Mereka menikah selama 2 tahun, sebuah pernikahan yang tidak di inginkan. Hingga berujung pada sebuah perceraian, tapi siapa sangka. Di malam terakhir menjadi sebuah malam panas yang sulit untuk di lupakan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISM : Bab 25
Yumna terbangun dengan tubuh yang terasa sakit, ia merasakan semua tulangnya terasa sangat remuk dan patah.
Mata Yumna melirik ke arah pria yang tengah berbaring, nampak wajah tampan pria di sampingnya terlihat sangat jelas.
"Bahkan di saat dia tengah tertidur, ia masih tetap terlihat tampan." Pikir Yumna dengan mata yang menatap ke arah Raymond.
Yumna bangkit dari tempat tidurnya, ia mengambil handuk yang ada di dekatnya. Dengan cepat Yumna melilitkan handuk dan segera masuk ke kamar mandi.
Yumna melihat bagian dada dan lehernya penuh dengan tanda merah yang diberikan oleh Raymond kepadanya, wanita itu hanya bisa menghela nafas pasrah.
Ia sangat kesal dengan Raymond yang sangat egois dan masih menganggap dirinya memiliki hak.
Di saat Yumna tengah menundukkan kepalanya, seraya memikirkan apa yang terjadi diantara mereka berdua. Sebuah tangan kekar tiba-tiba melingkar di pinggangnya, Yumna yang terkejut langsung menjerit.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Yumna kesal dan kaget.
Raymond hanya diam dan tetap memeluk Yumna, "Raymond, sebaiknya kau pulang!" Usir Yumna, ia sudah sangat lelah dengan sikap Raymond yang seperti ini.
"Jika aku tidak mau bagaimana?" Tanya Raymond.
Yumna langsung berbalik dan mendorong tubuh pria itu, "Raymond, kita sudah bercerai! Dan jangan ganggu kehidupan ku lagi." Pinta Yumna dengan kesal.
Raymond tersenyum tipis, ia lalu memberikan sebuah buku kepada Yumna.
Wanita itu heran, ia melihat buku nikah mereka berdua. Bukankah buku itu harusnya sudah tidak ada?
"Apa maksudnya ini?" Tanya Yumna heran.
"Semalam Roni sudah mendapatkan buku nikah kita berdua, dan secara hukum kita sudah menjadi suami istri lagi." Jelas Raymond dengan senyuman di wajahnya, meski ia mendapatkan buku nikah itu dengan cara menyogok.
Yumna menggelengkan kepalanya, "Enggak! Kita sudah bercerai, dan aku enggak mau menjadi istri mu lagi." Jawab Yumna kesal.
Ia langsung memberikan kembali buku nikah itu kepada Raymond, pria itu menatap tak suka dengan reaksi Yumna.
"Kenapa kau tidak ingin bersama ku lagi?" Tanya Raymond saat melihat Yumna tengah memainkan handphonenya.
"Raymond... Dari dulu hubungan kita sudah berakhir, setelah kau meminta bercerai dengan ku sampai mengancam Ku. Sejak itu hubungan kita sudah berakhir, dan ku pikir semuanya tidak ada gunanya..." Ucap Yumna dengan mata yang menatap ke arah Raymond.
"Jadi itu yang kau mau?" Tanya Raymond dengan tatapan dingin, ia melihat Yumna dengan wajah tak berekspresi.
Deg...
Jantung Yumna berdetak dengan kencang, tatapan mata Raymond saat ini sama persis seperti dulu saat mereka baru menikah.
Mata Yumna mulai berkaca-kaca, ia mulai berpikir jika Raymond memang tidak pernah mencintainya. Pria itu hanya berhasrat ingin memilikinya bukan mencintainya.
"Sebaiknya kau pergi!" Usir Yumna dengan mata yang berkaca-kaca, ia kesal dengan sikap Raymond yang seperti ini.
Raymond terdiam sejenak, ia melihat Yumna yang menundukkan kepalanya seraya menangis.
"Aku akan kembali lagi, sebaiknya kau jangan kemana-mana." Ucap Raymond, pria itu langsung mengambil pakaian miliknya dan segera memakainya lalu pergi begitu saja.
Setelah Raymond pergi, Yumna langsung terjatuh ke lantai. Kedua kakinya terasa sangat lemas tak berdaya.
"Kenapa setelah kita bercerai kau malah bersikap seperti ini?" Gumam Yumna, ia tidak mengharapkan sikap Raymond yang seperti ini. Apalagi setelah mereka bercerai, Yumna takut jika sikap ini hanyalah sebuah sandiwara yang palsu.
....
Yumna duduk terdiam dengan tatapan mata yang kosong, ia menggunakan Hoodie untuk menutupi bekas tanda yang diberikan oleh Raymond kepadanya.
Hari ini Yumna menjaga toko bunga nya seperti biasa, ia melayani beberapa pelanggan yang datang.
Hingga seseorang yang tidak asing, kembali datang menghampiri toko bunganya.
"Hei.." Sapa Angga dengan senyuman di wajahnya.
Yumna tersenyum tipis saat melihat Angga datang, pria itu membawa sebuah bingkisan di tangan kanannya.
"Selamat datang." Sapa Yumna dengan senyuman manis.
"Selama beberapa hari toko mu tidak buka, kenapa? Apa ada masalah?" Tanya Angga.
Yumna menggelengkan kepalanya, "Aku baru pindahan, dan tidak ada waktu untuk membuka toko." Jawab Yumna.
Yumna mengajak Angga untuk mengobrol di meja yang berada di dekat jendela, "Kau pindah?" Tanya Angga.
"Emm... Apa kau ingin membeli bunga mawar?" Tanya Yumna karena Angga terkadang membeli bunga mawar.
"Iya, tapi nanti saja." Jawab Angga dengan senyuman di wajahnya, pria itu seakan ingin mengobrol lebih lama dengan Yumna.
Tring..
Pintu toko terbuka, Yumna langsung bangkit untuk menyambut pelanggan berikutnya. Tapi seketika matanya menatap terkejut sosok pria di depannya.
Kevin tersenyum ke arah Yumna, "Wah.. Rupanya wanita cantik ku, membuka toko bunga di sini. Pantas saja kau sangat harum seperti bunga." Ucap Kevin dengan gombalan mautnya.
Yumna tersenyum canggung, ia melirik Angga yang nampak memandang tak suka ke arah Kevin.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Yumna mengabaikan perkataan Kevin.
"Aku ingin bunga." Ucap Kevin dengan senyuman di wajahnya.
"Bunga apa?" Tanya Yumna dengan senyuman tipis.
"Bunga apa yang kau sukai?" Tanya Kevin dengan mata yang menatap ke arah Yumna.
Yumna sedikit terkejut dengan apa yang di tanyakan oleh Kevin, "Apa? Bunga yang kusukai?" Tanya Yumna memastikan.
"Iya, bunga apa yang kau sukai?" Tanya Kevin.
Yumna berpikir sejenak, "Emm.. Mawar merah." Jawab Yumna dengan senyuman di wajahnya.
Kevin tersenyum saat mendengar hal itu, "Baiklah, aku ingin bunga mawar merah dengan 25 tangkai." Jawab Kevin.
"Baik, tunggu sebentar."
Yumna langsung menyiapkan pesanan Kevin, sementara Kevin berjalan dan langsung duduk berhadapan dengan Angga. Pria itu seakan mengabaikan tatapan yang di beri Angga kepadanya.
aku masih ingat soper nya reymon yg meninggal ,,kasihan..yumna sudah di peringati oleh soper nya jgn sembarangan kasih tau orang nama suami nya,,karna kita tidak tahu rencana seseorang...sudah tahu suami nya byk musuh....sekarang jadikan pelajaran yumna..jgn ngeyel kalau lg di peringati oleh suami mu atau orang kepercayaan suami mu..
tiap hr up knapa thor..
cerita mu ini bgs kok