RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

@@@@@@

**Sedikit kisah soal Astara**.

Astara Kalyana Rayder, gadis cantik yang baru berusia dua puluh tahun, ber IQ tinggi dan pemilik zodiak sagitarius.


Sejak kecil dia selalu hidup berkecukupan dan selalu berlimpah dengan kasih sayang dari kedua orangtuanya dan juga kelima kakak laki-lakinya.

Namun sayangnya, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, diusianya yang kesepuluh tahun, Astara harus rela kehilangan kedua orangtuanya.

Yang Astara tahu jika mereka meninggal akibat kecelakaan mobil, namun pada kenyataannya, kecelakaan tersebut rupanya sudah di sabotase oleh salah satu rival kerja kedua orangtuanya.

Astara yang saat itu masih kecil dan tidak tahu apa-apa, hanya mengiyakan saja apa yang di katakan oleh kakaknya.

Hal itu mereka lakukan agar Astara kembali menjadi gadis yang ceria, dan tidak begitu terpuruk saat kehilangan kedua orangtua mereka. Namun nyatanya, Astara tidak pernah bisa lepas dari bayang-bayang kedua orangtuanya.

Karena hal itu jugalah, dia tidak pernah mau sekolah di sekolah pada umumnya, dan selama masa sekolahnya dia hanya melakukan *Homeschooling*.

Ashlan yang di tuntut untuk lebih dewasa dalam menyikapi apa yang terjadi di keluarganya, merasa khawatir dengan sikap Astara yang tidak pernah mau berbaur dengan orang lain selain kakaknya.

Karena itulah, terkadang dia mengajak beberapa temannya untuk datang kerumah mereka, agar nantinya mereka bisa berteman dengan Astara, meski nyatanya hal itu tidak pernah berhasil. Sebab, Astara selalu memiliki alasan saat Ashlan menyuruh Astara untuk berkenalan dengan teman-temannya.

Dan puncaknya terjadi saat Ashlan mengenalkan seorang wanita yang diketahui Astara sebagai kekasih dari Ashlan, saat itu Astara terlihat biasa saja saat berkenalan dengan kekasih kakaknya yang bernama Olivia Clauden, seorang wanita yang di ketahui bekerja sebagai seorang model.

Olivia yang tidak tahu jika Ashlan memiliki seorang adik merasa terkejut saat melihat seorang gadis cantik yang berdiri di hadapannya.

"Dia adalah adik perempuanku, dan kuharap kalian bisa berteman di kemudian hari," ucap Ashlan yang kala itu memperkenalkan Astara pada Olivia.

Astara terlihat tersenyum sambil menjabat tangan Olivia, sedangkan Olivia terlihat memaksakan dirinya untuk bisa tersenyum pada Astara.

Karena Olivia merasa jika apa yang dikatakan Ashlan tidak benar adanya, dan dia menganggap jika Astara adalah seorang wanita penggoda yang tinggal di kediaman Ashlan.

Sebenarnya bukan tanpa alasan banyak orang yang tidak mengetahui keberadaan Astara, karena hal itu bermula sewaktu Sang Ibu mengandung Astara, saat itu Sang Ibu hampir mengalami keguguran karena ulah dari rival Sang Ayah.

Karena itulah, kedua orangtua mereka merahasiakan kelahiran Astara yang kala itu lahir prematur, jadi ... tidak salah jika mereka tidak tahu mengenai Astara.

Demi keselamatan Astara, sampai sekarangpun mereka menyembunyikan identitas Astara, namun Ashlan yang waktu itu berpikir jika Olivia adalah orang yang baik, merasa tidak masalah jika mengenalkan Astara padanya.

Tapi, siapa yang tahu jika awal pertemuan mereka, Olivia selalu menatap penuh kebencian pada Astara, dan Astara menyadari jika Olivia juga sangat membencinya.

Hingga saat Olivia tahu jika Ashlan sedang melakukan pekerjaan di luar kota, Olivia dengan diam-diam datang ke kediaman Ashlan, sebab dia tahu jika pekerja di sana tidak pernah ada di rumah utama. Makanya Olivia berani datang kerumah itu tanpa ijin dari Ashlan.

Dan, ketika sudah sampai di kediaman Ashlan, dengan tiba-tiba Olivia langsung menampar Astara yang saat itu sedang duduk di sofa ruang tengah.

Mendapat perlakuan seperti itu, Astara terkejut. Dan menatap tidak percaya pada orang yang sekarang sedang berdiri di hadapannya.

"Cewek sialan, sebenarnya siapa kamu?, dan kenapa Ashlan begitu menyayangi kamu, dan kenapa juga dia begitu perhatian padamu!!" Teriak marah Olivia pada Astara yang tidak tahu apa-apa.

"Apa maksudmu kak, tentu saja aku adik kak Ashlan, dan kenapa kamu bisa bertanya hal seperti itu?," bingung Astara sambil memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan Olivia yang tidak main-main.

"Adik, kau pikir aku akan percaya jika kamu adalah adiknya, bilang saja jika kamu itu adalah wanita simpanan salah satu adik Ashlan, karena wajahmu itu tidak pantas menjadi salah satu bagian dari keluarga Rayder," ucap Olivia yang penuh dengan cemooh.

Mendengar Olivia bicara seperti itu, Astara hanya bisa diam, dia bahkan tidak ingin melawan perkataan Olivia yang menyakiti perasaannya.

Dia tahu jika statusnya di keluarga Rayder dirahasiakan oleh kedua orangtuanya dan juga kelima kakaknya, dan Astara juga memahami kenapa mereka melakukan semua itu.

Meski pada kenyataannya, Astara juga ingin dianggap sebagai bagian dari keluarga Rayder. Sebab tanpa mereka sadari, Astara merasa diasingkan ketika dia berkumpul dengan anggota keluarga yang lain.

Alasan Astara tidak ingin pergi keluar dan sekolah di sekolah umum juga karena dia tidak ingin menjelaskan asal-usul dirinya pada orang yang dia temui.

Rasanya sangat sakit, melihat orang terdekat kita mengabaikan keberadaan kita hanya karena alasan keselamatan diri kita, Astara yang mengalami tekanan seperti itu, merasa kalau dia sudah diambang batas kemampuannya.

Hingga saat Olivia pergi ketika dia sudah selesai memaki Astara, Astara berjalan dengan gontai kembali kekamarnya, mengurung dirinya agar bisa menumpahkan seluruh emosinya.

Sampai saatnya, dia meminum beberapa obat penenang yang rutin dia konsumsi saat dia merasa sedih dan rindu kedua orangtuanya. Dan tentunya hal itu tanpa sepengetahuan dari kelima kakaknya.

Dan, karena kejadian itulah. Astara mengalaminya overdosis, hingga dia di temukan tergeletak tidak sadarkan diri di kamarnya oleh Vian yang saat itu pulang lebih awal.

Vian yang panik, langsung membawa Astara kerumahsakit, meski saat itu Vian merasakan denyut nadi Astara sudah tidak terasa, namun Vian terus berpikir positif dan berharap jika Sang Adik akan baik-baik saja.

"Kumohon, bertahanlah Kaly sayang ..., kakak akan lakukan apapun asal kamu tetap bersama kami, jangan pernah tinggalkan kakak, kakak menyayangimu," gumam Vian yang kala itu mengendong Astara menuju ruang UGD.

Namun siapa sangka, jika apa yang diharapkan Vian benar bisa terwujud. Meski sejatinya, bukan jiwa Astara yang ada di tubuh Sang Adik sekarang.

Melainkan jiwa lain yang berusaha untuk membalas orang-orang yang sudah membuat dia mengalami ketidak adilan.

Dan tentunya dengan sikap yang akan bertolak belakang dengan jiwa Astara yang asli, yang akan membuat kelima pria tampan yang berstatus kakaknya mengalami kejadian yang tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya.

**TBC**