kisah tuan muda buta dan dingin yang menikahi gadis lugu.
Pemuda yang bernama Rex Hudson memiliki kekasih yang sangat ia cintai, namun sayangnya kekasihnya itu pada akhirnya memilih untuk menikah dengan papanya Rex Hudson. Rex Hudson yang kala itu masih berumur 17 tahun langsung merasakan patah hati yang dibalut kekecewaan dan amarah yang sangat besar, pergi dengan motor sportnya lalu dia mengalami kecelakaan dan menjadi buta.
Lima tahun kemudian dia menentukan sendiri seorang gadis yang dia pilih untuk dia nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Mencintaimu
Yani memasukkan suapan terakhir kue tiramisu ke dalam mulutnya dsn bertanya ke Roy sambil mengunyah kue itu, "Pak Roy, kenapa kita masih di sini?"
"Karena telepon genggam ku belum menyala"
"Kita Otewe setelah telepon genggam Anda menyala?"
"Hmm" Sahut Roy sambil membuang puntung rokoknya ke asbak.
Yani kemudian menoleh ke pelataran parkir. Perempuan itu mengerutkan keningnya dan itu mengusik Roy untuk mengeluarkan tanya, "Kenapa kamu melihat ke pelataran parkir terus dengan muka kayak gitu?"
Yani menoleh ke Roy, "Kenapa mobilnya Tuan muda bergoyang-goyang terus, Pak Roy?"
"Berapa umur kamu kenapa kamu nanya begitu?"
"Saya sudah dua puluh lima tahun dan apa hubungannya umur sama mobil goyang?"
"Kamu belum pernah pacaran?"
Yani menggelengkan kepala. "Mana ada yang mau sama gadis miskin seperti saya ini, Pak Roy"
Iya juga, sih, nggak ada yang menarik juga di diri kamu. Roy membatin santai sambil menyesap cangkir kopi ketiganya.
"Anda belum menjawab pertanyaan saya kenapa mobilnya Tuan muda bergoyang terus dan satu lagi, kenapa Tuan muda dan Nona lama sekali berada di dalam mobil. Ini sudah satu jam lho mereka berada di dalam mobil?"
"Cari pacar sana dan kamu akan tahu apa jawabannya" Sahut Roy santai sambil menyalakan batang rokok ke delapannya.
"Apa hubungannya sama cari pacar?" Yani semakin mengerutkan keningnya.
Roy hanya nyengir sambil menghisap rokoknya dalam-dalam.
Yani akhirnya diam membisu dan mengarahkan pandangannya kembali ke mobil mewah tuan mudanya. Mobil itu masih bergoyang-goyang dan Yani hanya bisa menautkan alisnya karena bertanya pun dia tidak akan mendapatkan jawabannya.
Sementara itu di rumah mewah papanya Rex Hudson, pria yang sudah berumur kepala lima itu tengah memangku istrinya yang masih sangat muda, "Del, kita sepertinya harus mengunjungi Rex"
Delia Satrio, mantan pacarnya Rex Hudson itu membelai wajah tampan papanya Rex Hudson sambil berkata, "Tapi, Rex akan lari bersembunyi seperti biasanya, Mas"
"Aku sudah nanya ke kepala pelayan di rumahnya Rex kalau saat ini Rex tidak ada di rumah. Kita ke sana sekarang dan menunggu dia pulang di sana" Ucap papanya Rex sambil memainkan titik kenyal favoritnya.
Delia Satrio tersenyum dan sambil membuka kancing dress-nya, wanita cantik berwajah keibuan itu berkata, "Kita ke rumahnya Rex setelah aku puas bermain denganmu, Mas"
Papanya Rex tersenyum senang saat istri cantiknya yang masih sangat muda mengajaknya berciuman dengan liar.
Di dalam mobil mewahnya Rex Hudson,
Yasmin tengah kewalahan meladeni bara gairah suami tampannya. Rex mengganti posisi setelah Yasmin berteriak kencang melepaskan jerit kepuasan. Rex merebahkan Yasmin dengan hati-hati di atas jok lalu dia bergerak di atasnya Yasmin. Bergerak hati-hati di awal, namun saat Yasmin mengerang menyebut namanya, Rex ikut mengerang dan tanpa dia sadari dia mempercepat gerakannya.
"Sayang.....Aahhhhh!!!!! Aku sudah tidak kuat lagi...... Ahhhhhhh!!!!!!"
Rex ambruk di atas tubuhnya Yasmin dengan peluh bercucuran. Sementara Yasmin memejamkan mata dengan pelan, Rex berbisik di telinganya Yasmin, berbisik sangat lirih, "Aku mencintaimu"
Yasmin sontak membeliak kaget. Yasmin yang semula lelah dan ingin tidur sontak membeliak kaget saat dia mendengar bisikan, aku mencintaimu.
Yasmin ikut duduk saat Rex duduk. Perempuan itu menatap Rex yang tengah memakai celana. Yasmin merapikan dress dan roknya sambil terus menatap Rex dari arah samping.
Apa aku salah denger tadi? Dia mengucapkan kata aku mencintaimu. Kalau aku bertanya, T-Rex marah nggak, ya, kalau marah dan memberiku hukuman lagi, pinggangku bisa remuk redam. Ah! Aku pasti salah dengar. Tidak mungkin T-Rex mencintai aku. Dia hanya suka bermain-main denganku dan aku tidak boleh baper karena suatu saat nanti T-Rex akan bosan dan aku pasti ditendang keluar dari hidupnya. Batin Yasmin sambil merapikan rambutnya.
Rex menyibak rok Yasmin dan Yasmin sontak menahan tangan Rex sambil memekik kaget, "Jangan hukum saya lagi, Tuan, eh, Sayang!"
"Aku mau memakaikan ini" Rex menunjukkan kain hitam berenda di depan Yasmin.
Blush! Pipi Yasmin sontak terasa panas dan perempuan itu langsung mengambil kain itu dari tangan Rex sambil berkata, "Saya akan memakainya sendiri"
Rex mengulum bibir lalu bertanya, "Apa kamu menginginkannya lagi?"
"Tidak!!!" Yasmin sontak memekik kencang sambil menoleh tajam ke Rex Hudson.
Rex tersenyum, "Aku juga lelah dan itu karena kamu, kamu terlalu manis untuk aku lepaskan"
Pipi Yasmin semakin terasa panas dan jantungnya kembali berdegup sangat kencang.
Rex menoleh ke Yasmin, "Kamu sudah memakainya?"
"Sudah" Sahut Yasmin lirih karena malu.
"Apakah kamu sudah merapikan baju dan rambut kamu?"
"Sudah" Suara Yasmin semakin lirih dan perempuan itu menunduk malu.
"Kamu lelah?"
"Iya" Yasmin menoleh ke Rex dengan perlahan.
"Letakkan kepala kamu di sini!" Rex menepuk pahanya.
"Tidak usah, Sayang. Kata Ibu tiriku, aku ini keras kepala jadi kepalaku ini pasti berat. Paha Anda bisa......"
Rex kembali menepuk pahanya tanpa bicara dan Yasmin langsung meletakkan kepalanya di atas pahanya Rex Hudson tanpa protes lagi.
Rex tersenyum dan sambil membelai pipinya Yasmin, pria tampan itu berkata, "Tidurlah!"
Yasmin langsung memejamkan matanya.
Rex menyandarkan kepalanya di jok mobil sambil memencet telepon genggamnya dan langsung terhubung ke telepon genggamnya Roy.
"Iya, Tuan muda?"
"Tunggu satu jam lagi, aku dan Yasmin capek banget"
"Baik, Tuan muda" Sahut Roy.
"Kita Otewe sekarang, Pak Roy"
Roy menggelengkan kepala.
"Ponsel Anda menyala, kan, kenapa tidak Otewe sekarang?"
"Tuan muda lelah. Kita Otewe satu jam lagi" Sahut Roy.
"Kenapa bisa lelah? Cuma mengobrol sama Istrinya kenapa bisa lelah?" Gumam Yani.
Roy hanya menghela napas panjang.
Lalu Yani menghela napas panjang dan berkata, "Saya harus jalan-jalan karena kalau duduk terus selama satu jam lagi, ambeien saya bisa kumat, Pak Roy"
"Ish! Masih muda, kok, sudah punya ambeien"
Yani berdiri sambil berkata, "Ambeien tidak memilih usia, Pak Roy, nah kalau stroke pilih usia, apalagi sama perokok berat seperti Anda, stroke suka banget mampir nanti"
"Hei! Kamu nyumpahi aku kena stroke, ya?!" Roy melotot kesal dan Yani langsung ngacir meninggalkan Roy.
Roy mendengus kesal dan berteriak, "Aku akan balas kamu nanti!"
dah habis aja😭
☕️ dulu buat ka author