NovelToon NovelToon
1 Atap Terbagi 2 Surga

1 Atap Terbagi 2 Surga

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cinta Terlarang
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Aku sangka setelah kepulanganku dari tugas mengajar di Turki yang hampir 3 tahun lamanya akan berbuah manis, berhayal mendapat sambutan dari putraku yang kini sudah berusia 5 tahun. Namanya, Narendra Khalid Basalamah.
Namun apa yang terjadi, suamiku dengan teganya menciptakan surga kedua untuk wanita lain. Ya, Bagas Pangarep Basalamah orangnya. Dia pria yang sudah menikahiku 8 tahun lalu, mengucapkan janji sakral dihadapan ayahku, dan juga para saksi.
Masih seperti mimpi, yang kurasakan saat ini. Orang-orang disekitarku begitu tega menutupi semuanya dariku, disaat aku dengan bodohnya masih menganggap hubunganku baik-baik saja.
Bahkan, aku selalu meluangkan waktu sesibuk mungkin untuk bercengkrama dengan putraku. Aku tidak pernah melupakan tanggung jawabku sebagai sosok ibu ataupun istri untuk mereka. Namun yang kudapat hanyalah penghianatan.
Entah kuat atau tidak jika satu atap terbagi dua surga.

Perkenalkan namaku Aisyah Kartika, dan inilah kisahku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6

Bagas tersadar dari lamunannya saat mendengar suara pintu terbuka dari luar.

Melati melangkahkan kakinya, kedua netranya langsung tertuju kearah Bagas sedikit menahan geram.

"Kamu dari mana saja semalam nggak pulang, mas?"

Bagas mendongak sekilas,1lalu memfokuskan wajahnya dengan membuka laptop kerjanya kembali.

Merasa terabaikan, Melati mendekat kearah samping dengan nafas yang sudah memburu. "Narendra semalam menangis menanyakanmu, mas! Seharusnya kau pulang!!" ujarnya kembali.

Bagas mendesah pelan, lalu melanjutkan aktifitasnya kembali, "Hah..aku pusing Melati. Lebih baik kau diam saja!!" tandasnya tanpa menoleh.

"Atau jangan-jangan..kau semalam menginap dirumah Aisyah. Iyakan mas?" sahutnya.

Bagas seketika menghentikan ketikan jarinya. Matanya menajam, lalu bangkit dan langsung menatap Melati.

"Jikapun aku menginap disana, kau tidak punya hak untuk melarangku!!" balas Bagas dengan suara yang memggema ditelinga istrinya.

Melati tersentak, "Atau jangan-jangan kamu juga yang memberi tahu Narendra tentang ibu kandungnya. Sekarang, Aisyah sudah dekat dengan putra kita. Dia mengantarkan Narendra pergi kesekolah tadi pagi!!"

Degh...

Ada perasaan bahagia tersendiri dari hati Bagas, saat mendengar putranya sudah dekat dengan ibu kandungnya sendiri. Tanpa dia rasa, ayah Narendra itu menyungging senyum tipis, merasa bersyukur.

"Ingat Melati! Narendra adalah putra kandung Aisyah. Jadi biarkan saja, jika dia ingin dekat dengan ibunya. Aku tidak akan menghalangi kedekatan mereka, hanya karena pernikahan kita ini," balas Bagas.

Melati semakin membolakan mata, dadanya bergrmuruh hebat seakan hidupnya sedang terancam.

"Tidak bisa mas!! Akulah yang merawat Narendra sejak kecil. Aku yang menemani hari-harinya. Terus, Mbak Aisyah datang dan mengambilnya begitu saja dari....ohh, tidak bisa mas!!" teriak Melati dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Merasa frustasi dengan keadaan yang semakim rumit menurutnya. Bagas memijat pangkal hidungnya dengan menggebrak meja kuat.

Brakk...

"DIAMM..!!" bantak Bagas, "Kau hanya ibu sambung Melati. Kau harus tahu batasan."

Melati menangis terisak lalu beranjak dengan menjatuhkan tubuhnya diatas sofa. Pikiranya benar-benar kalut.

'Aku harus segera menemui Ara dan Narendra. Aku harus meminta maaf denganya' batin Bagas saat melihat arloji yang melingkar di pergelangan tanganya.

Bagas lalu bergegas berjalan keluar tanpa peduli dengan tangisan istri keduanya yang masih duduk disana.

Melati menoleh, "Kamu mau kemana mas? Mas Bagas....?!" teriaknya tanpa digubris oleh sang suami.

Melati mengusap airmatanya kasar, sembari mengepalkan satu tanganya kuat, "Aku tidak akan membiarkan kamu menghancurkan keluargaku mbak. Kedatanganmu semakin membuat mas Bagas dan juga Narendra menjahuiku. Kau wanita tidak tahu diri!" gumamnya.

** **

Aisyah duduk didepan ruang kelas putranya. Dia kali ini benar-benar memposisikan dirinya sebagai ibu yang baik, dan menebus keterlambatanya dalam mengasuh Narendra.

Aisyah yang duduk sendiri, sontak didatangi wali murid Narendra, karena guru itu merasa asing dengan wajah Aisyah.

"Permisi bu. Apa anda saudaranya Narendra? Karena saya baru melihat anda mengantarkan Narendra kesekolah," tegur sapanya.

Aisyah menoleh dengan tersenyum, "Perkenalkan, saya bundanya Narendra. Saya ibu kandungnya!" jawabnya sembari menjabarkan tangan kearah guru muda itu.

Miss Anisa mengernyit, namun segera dia enyahkan dengan membalas jabatan tangan wanita cantik didepanya, "Saya Anisa bu. Panggil saja Miss Anisa. Saya wali kelasnya Narendra."

"Oh ya, sebelumnya saya meminta maaf. Apa anda yang bernama ibu Aisyah?" lanjut miss Anisa.

Aisyah tersenyum, "Benar miss. Saya baru saja tiba dari Turki kemarin!!" balasnya.

"Wah..Narendra pasti senang ibunya sudah pulang," seru miss Anisa dengan wajah antusias.

"Saya yang bahagia bisa bertemu dengan putra saya miss. 3 tahun bukan waktu yang sebentar untuk saya menahan rindu terhadap Narendra!" balasnya lagi.

Miss Anisa mengangguk, "Ibu yang sabar. Kalau begitu, saya masuk dulu. Senang bisa bertemu langsung dengan anda! Mari..." pamit miss Anisa beranjak masuk keruang kelas Narendra.

'Sabar...?' ulang Aisyah, saat mengingat dukungan dari guru Narendra itu.

Waktu sudah menunjukan pukul 11 siang. Narendra keluar dari kelas dengan wajah bahagia, karena baru kali ini dia ditunggu sekolah hingga selesai.

"Bundaa....." seru Narendra saat berlari kearah bundanya.

Aisyah dengan cekatan menangkap tubuh putranya, dan mengambil alih tas punggung dari Narendra, "Sayang, tadi bagaimana pelajaranya. Seru nggak?"

Narendra sedikit mendongak, "Selu sekali bunda. Tadi Lendla beldoa pelsis sekali yang bunda ajalkan," jawabnya dengan tersenyum.

Aisyah mengusap kepala putranya dengan lembut, "Ya sudah, ayo kita pulang sayang. Nerendra mau nggak sayang, ketemu sama oma dan opa. Dirumah bunda juga ada mas Bima sayang. Semua sudah menunggu Rendra." pinta Aisyah memohon melalui kedua netranya.

Narendra mencoba berpikir keras, sedikit mengingat, "Mau bunda. Tapi, Nalendla boleh makan es cleam..."

Suara Rendra terhenti, saat dari arah sebrang Bagas berjalan mendekat kearah mereka.

"Sayang..." seru Bagas dengan tersenyum.

Kedua ibu dan anak itu sontak menoleh, dan membuat Bagas semakin bersemangat untuk semakin mendekat kearah mereka.

"Ayah, yee...ayah datang! Bunda, lihat ayah datang kesini!" gumam Rendra sembari menarik-narik baju bundanya.

"Iya sayang bunda tahu!" balasnya dengan lembut.

Bagas berhenti tepat dihadapan istri dan putranya. Dia terdiam beberapa saat, karena bingung akan memulai dari mana.

"Ayah..ayah kenapa tidak pelnah membelitahu Lendla kalau bunda Ala, bunda kandung Lendla!"

Aisyah tertegun dengan ucapan putranya barusan. Demi apa, dosen cantik itu sampai membolakan mata.

Bagas mensejajarkan tubuhnya dengan sang putra, "Sayang..ayah minta maaf ya. Ayah salah telah menutupi dari Narendra," Bagas lalu bangkit, "Ara..maafkan aku!! Aku salah. Aku tidak bermaksud untuk menghianatimu," lanjutnya sembari menatap wajah istri pertamanya.

1
cinta semu
Bagas g rela kalo Dava mendekati Aisyah....😁🤣kelama,an bergaul sm Kunti g sadar apa kalo diri ny sendiri rela hidup sm makhluk halus 😁🤣🤣😁
Septi.sari: ya Allah ngakak bacanya kak 🤣🤣😭
total 1 replies
Gjam Mariput
cepat cerai dgn Bagas , lelaki ga guna hempaskan
Lee Mba Young
Semoga cpt selesai urusan cerainya. kn bukti nya ada bagas nikah lagi tanpa izin. kl gk mau cerai tinggal masukin penjara saja.
Medeia
katanya sayang kalian berdua, tapi tega memadukan istrinya /Cleaver/
Medeia
Halah basiii/Puke/
Adinda
gak usah sama dua saudara itu aisyah ribet, lebih baik sama babang bastian
cinta semu
apa Aisyah sudah mengajukan perceraian ya🤔🤔moga aja iya ...move on lebih cepat lebih baik ...toh suami dah di ambil mbk Kunti🤣😁😛😁
Gjam Mariput
good Dava
Mundri Astuti: wayoloh Bagas, belom jadi janda aja dah 2 brondong mendekat, gaya loh Bagas sok kecakepan
total 1 replies
Sulastri Oke86
lanjut kak
uswatun hasanah
waduh... Aisyah bakalan direbutin sama cogan" setelah jadi janda, bakalan rameee..
Septi.sari: bakal ada pertarungan sengit kak, 🤭
total 1 replies
Sulastri Oke86
Luar biasa
cinta semu
semangat Aisyah masih ada pelangi setelah hujan badai....😎
waa
mahendra??? siapa??? si mahar???
Septi.sari: maaf kak, yang asli namanya Mahardika. ini sudah tahap perbaikan. ✨

terimakasih 🙏
total 1 replies
waa
terlalu banyak omonggg hingga makann omongan sendiri...
waa
untunggg ada bima...
waa
WHAHAHHAHA KOK AKU NGAKAK YA??? MASUKIN KE RSJ DONGG SI MELATONG ITUUU UDAH GILA SOALNYAA
uswatun hasanah
semangat Thor, novelmu bagus, alur ceritanya jg, usahakan update tiap hari 💪
Septi.sari: masya allah kak, nantikan update terbaru dari autror. dan salam kenal 🙏🦋
total 1 replies
Mundri Astuti
pinter aisyah, emang bagas doang yg bisa cari lagi
Septi.sari: bener kak, kita kawal sampai bahagia 😍
total 1 replies
Lee Mba Young
Pernikahan mereka tidak sah kan tidak ada persetujuan istri pertama. mending pisah trus penjarakan dng pasal perzinahan. pernikahan mereka tidak sah krn nikah tanpa izin. mending gugat trus penjarakan. hakim akn lngsung mengabul kan permintaan cerai krn jelas si suami tlh selingkuh dan nikah lagi
Mundri Astuti
setuju, mending dibuat pisah Aisyah thor, trus dpt laki" yg tulus cintanya buat Aisyah ma anaknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!