"mengapa kamu selalu menghindari saya?" Tanya seorang pria tampan dengan tatapan tajam. Seorang gadis cantik terus saja memundurkan langkahnya ketika pria tersebut terus berjalan kearahnya
"Kamu takut kepada saya? Ayara Pricilla Zoya?" Ucap pria tersebut dengan senyum smirknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweet Raa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
"Yang bener aja!" Ara membuka matanya lebar
"Kan itu Ara yang mau, Ara yang milih dare, katanya pemberani" ucap Mika
"Ya tapi gak gitu juga, dimana harga diri Ara!" Ara merebahkan kepalanya diatas meja dan menatap lemas kearah sekelilingnya yang nampak begitu ramai
"Ya kita gak mau tau" Kenzo menatap kearah Ara dengan senyum tengilnya, Ara mengerucutkan bibirnya dan melemparkan kulit jeruk yang tepat mendarat diwajah Kenzo
"Pasti ide Ken" Tuduh Ara
"Mana ada, ini ide semuanya. Cepat lakukan, Lo yang minta dare"
"Liat banyak orang, dan kalian mau Ara joget ditengah tengah itu" Ara menunjuk kearah sebuah patung yang tepat berada ditengah tengah ruangan"Mending nyebur kesana" Ara mengalihkan tangannya dan menunjuk kolam yang berada diluar ruangan
"Cepet lah Ara" Kenzo berdiri dan menarik Ara agar cepat berdiri. Mau tidak mau Ara segera berjalan ketengah ruangan, awalnya beberapa orang hanya diam tanpa memperdulikan Ara, hingga Kenzo mulai menyalakan musik dan ada melakukan beberapa gerakan yang menurut mereka absurd. Kini mata semua orang tertuju kepada Ara. Beberapa orang tertawa terbahak-bahak, ada juga yang menatap aneh, berbagai macam pandangan Ara dapatkan dari mereka
"Ah malu" Ara berlari kencang kearah meja teman temannya dan segera menarik Mika agar pergi dari tempat itu
"Sialan banget" kesal Ara
"Haha cape banget, aduh Ara bentar" Mika menghentikan langkah Ara dan terduduk disalah satu kursi yang ada ditaman belakang. Mika tertawa terbahak-bahak dengan air mata yang sudah menetes
"Kalian nyebelin banget sih, apa kata orang nanti kalo ketemu Ara!" Omel Ara
"Mereka gak bakal ngomong apapun, paling cuman mikir ini anak gila atau stres gitu" ucap Mika dengan melanjutkan tawanya
"Sialan" Ara dengan kesal melemparkan dirinya ke atas kursi yang sedang di duduki oleh Mika
"Jangan ngambek lah, nih" Mika menyodorkan eskrim yang sejak tadi udah disiapkan nya. Mata Ara berbinar menatap eskrim ditangan Mika
"Gak mau!" Kesal Ara
"Bener gak mau? Kalo gak mau yaudah gapapa Mika makan" Mika sudah berniat membuka kemasan eskrim tersebut, tetapi dengan cepat Ara merebutnya
"Jangan marah lagi" mika mengusap lembut kepala Ara
"Gak marah cuman kesel aja sedikit" ucap Ara dengan mengangkat tangannya mendekatkan jari jempol dengan telunjuknya, seperti akan menyubit seseorang
"Hmm baguslah"
****
"Ra bangun cepet, katanya mau nyari hewan laut"
"Euughhh ini jam berapa coba, kenapa ngebangunin pagi buta gini" Ara melenguh panjang dan membalikkan tubuhnya membelakangi Mika
"Jam 5, bentar lagi sunrise, dan kita akan menangkap beberapa hewan laut"
Ara sontak membuka matanya dan menyibakkan selimutnya begitu saja. "Tunggu 5 menit, cuci muka aja" ucap Ara dengan berjalan menuju toilet
Ting Tong!
Bel kamar mereka berbunyi, Mika berjalan dan membukakan pintu, disana sudah ada Zio dan Kenzo yang masih menggunakan pakaian tidur
"Bentar Ara lagi di kamar mandi" ucap Mika. Kenzo dan Zio mengangguk dan menunggu Ara
"Udah ayo" Ara mengambil sendalnya dan menggantinya. "Bener gausah ganti baju?" Tanya Ara
"Udah lah gapapa gausah" Zio merangkul pundak Kenzo dan mengajak mereka untuk segera turun
"Gak bakal malu sama orang?" Tanya Ara
"Gak bakal Ara, udahlah cuekin aja, siapa juga yang bakal berani ngomong. Lagian beberapa orang selalu sarapan menggunakan piyama"
"Ohh okee" Ara mengangguk paham dan berhenti tepat didepan lift
"Kayaknya jauh kalo jalan" Ara menatap jalanan menuju pantai yang terbilang masih sunyi
"Kita naik itu" Kenzo menunjuk 2 kendaraan yang tidak jauh dari mereka "Ini namanya motor Viar atau motor ATV, bisa berjalan diatas permukaan pasir atau yang tidak rata, jadi bakal aman, tapi gimana yang makenya sih" jelas Kenzo
"Kalo gak bisa gimana?" Tanya Mika
"Ya bisa jadi terguling kalo gak seimbang kena bebatuan atau apapun benda keras lainnya"
"Kita berdua mana bisa"
"Yaudah gue bonceng Ara, Kenzo bonceng Mika, ayo" Zio mulai menaiki motor yang berwarna hitam, dan Kenzo menggunakan motor berwarna biru
"Duduk disini?" Tunjuk Ara kebagian belakang motor
"Iyaa disitu, gapapa kok aman aja, cepet naik atau gue tinggal"
"Ish galak banget" Ara memegang kedua bahu Zio dan mulai naik keatas motor. Zio menyalakan mesin dan mulai menancapkan gas
"Pelan pelan Ken" teriak Mika ketika Kenzo mencoba untuk balapan dengan Zio
"Ini bukan perlombaan!" Omel Ara ketika motor Kenzo dan Mika tepat berada disampingnya
"Hehe sorry, merasa tertantang" celetuk Kenzo. Dengan geramnya Mika menepuk kepala belakang Kenzo
"Aduh sakit loh, kan gue bilang maaf"
"Teserah!"
"Tuh liat udah mulai keliatan cahaya mataharinya" Kenzo menunjuk kearah Pantai yang sudah tidak jauh darisana, mika mengikuti arah tunjuk Kenzo, dan benar saja, matahari sudah mulai muncul
"Wah cantik banget" gumam Mika
"Nah disini dulu kita menikmati sunrise, kalo udah lumayan tinggi mataharinya, baru kita liat hewan laut" Zio menghentikan motornya tepat dibibir pantai
"Cantik banget" Ara dan Mika kegirangan menatap langit yang begitu indah dengan pancaran sinar matahari
"Ayo ambil foto" Ara menarik tangan Zio agar segera turun dari motor dan memotret mereka. Zio menyiapkan kameranya dan berhasil mengambil beberapa jepretan bagus. Seperti kemarin mereka bergantian untuk berfoto, dan ketika ada beberapa nelayan lewat, mereka meminta bantuan nelayan itu untuk memotret mereka
Jam menunjukkan pukul 6 pagi, pantai sudah terlihat begitu cerah, Zio mengajak teman temannya untuk berjalan menuju terumbu karang, beruntung bagi mereka karena pagi itu pantai surut, beberapa ikan kecil mulai terlihat, dengan beberapa kepiting yang bersembunyi dibalik bebatuan
"Wah liat tuh ikan Nemo" ucap Ara dengan begitu bersemangat
"Tapi ngambilnya gimana?" Tanya Mika
"Tenang aja" Kenzo berjalan menuju motornya dan mengambil sebuah ember yang berukuran sedang
"Kapan bawa itu?" Tanya Mika bingung, pasalnya tadi Kenzo tidak membawa apapun
"Udah disiapin dari malem" jawab Kenzo dengan mengeluarkan beberapa alat dari dalam ember nya "Ini buat ikan, yang ini juga kepiting" jelas Iyan
"Bedak buat apaan?" Tanya Ara bingung
"Ada deh, nanti kalian bakal tau sendiri" Kenzo memberikan saringan kepada Mika, memberikan bedak kepada Ara dan ember dipegang oleh Zio
"Nah ayo!" Ucap Kenzo dengan semangat dan mulai melangkahkan kakinya menyentuh air
"Harusnya pake sepatu itu loh yang anti air, tapi kita gak beli, jadi yaudah gapapa ya gini aja, kalo basah ntar sekalian berenang" ucap Kenzo. Mereka semua mengangguk paham dan mulai mencari beberapa hewan laut yang ada. Beberapa ikan bersembunyi ketika melihat kehadiran mereka, banyak kerang kerang kecil yang menempel di terumbu karang