Seorang gadis yang ternodai oleh sang kekasih dan ditinggal, sang gadis hamil dan kedua orang tuanya menanggung malu, tapi dengan setia dia menanti kedatangan kekasih meski kehamilannya sudah besar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eritasyofia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
UNDANGAN ELSYE
BAB 28.
Rida dan keluarga diundang Elsye kerumahnya karena ada acara pertunangan nan adiknya Nisa.
Hati itu keluarga dan tetangga dekat sudah diundang papa Elsye untuk datang di acara tunangan Nisa dan Prama
Prama juga sudah datang bersama keluarganya,mama dan adik²nya, Prama adah anak pertama dan satu²nya laki²
Acara dimulai dengan kata sambutan dari ketua RW setempat dan di lanjutkan dengan pembacaan Alquran dan sedikit ceramah oleh Imam mesjid setempat.
Kemudian acara tukar cincin serta penentuan hari Resepsi Pernikahan Anisa dan Prama yang akan berlangsung dua bulan kedepan.
Kemudian acara ditutup dengan doa dan makan bersama.
Undangan mulai pada makan, mama ngobrol bersama keluarga Rida , mereka nampaknya bernostalgia tentang masa lalu mereka waktu bertetangga, masa anak mereka masih kecil kecil, tawa mereka membuat suasana menjadi ramai.
Tak lama kemudian acara selesai, keluarga Prama pamit pulang.
Elyse dan adik²nya bisik² melihat adik² Prama dengan gaya yang sangat sombong, angkuh gak jelas.
Bahkan mereka tidak mau menyalami keluarga Nisa.
Papanya Edo dan keluarga Rida pamit pulang karena hari sudah malam.
Elsye adik² beradik berbenah dan ada beberapa tetangga yang dibayar Elsye untuk membantu dirumah.
Selesai semuanya mereka beristirahat.
Mama dan Papa Elsye sudah masuk duluan karena mama Elsye sudah mengantuk.
Besoknya Else pulang kerumah, Edo dan papanya sudah pergi kerja, Rida mengajak Geri tiduran dikamar karen setelah selesai acara dirumah mamanya Else sangat lelah dan kurang tidur.
Else dan Geri tidur²an akhir keduanya tertidur.
Elsye terbangun saat telponnya berbunyi ternyata Rida.
" Hei lo lagi ngapain ".
" Ketiduran gue, capek banget ".
" Iyalah, gue ganggu ya? ".
" Gak kok, lo sibuk, kalau gak sinilah main ".
" Gak, gue lagi gak banyak kerjaan kok, gue kerumah lo ya ".
" Oke ".
Elsye buru buru masak, mengambil bahan dari kulkas dan mengolahnya.
Gak lama kemudian mobil Rida masuk ke halaman, Elsye menyusul Rida dan langsung diajak ke meja makan.
" Makan langsung ya"
Mereka ngobrol sambil makan.
" Elsye kok lain ya gue lihat keluarga tunangan adik lo, sombong gak jelas".
" Gue sekeluarga juga merasa gitu, tahu gak lo biaya pesta nanti satu sen pin mereka gak mai bantu, semua dari keluarga gue ".
" Loh aneh banget, biasanya kan yang ngeluarin biaya pesta cowok ".
" Makanya papa gue gak mau adakan pesta gede², gue mau bantu pesta di hotel tapi papa gak kasih, pesta dirumah aja katanya ".
" Iyalah, ngapain pesta gede gede ".
" Tapi gue kasihan adik gue Nisa ".
" Iya ya ".
" Eh katanya lo ada cerita jiga, cerita dong sama gue".
" Sebenarnya cerita ini jadi memalukan, dulunya gak gitu ".
" Apa sih ceritanya bikin gue penasaran aja ".
" Gue selingkuh sama bos mitra kerja perusahaan gue, istrinya waktu itu sakit kanker payudara bertahun tahun, katanya dia suami yang setia tapi setelah kenal gue, imannya goyang, kamipun berpacaran, waktu istrinya meninggal keluarganya dan mertuanya minta dia cepat cari istri karena sudah lama gak sekali dia tidak bersama wanita, takut nanti dia dosa.
Tahu gak, dia ngelamar karyawannya fan karyawannya itu kakak gue Dina ".
" Ya, ampun, terus gimana ".
" Gimana lagi, dia jatuh cinta sama gue dan sampai hari ini kami punya hubungan rahasia ".
" Memanglah, kalau udah cinta susah untuk dipisahkan kayak gue sama mertua gue "
" Ya, begitulah , ngomong² gue udah lama diluar, gue balek kekantor ya ".
" Oke Rida, hati² ".
" Makasih ya makan siangnya, daa"
" Daaa ".
Else masuk kedalam dan membenahi bekas makan mereka, diluar terdengar suara mobil, sepertinya mobil papa mertuanya dan papanya pun masuk langsung ke ruang makan.
" makan pa ? ".
Papa mertua Elsye mendekatinya dan langsung mencium bibir Elsye.
" Papa nanti Edo datang ".
" Gak sayang, Edo lagi bawa client makan siang, disini aja sayang ".
" Pa.. ".
Seperti biasa hubungan kilat pun terjadi, dengan menyandarkan tubuh Elsye kedinding, mulailah penyambungan kedua tubuh, suara desahan dan erangan mereka memenuhi semua sudut ruangan, tangan sang papa bermain di dua gunung kembar dan mulutnya bermain dileher jenjang Elsye.
" pa.. "
" owh , udah sayang, nikmat sekali "
" kamu marah ?".
" Gak pa, aku senang ".
" Terimakasih ya, papa langsung kembali kekantor lagi ada tamu, papa cuma pengen dan kangen, saldo kamu udah papa tambah ambil untuk biaya pesta Nisa ".
" Iya pa , terimakasih ".
Karen sudah selesai beres beres Elsye langsung naik masuk kamar dan mandi, Geri anaknya masih lelap tidur.
Elsye tidak habis pikir, kenapa permainan dengan papa begitu berkesan dan sangat memuaskan.
" Akh sudahlah "
Bisiknya dalam hati
mampir juga dinovelku jika berkenan /Smile/