hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cemburu
Bab 30
Ketika mobil rangga dan rendy berpapasan. Rangga sempat menoleh ke arah rendy yang tengah menyetir namun karna terhalang kaca, jadi tidak terlihat jelas wajah rendy apa lagi di sebelahnya ada mawar., mereka tetap melaju.
"Mawar.. ?" tanya rendy
"Iya mas." jawab mawar
"Ini menuju kampung kamu ?" tanya rendy
"Iya mas..emang kenapa ?" jawab mawar
"Oh.. ini mah kampungnya bersebelahan sama kampung tante aku mawar.." ucap rendy
"Lho mas punya tante disini ?" tanya mawar
"Iya di kampung yang itu." ucap rendy seraya menunjuk ke kampung sebelahnya.
"Oh.. Siapa namanya ?" tanya mawar
"Tante Lidia. Dulu juga aku sekolah SMA nya disini, tapi tidak lama hanya dua tahun dari KLS 1 sampai KLS 2." ucap rendy
"Oh.. Berarti mas disini banyak dong temannya ?" ucap mawar
"Banyak.. Cuman aku lupa siapa saja namanya, mungkin kalau ketemu pasti kenal, aku cuma ingat satu nama teman yaitu.. angga kalau gak salah, dia teman satu bangku dia juga pintar selalu juara." jawab rendy
"Angga. Orang mana ?" tanya mawar
"Kurang tahu, mas tidak pernah nanya, tidak pernah di ajak main ke rumahnya." jawab rendy yang kadang mas kadang aku.
"Kok bisa, mas kan di kota, tapi kenapa sekolah disini ?" tanya mawar penasaran.
"Hmm.. Dulu papah ku meninggal saat aku SMP. Mamah tidak punya biaya untuk sekolah kita. Mamahku TKW ke hongkong, aku dan mas wisnu di titipkan di rumah nenek dari papah, tapi nenek meninggal lalu aku dan mas wisnu di bawa tante lidia selama dua tahun sekolah disini, setelah itu mamah balik ke sini dengan se orang laki-laki bule, Mamah menikah dengannya. Ternyata dia pengusaha di kota, lalu papah sambungku meninggal karna sakit, perusahaan itu kita yang menjalankan. Jadi perusahaan itu milik papah sambungku." ucap rendy panjang lebar
"Mas tidak punya ade dari papah sambung ?" tanya mawar
"Punya kalau ada mah, dulu mamah hamil satu bulan ke guguran karna stres, tidak tahu stres karna apa, pokonya stres saja." jawab rendy
Tidak terasa asyik ngobrol, ternyata sudah masuk ke kampung mawar. rumah mawar pinggir jalan halamannya cukup luas buat parkir mobil.
"Itu mas rumah aku, belok dan stop !" ucap mawar
"Oh ini ya ?" tanya rendy
Di dekat rumah mawar ada beberapa orang ibu-ibu dan anak-anak gadis tengah maen handpone sedangkan para ibu-ibu tengah mengobrol sambil nyari uban.
"Siapa yang datang ?" tanya tetangga ke tetangga lain yang ada disitu
Tak lama keluarlah laki-laki tampan dengan setelan serba hitam dan kaca mata hitam. Sampai membuat para gadis dan ibu-ibu yang ada disitu terpana dan terpesona. Lalu rendy membukakan pintu mobil, keluar lah mawar dari mobil itu.
"Mbak mawar.. ?" ucap salah satu dari para gadis itu
"Itu mawar kah ?" tanya se orang ibu-ibu.
"Mawar ya ?" tanya se orang ibu-ibu sambil menghampiri mawar.
Mawar tersenyum lalu ia menjawab.
"Iya bu. Saya mawar..
"oalah.. Kemana saja kamu mawar.. Sampai tidak ada kabar, tahu-tahu, pulang bawa laki-laki ganteng ?" tanya se orang ibu-ibu
"Mbak mawar.. Siapa tu, kenalin ke kita dong.. ?!" ucap gadis bernama citra
Rendy hanya tersenyum hingga terlihat lesung pipi nya.
"Oh, iya. Kenalin.. Ini mas rendy.. Mas.. Mereka tetangga aku ?!" ucap mawar kepada para gadis dan pada rendy.
"Hai.. Semuanya..?" ucap rendy seraya melambaikan tangan dan tersenyum manis..
"Nama saya rendy.." ucap rendy memperkenalkan diri dengan tangan kanan di letakan di dada, lalu mengulurkan tangan hendak berjabat tangan.
Wah semua gadis-gadis itu malah pada teriak seperti melihat artis korea, saking senang nya. Kemudian mereka pun berebut berjabatan tangan kepada rendy.
"kenalkan saya, citra."
"dan saya lina."
"saya fitri mas.."
"ibu-ibu juga mau dong kenalan sama cowo ganteng.. Ih.. Gemes deh.." ucap se orang ibu-ibu mencubit pipi rendy.
Kemudian ada juga ibu-ibu yang cubit hidung rendy. Mawar melihat nya sampai tercengang..
Mas mas.. Kita photo yuk ?!" ucap citra
"Apa photo, saya kan bukan artis mbak.. ?" jawab rendy heran
"Memang bukan.. Tapi mas keren seprti artis, udah kita photo yuk !" ajak citra.
Rendy mau tidak mau ya dia di photo bareng citra. Rendy di peluk citra se olah-olah mereka sepasang suami istri, terus di photo bibir citra manyun rendy bingung ia pun mengikuti gaya citra manyun dan tangannya dengan gaya dua jari. Kemudian fitri juga minta photo berduaan sama rendy. Fitri buka kaca mata rendy lalu mencium pipi rendy sambil berphoto. Tingkah mereka membakar hati mawar.. Mawar seperti cemburu, dia tidak suka rendy bersama mereka.
"Kenapa ya, kok rasa nya sakit, ketika aku melihat mas rendy di peluk-peluk dan di cium gadis-gadis itu ?" ucap mawar dalam hati nya
Tak terasa mata mawar pun berkaca. Kemudian dia pun menarik nafas dan berjalan menghampiri rendy dan para gadis itu. Mawar langsung menarik tangan rendy, yang sedang memeluk lina dari depan. Sampai mereka terkejut.
"Sudah mas.. Kita masuk. Kamu kesini itu kan nganter aku, bukan mau berphoto dengan mereka." ucap mawar marah
"Mbak mawar ini kenapa sih, kita kan cuma minta photo doang.. Lagian kan kata mas rendy mbak itu teman bukan pacar nya. Jadi bebas dong.. ?" ucap lina
"Apa. Teman.. Siapa bilang kami teman, mas rendy itu calon suamiku, kalau dia cuma teman tidak mungkin aku bawa kesini jauh-jauh. Paham kalian. Ayo mas.. !" ucap mawar marah
Rendy mendengar ucapa mawar terkejut.
"Apa aku gak salah dengar.. Dia bilang aku calon suami nya ?" ucap rendy bicara sendiri sambil ngorek-korek lubang telinga nya dengan jari kelingking nya.
Mawar menarik tangan kanan rendy. Sementara tangan kiri rendy malah dadah dadah kepada para gadis itu sambil tersenyum. Para gadis pun dan ibu-ibu membalas dadah juga melambaikan tangan.
"Kamu kenapa mawar.. Cemburu ya.. ?" tanya rendy bergurau
"Siapa yang cemburu, Aku cuma kesal saja kalian itu lebay tahu tidak ?" ucap mawar cemberut.
"Yakin tidak cemburu ?" tanya rendy
"Tidak.." jawab mawar
"Oke. Kalau begitu, jodohkan aku ya.. sama yang namanya fitri.. !" ucap rendy senyum-senyum sambil memainkan alis nya.
"Oh.. Mas suka sama si fitri, oke nanti mawar dekatkan, sekarang kita masuk dulu, aku cape ?!" ucap mawar ketus
"Iya. dia cantik namanya juga sama, kaya nama mamahku fitri.. Jadi sama-sama fitri.. ibu mertua fitri, menantu fitri.." ucap rendy tertawa
Namun kata-katanya membuat hati mawar sakit karna merasa cemburu.
"Kenapa aku merasa cemburu.. Apa jangan-jangan.. ?" ucap mawar dalam hati
Bersambung