Kiara Pratiwi menangis didalam kamarnya, setelah mengetahui pernikahan suaminya Devan Kalandra,tidak pernah terpikirkan oleh Kiara kalau Devan akan mengkhianatinya.
Kiara sangat terkejut dengan apa yang dia alami sekarang seperti disambar petir disiang bolong,
Sera sahabat yang sangat dia sayangi, mereka telah mengkhianati Kiara, Devan pernah mencintai Sera tapi Sera memilih dan menikah dengan Haris.
Apa dulu mereka saling mencintai tapi jodoh nggak berpihak pada mereka berdua, apa aku yang jadi orang ketiga diantara mereka.
kejadian yang tadi siang dia lihat di sebuah restoran membuat Kiara ragu akan semua kata cinta Devan padanya.
Kiara menepuk dadanya yang terasa sesak dan menarik nafas panjang “aku ihklas menolong mu Sera dan juga Kafi anakmu tapi kenapa kalian menikam ku dari belakang, ini balasan yang aku dapatkan dari mu”
Kiara mengepalkan kedua tangannya, pengkhianatan Devan dan Sera membuat dunianya hancur, apa Kiara sanggup menghadapinya atau Kiara akan pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 Berbicara
Semenjak Sera datang kekediaman kiara mereka belum sempat untuk bicara serius. saat ini sera sedang istirahat dan kiara sibuk dengan putra putrinya Zayn dan Zara yang saling berebutan untuk mengASI.
Zayn sedang anteng di tempat tidurnya tapi Zara sedang mengASI saat ini. Kedua anak Kiara itu sangat aktif yang membuat Kiara tidak sempat memikirkan hal hal yang rumit.
Malam pun telah datang Sera masih istirahat di kamar tamu, keadaannya sangat lemah saat ini tidak memungkin kan untuk mereka berdua bercerita.
"sera , sekarang makan dulu setelah itu minum obatnya, kalau soal bicara besok saja ya, kau terlihat sangat pucat sekali" ucap Kiara pada sahabatnya itu.
"aku ingin bicara secepatnya Kia aku takut waktuku tidak lama lagi, penyakitku sudah parah" balas Sera dengan tatapan sendunya
Terlihat sekali kalau saat ini dia sedang menahan kantuk nya membuat Kiara jadi tidak tega.
"baiklah tapi kau makan dulu setelah itu minum obat, aku mau ke kamar dulu melihat si kembar, Kafi malam ini akan tidur disini bersama kau , nanti bik asih akan ikut tidur dengan kalian" jelas kiara tidak lama bik asih datang membawa makanan untuk Sera
"bik tolong dibantu non seranya makan ya, saya mau ke kamar dulu untuk menidurkan si kembar setelah itu aku akan datang kembali kesini" ucap kiara setelah itu kiara berjalan keluar kamar setelah menitipkan Kafi dan Sera pada bik asih.
Kiara masuk ke kamarnya, dia memperhatikan kedua anak kembarnya yang saat ini sedang tertidur, tiba tiba Devan sudah ada dikamarnya menghampiri anaknya
"mas kamu mandi dulu sana , kamu habis dari luar mana tau ada membawa kuman, si kembar masih kecil" ucap Kiara pada devan yang hendak mencium anak anaknya.
"maaf kia, mas kangen anak anak makanya pulang kantor langsung kesini mencari mereka, ya sudah mas mau mandi dulu" jawab devan ketika ditegur oleh kiara
Devan berjalan keluar kamar dan pergi ke kediaman utama dia masuk ke.kamarnya dan segera mandi.
setelah selesai mandi Devan langsung menghampiri anaknya yang sedang bermain dengan kiara.
"anak papa belum ngantuk ya, sudah malam sayang" ucap Devan sambil mencium pipi anaknya itu.
Kiara hanya diam melihat Devan yang sedang bermain dengan anak anak nya.
"sabar kia, kau baru melahirkan dan anak anak mu masih belum bisa dibawa pergi jauh....biarlah dia menikmati waktu bersama anaknya sampai akhirnya waktu kepergian kami terlaksana" gumam kiara dalam hati
Devan melihat Kiara yang hanya memandangnya dengan diam, saat ini Devan sangat cemas kalau kiara akan menolak dirinya.
"Kia kamu kenapa? ada yang mau kamu bicarakan?" tanya Devan
"tidak ada mas" jawab Kiara lalu memalingkan mukanya melihat kearah zara yang sudah tertidur di pangkuannya.
"maaf mas aku mau menidurkan Zara dulu" ucap Kiara lalu berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar nya.
Devan hanya bisa memperhatikan Kiara yang sekarang lagi membawa Zara ke kamar lalu dia melihat pada Zayn yang juga sudah terlelap di pangkuannya.
Ketika Kiara datang untuk mengambil Zayn dan membawanya ke kamar untuk tidur Devan hanya bisa mmberikan putranya tersebut pada Kiara.
"maaf mas aku mau istirahat dulu, karena tengah malam nanti pasti Zayn dan Zara akan bangun aku harus menyesuaikan jam tidur dengan mereka" jelas Kiara sambil berjalan memasuki kamarnya.
Devan hanya bisa menarik nafas panjang melihat sikap Kiara yang masih dingin terhadapnya. Dia memutuskan untuk tidur di ruangan keluarga di atas sofa duduk yang ada disana.
Dia tidak mau kalau Kiara sampai kewalahan mengurus anak anaknya tengah malam nanti Devan bermaksud untuk membantu Kiara.
Karena hari sudah malam akhirnya penghuni rumah itu pada tertidur semua, rencana Kiara dan Sera yang akan berbicara menjadi batal****
Dan pagi ini setelah melakukan semua kegiatan rutin anak anaknya Kiara dan Sera sedang duduk di taman belakang rumah menghadap kolam renang dan bunga bunga berbagai jenis yang memanjakan mata untuk melihatnya.
Devan tadi pagi sudah berangkat ke kantor bersama tuan Kalandra sedangkan nyonya ningrum ada acara dengan teman temannya.
Tinggal lah mereka berdua bersama para art dan yang lainnya.
"Kia aku mau bicara ku harap kau tidak akan marah mendengarnya" ucap Sera
"bicaralah aku akan mendengarku, kita memang harus bicara agar permasalahan kita selesai" balas Kiara
Sera memberanikan dirinya untuk mengucapkan semua yang terjadi di antara mereka.
"sebelumnya aku minta maaf padamu yang telah ikhlas membantu ku tapi aku menikah dengan suamimu Kia, aku tau itu salah tapi aku melakukan nya demi Kafi...." Sera berhenti sejenak lalu melanjutkan bicaranya.
"aku baru tau penyakit ku setelah mas Haris meninggal dan itu membuatku sangat panik dan bingung, aku takut umur ku tidak akan lama lagi nanti siapa yang akan mengurus Kafi......."
"Pikiran ku pendek sekali , aku berpikir kalau aku menikah dengan Devan, Kafi akan aman jika aku pergi menyusul mas Haris, karena dia tinggal dengan ayah sambungnya....."
"ditengah kebingungan ku mengenai masa depan anakku Devan menawarkan sebuah pernikahan yang tanpa pikir panjang aku terima......."
"didalam pikiran ku saat itu kalau aku menikah dengan Devan Kafi akan mempunyai ayah sambung yang bisa menjaganya sampai besar nanti......."
"maaf sera aku potong...kalau cuma masalah Kafi aku sangat menyayangi Kafi tidak mungkin aku akan membiarkan Kafi hidup sendiri di muka bumi ini, jadi aku kira itu cuma alasan kamu saja Sera mencari kebenaran soal pernikahan kalian berdua" ucap Kiara
"ada hal.lain yang sengaja kau dan Devan tutupi padaku selama ini, aku harap bisa bicara jujur Sera" tukas Kiara Sera yang mendengar kata kata Kiara barusan langsung diam
"aku tau apa yang kalian sembunyikan berdua dariku, aku hanya ingin kejujuran mu itu saja tidak lebih, aku tau kalian menikah bukan hanya karena Kafi tapi kalian saling mencintai" terang Kiara
Sera menatap sahabatnya itu dengan muka yang kelihatan panik dia hanya diam tidak bisa berkata kata lagi.
"kenapa kau tidak pernah berterus terang pada ku, kalau kau mau berterus terang, aku tidak akan pernah mau menerima lamaran Devan,walau pun aku mencintainya" jelas Kiara sambil menatap pada Sera
"maaf kan aku Kia, aku tidak tau kalau rasa itu muncul lagi setelah kepergian mas Haris....." Sera menatap kosong kearah langit, sera mengusap air mata yang saat ini jatuh membasahi pipinya.
"sebelum aku bertemu mas Haris dan kami saling mencintai, aku tau Devan menyukai ku dan aku pun merasakan hal yang sama" Sera terdiam sesaat
"tapi aku membaca buku diary mu Kia yang tertinggal saat itu di kamar ku, dan aku lancang membacanya, dari sanalah aku tau semua perasaan mu pada Devan, kau mencintai Devan dalam diam karena kau tau Devan mencintai ku....." Sera kembali terdiam sambil terus menatap kelangit biru