Glad To See You Again

Mike dan Quen menghembuskan nafas kasar secara bersamaan ketika melihat ballroom palace hotel di hias dengan megah dan mewah.

"Kai sungguh luar biasa." Arra takjub melihat kemewahan pesta pernikahan  tersebut. Bahkan berulang kali dia menyanjung Kai, begitu pula dengan Carlos ikut memuji Kai yang sudah sukses membangun karier di Barcelona. Jika mereka mengetahui kalau Kai adalah pria yang sudah membuat Alpha hamil apakah mereka masih memuji Kai seperti sekarang ini?

"Kalian jangan terlalu memuji anak itu!" Quen memperingati kedua besannya agar diam dan tidak terus-terusan memuji putranya yang sudah membuatnya sakit kepala, seperti mau pecah.

"Kenapa kau sejak tadi sangat sensitif sekali? Kau harusnya bangga mempunyai putra seperti Kai," protes Arra pada Quen yang terlihat sangat kesal padanya.

Lio yang sejak tadi diam saja pun mulai angkat bicara, "sebaiknya Mommy jangan terlalu memuji anak sialan itu!" tegurnya pada ibunya. Pasalnya Lio sudah tahu sejak awal tentang perjalanan kisah cinta Kai dan Alpha sampai detik ini.

"Kenapa kau jadi ikut-ikutan sensitif?!" Arra menggelengkan kepala, menatap putranya heran.

"Terserah, aku hanya memperingatkan saja. Biasanya kalau orang yang biasa kita puji akan memberikan rasa kecewa yang sangat dalam," jelas Lio sok bijak memberikan nasehat pada ibunya.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk berdebat! Aku harus segera mencari anak itu, rasanya tanganku sudah gatal ingin memukul wajahnya!" geram Mike seraya berjalan memasuki ballroom hotel tersebut.

*

*

"Wah! Kau cantik sekali!"  Angel memuji kecantikan Alpha yang kini telah memakai gaun pengantin sederhana berwarna putih gading namun terlihat begitu elegan dan begitu pas di badan Alpha.

"Jangan memujiku! Aku tidak suka!" balas Alpha tidak senang, pasalnya dia sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini.

"Ayolah, Nyonya. Kau harus tersenyum di hari bahagiamu." Angel mencoba menghibur Alpha yang terlihat galau di hari pernikahan yang sama sekali tidak diinginkan.

"Jangan memaksaku, Ngel!" Alpha mendengus kesal dan tetap memasang wajah datar. Untung saja para MUA  di sana tidak mengerti bahasa Indonesia, jadi mereka berdua bisa leluasa berbicara. "Tolong ambilkan ponselku," pinta Alpha ketika melihat layar ponselnya yang tergeletak di sofa berkedip berulang kali bertanda ada panggilan masuk.

Tanpa meminta dua kali, Angel segera mengambil ponsel tersebut lalu memberikan kepada pemiliknya.

"Lio?" gumam Alpha saat melihat layar ponselnya tertera nama kakaknya di sana. Tidak menunggu lama, dia segera mengangkat panggilan tersebut.

"Hai, Al. Aku berada di Barcelona ... emh ... tepatnya di ballroom palace hotel." Suara bariton Lio terdengar menusuk gendang telinga Alpha.

"What?! Bagaimana bisa?!" pekik Alpha tertahan, lantaran sangat terkejut. Kedua matanya membulat sempurna dan mulutnya juga menganga lebar.

"Al, bangkai yang selama ini kau tutupi sebentar lagi akan terungkap. Mom and Dad juga ada di sini."

Tubuh Alpha langsung lemas seketika dan ponsel yang dia pegang terjatuh ke lantai ketika mendengar pernyataan Lio.

"Nyonya, Anda baik-baik saja?!" Angel segera menopang badan boss-nya yang sudah terhuyung ke samping.

"¿qué pasó?" tanya dua MUA yang turut panik melihat klien-nya mendadak lemas, seperti akan pingsan.

****

¿qué pasó? = Apa yang terjadi?

Jangan lupa tinggalkan jejak cinta kalian, dan berikan setangkai bunga mawar untuk Alpha dan Kai yang akan menikah🌹

Terima kasih semuanya😘