NovelToon NovelToon
I Am A Perfect

I Am A Perfect

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Romansa-Teen angst
Popularitas:710.5k
Nilai: 5
Nama Author: dewi wahyuningsih

Pemahaman yang salah mengenai seorang anak, pada akhirnya akan membuat hati anak terluka, dan memilih jalannya sendiri untuk bahagia.
Bahkan parahnya, seorang anak harus merasa jika rumah yang ia tinggali, lama kelamaan berubah menjadi neraka baginya.

Seorang gadis bernama Mirelia, hidup di keluarga yang semuanya adalah seorang pengusaha meski bukan pengusaha yang sukses. Ayahnya memiliki beberapa toko bangunan yang lumayan terkenal, juga selalu mendapatkan omset yang jauh dari cukup. Ibunya adalah penjual kue kering online yamg juga sudah banyak memiliki langganan, bahkan ada beberapa selebriti yang memesan kue darinya. Kakaknya juga seorang gadis yang cantik, juga sangat membantu perkembangan toko sang Ayah.

Mirelia? Gadis itu hanya mengisi peran sebagai anak yang manja. Bahagiakah? Tidak! Dia ingin melakukan banyak hal yang bisa membuat orang tuanya bangga, tapi sialnya dia selalu saja gagal dalam meraih usahanya.

Suatu ketika, seorang pria datang dengan tujuan untuk dijodohkan dengan Mirelia, tapi masalahnya adalah, sang kakak nampak jatuh hati tanpa bisa disadari Mirelia lebih cepat.

Akankah laki-laki itu mengubah hidup Mirelia? Ataukah dia akan menjadi pasangan kakaknya?

Lalu, bagaimana Mirelia menemukan kebahagiannya? Bagaimana Mirelia bisa menunjukkan sesuatu yang mampu membuat orang tak lagi menganggapnya manja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

When you falling in love

" Drago, bagaimana dengan model yang ini? " Tunjuk Mire kepada sepasang cincin yang terlihat indah dan simpel. Beberapa jari lagi adalah pertunangan mereka, meski terkesan mendadak juga harus segera selesai urusannya sebelum hati H tiba.

" Hem. "

Mire menghela nafas sebalnya, Drago memang jarang sekali bicara dengannya, tapi ya mau bagiamana lagi? Pria itu memang seperti itu. Sekarang lebih baik fokus saja untuk membeli cincin.

" Kalau begitu, kita coba saja dulu ya? " Mire meminta pelayan toko perhiasan untuk mereka mencoba.

" Berikan tanganmu, biar aku yang memakaikan untukmu. " Ujar Mire seraya meraih tangan Drago, menarik jemarinya agar bisa lebih mendekat, lalu memasangkan cincin emas putih ke jarinya.

" Wah, benar-benar bagus! " Mire memandangi jemari Drago yang sudah memakai cincin dengan tatapan kagum. Sebenarnya dia tahu kalau Drago enggan mencoba cincin, tapi dari pada cincinnya kebesaran atau kekecilan saat pertunangannya berlangsung, itu juga bukan hal baik kan?

" Bagaimana menurutmu? " Tanya Mire yang sebenarnya hanya bosa-basi saja karena sedari tadi dialah yamg terus mengoceh.

" Bagus. " Drago terdiam memandangi jarinya yang sudah dililit sebuah cincin, rasanya aneh memang karena dia tidak merasa keberatan saat Mire memakaikan cincin itu. Jika saja itu perempuan lain, bisa saja Drago membuang cincinnya menjauh.

Setelah selesai membeli cincin, Drago terpaksa mengikuti keinginan Mire untuk membeli es krim strawberry kesukaannya.

" Ayo buka mulutmu, Drago! Kau harus mencoba es krim ini! " Mire tersenyum sembari menyodorkan sesendok es krim kepada Drago. Sebenarnya dia masih ingat benar saat Drago menepis es krim yang dulu ia berikan, tapi dia benar-benar merasa jika menikmati sesuatu yang nikmat sendiri.

" Kau sudah pernah diberi tahu kan? Jadi jangan membuat orang harus mengulang lagi. "

Mire menghela nafasnya, memang sudah dia duga kalau jawabannya akan seperti ini. Tapi sudahlah, hari ini dia benar-benar tidak ingin mengalah dengan siapapun.

" Digo, ayo makan es krim nya atau aku akan menciummu disini? " Mire lagi-lagi tersenyum saat Drago menatapnya kesal dengan dahi yang mengeryit.

" Ayo cepat! "

Sialan! Gadis yang akan menjadi tunangannya benar-benar beracun! Bagaimana bisa dia tidak berdaya seperti ini? Gila, padahal saat tinggal di luar negeri dia sama sekali tidak merasa risih saat berciuman dengan mantan pacarnya dulu.

" Jadi kau memilih untuk di cium ya? "

Segera Drago melahap es krim strawbery yang ada di sendok. Dia mengeryit seolah menunjukkan ketidaksukaannya terhadap rasa itu, tapi wajah yang seperti itu benar-benar menghibur untuk dilihat.

" Drago, ini sama saja kita sudah berciuman secara tidak langsung loh. " Mire cekikikan, mengabaikan Drago yang terlihat menahan sebal.

" Cara bicaramu ini benar-benar menunjukkan bahwa tidak pernah berpacaran. " Ujar Drago dengan wajah cueknya.

" Memang iya, tapi kan sekarang sudah punya, sudah begitu juga akan segera bertunangan, lalu menikah, dan punya banyak anak. Kalau kita punya anak nanti, aku akan mengajari dia melukis, lalu bermain piano, dan juga- "

" Aku malah curiga tidak ada satupun yang bisa kau lakukan dari beberapa hal tadi. "

Mire sontak terdiam, berhenti sejenak menatap punggung Drago yang semakin menjauh darinya.

" Aku bisa, aku bisa melukis, bisa bermain piano, juga bisa memainkan angklung. Sungguh aku bisa, tapi tidak ada yang percaya dan menghargainya di keluargaku, bahkan kau juga? " Gumam Mire.

" Kau mau pulang naik ojek? " Tanya Drago yang kini sudah berbalik badan karena kesal melihat Mire tiba-tiba berhenti dan diam saja disana.

Mire menarik nafas dalam-dalam, menghembuskan pelan, lalu tersenyum seolah tak terjadi apa-apa.

" Aku kan pacar, sekaligus calon tunangan ku, Bagaiamana bisa aku memilih naik ojek? " Mire berlari menuju Drago yang berdiri dengan gagah menunggunya.

Tidak apa-apa jika tidak percaya padaku, aku akan membuktikannya padamu kalau aku layak berada di sampingmu.

" Ayo! " Mire memeluk lengan Drago, lalu kembali tersenyum seolah tak merasa jika apa yang dia lakukan ini menyebalkan bagi Drago.

" Kau tahu apa yang kau lakukan? " Drago menatap Mire yang malah tidak terlihat canggung sama sekali.

" Tahu, berjalan menuju parkiran sembari menggandeng lengan calon tunanganku, memang apa lagi? "

Drago menelan salivanya, lalu menghela nafas. Benar-benar beracun juga Mire, bagaimana bisa dia menjadi tidak bisa berkata-kata setiap kali Mire membuka mulut untuk bicara.

" Kita pulang atau ada tempat yang ingin kau tuju? " Tanya Drago seraya mulai menjalankan mobilnya.

" Aduh duh, ternyata kau bisa bicara dengan baik juga ya? " Mire terkekeh, sedangkan Drago lagi-lagi hanya bisa membuang nafas sebal karena ucapan Mire sungguh sangat menyebalkan, kalau bukan karena Ibunya yang memerintah, mana mungkin dia mau berlama-lama dengan anak yamg super manja dan menyusahkan?

" Kalau tidak ada jawaban dari pertanyaanku, itu berarti kita kembali saja kerumah masing-masing. "

" Eh, mana boleh begitu! Aku mau pergi ke bioskop denganmu! " Sebenarnya bukan berarti Mire tidak tahu malu karena terus memepet Drago, hanya saja dia ingin berusaha semaksimal mungkin agar bisa menunjukkan kepada keluarganya bahwa dia bisa membuat Drago nyaman dan sudi bersamanya dengan apa adanya dirinya.

" Kau mau kan? "

" Kalau boleh jujur, aku tidak mau. Tapi karena ini perintah Ibuku yang tidak bisa ditolak, mau tidak mau aku hanya bisa mengiyakan kan? "

Mire terkekeh mendengar ucapan Drago yang baru kali ini berbicara dengannya dengan kalimat yang lumayan panjang.

" Ibu memang yang paling baik. " Ujar mire berterimakasih di dalam hati.

Sesampainya di sebuah gedung pusat belanja yang juga terdapat bioskop, Mire terus saja memeluk lengan Drago, membawanya ikut membeli pop corn, minuman bersoda, juga beberapa camilan untuk dia bawa masuk kedalam.

" Film apa ini? " Drago mengeryit bingung dengan apa yang dia tonton.

" Ini judulnya adalah, well come back, love. Ini diadaptasi dari sebuah novel yang terkenal loh, aku sebenarnya sudah baca novelnya, tapi melihat tulisan yang aku baca difilmkan, rasanya benar-benar tidak kalah seru. " Ucap Mire yang nampak antusias di tiap adegan film yang sedang mereka tonton.

" Pria bodoh mana yang mau melakukan hal bodoh demi gadis aneh seperti itu? Padahal ada gadis yang lebih unggul dari segi penampilan juga kemampuan, kenapa bisa se-buta itu? Benar-benar jalan cerita yang sangat aneh, jelas sekali menggambarkan bagaiamana bodohnya seorang pria saat jatuh cinta. "

Mire terdiam sembari memegang erat botol cola hingga sedikit tumpah ke pangkuannya.

" Drago, terkadang apa yang terlihat baik juga lebih unggul belum tentu cocok. Cinta memang bisa membuat orang bodoh, tapi cinta akan tetap membahagiakan saat kau mencintai orang yang bisa memberikan warna berbeda dari ekspetasi. Kau akan tahu saat kau benar-benar jatuh cinta, Drago. "

" Aku sudah pernah jatuh cinta, tapi aku tidak akan sudi melakukan hal sebodoh itu, dan kau gadis ingusan, berpacaran saja belum, jadi jangan sok tahu. "

Bersambung

1
Neng Alifa
biarin sih anak menjalani hidupnya sndiri. gk melenceng juga
Neng Alifa
jadi versi terbaik dirimu sndiri
Neng Alifa
anak saya 3 . saya membebasan cita" mereka mau jdi apa asalkn bnr dan sebagai ortu saya hanya mengarahkan saja.
Jopiterreincaley
Luar biasa
tutiana
luar biasa
Novi Ananta
Luar biasa
Indah Lestari
novelnya keren bangetttss,,, bahasa yang di gunakan juga mudah dipahami, tidak bertele-tele, jalan ceritanya juga bagus. bikin mewek, bikin senyum, bikin nangis juga... love u thorrrr.
martina melati
kalo anak gk terjerumus dg hal2 negatif hargai donk, ayah... ktimbang anak main hp terus kerjaanny (gaming) iy kalo coding...
martina melati
astaga ... koq ada y ayah spt gitu... gk murah lho beli kuas ato cat air, cat arkelic buat melukis... cryoon,spidol jg mahal aplg kanvas...
martina melati: saya dulu jg hobi melukis, ikut lomba jg tp gk pernah menang... sampe semifinal gugur... banyak yg lebih unggul mlukis/Joyful/
total 1 replies
martina melati
iy enak ice cream... nih baca novel sambil jilat ice cream /Drool/
Rochma Wati
Luar biasa
martina melati
iy s7 thor.... kadang bakat anak berbeda dg sodarany...
martina melati
iy betul...
Khairul Azam
ini bapak sama derel ini sama sama gendeng nya, klo dia takut mere seperti ibunya itu bukan salah mereka tp krn salah pak luan sama ibu ana
Khairul Azam
nangis aku 🤭
Putri Windasari
utk k2 kali nya aq baca inj..
udh tau jln ceritanya,tapi tetep aja meweek,,sumpaah banjir air mata gue thor..aq tau gimna sakit ny mire,krn aq jg merasakan apa yg dia rasakan 😭
Paulina Marlin
aduh air mata ku
Paulina Marlin
novel mu bikin aku nangis .nyata dengan kehidupan sehari hsri
Uba Muhammad Al-varo
sungguh sangat menyakitkan banget Mire 😭🤧😭🤧😭🤧
Uba Muhammad Al-varo
kakak Author, ceritanya Mire sungguh sangat ironis dan menyedihkan,Mire,,,,,, 😭🤧😭🤧😭🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!