NovelToon NovelToon
Nikah Dadakan Gara Gara Prank

Nikah Dadakan Gara Gara Prank

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Paksa / Pelakor jahat
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Shusan SYD

Nikah dadakan karna di jodohkan ❌ Nikah dadakan gara gara prank ✅ Nikah dadakan karna di jodohkan mungkin bagi sebagian orang memang sudah biasa, tapi pernah gak sih kalian mendadak nikah gara gara prank yang kalian perbuat ? Emang prank macam apa sampe harus nikah segala ? Gw farel dan ini kisah gw, gara gara prank yang gw bikin gw harus bertanggung jawab dan nikahin si korban saat itu juga, penasaran gimana ceritanya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shusan SYD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Tanpa sepengetahuanku, sore ini ternyata tante Linda diam diam datang ke rumah orang tuaku. Dengan penuh rasa ingin tahu, sepertinya dia ingin bertanya tentang keadaan aku dan Salsa kepada ibuku.

Seperti biasa, ibukku menyambut wanita itu dengan ramah. Bahkan tersedia juga cemilan beserta minuman.

"Kamu dateng ke sini sebenernya aku agak kaget lin." ucap ibuku membuka obrolan.

"Kaget kenapa ?" tanya tante linda seraya senyum heran.

"Ehmm.. Apa si farel ada bikin kesalahan di rumah kamu sampe kamu minta klarifikasi ke sini ?" tanya ibuku.

"Bikin kesalahan sih enggak. Aku kesini emang mau bahas tentang mereka mel." ucap tante linda.

"Sebenernya rumah tangga mereka tuh kenapa ? Apa si farel ada cerita apa sama kamu ?" tanya Tante Linda seraya menyeruput teh yang disediakan.

Ibuku, yang tampak sedikit ragu, menjawab dengan nada hati-hati.

"Menurutku sih mereka baik baik aja lin, tapi aku juga bingung. Si farel kalo di tanya gak pernah mau ngomong. Ya namanya pernikahan pasti ada yang namanya suka dan duka." ucap ibuku.

Mungkin ibu merasa sedikit bersalah karna dia tak pernah mengetahui permasalahan apa yang aku hadapi di rumah mertuaku.

Ibu mungkin berpikir bahwa aku sudah membuat kesalahan sehingga aku memilih untuk keluar dari rumah mertua sendiri. Mengingat aku memang selalu pulang ke rumah ibuku selama beberapa hari ini.

"Coba kamu tanya sama salsa ? Aku tahu emang selama si farel pulang ke sini dia gak pernah bareng sama salsa." ucap ibuku lagi.

Tante linda jadi menghela nafas

"Si salsa juga sama, dia gak mau ngomong apa apa. Tapi yang bikin curiga, dia selalu nanyain si farel sama aku. Ada ke rumah atau enggaknya gitu. Emang mereka gak komunikasi sampe harus nanyain orang rumah ?" tanya tante linda dengan tatapan serius.

"Apa mereka lagi ada masalah ya ?" tanya tante linda lagi.

Ibuku menatapnya, tampak mempertimbangkan apa yang hendak dikatakan.

"Coba deh nanti aku tanyain." ucap ibuku.

"Maaf juga mel, aku bukannya mau campurin urusan mereka. Tapi orang tua mana sih yang mau liat rumah tangga anaknya acak acakan ? Kita pasti mau mereka rukun kan ?" tanya tante linda.

"Iya, kita sama lin."

"Nanti ku coba buat nasehatin anak itu." ucap ibukku.

"Aku harap kekhawatiran ku selama ini salah sih mel." ucap tante linda.

"Iya lin." ucap ibuku.

Setelah beberapa lama mungkin tante linda pun kembali ke rumahnya.

Saat sampai di rumah, tante linda mendapati salsa yang mungkin sudah pulang kuliah tengah duduk di sofa seraya menggenggam ponsel kesayangannya. Sementara aku sore ini akan lanjut kerja part time sampai malam nanti.

"Sal, jangan ngelamun." tegur tante linda sesaat setelah masuk ke dalam rumahnya.

"Enggak ngelamun mih." jawab salsa dengan wajah pucat. Sementara salsa tak mengetahui bahwa ibunya baru saja pulang dari rumah orang tuaku.

"Kamu sakit ?" tanya Tante Linda seraya duduk di sofa yang lain.

Salsa menggeleng.

"Nggak, Mi. Cuma lagi capek aja." jawab salsa dengan mata yang fokus menatap layar ponsel.

Tante Linda tidak puas dengan jawaban itu, jelasa saja dia pasti mengharapkan jawaban yang lain apalagi yang menyangkut hubungan kita berdua.

"Kalau capek istirahat dong."

"Hmm.. " jawab salsa.

"Mamih mau nanya, kamu sama Farel kenapa sih ? Mamih perhatiin kok dia nggak kelihatan beberapa hari ini ?" tanya tante linda.

Salsa menelan ludah, mencoba menutupi keresahannya.

"Dia lagi sibuk, Mi. Ada kerjaan tambahan katanya." jawab salsa.

Tante Linda mendesah pelan.

"Sal, kalian itu udah suami istri. Kalau ada apa-apa, lebih baik diomongin. Jangan didiemin begini, nanti malah makin jauh loh."

Kata kata itu terasa berat untuk salsa, dia menunduk menghindari tatapan ibunya yang jadi menajam.

"Iya lah, nanti aku coba omongin sama dia mih." jawab salsa tanpa sadar.

"Jadi bener ?" tanya tante linda, salsa langsung menoleh dan mungkin akan segera mengklarifikasi ucapannya barusan.

"Bener apa mih ?" tanya salsa, pikiran yang tak pokus membuat apa yang dia katakan tak selaras dengan apa yang dia pikirkan.

"Kamu lagi masalah sama farel ?" tanya tante linda.

"Ya begitulah." jawab salsa.

"Udah ah, aku mau mandi." ucap salsa lagi seraya berlalu. Dia tak mau ibunya mengetahui permasalahannya denganku, dia takut ibunya marah bila mengetahui aku pergi karna tak tahan dengan sikapnya.

Setelah masuk ke dalam kamar salsa duduk di tepi ranjang, tangannya kembali memegang ponselnya.

Matanya menatap layar, memperhatikan nama ku di daftat kontaknya.

Sudah seminggu berlalu sejak aku memilih tidak pulang lagi ke rumahnya, selama itu juga kita hanya saling diam. Aku masih merasa sakit hati.

Mungkin salsa beberapa kali mengetik pesan, tapi selalu berakhir dengan menghapusnya. Sampai akhirnya dia pun urung mengirimkan pesan padaku, dia masih terlalu gengsi untuk meminta maaf lebih dulu kepadaku.

Malam hari aku baru pulang.

"Farel." sapa ibuku.

"Iya." jawabku, sementara mataku fokus pada ponsel. Aku tengah membalas chat dari alesha yang sudah terasa seru untukku.

"Mamah pikir kamu mau pulang ke rumah salsa." ucap ibukku.

"Ehmm.. Enggak mah. Aku udah bilang sama dia kok." jawabku berbohong.

"Bener ?" tanya ibuku dengan tatapan curiga.

"Iya." jawabku coba meyakinkan.

"Kali ini mamah mau nanya bener bener sama kamu." ucap ibuku dengan wajah serius.

"Nanya apa mah ?" tanyaku mencoba santai.

"Kamu lagi ada masalah sama salsa kan ?" tanya ibuku, aku jadi terdiam berusaha menghindari.

"Gak ada."

"Jujur."

"Gak ada mah."

"Gak mungkin kalo gak ada tante linda sampe datang ke sini." ucap ibuku.

Aku sedikit terkejut saat tahu tante linda datang ke rumah.

"Kapan datengnya ?"

"Tadi sore."

"Kamu jangan kayak gitu lah, gak enak mamah sama tante linda." ucap ibuku mengingatkan.

"Kamu pulang ke rumah salsa sana."

"Iya." jawabku malas.

"Coba kamu omongin baik baik apa yang jadi permasahan kamu sama salsa. Jangan sampai orang tua terlibat juga," ucap ibu.

"Tante linda pasti mikir kalo mamah diem aja pas kamu bikin masalah. Mamah gak enak sama dia farel." ucap ibuku, memang perkataannya ada benarnya juga.

"Yaudah, besok aku pulang." ucapku.

Aku harus bisa menyelesaikan masalahku sendiri bukan ?

"Sekarang aja. Kenapa harus nunggu besok."

"Salsa udah tidur jam segini mah." jawabku.

Aku sebenarnya malas menginjakan kaki di kamar salsa lagi, sementara aku juga tak di terima dengan baik oleh si empunya kamar.

"Gak usah banyak alesan kamu." ucap ibuku.

Entah mengapa lama lama aku jadi merasa kesal.

"Udah lah mah, aku capek. Mamah jangan ikut campur dulu urusanku. Besok aku kelarin semuanya." ucapku seraya berlalu. Aku tahu tindakan ini tak di benarkan tapi aku sudah cukup merasa kesal daripada emosiku malah semakin meledak dan tanpa sadar berkata kasar kepada ibuku, aku pun berlalu.

"Mamah nasehatin demi kebaikan kamu juga farel." ucap ibuku yang tak terdengar jelas karna aku sudah masuk kedalam kamar.

Aku baru saja pulang, lelahku bahkan masih terasa. Sampai di rumah malah di beri pertanyaan dari masalah yang sedang ingin ku hindari.

1
Asyifa Khaira
Ya ella salsa,,, gini ajak kok nggak ada perasaan sama sekali 😁
NR_01: hay kak,
total 1 replies
weele waeee
LAGII
NR_01: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!