambil merevisi ulang./Frown/
total 2 replies
Nanin Rahayu
Leon kasihan thorr
Sweet Girl
lhaaaa keintiman yang kemarin apa kabar?
pakek pengaman Ndak...?
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Sweet Girl
bwahahaha makanya jangan main main lagi, kamu Silvia...
siti fatimah
Luar biasa
Nazwa nabila
Leon jelek amat
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: matamu perlu diperiksa.
total 1 replies
ira rodi
kenapa tidak tayangkan vidio tamara bunuh devian....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!