Kembali Dari Dunia Kultivasi

"Cek cek cek... Nona Gu lihatlah adikmu yang berlari dengan sedihnya,aku tidak menyangka kau akan merebut pria yang disukai adikmu sendiri. " Tang Yan mendecak kan lidahnya sambil menggelengkan kepala.

"Tang Yan, mengapa kau melakukan ini ?"

tanyanya sambil menggertak kan gigi.

"oh,apa yang aku lakukan,aku adalah orang yang jujur dan mengatakan yang sebenarnya, kaulah yang berusaha menipu adikmu,"

ucapnya seolah-olah ia telah melakukan hal yang benar.

"huh, lihatlah aku pasti akan memberimu pelajaran di masa depan !"

ucapnya lalu berbalik dan ingin pergi mengejar adiknya,tapi sebelum ia melangkah TangYan memanggilnya dari belakang.

"nona Gu"

"apa lagi sekarang ?"

tanyanya dengan wajah dingin.

"hahah,mengapa kau begitu galak aku hanya ingin memberitahu mu, lihat ini adalah murid yang aku katakan,jika kau ingin memberi ku pelajaran di masa depan maka kau harus bisa mengalahkannya terlebih dulu. "

ia tertawa lalu memperkenalkan Yun Lang.

"huh, hanya seorang bocah yang bahkan belum menumbuhkan rambutnya, apakah menurutmu dia bisa mengalahkan ku ?"

ia mendengus dingin lalu berbalik dan pergi.

"tuan,ada apa dengan bibi itu,mengapa ia memarahi ku juga ?"

Yun Lang menggaruk kepalanya dan bertanya dengan bingung.

"hahaha... bukan apa-apa, cepat selesaikan makan dan kita akan kembali !" perintahnya tanpa menjelaskan apapun.

...

Keesokan harinya TangYan membangunkan Yun Lang pagi-pagi sekali.

"tuan apakah sudah pagi ?" ia bertanya sambil menggosok mata.

"cepat mandi dan kita akan memulai pertempuran !" perintahnya.

"baik tuan !"

ia menjawab dengan penuh semangat juang,lalu kembali ke kamarnya.

setelah sepuluh menit, mereka berdua pergi meninggalkan villa menuju puncak gunung Shan Jiao.

"tuan dimana musuh yang harus aku lawan ?"

Yun Lang bertanya ketika mereka tiba di puncak gunung dan tidak melihat seorangpun.

"musuhnya ada didalam sana," jawabnya lalu membawa Yun Lang melompat ke jurang.

"haaaa..!!! "

Yun Lang berteriak dan menutup matanya ia merasa jiwanya keluar sejenak ketika ia dibawa melompat ke jurang,tapi ia segera membuka matanya menyadari bahwa tubuhnya tidak lagi jatuh.

"tuan tidak bisakah kau memberitahu ku terlebih dulu,aku hampir mati karena ketakutan. " ucapnya sambil menghela nafas lega.

"kau harus terbiasa dengan situasi ini, karena dimasa depan kau akan sering menghadapi situasi antara hidup dan mati,jadi kau harus selalu waspada !"

ia memberitahu nya agar tidak lalai dan selalu waspada dimanapun ia berada.

"baik tuan aku pasti akan membiasakan diri,"

ia mengangguk mengerti.

TangYan melayang kearah celah di tebing lalu mendarat disana.

"tuan apakah disini tempatnya ?" ia melihat sekeliling dilantai satu dan tidak melihat seorangpun lalu menanyakan keraguan nya.

"benar,ayo masuk kelantai tiga,"

jawabnya lalu berjalan memasuki lorong tangga, namun ketika ia akan memasuki lantai dua ia mendengar suara langkah kaki dari sana.

TangYan berpikir jika dilantai dua tidak akan ada monster hijau lagi setelah ia membunuhnya saat itu,tapi sepertinya ia salah.

Mereka berdua tiba di lantai dua dan melihat ada enam sosok monster hijau disana, mereka memiliki kekuatan Pemurnian tubuh tingkat satu.

"tuan makhluk apa itu, mengapa begitu aneh dan menyeramkan ?" ia juga melihat monster itu lalu bertanya pada tuannya.

"merekalah yang akan menjadi lawan mu,kau harus berhati-hati karena mereka tidak akan berbelas kasih padamu !" ucapnya lalu mengeluarkan pedang yang digunakan berlatih kemarin.

"baik tuan !"

Jawabnya lalu memegang pedang di tangan kanannya dan berjalan menuju ke-enam monster hijau.

Monster hijau juga menyadari kehadiran mereka berdua, mereka lalu berlari ke arah Yun Lang dengan memamerkan gigi dan cakarnya.

"sialan !!, mengapa kau membuka mulutmu,kau terlihat sangat jelek,"

ia melihat mulut besar penuh gigi yang berlari kearahnya dan merasa jijik,ia lalu menebas satu persatu monster hijau itu, meskipun ia tidak memiliki pengalaman bertarung namun perbedaan kekuatan mereka sangat jauh,tentu saja ia bisa dengan mudah membunuh monster-monster itu.

"ambil kristal hijau didada mereka dengan cepat !" perintah TangYan yang masih berdiri di mulut lorong.

"baik"

Jawabnya lalu bergegas mengumpulkan kristal hijau.

"tuan mengapa kau memintaku untuk mengumpulkan kristal hijau ini ?" tanyanya sambil melihat kristal berwarna hijau di tangannya.

"kristal itu sangat bermanfaat untukmu,lalu jika kau tidak mengambilnya monster itu akan bangkit lagi,dan pertarungan tidak akan selesai. " jelasnya kepada muridnya.

"tuan,lalu bagaimana cara menggunakan benda ini ?" tanyanya lagi.

"kau hanya perlu menyerapnya seperti kau menyerap kristal api," jawabnya memberi tahu.

"umm"

ia mengangguk lalu segera menyerap kristal hijau ditangannya satu persatu, setelah selesai menyerap ke enam kristal hijau,ia terkejut dengan manfaat kristal itu bagi kultivasinya.

"tuan aku merasa kekuatan ku sedikit meningkat !" ucapnya bersemangat.

"tentu saja, kristal itu menyimpan energi spiritual di dalamnya,tapi monster ini memiliki tingkat yang rendah sehingga itu tidak memberikan peningkatan yang signifikan, baiklah ayo kita lanjutkan kelantai berikutnya "

ia lalu berjalan memasuki lorong menuju lantai tiga, Yun Lang sangat bersemangat mengetahui bahwa ada lebih banyak lagi monster hijau dibawah sana sehingga ia segera mengikuti TangYan dari dekat.

Yun Lang tidak merasakan beban psikologis apapun setelah membunuh enam monster hijau, menurutnya monster-monster itu sangat jelek dan menyeramkan yang membuatnya merasa jijik dan tidak disayangkan jika makhluk jelek itu mati.

tidak butuh waktu lama bagi mereka berdua untuk tiba di lantai tiga.

tidak hanya dilantai dua yang mengalami perubahan,situasi dilantai tiga juga mengalami perubahan sejak terakhir kali TangYan datang ke tempat itu.

Kali ini ada empat puluh sembilan monster tingkat dua alam Pemurnian tubuh dan satu tingkat awal alam fondasi,total ada lima puluh monster di lantai tiga ini.

"Xiao Lang,kali ini kau harus berhati-hati dengan monster paling besar yang berada di ujung, kekuatannya sama denganmu !"

ucapnya memberi tahu Yun Lang.

"murid mengerti," jawabnya lalu melompat turun menemui monster-monster itu.

Yun Lang menebas ke kanan dan kiri ia segera membuat jalur berdarah,namun meskipun ia bergerak dengan cepat tapi jumlah monster itu sangat banyak dan ia belum memiliki banyak pengalaman sehingga kecepatannya terlihat lambat jika dibandingkan dengan lawan yang begitu banyak.

Tiba-tiba

Booom !!!

Yun Lang terbang mundur dengan bekas cakar di dadanya yang mengeluarkan darah,ia terjatuh sejauh sepuluh meter lalu memuntahkan seteguk darah.

"kau monster besar yang jelek, tidak bisakah kau memberiku peringatan sebelum menyerang ?," teriaknya kearah monster besar dengan kekuatan yang sama dengannya.

ia segera bangkit lalu menggunakan qi batinnya untuk menyelimuti pedang ditangannya,pedang itu segera berubah berwarna merah yang menyala-nyala.