Tulisan kesekian ku semoga kalian suka..
Cerita ini adalah fiktif belaka jika ada kesamaan tempat, nama dan cerita itu bukan kesengajaan.
Dalila Sena Garwita menjadi pengantin pengganti saudara angkatnya yang di jodohkan oleh keluarganya dengan seorang Billioniare yang kejam dan pemain wanita yaitu Gilbert Ray Abraham.
Bagaimana kisah mereka, apakah Lila bisa mengubah suaminya yang terkenal kejam dan Cassanova?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Menjemput Istri
Hari ini Ray benar-benar pulang ke Indonesia sampai dimansion pas jam makan malam.
" Selamat datang tuan muda " Sapa Pak Ujang saat membuka pintu mobil sang tuan muda.
" Hemmm.. " jawab Ray singkat dan berjalan masuk ke dalam mansion
" Malam semua " sapa Ray saat masuk dalam mansion dan langsung ke ruang makan.
" Malam son..
" Malam kak ..
" Malam cucu kakek ..
" Malam Ray..
Jawaban serentak dari keluarga nya.
" Kamu sudah pulang Ray, bukannya minggu depan? tanya Papa Malik melihat sang putra yang memang sedikit acak-acakan.
" Mendingan kamu bersih bersih dulu trus kamu makan, baru kamu istirahat yaa..?
kata Mama Jasmine sebelum Ray menjawab pertanyaan sang papa.
" Oke.. Ray bersih-bersih dulu, ada yang perlu Ray bicarakan sama kalian " Ucap Ray langsung berlalu ke kamarnya.
Saat di kamar Ray langsung melucuti pakaiannya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya.
.
.
" Ada apa dengan anak itu? tanya Papa Malik dengan mengunyah makanannya
" Entah..?? jawab Mama Jasmine singkat.
" Sudahlah, pasti ada hal penting yang dia tanyakan " ucap Kakek Azman menatap anak dan menantinya.
Tak butuh waktu lama saat semua anggota keluarga berkumpul di ruang keluarga, Ray telah menyelesaikan mandinya dan segera bergabung dengan keluarganya.
" Kamu nggak makan Ray? tanya Jasmine melihat sang putra sudah duduk bergabung dengan mereka.
Alih-alih menjawab pertanyaan sang mama Ray menatap dingin kearah keluarganya " Dimana Lila, aku nggak liat dari tadi? tanya Ray sambil menilik berbagai arah
Semuanya nampak terkejut dengan perkataan Ray,untuk apa dia menanyakan Lila.
" Ray tau dia istri Ray, tapi.. kenapa kalian tega banget sih bohong sama Ray,maksudnya apa? tanya Ray dan pandangannya jatuh pada sang papa.
" Kamu sadar apa yang kamu ucapkan, masih ingat kan kamu.. meninggalkan pernikahan kamu demi apa? kamu lebih hal yang haram buat kamu dari pada yang halal, kamu sudah mengecewakan kita semua, kamu pikir istri kamu itu apa? kata papa Malik dengan pandangan yang datar pada sang putra.
" Kenapa sekarang kakak yang terkesan marah sama kita, wajar kita rahasiakan kakak ipar karena apa, kakak itu sebenernya kalau aku lihat nggak pantas buat kak Lila, kakak seorang Cassanova dan kak Lila orang yang begitu baik lembut tapi, walaupun seperti itu ..dia bukan wanita lemah, dan perlu kakak tau.. banyak banget yang suka sama kakak ipar aku itu.. jadi kalau kakak sekarang mau berjuang buat deket sama Kak Lila perlu perjuangan lebih keras.. " jelas Dini sambil memakan snack kesukaannya.
" Lo tau apa sih anak kecil? kakak lagi ngomong serius." ucap Ray pada sang adik
" Kak, emang aku bayi yang masih bisa di bohongi aku sudah 19th,jadi ..aku pastikan aku mengerti akan keadaan kakak iparku yang malang" Ucap Dini tersenyum sinis pada sang kakak.
" Terserah... "Akhirnya Ray meninggalkan ruangan itu dan menyambar kunci mobilnya dan keluar dari mansion.
.
.
" Kamu mau kemana Ray? tanya sang mama melihat Ray yang melangkah menuju keluar .
" Paling mau ke Club " teriak Dini dengan melirik sang kakak yang melihatnya penuh rasa kesal.
" Mau keluar bentar mah, tenanglah aku nggak akan ke tempat apa yang di bilang setan kecil itu.. " ucap Ray menunjuk sang adik.
" Ya sudah hati-hati " ucap Mama Jasmine melihat anaknya keluar dengan terburu-buru.
.
.
.
Sementara di Rs Global Lila sedang berada di tempat jaga nya dan kebetulan dia sudah akan berganti Shift dengan temannya.
" La... kamu pulang naik apa? tanya Susi sesama perawat di Global Hospital
" Biasa lah, ojol kenapa emang? tumben nanyain? tanya Lila melirik temannya.
" La.. aku kasihan aja, aku kira kamu sama Dr. Galang ehh... ternyata sama saudara kamu nikahnya, trus kamu emang nggak patah hati saat Galang menikah dengan saudara kamu? tanya Susi lagi.
" Ngapain patah hati, aku sama Dr. Galang nggak ada hubungan apapun " jawab Lila santai.
" Sudahlah aku pulang yaa? capek, laper pula.. " ucap Lila memegangi perutnya.
" Ya udah sana, ati-ati " Ucap Susi..
" Yuk semua.. aku pulang dulu" ucap Lila berpamitan pada sesama perawat di sana.
Lila melangkah menyusuri koridor menuju lobby Rs, kebetulan Lila dapet scedule dilantai lima jadi lumayan jauh dan harus turun ke bawah.
Saat dia mau masuk lift, saat pintu akan tertutup ada tangan kekar yang menahannya. Spontan Lila menatap ke arah depannya.
Betapa terkejutnya dia melihat fakta jika suaminya yang masuk dalam lift yang sama.
" Ka... kamu..?? se.. sedang apa anda disini?? tanya Lila dengan suara yang gugup.
" Kamu tanya sama saya? tanya Ray menunjuk dirinya sendiri dan melihat sekeliling mereka
" Ka.. kalau bukan sama anda, trus saya tanya sama siapa? setan? !! ucap Lila dengan wajah yang manyun
" Saya kesini lagi jemput istri saya,kenapa ?
Ucap Ray dengan nada santai
Deg..
" Nggak mungkin kan dia jemput aku.. " batin Lila melirik ke arah Ray
" Oh.. " jawab Lila singkat.
" Cuma 'Oh' yang bener aja reaksinya begitu, emang segitu nggak penting nya gw suaminya" batin Ray yang sedikit kesal dengan jawaban Lila.
Ting.
Pintu lift terbuka ada dua orang perawat masuk km e dalam Lift dan satu Dokter
" Kamu mau pulang La? tanya Dr tersebut melihat Lila dengan senyuman manisnya
" Eh.. iya kak, kakak juga mau pulang? tanya Lila dengan sikap biasa.
" Iya.. mau aku antar sekalian La, atau mau balim kerumah? tanya Dr itu lagi.
Lila melirik kearah Ray dan ternyata Ray sedan memperhatikan interaksi Lila yang sedang berbincang dengan tatapan tajamnya.
" Astaga.. kenapa dia kelihatan serem bener sih? batin Lila
" Awas aja lo terima tawarannya,gw bakal kasih pelajaran buat tuh Dr. " batin Ray melihat Lila dengan tatapan tajam mematikan
" Nggak kak, Lila pulang ke rumah Lila aja..salam buat semua yang dirumah" ucap Lila dengan senyum manisnya.
Lila dan dua perawat pun keluar dari lift setelah sampai di lantai dasar, sementara Dr. itu ke Besment ,Lila keluar liftdiikuti oleh Ray di belakang mereka.
" Kenapa nggak mau dianter Dr. Galang La, daripada naik ojol lebih bahaya" ucap salah satu perawat yang berjalan di samping Lila
" Nggak lah, kasihan juga dia udah cape.. " ucap Lila dengan lirih.
Sampai di depan Rs dua perawat yang bersama Lila berpisah dari Lila karena mereka sudah dijemput.
Lila membuka ponselnya dan akan memesan ojol namun belum juga dia buka ponselnya, tangan nya di tarik seseorang.
" Ehhhh... tuan, anda mau apa? lepas..!! ucap Lila berusaha melepaskan genggaman tangan Ray.
" Ayo kita pulang.. " ucap Ray santai sambil tetap menggenggam erat tangan Lila.
" Saya bisa pulang sendiri, bukannya anda mau jemput istri anda? tanya Lila masih berusaha melepas tangannya dari genggaman Ray
Tak.
Ray dengan pelan menjentikkan jarinya ke kening Lila.
" Aduhh..!! anda kenapa, sakit tau?? " ucap Lila mengerucutkan bibirnya.
" Memang istri saya siapa kalau bukan kamu? kata Ray membuat Lila menatap Ray lekat
Deg..
Bersambung
Ayo dong Vote.. Like juga Comment...
dicerita ini,dan bisa jadikan salah satu favorite bacaan kalian..
