"Jadilah istri untuk ayahku dan ibu untuk ku Citra"
satu kalimat yang mengejutkan terlontar dari bibir sahabat Citra yaitu Bella.
Citra Anindita (18th) seorang gadis cantik yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. mempunyai kepribadian yang baik dan penyayang membuat semua orang begitu nyaman berada di dekatnya.
Bella Yuna Smith (18th) sahabat sekaligus teman sebangku Citra di sekolah menengah atas. begitu menyayangi Citra dan tak pernah membedakan status mereka meskipun Citra tinggal di panti asuhan sejak kecil dan dia seorang nona muda di keluarga Smith.
bagaimana kah cara Bella meyakinkan citra agar Citra mau menerima perjodohan ini, yukk ikutin terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14
kini Marcello sudah berada di rumah sakit tempat putrinya dirawat, ia melihat ada polisi yang sedang berbicara dengan dokter ia pun segera menghampirinya.
"dokter dimana gadis yang baru saja mengalami kecelakaan " tanya marcello panik.
"apakah anda ayahnya tuan? " tanya balik pihak polisi.
"ya saya daddy nya Bella. bagaimana keadaan putri saya sekarang? " tanya marcello.
"putri anda mengalami benturan di kepala dan kaki nya, tapi syukurnya itu tidak mengganggu syaraf nya, nona hanya mengalami syok hingga saat ini dia belum sadarkan diri. tenang kan diri anda tuan, kami akan memindahkan nona keruang rawat setelah itu anda bisa menjenguknya. " kata dokter menjelaskan.
"tuan, dari penyelidikan yang kami dapatkan, kasus ini adalah kasus tabrak lari, dan kami sedang memburu si penabrak. "jelas pak polisi.
"ini tuan ponsel serta tas putri anda. " ucap salah satu polisi sambil menyodorkan barang barang milik bella.
"terima kasih pak, saya berharap pelakunya segera di tangkap pak. "
"sama sama "
#flashback off
sembari menunggu putrinya siuman marcello sedang berkutat dengan hp nya, dan fokusnya teralih ke ponsel milik putrinya yang berbunyi.
*Citra*
tertulis di layar ponsel milik bella.
segera di angkatnya telepon itu oleh marcello.
"hallo, hallo bella kamu dimana sekarang, kenapa ponselmu dari tadi tidak bisa di hubungi? "
tanya citra di telepon dengan isakan tangisnya.
"citra " panggil marcello pelan
degg
jantung citra berdetak tak karuan mendengar suara marcello di seberang sana. memang citra tak pernah bertemu langsung dengan Marcello, tetapi dirinya tahu kalau itu suara marcello sebab sering kali ia mendengar bella sedang berbicara dengan daddy nya di telepon sambil memperbesar suara ponselnya. itulah sebabnya citra tahu itu suara marcello.
"citra ini saya daddy nya bella, sekarang bella sedang berada di rumah sakit A dia baru saja mengalami kecelakaan " ucap marcello.
"Apaaa.... " teriak citra di seberang sana kaget mendengar kabar mengejutkan itu.
"lalu sekarang bagaimana keadaan bella om? "
"bella masih belum sadarkan diri. jika kamu penasaran, kamu bisa datang ke rumah sakit A " ucap marcello.
"baik, terima kasih atas informasinya om "
"iya sama sama" jawab marcello kemudian menutup teleponnya.
'sebegitu besarnya persahabatan kalian, hingga saling mengkhawatirkan satu sama lain, daddy bisa merasakan betapa tulus dan pedulinya citra padamu sayang. baiklah jika permintaan mu bisa membuat kamu bahagia, daddy akan mengabulkannya ' ucap marcello dalam hati.
Di panti asuhan
Citra menangis setelah mendengar kabar tentang sahabatnya, pantas saja setelah mendengar teriakan dari sahabatnya citra tak lagi bisa menghubungi bella. kini terjawab sudah kekhawatiran citra sedari tadi. tak mau terlarut dalam tangis, citra memutuskan untuk melihat keadaan sahabatnya secara langsung.
"bu citra izin pergi ke rumah sakit A dulu ya " izin citra kepada bu fatma "
"memangnya siapa yang sakit nak? " tanya bu fatma.
"bella bu, bella baru saja mengalami kecelakaan, citra ingin melihat keadaannya sekarang bu" jawab citra.
"ya sudah kamu hati hati nak, semoga saja nak bella baik baik saja " ucap bu fatma.
"aamiin, yasudah citra pamit berangkat dulu ya bu " pamit citra
"iya nak hati hati " jawab bu fatma.
tak berselang lama citra telah sampai di rumah sakit dan bergegas masuk menuju ke ruangan bella setelah marcello mengirim pesan ruangan bella berada.
tok tok tok.
"masuk " terdengar suara marcello dari dalam.
pelan pelan citra memegang handle pintu dan membukanya. dilihatnya bella yang masih bekum sadarkan diri kemudian citra menghampirinya.
tess
air mata citra terjatuh setelah melihat keadaan sahabatnya.
"Bell, kenapa bisa jadi seperti ini. sebenarnya apa yang terjadi padamu? " ucap citra lirih.
kemudian citra mengalihkan pandangannya kearah marcello.
"om, sebenarnya apa yang terjadi pada bella, mengapa bisa seperti ini ? " tanya citra kepada marcello.
marcello mendongakkan kepalanya kemudian menatap citra.
marcello meminta citra untuk duduk di sofa.
"duduklah dulu habis itu akan om ceritakan mengapa bisa sampai seperti ini. " ucap marcello
tanpa menjawab citra langsung duduk di sofa.
kemudian marcello menceritakan awal mula sebelum kejadian hingga kini bella berada di rumah sakit.
kalo rangga orang baik beneran boleh tuh sama bella aja...