Dalam sebuah pesta seorang gadis bernama Elis sengaja di tugaskan oleh sang ayah untuk menggoda para pengusaha muda yang kaya raya. Namun siapa sangka Elis malah terjebak dengan seorang pria yang paling di takuti di dunia bisnis.
Louise Mahendra Maxim adalah CEO dari Boison Grup terkenal dingin dan kejam. Seseorang yang pintar dan juga cerdas namun sayangnya malah jatuh hati pada Elis putri seorang pengusaha licik dan serakah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Putri Pengusaha Licik
"Permisi, aku ingin bertemu dengan ..." Elis menjeda ucapannya. Ia lupa siapa nama pria itu.
"dengan Tuan Louise." sambungnya setelah melihat kartu nama di tangannya.
"Maaf, apa anda sudah membuat janji ?" tanya staf di lobi perusahaan.
"Belum."
"Maaf nona jika ingin bertemu dengan tuan Louise anda harus membuat janji lebih dulu."
"Kalau begitu aku titipkan di sini saja. Tolong berikan ini padanya." putus Elis.
Sungguh malas jika dia harus membawa baju jas itu pulang dan membuat janji lagi. Lebih baik dia titipkan saja. Toh baju itu akan sampai juga ke tuannya.
"Baik." jawab staf lobi menerima papar bag yang di berikan Elis.
"Maaf, dari Nona ?"
"Dari Elis Natawijaya." sebenarnya Elis enggan menyebutkan namanya tapi staf sudah bertanya.
"Terima kasih." lanjut Elis kemudian segera pergi dari sana dan menganggap urusannya dengan pria itu sudah selesai.
Sementara itu di lantai tertinggi gedung itu, lebih tepatnya di ruangan CEO, Louise sedang fokus dengan pekerjaan yang seperti tidak akan ada habisnya.
Louise baru menghentikan pekerjaannya ketika asisten pribadinya datang.
"Ini informasi yang anda minta tadi malam." Robby menyerahkan sebuah berkas kepada Louise.
"Wanita itu tadi datang ke sini untuk mengembalikan baju anda." beritahu Robby selanjutnya sambil meletakkan sebuah paper bag di atas meja kerja sang CEO.
Louise menatap Robby seakan terkejut mendengar apa yang baru saja asistennya sampaikan.
"Mengapa dia tidak menemui ku ?" tanya Louise.
"Maaf tuan, sebenarnya dia ingin menemui anda, tapi dia harus membuat janji terlebih dahulu sesuai prosedur perusahaan. Jadi, dia hanya menitipkan pada staf lobi." jawab Robby apa adanya.
Louise mengalihkan pandangannya sambil menentukan kaca matanya. Dia lupa setiap orang yang ingin bertemu dengannya harus membuat janji terlebih dahulu. Padahal peraturan itu dia sendiri yang membuatnya.
"Kau boleh pergi." perintah Louise.
"Baik, tuan."
Setelah Robby pergi, Louise segera membuka berkas yang ada di berikan oleh Robby tadi. Informasi tentang wanita tadi malam. Yaitu wanita yang sama yang ingin menemuinya pagi ini.
"Elisa Natawijaya" Louise membaca sebuah nama dan di sampingnya terdapat sebuah foto dengan wajah yang sama seperti yang dilihatnya tadi malam.
Dalam hati Louise mengakui jika Elis cantik. Bahkan benar-benar cantik menurutnya. Belum pernah dia tertarik dengan kecantikan wanita seperti ini sebelumnya, sampai membuat Louise ingin mencari tahu tentang wanita itu.
Kemudian Louise melanjutkan lagi membaca informasi tentang Elis yang merupakan putri dari Aryo Natawijaya. Seorang pengusaha yang terkenal sangat licik. Aryo memiliki sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media dan informasi.
Sudah menjadi rahasia umum jika Aryo sering memeras para pengusaha atau para pejabat yang terlibat scandal dengan mengancam menyebarkan berita, video atau foto scandal mereka. Tak tanggung-tanggung, Aryo bahkan meminta sejumlah uang sampai miliaran rupiah sebagai uang tutup mulut.
Meskipun mereka tahu apa yang Aryo lakukan itu salah, tapi mereka tidak bisa melakukan apa-apa karena Aryo memegang kartu hitam yang akan membuat mereka jatuh bangkrut atau kehilangan jabatan. Sehingga mereka memilih menuruti dan memberikan uang agar scandal mereka tidak terbongkar.
Di kediaman Aryo Natawijaya.
"Ini sudah hampir satu tahun Lidia, apa kau tidak mendapatkan sesuatu dari Firman atau dari keluarganya ?" tanya Aryo.
Lidia dan Firman sudah hampir satu tahun menikah. Saat itu Aryo sengaja menyuruh Lidia untuk menggoda dan menjebak Firman yang merupakan putra dari seorang pengusaha kaya.
"Tidak ada pa. Sebagian besar waktu Mas Firman bahkan dihabiskan dengan bekerja. Jadi mana mungkin dia sempat selingkuh." jawab Lidia apa adanya.
"Apa kau yakin ? jangan kau sudah jatuh cinta dengannya ?" tanya Aryo curiga.
Takut jika Lidia mencintai Firman dan Lidia hanya melihat kebaikan dari pria itu.
Lidia menghela napas lalu menggeleng menjawab pertanyaan sang ayah.
jangan sampai Rafly yg datang, biar Rafli sama Amanda saja Thor