NovelToon NovelToon
Kode Rahasia Di Hati

Kode Rahasia Di Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Lucy adalah mata-mata yang tidak pernah gagal menjalankan misinya. Namun, kali ini misinya membawa dia menyamar sebagai pacar palsu miliarder muda, Evans Dawson , untuk memancing musuh keluar dari persembunyiannya.

Ketika Evans tanpa sadar menemukan petunjuk yang mengarah pada identitas asli Lucy, hubungan mereka yang semula hanya pura-pura mulai berubah menjadi sesuatu yang nyata.

Bisakah Lucy menyelesaikan misinya tanpa melibatkan perasaan, atau semuanya akan hancur saat identitasnya terbongkar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penerimaan

Hari itu, suasana di rumah keluarga Dawson terasa hangat. Evans dan Lucy baru saja kembali dari urusan pekerjaan di luar kota, dan mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga besar Dawson yang telah berkumpul di rumah. Kali ini, suasana berbeda karena ini adalah pertemuan kedua kalinya bagi Lucy dengan keluarga Evans.

Eleanor, ibu Evans, berdiri di ruang makan dengan senyum lebar. Wajahnya memancarkan kebahagiaan, meskipun awalnya, ia ragu tentang Lucy. Setelah tau cerita tentang Lucy dari anak buah nya, Keprihatinan awalnya lebih kepada masa lalu Lucy yang tidak begitu jelas dan pekerjaan Lucy. Dan ternyata calon mantu nya ini awalnya hanya sekedar pacar pura-pura sang anak. Dan ia juga baru tau, jika Lucy bekerja di Cupid Agency yang dianggap penuh risiko. Namun, waktu telah membuktikan bahwa Lucy adalah sosok yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sangat mencintai putranya, Evans.

Clara, adik perempuan Evans, sudah duduk di meja makan sambil tersenyum lebar, melambai ke arah Lucy saat ia memasuki ruang makan. "Akhirnya, kakak ipar datang juga! Sudah kangen banget!" seru Clara ceria.

Lucy tersenyum hangat. "Aku juga kangen, Clara. Terima kasih sudah mengundangku."

Evans yang berada di sampingnya mengulurkan tangan dan meraih tangan Lucy, mencium puncak kepalanya dengan lembut. "Mereka sudah menunggu kita. Ayo, kita duduk."

Setelah mereka duduk, Eleanor yang telah menyiapkan makan malam malam itu, memecah keheningan dengan suara lembutnya. "Lucy, kami sangat senang bisa bertemu denganmu lagi. Kami tahu bahwa perjalanan kalian berdua cukup penuh dengan tantangan, tapi aku bisa melihat betapa besar perasaan kalian satu sama lain."

Lucy merasa sedikit gugup, meski ia sudah mengenal keluarga ini lebih baik. Evans duduk di sampingnya, memberikan dukungan yang ia butuhkan.

Eleanor melanjutkan, "Dulu aku merasa khawatir tentang latar belakangmu. Pekerjaanmu di Cupid Agency... Itu bukan hal yang mudah untuk dimengerti. Tapi aku melihat betapa tegar dan setianya dirimu terhadap Evans, terutama dalam saat-saat sulit seperti yang terjadi beberapa waktu lalu."

"Terima kasih, Mom," jawab Lucy dengan suara lembut. "Aku mengerti kekhawatiran Anda. Namun, aku hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Evans. Aku siap menghadapi semua tantangan demi masa depan kita bersama."

Eleanor tersenyum dengan penuh kasih. "Aku tahu, Lucy. Kami hanya ingin yang terbaik untuk Evans, seperti yang kau lakukan. Dan sekarang, aku bisa melihat dengan jelas bahwa kalian saling mendukung. Aku bangga melihat bagaimana kau selalu berada di sisinya, terutama saat ia melalui masa-masa sulit."

Clara, yang selama ini diam, mengangguk setuju. "Ibu benar, kakak ipar. Aku juga bisa melihat betapa kerasnya kalian bekerja untuk satu sama lain. Kami sudah melihat perubahan positif pada kakak Evans, dan itu semua berkat dukunganmu."

Evans tersenyum lebar. Ia meraih tangan Lucy di bawah meja dan menggenggamnya erat. "Aku rasa ini adalah kesempatan terbaik untuk mengatakan terima kasih kepada kalian semua. Tidak mudah bagi aku untuk terbuka, tetapi berkat Lucy, aku merasa lebih kuat. Aku bisa menghadapi segala peristiwa luar biasa, karena aku tahu aku punya seseorang yang mendukungku tanpa syarat."

Lucy menundukkan kepala, sedikit terharu. Ia merasa begitu dihargai oleh keluarga Evans, yang sebelumnya sempat skeptis dengan dirinya.

Eleanor melanjutkan, "Kami ingin kalian berdua bahagia. Jika pernikahan ini membuatmu bahagia, maka kami akan mendukung kalian sepenuhnya. Aku ingin melihat kalian berdua membangun hidup bersama, penuh dengan cinta dan kebahagiaan."

Evans merangkul Lucy lebih erat, merasakan ketenangan yang mengalir. Ia tahu bahwa meskipun perjalanan mereka penuh dengan cobaan, keluarga besar Dawson kini menerima Lucy sepenuhnya. Itu adalah sebuah kemenangan besar bagi mereka berdua.

Malam itu, makan malam keluarga terasa lebih hangat dari sebelumnya. Mereka berbincang dengan santai, tertawa, dan menikmati kebersamaan. Clara tak henti-hentinya bercanda dengan Evans dan Lucy, membuat suasana semakin hidup. Namun, di balik kebahagiaan itu, Lucy merasa ada perasaan yang semakin mendalam dalam hatinya. Keluarga Dawson kini menjadi keluarga yang ia inginkan. Mereka tidak hanya menerima dirinya, tetapi juga menyayanginya dengan tulus.

Setelah makan malam, mereka berkumpul di ruang keluarga. Eleanor duduk di kursi panjang, sementara Clara dan Evans duduk di dekat meja kopi. Lucy memilih untuk duduk di sisi Evans, merasa nyaman di hadapan orang-orang yang kini dianggapnya sebagai keluarga.

Clara yang duduk di samping mereka, membuka percakapan dengan nada serius. "Jadi, kapan kalian berdua akan menikah?" tanyanya, matanya bersinar penuh semangat.

Evans tersenyum lebar, memandang Lucy dengan tatapan penuh cinta. "Kita belum memutuskan tanggal pastinya. Tapi kita ingin memastikan semuanya sempurna."

Lucy merasa sedikit terkejut mendengar itu. "Kamu sudah memikirkannya?" tanya Lucy dengan nada lembut, matanya menatap Evans.

Evans mengangguk. "Aku ingin semuanya sesuai dengan harapanmu, Lucy. Ini bukan hanya tentang kita berdua, tapi juga tentang keluarga dan teman-teman yang mendukung kita."

Eleanor menatap keduanya dengan penuh kasih. "Kami akan ada di sana untuk kalian. Semoga pernikahan kalian penuh dengan kebahagiaan dan berkat."

Clara menambahkan, "Dan aku akan menjadi pengiring pengantinmu! Jadi, jangan khawatir tentang detailnya. Aku pasti akan membantu!"

Lucy tertawa kecil. "Terima kasih, Clara. Aku senang bisa memiliki kalian semua di sisiku."

Malam itu, perbincangan berjalan lancar dan penuh tawa. Keluarga besar Dawson, yang sebelumnya ragu, kini telah menerima Lucy sepenuhnya. Mereka tidak hanya melihat Lucy sebagai pasangan Evans, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga mereka.

Setelah beberapa jam, mereka pun akhirnya berpamitan. Evans dan Lucy berjalan keluar menuju mobil, dengan tangan mereka saling menggenggam erat.

"Terima kasih sudah mendukung kita, Evans," kata Lucy sambil tersenyum.

"Lucy, aku tidak akan membiarkanmu merasakan beban sendirian. Aku bersyukur kita punya keluarga yang mendukung kita," jawab Evans dengan penuh kasih. "Sekarang, kita bisa melanjutkan perjalanan hidup kita bersama."

Di luar rumah, mereka berdiri di bawah langit malam yang cerah, merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang mulai tumbuh di antara mereka. Meskipun masa depan mereka masih penuh dengan tantangan, mereka tahu bahwa dengan cinta dan dukungan keluarga, mereka bisa melewati semua itu bersama.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!