Sequel dari novel Pesona Ayah Mertua.
Terpaksa menikah dengan Uncle Dom yang super dingin datar, membuat Emily merasa seperti tokoh protagonis wanita yang ada di dalam novel yang berperan menjadi istri yang tidak di inginkan oleh suaminya sendiri.
Penasaran dengan kisahnya? Jangan lupa subscribe agar kalian tidak ketinggalan pemberitahuan update Novel ini.
Follow IG emak @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ganti pakaianmu!
Bibi Jasmine menggeleng pelan saat Dom akan mengajaknya pindah rumah. "No, Bibi, betah berada di sini," ucap Bibi Jasmine sambil menatap Dom yang terlihat menghela nafas panjang.
"Tapi, aku merasa tidak enak hati jika Bibi Jasmine tinggal di sini." Dom beralasan, karena ia sebenarnya ingin menghindari Emily, si setan kecil.
Bibi Jasmine dan Dom saat ini sedang berbicara di dapur. Tanpa mereka sadari, Hana mendengar pembicaraan mereka.
"Apa yang membuatmu merasa tidak enak hati, Dom? Bukankah kamu dan Bibi Jasmine sudah menjadi bagian keluarga kami?" Hana mencecar Dom dengan berbagai pertanyaan. Hana menaikkan sebelah alisnya, dan memasang wajah kesal kepada Dom.
Dom menggaruk salah satu pelipisnya yang tidak gatal. Ia bergumam tidak jelas sebelum menjawab pertanyaan Hana.
Bibi Jasmine menatap Dom dan Hana bergantian. Wanita berambut pirang itu menghela nafas kasar, kemudian berdecak kesal. "Sepertinya dia ingin menyingkirkan aku," ucap Bibi Jasmine dengan nada sedih.
Dom langsung menatap Bibi Jasmine yang terlihat lesu. Sungguh ia tidak mempunyai maksud seperti itu.
"Huh, dasar tidak punya hati. Bibi Jasmine menempuh perjalanan jauh hanya untuk putra kesayangannya. Lalu apa balasanmu?" Hana mencibir Dom yang terlihat menyugar rambut gondrongnya.
"Oke, oke, rencana kalian untuk menahanku tetap tinggal di sini berhasil, dasar licik!" Dom segera beranjak dari dapur, setelah mengatakan hal tersebut.
Bibi Jasmine dan Hana tersenyum, kemudian ber-tos ria saat melihat Dom sudah tidak terlihat.
"Syukurlah. Aku tidak ingin pindah ke rumahnya, pasti di sana sepi. Tidak seperti di sini yang penuh kehangatan," ucap Bibi Jasmine kepada Hana.
"Jangan khawatir, Bi, karena aku akan memperjuangankan Bibi agar tetap tinggal bersama kami," jawab Hana lalu memeluk Bibi Jasmine dari samping.
"Terima kasih," ucap Bibi Jasmine, membalas pelukan Hana.
*
*
*
Dom berjalan menuju halaman rumah, dengan perasaan yang tidak bisa di jelaskan. Jika dirinya, tetap tinggal berada di sini, ia takut tidak bisa menahan dirinya saat berdekatan dengan Emily. Namun, kalau ia pindah sendiri ke rumahnya, maka dirinya akan di cap anak yang tidak tahu diri oleh Bibi Jasmine, yang selama ini sudah membesarkannya.
Dom duduk di halaman Mansion. Tepatnya di bawah air mancur yang ada di sana. Dom mengeluarkan rokoknya, pikirannya saat ini sedang sangat kacau.
Dom yang hanya mengenakan kaos tanpa lengan berwarna hitam, di padukan dengan celana celana pendek dengan warna senada. Otot lengannya terlihat begitu kekar, di tambah lagi rambut gondrong itu terurai, membuat Dom semakin terlihat sangat tampan, sexy, dan menggoda.
"Uncle!" seru Emily yang baru keluar dalam Mansion menghampiri dirinya.
Dom yang baru menyesap rokoknya pun menoleh ke arah Emily, seketika itu ia langsung terbatuk saat melihat penampilan gadis kecil itu terlihat sangat sexy.
Kira-kira seperti ini penampakan Lily. 😅
Dom membuang rokoknya begitu saja seraya beranjak menghampiri Emily. Darahnya mendidih saat melihat gadis itu memakai pakaian sangat sexy, ia mengedarkan pandangannya, di mana para bodyguard yang berjaga tidak jauh dari sana menatap Emily sampai tidak berkedip.
"Apakah kalian sudah bosan melihat matahari terbit!!" Dom menekan nada bicaranya. Para bodyguard yang berada di sana sontak saja langsung berbalik badan. Menatap tembok lebih baik dari pada mereka kehilangan penglihatan.
"Kenapa Uncle marah-marah?" Emily menatap Dom dengan tatapan heran.
Dom tidak menjawab, namun pria itu malah bertindak di luar nalar. Dom melepaskan bajunya kemudian memakaikannya ke tubuh Emily yang mungil itu.
"Hah!! Uncle!!!" teriak Emily saat dirinya memakai baju Dom, namun terlihat seperti dress di tubuhnya.
"Masuk! Ganti pakaianmu atau aku sendiri yang menggantikannnya!" ancam Dom, melotot tajam kepada Emily, sambil menunjuk arah Mansion.
"Ish! Kenapa kamu sangat menyebalkan sekali, kemarin kamu menciu—, emh!!!!" Emily memekik tertahan, saat bibirnya di bungkam dengan telapak tangan Dom yang lebar itu.
****
Cie, yang katanya udah nggak peduli. Eh ternyata kebakaran jenggot sendiri🤣🤣🙈🙈
Jangan lupa, like, komentar, vote dan kasih gift seikhlasnya ❤❤