NovelToon NovelToon
Transisi

Transisi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Chicklit
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Ida Riani

cerita tentang perubahan para remaja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Dan yang kedua yaitu membuat sup sayuran, pertama ia masukkan air secukupnya, setelah air mendidih ia memasukkan bumbu halus, garam, sedikit merica bubuk, kemudian memasukkan satu persatu sayuran, dimulai dari kentang, wortel, sawi, dan terakhir kecambah, setelah dirasa cukup mendidih, lian menambah kaldu bubuk, sebagai tambahan penyadapan.

Tak lupa lian juga membuat acar mentimun dan sambal sebagai pelengkap masakannya.

"Wanita tua ini... memanfaatkan kepolosan cucunya, dia meninggalkan azizah disini, bertahun-tahun dia tidak pernah mengunjungi kami, dan kemarin dia datang kesini dengan meninggalkan masalah dan kita tidak bisa mengusirnya, " ucap pak hari lirih.

"Jika wanita itu datang lagi untuk menyiksamu, biarkan saja, kamu juga sudah kehabisan akal, sebagai orang luar aku tidak bisa memberi saran untukmu!" ucap lian sambil mengulek sambal.

"Apa maksudmu!, Bagaimana bisa kamu mengatakan kalau kamu orang luar?" ucap pak hari heran.

"Bagaimana bisa aku bukan orang luar?, tidak peduli kamu berfikir apa, aku tetaplah orang luar!" jawab lian menoleh sebentar ke arah pria itu kemudian kembali melanjutkan mengulek sambal.

"Santai saja, anak-anak tahu siapa keluarga mereka, kita hanya perlu bersabar sedikit, hanya untuk beberapa bulan" ucap pak hari tanpa beban.

Lian tampak berfikir sejenak, kemudian meletakkan ulekan dengan sedikit di tekan dan segera memindahkan sambal kewadah lain. Lalu berjalan ke arah pria itu, yang sedari duduk sambil membersihkan kulit kecambah kacang hijau.

"Kita orang dewasa, bisa menahannya, tapi, bisakah anak-anak menahannya?, Lihatlah rangga, beberapa hari ini, dia terlihat murung dan sedih, jihan dan zidan sama bodohnya, mereka tidak bisa berbuat apa-apa" ucap lian kesal kemudian kembali ke dapur melanjutkan tugas memasaknya.

"Itu benar, tapi rangga, harus beradaptasi dengan situasi, benarkan?, Bagaimanapun mereka adalah ibu dan neneknya, dan gadis kecil itu, adalah adiknya, kenyataanya tidak bisa dirubah, rangga sangat sensitif, kalau dia bisa bersikap biasa saja dan santai seperti zidan" ucap pak hari santai.

"Baiklah, mari kita bertahan" jawab lian mengerti maksud pembicaraan pria itu

"Saat rangga membutuhkan perhatian darimu, kamu tidak pernah ada waktu untuknya, karena selalu sibuk bekerja, setelah dia dewasa, kamu tidak dapat mengaturnya, bahkan jika kamu menginginkannya" ucap lian menasehati pak hari agar memiliki waktu dan lebih perhatian dengan rangga.

"Lian aku rasa kecambahnya sudah cukup, hari ini, kamu memasak banyak sekali, kamu sudah ada sup, tidak usah membuat soto" ucap pak hari berniat menyudahi membuang kulit kecambah.

"Kenapa hari ini aku memasak banyak sekali, apa lagi yang aku tahu, aku cuma bisa masak, jika anak-anak dalam keadaan buruk, sedih, merasa tertekan, mereka akan melampiaskan dengan memakan makanan yang banyak, dengan begitu mereka akan lebih tenang dari sebelumnya, kenapa kamu melarangku membuat soto, dan kalau kamu tidak mau membersihkan kecambah itu, tinggalkan saja, nanti aku bersihkan sendiri" ucap lian dengan penuh emosi.

"Tenang, iya, iya, aku bersihkan sekarang, kamu lanjutkan saja masakannya, silahkan lanjutkan masak" ucap pak hari meminta lian agar bisa lebih tenang dan melakukan tugas memasaknya dengan baik.

Sementara dirinya melanjutkan membersihkan kulit kecambah.

Disekolah SMA Nusa Harapan, jihan dan Mia tengah berada di kantin sekolah untuk membeli jajanan ringan sambil bercengkrama soal kehidupan sehari-hari, setelah selesai menikmati aneka hidangan yang dipesan, mereka segera memesan minuman segar yaitu es teh, begitu pesanan datang mereka langsung membayar dan segera pergi meninggalkan kantin.

"Apakah nenek rangga selalu datang dengan mengajak adik perempuannya" tanya mia sambil berjalan keluar kantin dan menyeruput es teh miliknya.

"Dia datang ke warung, mie ayam, saat ayah sedang sibuk melayani pelanggan, dia bicara banyak tentang bu titin jadi, semua orang yang ada disitu mengetahuinya" jawab jihan apa adanya.

"Apakah dia datang dengan memanfaatkan cucunya" tanya mia.

"Jangan tanya tentang dirinya, dia bisa datang dan segera pergi dengan cepat begitu saja, satu lagi pesan dariku untukmu, jangan pernah menikah dengan orang seperti rangga" nasehat Jihan.

"Jangan bicara tentang mencari suami, kakakmu di culik?" Ucap mia pelan.

"Diculik?, Diculik siapa?" Tanya Jihan kaget.

"Gadis kecil itu, bukankah dia menculik kakakmu, dia kan adiknya kandungnya" ucap mia menjelaskan.

"Iya, dia memang adik kandungnya, adik kandung satu ibu beda ayah, tapi meskipun begitu, apakah harus menempel, jika mereka bertemu" sahut jihan santai.

"Apakah kamu tidak menonton berita yang sedang viral saat ini?, Berita tentang seorang gadis yang bernama sinta, yang berusaha keras menemukan orang tua kandungnya, orang tuanya akan selalu membela diri, dan menjelaskan betapa sulitnya mereka untuk meninggalkan dirinya, mereka sangat mencintainya,pada akhirnya sinta akan menangis dengan orang tuanya dan memaafkan dirinya" ucap mia sambil merangkul jihan karena terharu dengan kisah yang diceritakannya.

"Kakakku adalah rangga bukan Sinta" ucap Jihan sambil terus berjalan bersama mia.

"Apakah kamu mengerti maksudku?, tidak peduli bagaimana mereka ditinggalkan mereka akan tetap menemukan orang tua kandung mereka!, artinya ikatan darah akan mempersatukan mereka, sulit dijelaskan, sangat umum melihat orang-orang seperti kakakmu, mereka biasanya akan mencari anggota keluarganya di TV, saat mereka dewasa" ucap mia panjang lebar.

"Kakakku berbeda, kami adalah keluarga tanpa orang luar" ucap jihan sambil merentangkan tangannya merasa bahagia dengan keluarganya yang selalu saling mendukung satu sama lainnya.

"Jihan aku kagum denganmu, aku berharap bisa mempunyai kakak yang baik dan sayang padaku, bisa mengalihkan perhatian ibuku, maka aku akan hidup bahagia, tanpa banyak masalah, aku merasa sangat lelah, karena mengikuti kelas bahasa Inggris di setiap akhir pelajaran" ucap mia mencurahkan isi hatinya.

Sambil terus berjalan melewati koridor sekolah, jihan membalas rangkulan mia.

"Menjadi anak tunggal, aku tidak bisa memahami penderitaanmu" ucap jihan pada mia.

Malam harinya, seperti biasa bu kiki tengah bergosip dengan tetangganya di warung putranya.

"Dia menikah untuk kedua kalinya dengan baik, luar biasa bukan, lihatlah wanita tua itu, dia selalu muncul bersama dengan azizah, apakah dia lupa dengan apa yang lakukan dan titin, dia sudah sangat kejam saat itu, dia pergi tanpa membawa anaknya, beraninya dia kembali!" Ucap bu kiki menceritakan kejadian yang diketahuinya.

"Ketika orang menjadi tua, mereka akan menyadari manfaat memiliki anak, terlebih rangga dia anak yang baik dan berprestasi di sekolah, dia pasti mempunyai masa depan yang cerah, baguslah titin dan hari sudah bercerai" ucap salah satu teman bu kiki.

"Dia sangat menderita waktu itu, anak dan suaminya akan selalu mengingatkannya pada putrinya yang sudah meninggal, dia berada di jalan buntu, jika dia tidak bercerai dan pergi, dia mungkin akan bunuh diri, bagaimana bisa dia menjadi yang sekarang?"

1
Idar
Selamat Membaca
Idar
Selamat Membaca.
Idar
Selamat Membaca.
Ditunggu komentarnya.
Idar
Selamat Membaca.
Idar
Selamat Membaca
Idar
Selamat Membaca /Good/
Idar
Selamat Membaca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!