Ditinggal menikah oleh kekasih yang sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun dengannya karena kesalahan dirinya sendiri yang terlalu fokus dengan karir membuat Calista tidak berniat untuk menikah walau usianya sudah menginjak kepala tiga.
Namun bagaimana jadinya keinginan Calista yang tidak ingin menikah tidak disetujui oleh kedua orang tuanya justru kedua orang tuanya memberikan jodoh untuknya yaitu pria yang berstatus mahasiswa di tempat ia mengajar dan pria itu dijuluki playboy?
Apakah Calista mau menerima jodoh pilihan kedua orang tuanya mengingat jarak umur mereka terpaut sembilan tahun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku akan menikah
"Danesh, kau ingin kemana?" Tanya Mommy Meisya yang sedang duduk di ruang tengah bersama suaminya saat melihat Danesh sudah rapi dengan pakaian bepergiannya.
"Aku ingin pergi ke apartemen Harry." Jawabnya seadanya.
"Ke apartemen Harry?" Ulang Mommy Meisya dan diangguki Danesh sebagai jawaban.
"Kenapa malam-malam seperti ini? Apa kau tidak ingin istirahat?" Tanya Mommy Meisya karena Danesh baru pulang sore hari dan sudah ingin pergi lagi setelah makan malam.
"Tidak, Mom. Malam ini aku akan menginap di apartemen Harry. Ada beberapa tugas kampus yang ingin kami selesaikan malam ini."
Mommy Meisya menatap pada suaminya. Dad Raka pun mengangguk seolah memberikan izin pada putranya untuk pergi.
"Baiklah. Kalau begitu hati-hati. Kirimkan salam Mommy pada Harry. Dan ajaklah dia bermain ke sini."
Danesh menganggukkan kepalanya lalu berlalu dari hadapan Mommy Meisya tanpa berniat berpamitan pada Daddynya lebih dulu.
"Danesh marah kepadamu?" Tanya Mommy Meisya pada Dad Rakan.
Dad Raka hanya menjawab dengan mengangkat kedua bahunya ke atas.
*
Tiga puluh menit berlalu, Danesh kini telah tiba di apartemen milik Harry. Harry yang melihat Danesh datang secara tiba-tiba pun dibuat bingung melihatnya.
"Ada apa kau datang ke sini? Tumben sekali tidak mengabariku lebih dulu?" Tanyanya.
Danesh tak menjawab justru menjatuhkan punggungnya di atas ranjang milik Harry.
"Hei, jawab pertanyaanku!" Desak Harry.
"Aku akan menginap di sini malam ini." Ucap Danesh tanpa menjawab pertanyaan Harry.
Harry menghela nafas panjang. Jika dilihat dari ekspresi Danesh saat ini, sepertinya Danesh sedang ada masalah.
"Apa kau bertengkar dengan kakakmu?" Tebak Harry.
Danesh menggelengkan kepalanya.
"Lalu kenapa wajahmu masam seperti itu? Apa kau sedang ada masalah saat ini?" Harry kembali bertanya.
Danesh bangkit dari pembaringannya dan menatap datar wajah Harry. "Ada suatu hal yang ingin aku katakan kepadamu." Ucapnya dengan wajah berubah serius.
"Apa itu?"
"Aku akan menikah."
"Apa?!" Harry terbelalak mendengarnya. "Kau jangan bercanda!" Ucap Harry tak percaya.
"Aku tidak bercanda. Aku akan menikah satu bulan dari sekarang."
"Kenapa kau menikah? Apa kau menghamili salah satu dari teman wanitamu?" Tebak Harry.
"Sialan!" Danesh menimpuk bantal ke badan Harry. "Kau pikir aku sebejad itu?!" Umpatnya.
Harry menggaruk keningnya yang tak gatal. "Lalu kenapa kau akan menikah? Dan dengan siapa kau menikah?" Tanya Harry.
Danesh menghela nafas sebelum menjawab. "Aku dijodohkan oleh Dad dan Mommy. Dan aku akan menikah dengan dosen di kampus kita."
"Apa?!" Semakin terkejut saja Harry mendengarnya. "Jangan bercanda, Danesh. Tidak mungkin Om dan Tante menjodohkanmu. Ini bukan lagi zaman Siti Nurbaya!"
"Tapi memang seperti itu adanya. Mom dan Dad menjodohkan aku dengan anak sahabat mereka. Dan wanita yang dijodohkan denganku adalah dosen di kampus kita."
Harry menatap wajah Danesh lekat. Jika dilihat sepertinya Danesh tidak sedang bercanda saat ini.
"Kau akan dijodohkan dengan dosen di kampus kita? Siapa dosen itu?" Tanya Harry.
"Ibu Calista." Jawab Danesh.
"Apa?!" Harry tak tahu lagi harus mengekspresikan keterkejutannya seperti apa. "Kau jangan bercanda!"
"Sudah aku bilang aku tidak bercanda, Harry!" Tekan Danesh.
"Bagaimana bisa kau dijodohkan dengan Bu Calista? Umur kalian terpaut sangat jauh." Komentarnya.
"Jika kau merasa penasaran maka tanyakan saja pada kedua orang tuaku." Ucap Danesh lalu kembali menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang.
***
Sebelum lanjut, jangan lupa berikan vote, like, point, dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Danesh dan Cal update, silahkan mampir di novel shy yang lagi on going juga berjudul Noda Menjadi yang Ke 2, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ 🤗
author maupun pembaca..
mau ksh info penting
gabung yu k cbm..
kita d sn bakal belajar brg
dr teknik dsr menulis
jika kalian mnta tlg follow dl akun saya
nnti sy akan bantu undang kalian mksh semua