Nayla,wanita cantik penuh pesona,menikahi seorang ketua Mafia dingin dan kejam....
Nayla sangat mencintai suaminya,sehingga ia memaksa sang ayah untuk menikahkan dia dengan ketua Mafia itu....
ia tak peduli jika suaminya itu tidak mencintainya,ia dengan penuh harap bawah suatu hari dia akan meluluhkan suami dingin dan kejam nya itu....
namun suatu hari dia di habisi oleh suami nya sendiri dan di beri kesempatan hidup kembali....
penasaran dengan kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
"Bi,apa kamu mendapatkan pesananku?" tanya Nayla berjalan menuruni anak tanga.
"Iya,Nona," sahut pelayan berjalan menghampiri Nayla,sambil memegan sebuah paket di tangan nya.
Lalu.pelayan itu pun menyodorkan paket itu kepada Nayla,dengan cepat Nayla meraih paket itu,lalu berbalik dan menaiki anak tangga menuju kamar,dan menutup pintu kamar....
"Apa yang dia belih?" tanya Nayla dalam hati,sambil tersenyum tipis,lalu duduk di kursi bejalar nya.
Ia pun mulai membuka paket itu dengan senyuman yang masih setia menghiasi bibir nya.setelah paket itu berhasil dibuka,Nayla langsung mengeluarkan ponsel dan bingkisan lain yang ada di dalam sana....
"Wahhh...alex kau memang pria paling pengertian," ujar Nayla girang saat melihat gantungan ponsel berbentuk boneka angry bird.
Ia pun langsung memasan gantungan ponsel itu,lalu mengambil foto selfie dan mengirim nya kepada Alex,dengan caption(Baby Bunny)....
🥀
🥀
🥀
Hari dan bulan pun berlalu dengan cepat,tampa terasa hari ini adalah akhir ujian,membuat Nayla mempunyai kesempatan untuk keluar dan menemui Alex....
"Sayang...Baby BunnyQu,aku merindukan mu," Nayla yang baru saja masuk ke dalam mobil,langsung berhambur memeluk Alex.
Alex pun dengan senang hati membalas pelukan Nayla,dan langsung meraih bibir Nyala dan mencium nya dengan rakus untuk melepaskan semua kerinduan yang ia tahan selama ini,membuat suasana di dalam mobil semaking panas....
"Ahhh...sayang...aku merindukan mu," bisik Alex dengan suara berat,lalu menurunkan ciuman nya ke bawa.
"A~aku juga merindukan mu...sayang," sahut Nayla mendongak keatas,dan membiarkan Alex dengan leluasa menelusuri leher putih nya,dan meningalkan beberapa bekas merah disana.
Nayla yang sudah terbakar hasrat yang membara,mencoba membuka kancing kemeja yang di pakai oleh Alex,namun dengan cepat Alex menghentikan nya....
"Sayang...ku mohon,tidak sekarang," ucap Alex menatap wajah Nayla yang sudah memerah merona dengan lekat.
"Kamu tidak mau? Ayo cepat lakukan,aku tidak mau begini terus Alex...." lirih Nayla menunduk sedih.
"Dengarkan aku," Alex meraih wajah Nayla yang sedang menunduk,dan membuatnya mendongak keatas,"Aku akan melakukan setelah kamu sudah sah menjadi milik ku seutuh nya,percayalah kepada ku,cup," ucap Alex membujuk Nayla.
"Tapi kapan....?" tanya Nayla.
"Selesai kuliah,ok," jawab Alex.
"Cih! Terserah," desis Nayla mendengus kesal,lalu memalinkan wajah nya dari Alex.
"Astaga...lihat.angry bird ku mulai ngambek lagi," ejek Alex sambil menoel pipi Nayla dengan gemas.
"Ih! Jangan ganggu aku," sentak Nayla menghempaskan tangan Alex dengan kasar.
"Haaahhh...maafkan aku sayang.baiklah,sebagai permintaan maaf,gimana kalau kita makan di restoran seafood kesukaan mu?" tanya Alex menghela nafas berat.
"Benarkah! Ayo," seru Nayla tersenyum girang menatap Alex.
Alex hanya bisa mengelengkan kepala,lalu mengemudi mobil sport miliknya meningalkan sekolah menuju restoran tersebut....
Tampa mereka sadari,kalau Hana sejak tadi sejak tadi mengintip mereka berdua dari dalam mobil nya,sambil mengumpat kesal....
"Dasar wanita murahan! Kau akan menyesal karna sudah berani merebut Alex dariku," umpat Hana dengan amarah mengebu-gebu,membuat sang sopir hanya bisa terdiam dan mendengarkan semua umpatan Hana yang bisa merusak telinga dan batin.
Kemudian Hana mengeluarkan ponsel nya dari dalam tas,dan menelfon sang ayah untuk melaksana rencana mereka....
(Di sisi lain)
Nayla dan Alex sudah tibah di restoran yang mereka tujuh,lalu keluar dari dalam mobil,dan berjalan masuk sambil bergandengan tangan.tak sengaja mereka berdua berpapasan dengan Felix yang sedang memesan makanan....
"Felix," panggil Alex membuat Felix menoleh ke arah nya.
"Eh! Kalian disini juga," sahut Felix memasan senyuman palsu menutupi rasa kecewa nya,lalu melangkah ke arah Alex dan Nayla.
"Kalian juga mau makan?" tanya Felix sebisa mungkin tidak menatap ke arah Nayla.
"Iya.ini Angry bird ku sedang ngambek,jadi aku membawa nya kesini," jawab Alex sambil mengoda Nayla.
Membuat Nayla mendengus kesal,lalu mencubit pinggan Alex dengan keras....
"Outsss....sayang,maaf aku hanya bercanda," ringis Alex mengeluh kesakitan,saat kuku tajam Nayla menancap di kulit pinggan nya.
"Kau sih,menyebalkan," gerutu Nayla memasan wajah cemberut.
"Hahahaha...kalau begitu kita pesan makanan dulu,ayo," Alex tertawa garing dan manarik lengan Nayla berjalan pergi,dan diikuti Felix dari belakang.
(Beberapa menit kemudian)
Mereka pun selesai makan.dan memutuskan untuk pulang,karna hari ini sedang terjadi hujan deras di kota Y.dan Alex ingin segera mengantar Nayla pulang....
Dalam perjalan mobil sport yang mereka tumpangi melaju dengan kecepatan sedang,namun dari belakan,tiba-tiba sebuah truk besar menghantam mobil mereka dengan keras.membuat mobil yang di kendarai oleh Alex melaju turun tampa terkendali dan menghantam pembatasan jalan.membuat mobil sport yang di kendarai oleh Alex terbang bebas ke udara,lalu terjun bebas ke dalam jurang....
"Alex!" teriak Felix membulatkan mata menatap apa yang baru terjadi kepada mobil yang di tumpangi oleh Nayla dan Alex.
Ia segera berhenti.lalu turun dari mobil,dan berlari menerobos hujan deras ke arah tempat jatuh nya mobil Alex dan Nayla....
"Tolong...! Ku mohon segera telfon bantuan!" teriak Felix histeris melirik ke arah orang-orang yang ikut turun dan menyaksikan moment mengenaskan itu.
Beberapa menit kemudian.mobil pemadan kebakaran,mobil polisi dan ambulan pun tibah disana.dan mereka pun langsung melakukan evakuasi terhadap mobil Alex....
"Pak...! Bagaimana kondisi sahabatku?" tanya Felix saat melihat mereka sedang bersusah payah mengeluarkan Alex dan Nayla dari dalam mobil.
"Tuan.tolong tenanglah...kami akan berusaha sebisa mungkin untuk mengeluarkan kedua korban dari dalam mobil," jawab Pak polisi mencoba menenangkan Felix yang terlihat panik.
"Tolong Pak,aku mohon...." lirih Alex menautkan kedua tangan dengan air mata yang terus mengalir deras.
"Baik,Tuan."
Tak lama.tubuh Nayla dan Alex yang sudah berhasil di keluarkan dari dalam mobil,lalu di masukan ke dalam mobil ambulan dan pergi menuju rumah sakit,dan dikuti Felix dari belakan,walaupun kini tubuh nya sudah basa kuyup akibat menerobos hujan deras tadi....
"Bajingan...jangan sampai kamu kenapa-napa,kalau tidak.aku berjanji akan membakar kuburan mu," umpat Felix mengusap air mata dengan kasar,dan meremas setir mobil dengan kuat.
Walaupun Alex sudah mengambil cinta pertama nya,namun ia tidak membenci Alex sama sekali,bagi nya,Alex bukan sekedar sahabat,tapi keluarga....
Setelah tibah di rumah sakit.Felix bergegas memarkirkan mobil dan turun dari mobil dan berlari masuk ke dalam rumah sakit.ternyata disana sudah ada ibunda Alex dan Ayah Nayla yang tak berhenti menangis setelah melihat kondisi anak-anak mereka....
"Felix...! Apa yang terjadi kepada Alex!" teriak ibunda Alex setelah melihat keberadaan Felix.
"Iya Nak,katakan apa yang terjadi?" timpal tuan Berto ikut bertanya.
"Maaf,tadi setelah makan kami memutuskan untuk pulang.dan tiba-tiba mobil yang di kendarai oleh Alex di tabrak dan...dan...dan masuk ke dalam jurang," jawab Felix terbata-bata sambil menunduk dalam-dalam.
"Astaga...." lirih Ibunda Alex menutup mulutnya dengan kedua tangan dan perlahan mundur kebelakan,setelah mendengar jawaban dari Felix.
"Pu~putriku...." lirih tuan Berto ikutan mundur kebelakan,lalu menoleh ke arah ibunda Alex.
"Aku sudah melarang putramu untuk menemui putriku! Tapi dia sangat keras kepada,sekarang lihat apa yang terjadi!" bentak tuan Berto marah.
"Tuan...! Disini bukan putrimu saja yang terluka,tapi putraku juga!" sentak ibunda Alex ikut tersulut emosi.
"Cukup...! Sebaiknya tante dan om tenang.lebih baik kita berdoa agar mereka berdua selamat," lerai Felix tak sengaja meninggikan suara nya,membuat tuan Berto dan ibunda Alex menoleh ke arah nya dengan tatapan marah.
"Baiklah," sahut tuan Berto dan ibunda Alex serempak,lalu memalikan wajah dengan marah dan pergi duduk di tempat masing-masing sambil menungu dokter yang sedang menangani Nayla dan Alex.
Melihat itu.Felix hanya bisa membuang nafas kasar,lalu ikut duduk dengan sabar menungu di pintu gawat darurat....