Rea adalah gadis manis anak angkat keluarga Mahendra. Rea tumbuh menjadi gadis manis, anggun, lemah lembut namun pendiam. Dirinya jarang berekspresi karena didikan mamanya yang melarangnya untuk terlalu terlihat ceria. Rea selalu tersenyum, meskipun dirinya tak menyukai hal yang dia lakukan, dia akan tetap tersenyum
Saat kepindahannya, dirinya mengenal Arjuna. Juna mungkin terlihat nakal, namun Rea tak malu untuk tertawa dihadapan Juna dan Rea tak perlu memakai topeng saat berhadapan dengan orang lain. Rea menganggap bahwa Juna adalah tempatnya untuk pulang
Namun hubungan mereka kandas karena perbuatan mamanya. Membawa Rea pergi jauh dari Juna. Sampai akhir pun Rea dipaksa pindah agar bisa jauh
~Aku akan melepas topeng itu dan akan membuatmu menjadi jauh lebih berekspresi. setelahnya kau tidak akan pergi dariku~ Arjuna'
~Terima kasih Juna, aku menjadi sosok yang lebih baik setelah mengenalmu. Aku selalu menyayangimu Juna~ Andrea
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 - LIBURAN YANG INDAH
"Let's go" ujar Anjeli
Semua orang pun masuk ke dalam mobil dan segera pergi ke tempat tujuan mereka, yaitu Malini Agropark.
...****************...
Selama di Malini Agropark Juna ikut bergabung dengan Rea dan juga Seojun. Sasa yang melihat Juna yang mengikuti Rea dan Seojun menjadi sangat kesal. Kesal karena rencana yang telah disusunnya akan gagal. Namun, momen itu dimanfaatin Sasa untuk juga bisa dekat dengan Seojun.
"Seojun, bolehkah aku ikut denganmu dan yang lain" ujar Sasa yang berniat ingin ikut apalagi masuk ke dalam video dan channel youtube milik Seojun
"Kamu mau ikut?" Seojun sedikit khawatir dengan Sasa, karena dirinya tau bahwa Sasa adalah orang yang terkenal di Indonesia
"Yap, gapapa kan?" tanya Sasa
"Ya gapapa sih, kamu bisa bantu juga buat video kan" ujar Rea
Kemudian mereka pun jalan-jalan dan membuat vlog bersama. Juna memfoto setiap kegiatan yang dilakukan oleh Rea. Seojun yang menyadari apa yang dilakukan oleh Juna pun tersenyum kecil. Sasa yang sibuk membuat video tidak menyadari aoa yang dilakukan oleh Juna
"Rea, boleh minta tolong buat belikan aku minum" ujar Seojun
"Ahh, kau haus ya. Ya udah aku beli dulu ya" ujar Rea
Juna yang melihat Rea akan pergi pun mengikuti Rea.
"Re, aku temani ya. Takut kamu tersesat nanti" ujar
"Ahh, oke. Thanks ya" ujar Rea dengan senyuman
Selama kepergian Rea dan Juna, Seojun masih fokus dengan pembuatan video untuk channel youtube nya
Sasa yang sedari tadi menemani Seojun, mencoba untuk mendekatinya. Sasa mencoba mencari tau mengenai Seojun mulai bertanya makanan yang disukainya bahkan hingga tempat-tempat favorit milik Seojun.
"Dia lebih tampan dari Juna, apa aku dekati dia aja ya... " pikir Sasa
"Tapi aku belum tau banyak tentang dia. Ahh tidak, pilihan terbaik saat ini adalah Juna. Jadi aku harus fokus dekati Juna. Kalau Seojun suka denganku ya tidak masalah, aku ambil aja keduanya" pikir Sasa
"What's wrong with you? Are you okay?" Seojun terheran-heran melihat Sasa yang tersenyum sendiri
"Nope, I'm okay. Kau tidak perlu khawatir"
Tak lama Rea kembali dengan Juna membawa minuman kelapa untuk Seojun dan Sasa.
"Kita istirahat dulu, ini minum kelapa muda. Ini first time kamu mencoba es kelapa muda" ujar Rea dengan ceria
"Kelapa muda? It's like so good" ujar Seojun
"Tentu, ini sangat enak. Kau harus coba" ujar Sasa
Semua orang menikmati es kelapa muda serta camilan yang di beli oleh Rea. Seojun mencoba makanan baru dan khas dari Bali. Saat sedang menikmati makanan, terdapat pesan yang berasal dari Anjeli yang mengatakan bahwa mereka harus berkumpul untuk pulang bersama.
...****************...
Saat ini, mereka berkumpul di vila tempat mereka menginap.
"Capeknya jalan-jalan" keluh Ira
"Tapi senang kan" ujar Bayu yang duduk di sisi Ira sambil memeluk Ira dari samping
"Iya dong, ini kan pertama kalinya kita jalan-jalan bareng. Apalagi sama Rea dan Anjeli kan" Ira senang dengan agenda wisata kali ini, karena dapat jalan-jalan dengan Rea setelah sekian lama
Rea yang mendengar itu hanya mampu tersenyum melihat bahwa teman-temannya ternyata merindukannya selama ini.
Anjeli dan Seojun yang melihat senyum tulus terpatri di wajah Rea juga ikut tersenyum. Mereka tau rindunya Rea dengan teman serta keluarganya saat berada di luar negeri.
"Oke, saatnya istirahat. Nanti malam kita akan pergi ke Single Fin Uluwatu" ujar Anjeli yang kemudian menaiki tangga untuk beristirahat di kamarnya
"Aku juga istirahat dulu ya" ujar Rea yang ikut masuk ke dalam kamarnya
"Rea kelihatan lelah banget ya" ujar Ira yang melihat wajah lelah milik Rea
"Tentu saja, Rea tidak pernah berpergian dengan padat seperti ini. Apalagi untuk jalan-jalan" ujar Deo yang baru saja datang
"Kak Deo baru pulang" ujar Sasa yang melihat kedatangan Deo
"Kak, Rea jarang jalan-jalan selama di luar negeri" tanya Rayhan yang penasaran dengan kehidupan Rea selama di luar negeri
"Iya, mungkin dia baru jalan-jalan saat ada Anjeli dan juga Seojun jika berkunjung ke Amerika"
"Bahkan saat di Korea, Rea sangat jarang untuk liburan. Aku dan Anjeli yang memaksa untuk liburan baru dia ikut" ujar Seojun yang sedari tadi diam tiba-tiba ikut dalam pembicaraan
"Terus selama ini dia ngapain saat hari libur?" tanya Ira
"Belajar, baca buku " ujar Deo dan Seojun bersamaan
Semua orang tercengang mendengar pernyataan dari Deo dan juga Seojun. Mereka sangat syok dengan informasi yang baru saja mereka ketahui. Selama ini, mereka mengira bahwa Rea hidup bahagia saat di luar negeri.
"Mengapa Rea melakukan itu kak?" tanya Ira mewakili pertanyaan yang ingin mereka katakan
"Pulang, Rea hanya ingin segera pulang. Namun karena suatu hal membuatnya tidak bisa kembali dengan cepat" jelas Deo
"Jadi selama ini kau tidak bahagia Rea" pikir Juna
"Oh iya, dimana Rea?" tanya Deo yang tidak melihat kehadiran Rea di ruang tamu Vila
"Dia beristirahat kak di kamarnya" jelas Ira
"Oh begitu, ya sudah kalau begitu aku istirahat juga ya. Selamat siang" ujar Deo. Kemudian Deo berjalan memasuki kamarnya.
...****************...
Seseorang yang berada di sebuah kamar sedang memeriksa ponsel miliknya. Terdapat pesan dalam sebuah grup
Anna
|Sesuai dengan rencana
Kara
|Memang apa saja yang kalian lakukan tadi
Anna
|Sesuai rencana kak, membuat seorang Juna cemburu
Tapi ada sebuah kejadian tak terduga|
Anna
|Apa?
|Kenapa kau tak cerita dari tadi
Kara
|Ada apa? Apa yang terjadi?
Dia tadi menyewa fotografer|
Dia sepertinya berniat membuat skandal|
Skandal yang besar akan terjadi sebentar lagi|
Anna
|Wow, licik juga dia
Kara
|Kita lihat, apakah dia berhasil
Yuran
|Wow, aku terkejut dengan berita ini
|Berita yang bagus Ca
Robby
|Bahkan aku punya bukti perbuatan dia
Anna
|Wah, keren juga lo Rob
Robby
|Jelas gue emang keren
Kara
|Mending sekarang kalian istirahat
|Bukankah ada agenda lagi setelah ini
Anna
|Siap
Siap kak, tenang aja|
...****************...
Saat ini pukul 5 sore, waktunya mereka ke Single Fin. Singke Fin adalah sebuah restauran terkenal di Uluwatu yang terletak di dekat pantai. Mereka pergi tanpa Sasa yang sudah pulang terlebih dahulu dengan alasan pekerjaan.
"Hei, kalian percaya kalau nenek lampir itu pulang karena kerjaan. Kalau aku sih nggak" sewot Ira
"Nggak boleh gitu Ira, dia kan kerja di entertainment bukan seperti kita yang punya cuti pasti" ujar Rea
"Sayang kamu tenang ya. Ingat liburan kita hanya tinggal hari ini dan besok kita harus pulang. Jadi kamu nikmati ya" ujar Bayu
"Rea, kamu ingin makan ini" Juna menunjuk sebuah menu yang tertera dalam buku menu. Juna yang mengetahui bahwa Rea menyukai makanan manis pun mendekati Rea dengan cara menawarkan makanan kesukaan Rea.
"Boleh, sepertinya itu enak" ujar Rea yang tertarik dengan menu yang ditawarkan Juna
Setalah makanan yang mereka pesan sudah sampai, mereka makan dengan tenang, tanpa ada gangguan.
"Habis ini kita lihat pertunjukkan tari Kecak ya, guys" ujar Anjeli secara tiba-tiba
"Lihat dimana? memang ada jam segini?" Rea tidak yakin dengan ide milik Anjeli
"Ada ko, tenang aku sudah searching. Jadi Rea tenang, oke"
"Kita ikut saja dengan pemandu wisata kita aja" ujar Deo yang ikut-ikut saja
"Oke, selanjutnya kita akan pergi ke Pura Luhur Uluwatu" Anjeli begitu riang saat agenda miliknya melihat Tari Kecak akan terwujud
"Tari Kecak?" tanya Seojun
"Iya, tarian khas Bali" jelas Bayu
"Okay, ini akan menjadi video yang menakjubkan" Seojun senang karena mendapatkan banyak spot bagus selama liburan
"Nanti kalian harus masuk ke vlog milikku ya, mohon bantuannya" ujar Seojun
Semua terkejut mendengar apa yang dikatakan Seojun. Kita? itu adalah hal yang membingungkan bagi semua orang
"Kita?" tanya Rayhan yang mewakili semua orang
"Iya, kalian semua. Jadi nanti ini akan jadi vlog liburan bersama teman-teman baru" jelas Seojun
"Apa aku bisa saat menonton nanti jalan berdua dengan Rea" pikir Juna
Rea yang melihat Juna yanga sepertinya sedang melamun memikirkan sesuatu pun ingin membangunkan Juna dari lamunannya
"Juna" ujar Rea sambil menepuk pundak Juna
Juna terkejut dengan tepukan Rea membuat lamunannya hilang dan langsung menatap Rea yang sedang memperhatikannya
"Kau kenapa?" tanya Rea
"Gapapa, hanya memikirkan kerjaan aja" elak Juna
Setelah selesai makan, mereka pun segera pergi ke Pura Luhur untuk melihat Tari Kecak khas Bali. Anjeli menjadi begitu antusias untuk melihat tarian itu. Begitu juga dengan Seojun, karena akan memperlihatkan tarian yang terkenal itu di vlog nya.
Sesampainya ke tempat tujuan, mereka langsung membeli tiket untuk menonton tarian tersebut.
Mereka tiba di waktu yang tepat, karena tarian itu akan segera berlangsung. Seojun pun sudah memulai kamera nya dan memvideo tarian itu bersama Anjeli
Namun, tanpa mereka sadari sejak tadi Juna dan Rea sedang berpegangan tangan sejak memasuki area Pura.
"Tangan boleh di lepas kali. Kan udah sampai, udah di tempat duduk pula" sindir Bayu yang melihat adegan itu mulai dari awal
Rea yang terkejut setelah mendengar ucapan Bayu, spontan saja melepas pegangan tangannya dengan Juna. Keterkejutan itu tidak hanya pada Rea dan Juna, yang lain pun ikut terkejut karena mereka tidak memperhatikan apa yang terjadi.
Rea menjadi malu karena sorakan dari teman-temannya. Melihat Rea yang menjadi malu, Juna pun mulai menjelaskan apa yang terjadi
"Kebiasaan, selalu melipir sendiri" ujar Deo sambil menyentil kening milik adiknya. Juna yang melihat itu spontan saja langsung mengusap kening Rea
"Ya maaf, Rea kan cuma penasaran" ujar Rea yang tak mau di salahkan
"Pantes aja kalau Rea sering ilang. Jadi ini alasannya" ujar Rayhan yang baru tau mengenai Rea
Mendengar perkataan dari Rayhan, semua orang menjadi tertawa. Merasa di tertawakan, Rea menjadi kesal dan cemberut. Sontak saja mereka tertawa lebih kencang setelah melihat tingkah Rea yang seperti anak kecil saat cemberut
"Ihhh... kalian fokus aja ke pertunjukkan" sewot Rea
"Iya iya, jangan kesal dong dek" ujar Deo yang mencoba merayu adiknya agar tidak kesal namun hanya di balas gumaman saja
"Nih, buat memperbaiki mood mu" ujar Seojun sambil mengulurkan sebatang coklat.
"Aku membawanya dari Korea. Itu coklat kesukaan mu kan saat di Korea" jelas Seojun
"Kau mengingatnya?" tanya Rea
"Tentu saja, kau sering sekali memakan itu. Jadi aku menghafal semua makanan yang kau sukai selama di Korea. Jadi kalau ada waktu dan bisa menemui mu aku akan membawanya agar kau bisa menikmatinya tanpa harus ke Korea" jelas Seojun
"Terima kasih" Rea merasa senang dengan perhatian yang diberikan Seojun. Di sisi lain, Juna merasa cemburu melihat kedekatan yang lagi-lagi di perlihatkan oleh Seojun ke Rea
"Apa aku tak punya harapan untuk kembali bersamamu, Rea" batin Juna
Tanpa mereka sadari, ada banyak mata yang memperhatikan tingkah mereka. Namun, ada seseorang yang menyeringai senang, karena merasa bahwa rencana yang telah disusun akan berjalan dengan lancar.
"Rea, pakai jaket ini. Dingin dan aku tak memakai jaket" ujar Juna sambil memberikan jaket yang dipakainya. Juna hanya ingin mengalihkan perhatian Rea dari Seojun
"Tidak perlu Juna, malam ini tidak terlalu dingin ko"
"Gapapa, pakai saja" kekeh Juna.
Selama pertunjukkan berlangsung, fokus Juna hanya pada Rea. Dia memperhatikan Rea yang berada di sampingnya. Dan hal itu terekam di kamera Seojun tanpa di sadari nya.
Setelah pertujukan selesai, mereka pun memilih pulang karena besok akan ada penerbangan pulang mereka. Mereka harus beristirahat yang cukup untuk hal itu
"Ingat, habis ini kalian harus istirahat" peringat dari Deo
"Terutama kamu Rea. Langsung tidur, nggak boleh main hp"
"Iya kak" ujar Rea
"Tenang kak, kita langsung tidur ko" ujar Ira yang dibalas anggukan dari Deo
"menjadi simpanan tuan arogan"